Anda di halaman 1dari 3

Lancaran

Karawitan Jawa merupakan sebuah seni musik yang memiliki berbagai macam bentuk
seperti lancaran, ladrang, ketawang, gendhing. Dalam hal ini kita akan mempelajari jenis
lancaran sebagai dasar untuk bermain karawitan, akan tetap sebelum kita membahas tentang
apa itu lancaran kita perlu memahami dulu istilah-istilah yang terdapat pada notasi, untuk itu
silahkan perhatikan notasi dibawah ini :

Lancaran. Makarya. Pl.br

Buka : .32. 6532 .2.7 .5.g6


 n Yn Yn  Y  ng
[.56. 3 5 6 7 . 2 . 3 . 2 . g7
.67. 7 6 5 3 . 6 . 5 . 7 . g6
.56. 3 5 6 7 . 2 . 3 . 2 . g7
.32. 6 5 3 2 . 2 . 7 . 5 . g6 ]

1. Simbol Kethuk :

2. Simbol Kenong :n

3. Simbol Kempul :Y

4. Simbol Gong :g

5. Simbol . . : dalam karawitan berarti perpanjangan nada sebelumnya,

apabila ada notasi . 5 6 . maka seleh nadanya bukan . akan tetapi 6 karena nada
sebelum . adalah nada 6.

6. Gatra : Sebuah baris yang berisi 4 sabetan balungan

Contoh : Lihat notasi diatas yang berwarna kuning

7. Seleh gatra : Nada terakhir dalam gatra

Contoh 2321 memiliki seleh 1

8. Segongan : Menabuh notasi sampai dengan symbol gong g

9. Serambahan : Menabuh 1 notasi penuh dari awal sampai akhir tanpa


pengulangan

10. Buka : Buka adalah pembuka untuk memulai sajian gendhing, buka
hanya dilakukan 1 kali dalam sajian.

11. Notasi balungan : Notasi dasar bermain karawitan.


12. Gembyang : Menabuh nada yang sama secara bersamaan dalam 1
instrumen

13. Irama : Irama pada karawitan terbagi menjadi 5 jenis irama yaitu ;

a. Irama lancar (4/4)

b. Irama Tanggung (8/4)

c. Irama Dadi (16/4)

d. Irama Wiled (32/4)

e. Irama Rangkep (64/4)

Setelah melihat notasi diatas, dapat disimpulkan bahwa lancaran adalah bentuk
gendhing dengan susunan struktural  .  n  Y  n  Y  pn  Y  ng (1 gongan
terdapat 16 sabetan, 4 gatra, 8 kethuk, 4 kenongan, 5 kempul). Dalam teknik permainannya
gendhing bentuk lancaran, dibagi menjadi 3 jenis sesuai dengan pembagian isntrumen
berdasarkan fungsinya (ricikan) ;

1. Ricikan Balungan ; Menabuh notasi balungan diatas sesuai dengan nada yang ada
tanpa pengembangan, instrumen yang terdapat pada ricikan ini yaitu ; demung,
saron, saron penerus, slenthem.

2. Ricikan Struktural : Menabuh sesuai dengan struktur gendhing, apabila gendhing


tersebut berbentuk lancaran maka struktur yang ditabuh harus sesuai symbol
structural diatas dengan menyesuaikan nada yang ada dibawah symbol tersebut
( .  n  Y  n  Y  pn  Y  ng ). Instrumen pada ricikan ini yaitu ;
Kethuk, kenong, kempul dan gong.

3. Ricikan Garap : Menggarap notasi balungan, yang dimaksud menggarap


adalah mengembangkan. Garap sendiri memiliki banyak variasi
berdasarkan irama apa saja yang akan disajikan, untuk dasar karawitan
kita akan membahas garap instrumen dalam irama lancar. Pada garap
irama lancar secara sederhana instrumen yang dipakai cukup bonang
barung dan bonang penerus saja, teknik penggarapannya mengacu pada
setiap seleh gatra. Berikut contoh garap bonang barung dan bonang penerus ;

Bonang Barung

Pada instrumen ini yang perlu diperhatikan adalah ;

a. Seleh gatra, hal ini diperhatikan karena bonang barung memainkan teknik
gembyang sesuai dengan nada seleh yang ada.

b. Tabuhan kethuk perlu diperhatikan karena letak tabuhannya sama seperti


tabuhan kethuk.
Contoh : Gatra balungan :.5.6

Seleh nada :6

Tabuhan bonang : xyx x.x xyx x.


6.6.
Bonang Penerus
Pada instrumen ini yang perlu diperhatikan adalah ;

a. Seleh gatra, hal ini diperhatikan karena bonang barung memainkan teknik
gembyang sesuai dengan nada seleh yang ada.

b. Tabuhan bonang barung diperhatikan karena teknik tabuhan kedua instrumen


ini saling bersautan

Contoh : Gatra balungan :.5.6

Seleh nada :6

Tabuhan bonang : xj.xyx x.x xyx xy


j.6 . 6 6

Anda mungkin juga menyukai