Penelaah:
1. Ir. Darman, M.T.
2. Dra. Hj. Betty Windarsiharly, M.Ak., 0811247580, email: bettywind@yahoo.com
3. Dr. Sulipan, M.Pd., 085222339999, email: sulipan@yahoo.com
4. Dra. Kusmarini, M.Pd., 08112290061, email: k_rien61@yahoo.com
Copyright @ 2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR ISI i
DAFTAR GAMBAR iii
DAFTAR TABEL vi
Semua tabel ada di lampiran materi vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................................................ 2
C. Peta Pencapaian Kompetensi .................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 6
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN 8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN . 8
A. Tujuan ................................................................................................................... 8
B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 8
C. Uraian Materi........................................................................................................ 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : ANALISIS PEKERJAAN-PEKERJAAN PEMELIHARAAN/
PERBAIKAN MEKANIK MESIN INDUSTRI .......................................................................... 32
A. Tujuan ................................................................................................................. 32
B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................. 32
C. Uraian Materi...................................................................................................... 32
D. Aktivitas Pembelajaran ..................................................................................... 41
E. Latihan/Tugas .................................................................................................... 43
F. Rangkuman ........................................................................................................ 43
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ...................................................................... 43
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : PENGGUNAAN ALAT UKUR TEKNIK ............................... 47
A. Tujuan ................................................................................................................. 47
B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................. 47
C. Uraian Materi...................................................................................................... 47
A. Latar Belakang
Kegiatan PKB adalah kegiatan keprofesian yang wajib dilakukan secara terus
menerus oleh guru dan tenaga kependidikan agar kompetensinya terjaga dan
terus ditingkatkan. Salah satu kegiatan PKB sesuai yang diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya adalah kegiatan Pengembangan Diri. Kegiatan Pengembangan diri
meliputi kegiatan diklat dan kegiatan kolektif guru.
Agar kegiatan pengembangan diri optimal diperlukan modul-modul yang
digunakan sebagai salah satu sumber belajar pada kegiatan diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru dan tenaga kependidikan lainnya. Modul diklat adalah
substansi materi pelatihan yang dikemas dalam suatu unit program pembelajaran
yang terencana guna membantu pencapaian peningkatan kompetensi yang
didesain dalam bentuk printed materials (bahan tercetak).
Penulisan modul didasarkan pada hasil peta modul dari masing-masing mapel
yang terpetakan menjadi 4 (empat) jenjang. Keempat jenjang diklat dimaksud
adalah (1) Diklat Jenjang Dasar; (2) Diklat Jenjang Lanjut; (3) Diklat Jenjang
Menengah, dan (4) Diklat Jenjang Tinggi. Diklat jenjang dasar terdiri atas 5 (lima)
grade, yaitu grade 1 s.d 5, diklat jenjang lanjut terdiri atas 2 (dua) grade, yaitu
grade 6 dan 7, diklat menengah terdiri atas 2 (dua) grade, yaitu grade 8 dan 9,
dan diklat jenjang tinggi adalah grade 10.
Modul diklat disusun untuk membantu guru dan tenaga kependidikan
meningkatkan kompetensinya, terutama kompetensi profesional dan kompetensi
pedagogik. Modul tersebut digunakan sebagai sumber belajar (learning
resources) dalam kegiatan pembelajaran tatap muka.
20.5.6.
Mengimplementasikan penggunaan
kelengkapan K3L dalam
pengoperasian alat dan mesin.
2) Mesin bor
Terkena Arus Listrik
Kecelakaan ini biasanya diakibatkan oleh pemakaian mesin bor
tangan yang digerakkan listrik, di mana groundnya tidak terhubung.
Untuk mesin bor meja dan bor tiang kemungkinannya adalah sistem
pemasangan kelistrikannya yang tidak benar.
3) Peralatan Tangan
a) Kikir
Pemakaian kikir yang tidak bertangkai dapat menimbulkan
kecelakaan kerja, seperti angan tertusuk oleh pemegang kikir.
b) Pahat tangan
Pemakaian pahat tangan di mana bagian kepala pahat telah
mengembang dapat mengakibatkan luka pada tangan, disebabkan
tangan terkena badan mata pahat yang mengembang.
b) Faktor manusianya
Kecelakaan kerja pada umumnya sebagian besar diakibatkan oleh faktor
manusia yang bekerja, misalnya mata pekerja terkena beram hasil
penggerindaan, terkena beram hasil pembubutan dan pengeboran.
Kecelakaan tersebut disebabkan manusia yang bekerja tidak mau
menggunakan alat-alat keselamatan kerja, yaitu kacamata.
Di samping itu ada beberapa kemungkinan yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja ditinjau dari faktor manusianya, seperti:
Pekerja tidak tahu cara mengoperasikan alat/mesin dengan benar, dan
malu untuk bertanya.
Pekerja tidak mampu mengoperasikan mesin disebabkan ia belum
terlatih.
Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pembelajaran (Diskusi Kelompok)
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan sesama
peserta diklat di kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-hal berikut:
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum
mempelajari materi pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan ? Sebutkan!
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
3. Ada berapa topik yang ada di dalam Materi pembelajaran ini? Sebutkan!
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru
kejuruan dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan
bahwa saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-00. Jika
Saudara bisa menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan baik, maka
Saudara bisa melanjutkan pembelajaran.
3. Berikut ini adalah klasifikasi jenis kecelakaan kerja menurut jenis kecelakaan,
1. Terbentur, terperangkap, jatuh dari ketinggian
2. Terkena aliran listrik, terbakar, tengggelam di sungai
3. Terbakar, tertabrak di jalan raya, jatuh dari ketinggian
4. Terkena aliran listrik, terbakar, terperangkap
Dari uraian diatas manakah yang benar.....
A. 1,2
B. 2,3
C. 1,4
D. 1,2,3,4
4. Jenis kecelakaan kerja yang terjadi bila lengan atau kaki dari pekerja tersangkut
dalam bagian mesin yang bergerak, biasanya disebut sebagai………..
A. Caught in
7. Prosedur K3L untuk tindakan pertolongan pertama (First Aid) bagi penolong
adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Jangan panik, namun bukan berarti boleh lamban dalam bereaksi
B. Perhatikan nafas si korban
C. Pindahkan segera korban ke tempat yang kita yakini lebih pantas
8. Yang bukan termasuk alat keselamatan kerja pada saat menggerinda alat
potong di mesin gerinda bangku (pedestal) adalah……
A. Sarung tangan
B. Sepatu kerja
C. Baju kerja
D. Kaca mata
F. Rangkuman
Pengertian Kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan adalah upaya
untuk menciptakan situasi dan kondisi yang sehat bagi pekerja dan
lingkungannya. Keselamatan kerja adalah upaya supaya pekerja terhindar
dari kecelakaan, peralatan produksi tidak rusak dan hasil produksinya aman.
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan ? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Ada berapa topik yang ada di dalam Materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
dst
LK - 02
Setelah membaca bahan bacaan Jenis dan cara pengendalian kecelakaan dan
tindakan pencegahan serta tindakan setelah terjadi kecelakaan kerja. Analisis Jenis
dan cara pengendalian kecelakaan dan tindakan pencegahan serta tindakan setelah
terjadi kecelakaan kerja dengan mengisi format berikut ini !
Tindakan
Tindakan setelah terjadi
No. Jenis Kecelakaan Kerja
Pencegahan kecelakaan
kerja
1
2
dst
dst
LK - 04
Setelah membaca bahan bacaan Prosedur Keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan (K3L) dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari. Lakukan analisis dengan
mengisi format berikut ini !
Nama kegiatan pekerjaan yang Prosedur Keselamatan Kerja
No.
dilakukan di bengkel Mesin
1
2
dst
LK - 05
Setelah membaca bahan bacaan Menggunakan rambu-rambu K3L sesuai dengan
karakteristik bengkel. Lakukan analisis dengan mengisi format berikut ini !
Rambu-rambu K3L yang biasa Penggunaan rambu-rambu
No. digunakan di bengkel K3L
Mesin/Pemeliharaan
1
2
dst
C. Uraian Materi
Bahan Bacaan 1 : Prinsip Pemeliharaan dan Perbaikan
Pemeliharaan dan perbaikan (maintenance & repair), diperlukan di industri/
lembaga , karena di lembaga (pabrik, perusahaan, kantor, bengkel, sekolah dll)
Pemeliharaan Preventif
Dalam pengertian yang luas, pemeliharaan preventif meliputi aspek rekayasa
(engneering) dan manajemen. Di bidang rekayasa, pemeliharaan preventif
meliputi: mendeteksi dan atau mengoreksi penggunaan peralatan yang ada
Jika terlalu sering, maka bukan saja akan menambah biaya pemeliharaan, tetapi
juga akan menurunkan produktifitas dan efisiensi kerja perusahaan. Data pada
Gambar 2.4 menunjukkan, bahwa kerusakan banyak terjadi pada awal
pemakaian alat.
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan yang bersifat memperbaiki (corrective maintenance) akan
berkaitan dengan deteksi kerusakan, penentuan lokasi kerusakan, dan perbaikan
atau penggantian bagian yang rusak. Tahapan pemeliharaan korektif dapat
dilihat seperti pada Gambar 2.5.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pembelajaran (Diskusi Kelompok)
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan sesama
peserta diklat di kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-hal berikut:
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum
mempelajari materi pembelajaran Analisis pekerjaan-pekerjaan
pemeliharaan/ perbaikan mekanik mesin industri ? Sebutkan!
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
3. Ada berapa topik yang ada di dalam Materi pembelajaran ini? Sebutkan!
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru
kejuruan dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan
bahwa saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-00. Jika
Saudara bisa menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan baik, maka
Saudara bisa melanjutkan pembelajaran.
F. Rangkuman
1. Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan untuk berbagai tujuan, antara lain
untuk: memperpanjang usia alat, meningkatkan kualitas pelayanan,
meningkatkan produktifitas, memelihara aset, dan sebagainya.
2. Sifat pemeliharaan dan perbaikan (PP) pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi PP yang direncanakan (PP preventif maupun korektif) dan PP yang
tidak dapat direncanakan (PP yang bersifat darurat).
3. Untuk membantu pelaksanaan kegiatan PP diperlukan alat-alat bantu,
seperti manual PP, multimeter, probe, dan lain-lain.
4. Kegiatan PP perlu dikelola dengan baik agar mendapatkan hasil yang
optimal, yaitu biaya murah alat dapat bekerja dengan baik.
5. Oleh karena itu, maka dibuat sebuah sistem manajemen PP, yang prinsipnya
adalah: merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengontrol dan
mengevaluasi seluruh kegiatan PP.
6. Dalam sistem manajemen PP, kegiatan PP dimulai dari adanya permintaan
pekerjaan PP (W.R), diikuti dengan perintah kerja (W.O), dan diakhiri dengan
penyimpanan file Backlog W.O.
7. Sistem ini dapat dilaksanakan secara manual (semua tahap PP dikerjakan
oleh masing-masing petugas), atau dapat juga dilaksanakan dengan bantuan
komputer.
LK - 00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran Analisis pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan/ perbaikan
mekanik mesin industri? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Ada berapa topik yang ada di dalam Materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
dst
LK - 02
LK - 03
C. Uraian Materi
Bahan Bacaan 1 : Dasar-Dasar Pengukuran
Pengukuran dalam arti yang luas adalah : membandingkan suatu besaran
dengan besaran standar. Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
Dapat didefinisikan secara fisik
Jelas dan tidak berubah dengan waktu
Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.
Gambar 3. 4 Mikrometer
e). Pengukur Tinggi (Height Gauge)
a) Dial indikator
Gambar 3. 13 Pupitas
c) Spirit Level
Bahan Bacaan 2 : Alat Ukur dan Alat Pemeriksa yang digunakan pada
pekerjaaan pemeliharaan.
Alat ukur dan alat pemeriksa adalah salah satu alat utama yang selalu dipakai
pada pekerjaan pemeliharaan. Alat ukur dipakai untuk mendata dimensi ukuran
nominal dan toleransi suatu komponen, apakah masih dalam batas yang
diizinkan atau tidak. Alat pemeriksa digunakan untuk memeriksa kondisi
b. Mikrometer
Alat ukur linier langsung jenis lainnya yang juga termasuk alat ukur presisi
adalah mikrometer. Alat ukur mikrometer ini pun mempunyai bentuk yang
bermacam-macam yang disesuaikan dengan bentuk yang bermacam-macam
yang disesuaikan dengan bentuk dari benda ukur. Bagian yang sangat
penting dari mikrometer adalah ulir utama. Dengan adanya ulir utama kita
dapat menggerakkan poros ukur menjauhi dan mendekati permukaan bidang
ukur dari benda ukur. Ulir utama ini dibuat sedemikian rupa sehingga satu
putaran ulir utama dapat menggerakkan sepanjang satu kisaran tergantung
dari jarak kisar (pitch) ulir. Berarti di sini gerak rotasi diubah menjadi gerak
traslasi. Jarak kisar ulir biasanya dibuat 0.05 mm. Pada ulir utama inilah
biasanya terjadi kesalahan kisar. Bila diamati kesalahan kisar ini mulai dari
c. Dial Indicator
Dial indicator mempunyai nilai ketelitaian sangat tinggi sampai 0,0005 mm.
Bisa digunakan untuk mengukur kerataan, kesejajaran,keolengan, kehalusan
permukaan, kebengkokan dan ketirusan benda kerja. Akan tetapi, untuk
perbaikan bodi otomotif tidak perlu menggunakan dial dengan ketelitian
tinggi. Dengan ukuran 1/10 mm saja, sudah cukup. Dial indikator terdiri dari
sensor yang bersentuhan langsung dengan benda yang diukur, jarum
indikator, skala jam, serta stand penopang yang yang dapat disetel/digeser
sesuai kebutuhan dilengkapi dudukan blok magnet sehingga lebih mudah
dalam penempatan selama proses pengukuran. Skala jam pada dial indikator
dapat diputar untuk menentukan awal pengukuran atau angka nol (0).
e. Penyiku Presisi
Penyiku atau siku-siku merupakan salah satu alat pada kerja bangku yang
terbuat dari baja yang berfungsi untuk memeriksa ketepatan sudut pada
benda kerja. Umumnya penyiku memiliki besaran sudut 90o dan 135o. Ada
f. Straight-Edge
Straight edge adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerataan suatu
permukaan. Ketidakrataan diketahui dari membandingkan permukaan yang
akan diukur dengan menempelkan straight edge di atas permukaan tersebut
untuk mengetahui ketidakrataan atau penyimpangannya. Terdapat dua tipe
straightedge ditinjau dari bahan pembuatnya. Tipe yang pertama terbuat dari
baja berkualitas baik yang dikeraskan dan dipanaskan dengan ketebalan 1/8
inchi (3,175 mm) dan panjang sekitar 1,8 m.
Tipe yang kedua terbuat dari besi tuang yang bagian tepinya dihaluskan
(dibuat rata) dengan panjang 30 cm – 250 cm. Tipe yang kedua ini lebih berat
sehingga kemungkinan melengkung sangat kecil.
h. Telescoping gauge
Telescoping gauge atau pengukur T merupakan alat ukur pembanding yang
biasa digunakan untuk mengukur diameter dalam komponen yang agak ke
dalam. Hal tersebut dimungkinkan karena alat ukur ini mempunyai batang
ukur yang cukup panjang. Poros ukur atau sensornya dapat bergerak
memanjang sendiri karena adanya pegas didalamnya. Pada batang pengukur
dilengkapi dengan pengunci yang dihubungkan dengan poros ukur sehingga
dengan pengunci tersebut, poros ukur dapat dimatikan gerakannya.
Alat ukur ini biasanya terdiri atas satu set yang berisi beberapa pengukur T
yang masing-masing mempunyai kapasitas pengukuran yang berbeda (lihat
gambar 3.39). Pada batang ukurnya biasanya sudah dicantumkan kapasitas
F. Rangkuman
LK - 00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran Penggunaan Alat Ukur Teknik ? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Ada berapa topik yang ada di dalam Materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
LK – 02
1. Identifikasi alat ukur teknik yang terdapat di dalam modul. Sebutkan alat-alat ukur
teknik lain yang Anda ketahui berdasarkan pengalaman empirik di lapangan?
2. Jelaskan cara menggunakan alat ukur teknik tersebut, dengan mengisi format
berikut ini !
dst
Gambar 4. 1 Ragum
Ragum tersedia dalam berbagai macam variasi dan ukuran sesuai dengan
kebutuhan. Setidaknya berdasarkan gerakannya ada tiga macam ragum
yaitu: Ragum Biasa, Ragum Berputar, dan Ragum Universal.
b. Alat Ukur dan Alat Pemeriksa (Sudah dijelaskan pada Kegiatan Belajar
3)
Bahan Bacaan 2 : Alat Penanda
a. Penggores (Scriber)
Penggores adalah alat untuk membuat tanda atau garis pada permukaan
benda kerja. Penggores umumnya berbentuk batang silindris yang bagian
ujungnya diruncingkan..
a. Stempel (Cap)
Stempel (Cap) adalah salah satu jenis alat penanda yang digunakan
untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan
bentuk nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya.
Cap nomor
Cap huruf
Cap tanda
c. Jangka (Divider)
Jangka adalah alat pembuat tanda yang digunakan terutama untuk
menggaris lingkaran dan sumbu. Jangka juga digunakan untuk
meneruskan jarak panjang dari satu mistar ke suatu benda kerja.
Macam-macam jangka:
b. Pahat
Pahat adalah alat pemotong yang terbuat dari baja perkakas non paduan
atau baja paduan baik paduan rendah maupun paduan tinggi. Ada beberapa
macam pahat menurut fungsinya yaitu pahat datar, pahat alur, pahat dam,
pahat diamon, dan pahat setengah bulat atau pahat kuku.
Gambar 4. 26 Drip
b. Mata bor (twist drill)
Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur. Mata bor
diklasifikasikan menurut ukuran, satuan ukuran simbol-simbol ukuran, bahan
dan penggunaannya. Menurut satuan ukuran, bor dinyatakan dalam mm dan
inchi dengan kenaikan bertambah 0,5 mm, misalnya 5; 5,5; 6; 6,5; 7
atau dalam inchi dengan pecahan, misalnya 1/16”; 3/32”; 1/8”; 5/32”;
3/16” dan seterusnya, atau bertanda dengan huruf A ÷ Z.
Pelat
Kaliber
c. Reamer
Reamer adalah alat untuk memperluas lubang. Lubang hasil pengeboran
kadang-kadang hasilnya masih kasar atau saat hendak dimasukkan batang
atau benda pasangannya tidak cukup longgar (sesak), maka untuk mengatasi
hal seperti ini diperlukan adanya perluasan lubang menggunakan alat
reamer. Untuk mendapatkan ukuran yang pas maka pekerja sebaiknya
mengebor dengan ukuran 0,1 – 0,5 mm lebih kecil dari diameter lubang yang
telah ditentukan kemudian diperluas menggunakan reamer. Adapun macam
macam jenis reamer adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk snei, juga dipasang pada handel, kemudian dikunci dengan
mur pengunci
Pada snei maupun tap terdapat tanda jenis ulir dan ukuranya, misalnya : ¾”-10
UNC. Maksudnya :
¾” = diameter luar dalam inchi
10 = menunjukan jumlah kisaran ulir setiap inchi (kekasaran)
Tap dan sney adalah alat untuk membuat ulir. Tap adalah untuk membuat ulir
dalam (mur), sedangkan Sney adalah untuk membuat ulir luar (baut).
Cara menggunakan tap tangan (lihat di lampiran materi)
Cara menggunakan snei (lihat di lampiran materi)
Keterangan:
1. Ujung
2. Muka
3. Bahu
4. Tangkai
Gambar 4. 45 Bagian bagian utama kikir
5. Panjahg
Spesifikasi kikir
Spesifikasi kikir ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya : jenis gigi,
kekasaran gigi, penampang dan panjang.
Gambar 4. 362 Mesin bor tipe bangku (Bench type drilling machine)
F. Rangkuman
Alat penjepit : Ragum
Macam-macam alat penanda
a. Penggores
b. Cap (stamp)
c. Penitik
d. Jangka tusuk
e. Jangka tongkat
f. Jangka pincang
g. Jangka bengkok
h. Jangka garis
Alat pemotong:
a. Gergaji tangan
b. Pahat
Alat Pemukul : Palu
Alat pelubang
a. Drip (pin punch)
b. Mata bor
c. Reamer
Alat pengulir : Tap/Snei
Alat Penyerut : Kikir
Perkakas Tangan bertenga
a. Perkakas tangan bertenaga mesin yang terpasang atau Mesin (Fixed
Power Tools or Machines)
Mesin gerinda
Mesin Bor
Mesin Gergaji Pita
b. Perkakas tangan bertenaga portable (Portable power tools)
Gerinda sudut bentuk portable
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran Perkakas tangan dan perkakas tangan bertenaga (Hand and
power tools).? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Ada berapa topik yang ada di dalam Materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
LK - 02
1. Analisis alat-alat tangan yang biasa digunakan pada Kerja Bangku yang terdapat
di dalam modul. Jelaskan bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut ?
Jawaban dengan menggunakan format berikut ini !
No. Nama Alat Tangan Gambar Cara Menggunakan
1
2
3
dst
LK – 03
1. Identifikasi perkakas tangan bertenaga yang terdapat di dalam modul. Sebutkan
perkakas tangan bertenaga lain yang saudara ketahui ?
2. Jelaskan bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut ?
Jawaban dengan menggunakan format berikut ini !
Lembaran Kerja 1
1. Tujuan:
Setelah mempelajari dan berlatih topik ini, peserta diklat diharapkan mampu :
Menggunakan kikir rata dan siku.
Menggunakan alat-alat penandaan gambar.
Memotong bahan dengan bor dan gergaji tangan.
Menggunakan kikir untuk membentuk radius.
Menggunakan tap tangan.
1. Tujuan:
Setelah mempelajari dan berlatih topik ini, peserta diklat diharapkan mampu:
Menggunakan snei.
b. Bahan
Baja lunak Ø10 x 80 mm
3. Keselamatan kerja
a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan
b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor
3. Heat Transfer and Fluid Flow, U.S. Departement of Energy, Washington D.C
Non ferro/
2. Straight set
paduan
Mesin Bor
Sebelum melakukan pekerjaan menggunakan mata bor(mengebor)
terlebih dahulu kita jelaskan sedikit mengenai mesin bor. Mesin bor yang
digunakan pada kerja bangku ada dua jenis yaitu mesin bor bangku
Keterangan Gambar:
1. Saklar On/Off
2. Tutup pelindung Puli (Pulley) dan Sabuk (Belt)
3. Cekam (Chuck)
4. Meja (dapat disetel)
5. Plat dasar/meja tetap
6. Motor penggerak
7. Tuas penekan bor
8. Tuas penyetel meja (engkol)
9. Tiang/kolom
Pahat Kuku, digunakan untuk membuat alur cekung dan juga untuk meralat
permulaan pengeboran yang salah
Pahat supaya tajam harus digerinda dan garis-garis yang ditinggalkan oleh
roda gerinda harus searah dengan sumbu pahat sehingga membantu
mencegah putusnya mata pahat. Selama menggerinda harus sering
mencelupkan mata pahat ke air pendingin supaya batang pahat tidak menjadi
panas dan untuk menghindari penemperan yang bisa berakibat menurunnya
kekerasan mata pahat.
f. Palu Plastik
Palu plastik (Nylon Hammer) pada bagian tengahnya terbuat dari logam dan
pada kedua ujungnya terbuat dari palstik. Bagian dari plastik terikat kuat pada
bagian logam yang bergalur. Pada kerja bangku palu plastik sering digunakan
untuk membetulkan posisi benda kerja pada ragum bangku maupun pada
ragum mesin bor.
D = D'– K
Dimana:
D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi
D' = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi
K = Kisar (gang).
Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah :
10 - 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8"x 16 adalah :
3/8" - 1/16" = 5/16 "
Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicemper dengan bor persing di
mana kedalamannya mengikuti standar cemper mur. Bentuk standar mur dan
baut untuk bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini
dapat ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.
Pemasangan tap pada batang pemutar posisinya harus tepat , ikat dengan kuat
dengan jalan memutar salah satu pemegang yang berfungsi mendorong dan
menarik rahang pada rumah tap. Mengetap harus dimulai dengan tap no.1,
kemudian tap no. 2 dan terakhir no. 3 untuk penyelesaiannya.
(a) (b)
Posisi tangan
dekat
dengan rumah
snei
Pengelompokan Kikir
Kikir dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria :
1) Pengelompokan kikir berdasarkan jenis gigi
Pengelompokan kikir berdasarkan jenis gigi terbagi dalam empat jenis
yaitu :
a) Single cut
b) Double cut
c) Curved tooth dan
d) Rasp
2. Pengikiran ringan
Ujung kikir dipegang
dengan jari
Gerinda pemotong adalah gerinda mesin model portable dengan batu gerinda
abrasive tipis khusus yang diperkuat. Untuk memotong material, batu
gerinda di tempelkan ke benda kerja. Ini membuat alur (groove) yang akan
menjadi lebih dalam sampai kedua bagian benda kerja terpotong satu sama
lain. Tempat gerinda (stand) harus mendukung pegangan yang kuat pada
gerinda dan membantu penyetelan arah pemotongan. Gambar 8
memperlihatkan sebuah gerinda pemotong yang terpasang pada dudukan
khusus. Dudukan dipasang dan dirancang untuk memotong dengan sudut
dari 45º sampai 90º. Beberapa mesin dibentuk khusus untuk memotong
material dan bisa salah satu dari menggunakan roda abrasive atau roda
bergigi yang mirip dengan gergaji piring (circular saw).
Mesin pemotong menimbulkan suara bising, debu, percikan dan serpihan.
Perlengkapan alat pelindung diri harus selalu dipakai saat menggunakan
mesin pemotong. Ini harus termasuk yang disebutkan dibawah :
Pelindung muka (Face shield)
3. Gambar kerja
Gambar Kerja 1
N8
Toleransi S edang
S kala Digamba r
LATIHAN ME NGUKUR
1:1
Diperiksa
Visa
N8
Toleransi S edang
S kala Digamba r
Visa
Gambar Kerja 3
Toleransi S edang
S kala Digamba r
Visa
N8
Toleransi S edang
S kala Digamba r
1:1
Diperiksa
PE NYE LE SAIAN BE NTUK Dilihat
Visa
a. Kikir secukupnya bagian benda yang tajam supaya tidak melukai tangan.
b. Jepit/cekam benda kerja pada ragum bangku dengan posisi melebar (bidang
1 di atas).
Bidang 1
Pisau rata
Benda kerja
d. Tarik garis arah memanjang di tepi bidang 1 (perkirakan lebar benda jadinya
tidak kurang dari ukuran yang diharapkan)
f. Ubah posisi penjepitan, jepit bagian tebal benda, letakan bagian bergaris tadi
sedikit di atas mulut ragum.
g. Kikir rata bidang 2 tersebut sampai batas garis, dan periksa kerataannya juga
juga kesikuannya terhadap bidang 1.
c. Penjepit benda kerja diputar pada posisi panjangnya menjadi posisi tinggi
d. Bor titik pusat pengeboran dengan mata bor ø 8,5 mm
e. Pindahkan penjepit benda kerja pada ragum meja bangku
f. Gergji mengikuti garis sumbu pengergajian secara vertical/tegak dari atas ke
bawah. Termasuk bagian yang menyerong, posisikan dulu benda kerja agar
garis sumbu yang miring menjadi tegak
a. Jepit benda kerja pada ragum bangku, bagian radius di atas mulut ragum
b. Kikirlah sesuai bentuk radius yang dilukis, radius luar menggunakan kikir plat
dan radius dalam dengan kikir radius/bulat
4. Gambar Kerja
N8
Toleransi S edang
S kala Digamba r
LATIHAN
1:1
Diperiksa
Visa