Oleh
Ananda Dermawan
1815013023
DAFTAR ISI....................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1. Latar Belakang.............................................................................
1.2. Rumusan Masalah........................................................................
1.3. Tujuan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
penulisan makalah ini bisa diselesaikan tanpa ada kendala. Tak lupa saya ucapkan
terimakasih kepada Dosen Pembimbing Bapak Ir. Fauzan Murdapa S.T., M.T.
yang telah memberikan arahan dalam proses penyelesaian makalah.
Makalah ini saya buat sebagai Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
Survei Kadastral Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Universitas Lampung
Tahun ajaran 2020/2021 yang berjudul ”Kajian Konflik Agraria di Provinsi Jawa
Timur Antara Tahun 1998 s/d 2020 dan Cara Mengatasinya”.
Saya berharap pembaca dapat mendapatkan manfaat dan wawasan dari isi
makalah ini. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah, saya menerima segala masukan berupa kritik dan saran dari pembaca.
Ananda Dermawan
BAB I PENDAHULUAN
Pada dasarnya sumber konflik pertanahan sekarang ini sering terjadi antara
lain disebabkan oleh :
1. Pemilikan/penguasaan tanah yang tidak seimbang dan tidak
merata;
2. Ketidakserasian penggunaan tanah pertanian dan non pertanian;
3. Kurangnya keberpihakan kepada masyarakat golongan ekonomi
lemah;
4. Kurangnya pengakuan terhadap hak-hak masyarakat hukum adat
atas tanah (hak ulayat);
5. Lemahnya posisi masyarakat pemegang hak atas tanah dalam
pembebasan tanah;
6. Permasalahan pertanahan dalam penerbitan sertifikat yang antara
lain :
a. Proses penerbitan sertifikat tanah yang lama dan mahal.
b. Sertifikat palsu
c. Sertifikat tumpang tindih (overlapping)
d. Pembatalan sertifikat.
1.3. Tujuan
3.1. Kesimpulan
Arifin, Edy B. “Konflik Antara Petani dengan PTP XXVII (1970-1979)”, Skripsi
pada S-1 Universitas Gajah Mada, 1992.
Clark, Samuel. 2004. Sepuluh Studi Kasus Konflik Tanah dan Sumber Daya Alam
dari Jawa Timur dan Flores. Jakarta, penerbit : The Conflict and
Community Development Research and Analytical Team.
Wibawanti, Erna Sri dan Suswoto. 2017. Konflik Penguasaan Tanah Perkebunan.
Universitas Janabadra, Jurnal Kajian Hukum Volume 2 Nomor 1.
Internet
Detik News. 2007. Riwayat Sengketa Tanah di Pasuruan Versi Pemprov Jatim.
Diakses pada : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-
787229/riwayat-sengketa-tanah-di-pasuruan-versi-pemprov-jatim.