TINJAUAN PUSTAKA
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
daya, beban kerja Puskesmas dan lain-lain. Selain itu juga harus
kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas maka Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dapat menunjuk salah satu Puskesmas sebagai koordinator
Belimbing.4
Jumlah Balita
Nama
No Kelurahan Laki- Perempuan TOTAL
Posyandu
laki
Sejahtera I 32 40 72
1 Kanaan
Sejahtera IV 44 43 87
Taman Hati 47 44 91
Tulip 61 50 111
Jasmine 10 7 17
Gunung Sejahtera II 50 40 90
2 Sejahtera III 43 46 89
Telihan Sejahtera V 38 45 83
Bakung 39 31 70
Cendrawasih 1 46 49 95
Anggrek 1 61 63 124
Cendrawasih 2 15 18 33
Anggrek 2 32 26 58
Permata Bunda 7 16 23
Mawar 44 28 72
Mekar Sari 37 36 73
3 Belimbing Suka Makmur 17 21 38
Anyelir 35 36 71
Sakura 17 21 38
Kusuma 68 69 137
Sri Kandi 22 21 43
Harapan Bunda 35 23 58
TOTAL 1537
Tabel 2.2 Jumlah Balita di berbagai Posyandu Wilayah Puskesmas Bontang Barat 4
terutama tinggi (panjang) badan. Berat badan lebih erat kaitannya dengan
status gizi dan keseimbangan cairan (dehidrasi, retensi cairan), namun dapat
Gangguan tumbuh kembang terjadi jika ada faktor genetik dan atau
bicara, gerak, sosial, moral, intelegensi dan lain-lain) sejak masa konsepsi
lain:1
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
b. Keluarga.
c. Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama
d. Jenis kelamin.
laki laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki
e. Genetik.
akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh
a. Faktor Prenatal
i. Gizi
ii. Mekanis
club foot.
iv. Endokrin
adrenal.
v. Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin
vi. lnfeksi
pada janin: katarak, bisu tuli, mikros efali, retardasi mental dan kelainan
jantung kongenital.
Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin
dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,
kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan
b. Faktor Persalinan
i. Gizi
paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll)
iv. Psikologis
dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan,
perkembangannya.
v. Endokrin
pertumbuhan anak.
viii. Stimulasi
ix. Obat-obatan
hormon pertumbuhan.
1) Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka
terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil, infeksi,
toksik, pola asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti kekerasan terhadap
ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan
kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk selalu memperhatikan
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan
Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga sebagai
unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi yang mempunyai orang tua
yang hidup rukun, bahagia dan memberikan yang terbaik untuk anak. Pada
ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola asuh
yang sesuai.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak
terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat
besar.
3). Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).
kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta
fungsi ekskresi.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa balita.
kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan- hubungan antar sel syaraf ini
serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga
tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia
dikemudian hari.
Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah maka lingkungan di luar
rumah mulai diperkenalkan. Anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak
waktu anak bermain di luar rumah dengan cara membawa anak ke taman-
taman kota atau taman bermain dibangun untuk anak, semakin baik untuk
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra dan
sistim reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus sudah siap
sehingga anak mampu belajar dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa proses
KEMBANG ANAK
balita, yang disebut juga anak usia dini. Sedangkan intervensi yang dimaksud
yang sesuai, sehingga anak dapat mencapai kemampuan yang optimal sesuai
dapat diberikan dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa-masa
dengar.
Dasar, jenis deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak adalah sebagai
berikut:1
Keterangan:
BB/TB : Berat Badan terhadap Tinggi Badan
LK : Lingkar Kepala
KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDD : Tes Daya Dengar
TDL : Tes Daya Lihat
KMME : Kuesioner Masalah Mental Emosional
CHAT : Checklist for Autism in Toddlers
GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
Tanda * : Tes dilakukan atas indikasi
Keterangan:
PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
BKB : Bina Keluarga Balita
TPA : Tempat Penitipan Anak
TK : Taman Kanak-Kanak
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDL : Tes Daya Lihat
TDD : Tes Daya Dengar
Tabel 2.4 Pelaksana dan Alat yang Digunakan pada Deteksi Dini Pertumbuhan1
rendah dimulai dengan kuesioner praskrining yang diisi atau dijawab oleh
terdiri dari beberapa dokter spesialis anak, psikiater anak, neurolog, THT,
18, 21, 24, 30,36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai
umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang
datang kembali untuk skrining pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang
bulan.
Alat Bantu pemeriksaan berupa : pensil, kertas, bola sebesar bola tennis,
Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak
lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur
Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang,
posisi duduk.”
Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh
kepadanya.
pertanyaan.
tahu.
perkembangannya (S)
Untuk jawaban “Tidak”, perlu dirinci jumlah jawaban tidak menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
Tujuan tes daya lihat adalah untuk mendeteksi secara dini kelainan
daya lihat agar segera dapat dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan
berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Deteksi ini dilakukan oleh tenaga
kesehatan. 1,3,5
Bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18
sesegera mungkin ketika usia anak masih di bawah lima tahun. Tindakan
Keluarga dan masyarakat (orang tua, anggota keluarga lainnya dan kader)
jaringan atau Rumah Sakit. Orang tua perlu diingatkan membawa catatan
medis di Puskesmas.
klinik tumbuh kembang anak dengan dokter spesialis anak, ahli gizi serta
kembang anak yang didukung oleh tim dokter spesialis anak, kesehatan
jiwa, kesehatan mata, THT, rehabilitasi medic, ahli terapi, ahli gizi dan
psikolog. 1,3,5
Bagan 2.1 Kerangka Konsep Deteksi dan Intervensi Dini Gangguan Perkembangan
n
da
ga IA
ar K
lu k u
ke bu
di an n
ng k a ga
ba n an a n
m gu pa
ke ng ng a g im
h e ba ten
bu m em ( ny
m an rk as pe
tu n g p e tu g h ) a
n
ua t d
e
an pe lati Ad
ta ka ng at ter ar
an ra pa ngk dik as s sa ian
m ya k k alu a dir
Pe as yim i ti di ra h ah an
m en P d en ge rak n b m
ip S ,p an ge da ke
in KP an gu an ra an
i d n at n g g u ic a i d
ks ka h Ga ang n b lisas
te na ese
De ggu k G gua sia
e ng s o an
m ng
Ga uan pa
g im
ng ny an
Ga Pe ng
ni ba
Di
si kem
en r
rv Pe
te
In