a. Kendang
Teknik membunyikan kendang dilakukan dengan cara dikebuk. Jenis kendang
yang digunakan adalah kendang kalih yaitu kendang ketipung dan kendang
ageng. Pola kendangan lancaran garap irama lancar :
Keterangan :
Notasi kendangan lancaran irama lancar ada lima bagian, yaitu :
b. Bonang Barung
Teknik tabuhan bonang barung dalam gending lancaran adalah gembyang yaitu
tangan kanan dan tangan kiri memukul nada yang sama yang berjarak satu oktaf.
Pola tabuhannya adalah gembyang cegatan/gembyang wantah. Pola gembyang
cegatan adalah menabuh bonang barung dengan menggunakan teknik
gembyang pada setiap sabetan pertama dan ke tiga (setiap ketukan ding kecil
dan ding besar) dalam setiap gatra dengan mengacu nada sabetan balungan ke
empat (dong besar). Contoh :
Selain teknik dan pola tabuhan di atas, apabila bonang barung berfungsi sebagai
pamurba lagu, maka bonang barung bertugas mengawali gending dengan
menabuh bagian buka. Teknik dan pola tabuhan yang digunakan pada bagian
buka adalah mbalung dan gembyang. Teknik gembyang diterapkan pada satu
gatra bagian gong, sedangkan gatra-gatra didepannya menggunakan teknik
mbalung, contoh :
c. Bonang Panerus
Teknik tabuhan bonang penerus sama dengan teknik menabuh bonang barung
yaitu gembyang. Pola tabuhannya gembyang lumpatan / gembyang wantah
rangkep. yaitu menabuh bonang penerus dengan menggunakan teknik gembyang
pada antara sabetan pertama dan ke dua (tiap-tiap antara ding kecil dan dong
kecil), disetiap sabetan balungan ke tiga (ding besar) dam disetiap sabetan ke
empat (dong besar), contoh :
e. Saron Panerus
Teknik tabuhan saron penerus dalam gending lancaran garap irama lancar adalah
nacah, yaitu menabuh pada setiap sabetan balungan sesuai dengan notasi
balungan gending. Apabila balungan gendingnya susunan balungan mlaku, maka
saron penerus menabuhnya sama dengan notasi gending. Namun apabila
balungan gendingnya dalam susunan balungan nibani, maka saron penerus
dibunyikan dengan cara menabuh nada-nada yang tertera pada sabetan balungan
ke dua dan ke empat (dong kecil dan dong besar) yang masing-masing dipukul
dua kali, sehingga sabetan-sabetan balungan yang kosong (sabentan pertama
dan ke tiga/ding kecil dan ding besar) menjadi terisi. Contoh :
Susunan Balungan Mlampah :
Susunan Balungan Nibani :
f. Kethuk
Pola tabuhan kethuk pada gending bentuk lancaran adalah pola ngguguk, yaitu
menabuh kethuk pada sabetan I dan III dalam setiap gatra (lihat struktur gending
lancaran di atas)
g. Kenong
Tabuhan kenong pada gending bentuk lancaran ada dua pola yaitu :
1) Pola mbalung yaitu menabuh pada setiap sabetan ke empat (dong besar)
dalam setiap gatra dengan mengacu pada nada dong besar