Anda di halaman 1dari 2

BAB III

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

Hiperglikemia adalah suatu kondisi medik berupa peningkatan kadar glukosa

dalam darah melebihi batas normal.6 Diabetes melitus (DM) merupakan suatu

kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi

karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.7 Diabetes melitus tipe

2 terdiri dari serangkaian disfungsi yang ditandai dengan hiperglikemia dan akibat

kombinasi resistensi terhadap aksi insulin, sekresi insulin yang tidak adekuat, dan

sekresi glukagon yang berlebihan atau tidak tepat.34

Etiologi diabetes mellitus tipe 2 tampaknya melibatkan interaksi kompleks

antara faktor lingkungan dan genetik. Faktor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya diabetes mellitus tipe 2 di antaranya adalah usia, jenis kelamin, berat

badan, riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 dalam tingkat pertama relatif

(misalnya, orang tua atau saudara kandung), ras, hipertensi atau dislipidemia,

aktivitas fisik, pola makan, dan kondisi medis lain. Faktor-faktor tersebut akan

menyebabkan terjadinya resistensi insulin baik secara langsung maupun tidak

langsung. Secara fisiologis, tubuh dapat mengatasi resistensi insulin yang terjadi

dengan meningkatkan jumlah sekresi insulin sehingga hiperglikemia tidak terjadi.

Pada suatu saat, gabungan antara defek sekresi insulin dan resistensi insulin

menyebabkan terjadinya hiperglikemia.

17
18

Berdasarkan landasan teori di atas, dapat dibuat kerangka konsep seperti

ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Usia

Jenis kelamin

Faktor keturunan

Pola hidup
nirgerak Kejadian diabetes mellitus tipe 2

Pola makan

Berat badan

Ras

Kondisi medis
lainnya

Keterangan :

: diteliti : tidak diteliti

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep Gambaran Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah
Puskesmas Tambarangan Tapin

Anda mungkin juga menyukai