No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas
TTD Dr. Santi Ronalis
Surulangun
1. Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada jalan lahir setelah plasenta lahir.
2. Tujuan 1. Untuk menemukan lokasi dan tingkat robekan pada jalanlahir
2. Mengurangi perdarahan pada robekan.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Klien, Susan. 2008. Panduan Lengkap Kebidanan. Yogyakarta: Palmall
2. Manuaba, Ida BagusGede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:
IGC
5. Prosedur / Alat
1. Handscoen
Langkah-langkah
2. Lampu Sorot
3. Tang Ovum
4. Spekulum sim
5. Kapas DTT
6. Larutan Klorin 0,5%
7. APD
Langkah-Langkah
1. Menjelaskan kepada ibu tentang tindakan yang akan di lakukan
2. Memakai APD
3. Memastikan kontraksi uterus baik
4. Membersihkan vulva untuk memudahkan melihat jalan lahir
5. Membuka labia dan asisten memfokuskan lampu sorot
6. Melihat adanya perlukaan dari perineum, sepanjang labia dan dinding
vagina dengan melakukan penekanan menggunakan tangan
7. Jika tidak ada perlukaan tetapi perdarahan masih aktif dan kontraksi
uterus baik waspada adanya robekan porsio Melihat adanya perlukaan
dari perineum, sepanjang labia dan dinding vagina dengan melakukan
penekanan menggunakan tangan
8. Jepit bibir atas dan bibir bawah porsio dengan tang ovum. Gerakkan
kekanan untuk melihat adanya robekan pada sisi kiri dan gerakkan
kekiri untuk melihat adanya robekan pada sisi kanan
9. Jika tidak ada perlukaan jalan lahir, bersihkan tubuh ibu
10.Jika ada perlukaan lanjutkan keteknik penjahitan
6. Bagan Alir
Menjelaskan kepada ibu tentang
tindakan yang akan di lakukan Memakai APD
Memastikan kontraksi
Membersihkan vulva untuk
memudahkan melihat jalan lahir uterus baik
7. Unit Terkait