Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH INDIFIDU

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


Dosen Pengampu: ARY ANTONY PUTRA, MA

Disusun Oleh

NAMA : IVAN IRAWAN

NPM : 193110195

KELAS : III A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ilmu pengetahuan dan
teknologi”

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pak ARY
ANTONY PUTRA, MA. Pada mata kuliah “TEKNOLOGI SILAM”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang akal dan wahyu menurut pandangan islam bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ARY ANTONY PUTRA, MA.selaku dosen
mata kuliah “Teknologi Islam”. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan sarannya akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 25 September 2020

IVAN IRAWAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi didominasi oleh dunia Barat. Sejak abad ke-18
perkembangan itu begitu pesat ditandai dengan kehadiran revolusi industri, di bawah naungan
jiwa dan semangat Zaman Renaissance dan Aufklarung. Bisa dipahami bahwa kebudayaan Barat
pun akhirnya banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi.

Menurut Koentjaraningrat (1994:2) unsur-unsur kebudayaan yang ada di dunia ini


adalah; sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, dan sistem teknologi dan
peralatan. Dari ketujuh unsur itu yang akan menjadi telaahan adalah sistem pengetahuan
khususnya ilmu pengetahuan dan sistem teknologi.

Ilmu dan teknologi sebagai kerangka kebudayaan dapat dilihat, pertama sebagai
kekuatan produksi, kedua sebagai ideologi yang didalam termasuk politik, ketiga sebagai
kerangka kebudayaan modern, dan keempat mencari relevansi bagi pembangunan Indonesia
(Wartaya, 1987:306).

Ilmu merupakan hal dasar dari setiap pengetahuan yang sering kita telaah dan terus kita
gali. Pengetahuan yang dimulai dari rasa ingin tahu, kemudian kepastian yang kadang-kadang
kita merasa ragu. Dorongan rasa ingin tahu akan kepastian sesuatu yang belum kita ketahui
ataupun yang sudah kita tahu. Ilmu itu sendiri memiliki ciri-cirinya serta kriteria-kriteria yang
dapat membedakan antara pengetahuan-pengetahuan yang lain dengan yang bukan ilmu.

Dalam perkembangannya, ilmu pun menjadi aspek utama terhadap perkembangan


teknologi serta kebudayaan. Perkembangan dua unsur tersebut tidak akan terlepas dari
perkembangan pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
B. Hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi
C. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
D. D .Dampak positif dan negatif IPTEK

C. Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui pengertian ilmu,pengetahuan dan teknologi
B. Untuk mengetahui hubungan ilmu dan teknologi.
C. Untuk mengetahui perkembangan ilmu penggetahuan dan teknologi.
D. Untuk mengetahui dampak positif dan negative Iptek

A.PENGERTIAN ILMU DAN TEKNOLOGI


ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga
dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi,
baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan
dibidang teknologi itu sendiri.

pengertian Ilmu, Pengetahuan dan teknologi:

Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk


mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu
pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.

Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang


didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu
karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan
sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya. Teknologi adalah suatu penemuan melalui
proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan
sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat
mempermudah aktifitas.

B. HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Secara historis, dapat disebutkan bahwa pada mulanya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi berjalan pada jalur yang terpisah. Dalam pertumbuhan peradaban modern terjadi
proses pembauran antara jalur ilmu dan teknologi. Salah satu faktor yang membawa interaksi dan
interdependensi antara ilmu dan tekonolgi adalah tuntutan peningkatan alat-alat ukur kepastian
yang sempurna untuk pengembangan pengetahuan ilmiah, khususnya yang berkenaan dengan
ilmu-ilmu eksakta: astronomi, fisika dan biologi. Hal ini merupakan jembatan dari pertumbuhan
antara ilmu modern dan teknologi modern.
Namun terlepas dari semua itu, ilmu dan teknologi, sebagaimana diungkapkan
sebelumnya, keduanya merupakan hasil karya manusia. Sebagai hasil dari kreativitas manusia,
ilmu dan teknologi merupakan dua entitas yang selalu berkembang dan mengalami perubahan.
Berinspirasikan pada definisi teknologi di atas, secara ringkas dapat dikatakan bahwa
teknologi merupakan pengetahuan obyektif mengenai ketrampilan untuk mengubah, membuat
atau membentuk benda materiil yang dilakukan oleh aktivitas manusia untuk dijadikan barang
yang berguna. Sedang pengetahuan obyektif itu sendiri menunjukkan keterampilan manusia
dalam melukiskan fenomena-fenomena alam dengan metoda yang sistematis dan logis.
Ketrampilan tersebut berkaitan dengan penggunaan sumber-sumber dan kekuatan-kekuatan alam
yang didasarkan pengetahuan obyektif. Dalam pemahaman yang demikian, tampak bahwa ilmu
merupakan aspek penting dalam teknologi, dimana kemampuan manusia dalam menjelaskan
fenomena-feomena alam tersebut menjadi faktor penentu bagi kemampuan manusia dalam
mengubah, membuat atau membentuk benda-benda materiil.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sesungguhnya teknologi itu
bukanlah ilmu akan tetapi penerapan ilmu. Namun jika dikaitkan dengan aspek eksternal,
industri misalnya, dimana aspek eksternal ini disangkutpautkan dengan obyek material ilmu atau
aspek-murni terapan, maka teknologi dapat dikatakan sebagai ilmu. Teknologi juga memiliki
pengertian sebagai keahlian yang terkait dengan kehidupan manusia.
Untuk mendapatkan pengertian yang lebih jernih, secara sosiologis dapat dijelaskan
bahwa teknologi merupakan pola praktek penggunaan semua sumber daya untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang berdasar pada ilmu pengetahuan. Pendek kata, teknologi merupakan
penerapan ilmu pengetahuan. Teknologi, sebagai manifestasi dari ilmu pengetahuan, pada
hakikatnya adalah ilmu itu sendiri. Tidak bisa dibayangkan adanya teknologi tanpa ilmu
pengetahuan. Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya adalah hubungan
antara teori dan penerapannya.
Teori-teori ilmu pengetahuan, apabila diterapkan dalam penggunaan empiris, akan
melahirkan teknologi. Dengan jelas, hubungan keduanya digambarkan A.B. Shah, bahwa
hukum-hukum gelombang elektro-magnetik adalah ilmu pengetahuan –aspek teoritisnya. Sedang
radio, dimana cara kerjanya menjelaskan hukum-hukum itu, yang merupakan bagian dari
teknologi–aspek terapannya.Dengan demikian, barangkali dapat dirumuskan, titik singgung
antara ilmu dan teknologi lebih bersifat dialektis, dan keduanya memiliki dimensi idealistas-
faktual dan teoritis-praktis

C.PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa semakin cepat, khususnya sebagai akibat
berkembangnya teknologi dalam bidang industri elektronika dan informatika, dimana daur hidup produk
(product life cycle) semakin memendek. Disamping itu pengembangan teknologi dalam bidang tersebut
yang ditandai dengan peningkatan kapasitas yang besar, peningkatan kecepatan serta daya miniaturisasi
mempengaruhi pula luas ruang lingkup aplikasinya sehingga memberikan dampak yang sangat luas
terhadap perkembangan di sub sektor industri lainnya serta kehidupan kita secara menyeluruh. Oleh
karenanya negara-negara industri di dunia berupaya untuk menguasai dan mengembangkan teknologi
dengan meningkatkan kegiatan penelitian & pengembangan (research & development) dalam bidang
teknologi manufaktur (manufacturing technology) dan teknologi produk (product technology). Pada
umumnya negara industri maju menempuh langkah ini dalam rangka meningkatkan daya saing
produknya atau paling tidak untuk mempertahankan daya saing produknya di/memasuki pasaran
internasional. (technology pushed - production).

Di lain pihak negara-negara berkembang saat ini semakin menyadari bahwa pentingnya
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari pembangunan nasionalnya, sehingga
negara-negara berkembang saling berpacu dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam menguasai
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya yang mereka lakukan saat ini lebih
ditekankan kepada peningkatan daya saing dalam rangka membuka akses menuju pasar internasional.
Sejalan dengan persaingan yang makin ketat antar industri melalui perkembangan teknologi tersebut
ternyata sistem perekonomian duniapun mengalami pergeseran menuju kearah terbentuknya sistem
ekonomi global. Sebagaimana kita ketahui bahwa implementasi dari sistem globalisasi ini akan terwujud
melalui terbentuknya pasar tunggal baik di Amerika bagian utara, Eropa dan Asia-Pasifik. Implementasi
dari sistem pasar tunggal ini disatu sisi meningkatkan volume permintaan dan menimbulkan perluasan
pasar, akan tetapi disisi lain juga menuntut persaingan yang semakin ketat antar produsen dalam
memasuki pasar tersebut.

Dengan lain perkataan bahwa hanya produk yang kompetitif saja yang mungkin memasuki
pasar tersebut untuk meraih pangsa pasarnya. Globalisasi sistem perekonomian tersebut mau tidak mau
akan memberikan dampak tersendiri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat
dan canggih tadi. Dengan demikian untuk menghasilkan produk yang kompetitif dari segi harga, mutu
dan waktu penyerahan yang lebih populer dikenal dengan istilah "Quality, Cost and Delivery Time
(QCD)" tentu memerlukan dukungan kegiatan dan fasilitas penelitian & pengembangan yang tangguh
pula. Sebagai akibatnya biaya penelitian dan pengembangan semakin lama semakin mahal pula. Oleh
karena itu upaya peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai bagian dari upaya
peningkatan kemampuan dalam penguasaan Iptek pada umumnya dan peningkatan daya saing pada
khususnya telah mengarah kepada pembentukan pusat-pusat keunggulan teknologi (Center of
Exellence). Keadaan tersebut merangsang perusahaan-perusahaan besar di dunia untuk mengambil
sikap menghadapi skenario baru dalam perdagangan dan pemasaran. Penggabungan (merger) dan
pembelian (acquisition) antar perusahaan terus berlanjut untuk bisa mencapai kapasitas dan
kemampuan yang penuh sehingga sebagai satu perusahaan bisa memiliki "massa yang cukup/critical
mass" yang nantinya bisa bergulir sendiri
D.DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF IPTEK

Saat ini IPTEK telah berkembangan sangat pesat/cepat. Dapat dilihat dari semakin
banyaknya bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat membantu aktifitas
dalam kehidupan manusia. Bengan semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, sehingga
menimbulkan efek negatif dan positif, seperti misalnya:

Sisi negatif seperti:

 Dapat merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat
mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau
negatif dan yang lainnya.
 Dapat menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan
banyak dimanfaatkan. Akan tetapi disamping itu banyak sekali polusi
pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri.
 Dapat membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk
mempermudah & memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas
sebab sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.

Sisi positifnya seperti:

 Dapat meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.


 Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
 Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini semakin
langka.
 IPTEK juga membawa manusia kearah lebih maju dan modern

Kesimpulan
Ilmu pengetahuan, secara fungsional, merupakan sarana untuk membebaskan dan
menjinakkan teknologi dengan melalui upaya meningkatkan pengetahuan Tentu saja hal ini tidak
begitu saja dapat dibaca secara mudah. Karena sesungguhnya persoalan hubungan antara ilmu,
dan teknologi merupakan realitas yang komplek. Dalam artian bahwa mengabaikan satu saja dari
realitas tersebut ketika memperbincangkan salah satu di antaranya, justru akan menghasilkan
pandangan yang timpang. Karenanya, upaya memberi pengertian, pemahaman terhadap salah
satu realitas tersebut, teknologi misalnya, hanya dapat dilakukan dalam bingkai relasinya
terhadap realitas lainnya, ilmu, dan begitu seterusnya.

Ilmu pengetahuan mengalami perubahan yang sangat signifikan, terlebih lagi ditunjang
dengan teknologi mutakhir. Tetapi perlu dicatat, perpaduan antara science dan teknologi tidak
selamanya berdampak positive pada masyarakat. Justru terkadang malah sebaliknya, bisa
berakibat negative. Bayangkan saja pada masa ini science dan teknologi bukan saja digunakan
untuk menguasai alam melainkan juga untuk memerangi sesama manusia dan menguasai
mereka, terbukti bermacam-macam senjata pembunuh berhasil diciptakan dan dikembangkan.
Dampak tersebut tergantung pada masing-masing pengguna teknologi tersebut. Apakah dia
mampu memanfaatkannya dengan baik atau tidak

Anda mungkin juga menyukai