➢ Untuk langkah awal dalam belajar praktik seni karawitan siswa harus memahami
tentang konsep-konsep yang ada dalam seni karawitan. Berikut akan disajikan teori
karawitan secara garis besar yang berkaitan dengan praktik.
2
1. Seni Karawitan adalah seni suara yang menggunakan medium suara manusia (
vocal ) maupun instrumen ( gamelan ) dengan laras slendro maupun pelog.
2. Laras adalah deretan nada - nada dalam satu gembyangan ( oktaf ) yang tertentu
intervalnya. Seni karawitan memiliki dua macam laras yaitu laras slendro dan laras
pelog
3. Interval adalah jarak nada satu ke nada lainnya. Istilah interval dalam seni
karawitan adalah sruti
4. Notasi / titilaras adalah tulisan, tanda, simbol mengenai nada-nada dalam seni
karawitan. Karawitan Surakarta sistem notasi yang digunakan adalah notasi
kepatihan, wujudnya sbb :
Laras slendro :
Simbol nada 1 2 3 5 6
dibaca ji ro lu ma nem
Nama nada panunggul gulu dhadha lima enem
Laras pelog :
Simbol nada 1 2 3 4 5 6 7
dibaca ji ro lu pat ma nem pi
Nama nada panunggul Gulu dhadha pelog lima enem barang
5. Tanda atau simbol yang lazim digunakan dalam penulisan gending-gending seni
karawitan :
//N : tanda untuk pukulan ricikan kenong
//P : tanda untuk pukulan ricikan kempul
+ : tanda untuk pukulan ricikan kethuk
− : tanda untuk pukulan ricikan kempyang
: tanda untuk pukulan ricikan gong
: tanda bagian yang dimainkan berulang-ulang
6. Gatra adalah satuan terkecil kalimat lagu balungan gending. Dalam satu gatra
umumnya terdapat empat ketukan, yang masing – masing ketukan mempunyai
sebutan, yaitu : Perhatikan gb. di bawah ini !
B. Ricikan Gamelan
Gamelan adalah kumpulan beberapa jenis alat bunyi karawitan yang merupakan suatu
kesatuan komposisi dalam wujud pergelarannya.
1. Bonang barung
Ricikan ini berbentuk pencon, fungsinya sebagai pamurba lagu dan mengisi balungan
lagu. cara memainkan dengan dipukul menggunakan dua tabuh.
Perhatikan gambar bonang di bawah ini : (hafalkan susunan nadanya)
4
2. Bonang penerus
Ricikan ini berbentuk pencon, fungsinya mengisi balungan lagu.
Cara memainkan dengan dipukul menggunakan dua tabuh.
Bentuk dan susunan nada sama seperti bonang barung, tetapi
fisiknya lebih kecil dan nadanya satu oktaf lebih tinggi.
3. Slethem
Ricikan ini berbentuk bilah, fungsinya menjalankan balungan lagu.
Cara memainkan dengan dipukul menggunakan satu tabuh.
Susunan nadanya :
4. Demung
Ricikan ini berbentuk bilah, fungsinya menjalankan balungan lagu.
Cara memainkan dengan dipukul menggunakan satu tabuh.
Susunan nadanya :
5
5. Saron barung
Ricikan saron barung bentuk fisiknya seperti demung tetapi lebih kecil,
fungsinya menjalankan balungan lagu
Cara memainkan dengan dipukul menggunakan satu tabuh
Susunan nadanya :
6. Saron Penerus
Ricikan saron penerus bentuk fisiknya seperti saron barung tetapi lebih kecil dan
nadanya satu oktaf lebih tinggi.
Berfungsi menjalankan balungan lagu.
Cara memainkan dengan dipukul menggunakan satu tabuh yang terbuat dari tanduk
Susunan nadanya :
Laras slendro :
Laras pelog :
Kempyang :-
6
8. Kenong
Ricikan ini berbentuk pencon, dalam seperangkat gamelan umumnya berjumlah 11
pencon, yang terdiri dari :
▪ laras slendro 5 pencon, dengan nada :
▪ laras pelog 6 pencon, dengan nada :
Ricikan ini berfungsi menjalankan irama, cara memainkan dengan dipukul. Tanda
notasi ricikan ini adalah : //N
Dalam Karawitan Gaya Surakarta kempul dan gong dimainkan oleh satu orang
menggunakan dua tabuh besar dan kecil.
Tanda notasi ricikan ini adalah :
Kempul : //P
Gong :
10. Kendhang
7
Gender barung
13. Rebab
Ricikan ini sumber bunyinya adalah dua kawat yang ditegangkan pada
selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis)
dari babad sapi. Cara memainkan dengan digesek.
Fungsinya :
a. mengawali gending (khusus gd.rebaban )
b. mengisi balungan lagu
9
15. Gambang
Ricikan ini bilah-bilahnya terbuat dari kayu yang diletakkan diatas
gerobogan. Cara memainkan dengan dipukul menggunakan dua tabuh.
Fungsinya mengisi balungan lagu.
16. Suling
Ricikan ini terbuat dari bambu. Suling laras slendro berlobang empat, sedangkan
laras pelog berlobang lima. Fungsinya mengisi balungan lagu.
Cara memainkan dengan ditiup.
10
17. Kemanak
Ricikan ini berbentuk kelontong jumlahnya ada dua.
Cara memainkan dengan dipukul. Fungsinya menjalankan irama
18. Kecer
Ricikan ini berbentuk pencon berjumlah dua pasang, pada bagian tengah diberi tali
untuk pegangan tangan. Fungsinya menjalankan irama.
Kemanak Kecer