Anda di halaman 1dari 1

Nama : Zayyan

Kritik Seni Tari Piring


Tari Piring merupakan seni tarian yang berasal dari Minangkabau Sumatra
Barat. Alat musik yang digunakan yaitu talempong dan saluang. Kostum
penari umumnya berwarna cerah. Tarian ini diawali sesuai koreografi
dengan meletakkan piring di tangannya tanpa terlepas. Terdapat tiga jenis
variasi gerakan dalam seni Tari Piring, yaitu tupai bagaluik (tupai
bergelut), bagalombang (bergelombang), dan aka malilik (akal melilit).
Jumlah penari tradisional ini berjumlah ganjil, antara tiga, lima, atau tujuh
penari.
Keindahan dan keunikan Tari Piring mempunyai peranan yang besar di
dalam adat istiadat perkawinan masyarakat Minangkabau dan sebagai
tarian penyambut tamu. Kostum penari berwarna-warni cerah dan
berpakaian indah sehingga mendukung kemeriahan acara, serta para
penari berjalan dengan lemah lembut penuh kesopanan dan ketertiban
ketika membawa piring.
Secara keseluruhan Tari Piring merupakan tarian yang sangat unik dan
menarik. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
pertunjukan dapat berjalan dengan baik. Salah satunya adalah
kekompakkan para penari dalam membawakan tari. Kekompakan para
penari dapat diatasi dengan latihan yang intensif. Pertunjukan Tari Piring
sangat menarik dan membanggakan dalam menjaga kelestarian budaya
bangsa indonesia. Melalui gerakan dalam tarian mereka menunjukan
kelembutan. Para penari bergerak atraktif dan indah dengan piring piring
yang sama sekali tidak bergoyang ataupun terjatuh. Ini membutuhkan
keseimbangan dan konsentrasi yang tinggi. Untuk melaksanakan Tari
Piring dengan sempurna penari membutuhkan latihan yang intensif.

Anda mungkin juga menyukai