Anda di halaman 1dari 15

Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

TUGAS KMB III ENDOKRIN

DIABETES MELITUS

KELOMPOK 4 :

1. OKTIANASARI
2. PUTRI LESTARI
3. RENDHY HARDIYAN
4. SANTY ANGGRAINI
5. SINTA WULANDARU
6. SUNDARI YUNINGSIH
7. TRI AYU APRINA
8. WAYAN AGUS
9. YOGI PANJI
10.YOLA TRIANTIKA
11.FERNANDA YUDHA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

Sistem Endokrin Page 16


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

2015

LOG BOOK
GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
DIABETES MILLITUS

Standar Kompetensi
1. Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk
memahami perubahan fungsi pada sistem endokrin
2. Melakukan pengkajian status kesehatan klien yang berhubungan
dengan gangguan sistem endokrinyang meliputi aspek biopsikososial dan
spiritual
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala umum gangguan sistem endokrin
4. Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan
subjektif yang berhubungan dengan perubahan fungsi sistem endokrin
5. Membuat rencana tindakan keperawatan pada gangguan sistem
endokrin
6. Melakukan tindakan keperawatan spesifik pada gangguan sistem
endokrin

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi penyakit diabetes millitus.
2. Menjelaskan etiologi penyakit diabetes millitus.
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit diabetes millitus.
4. Menjelaskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan
penunjang) penyakit diabetes millitus.
5. Menjelaskan penatalaksanaan medis pada penyakit diabetes millitus.

Kasus

Sistem Endokrin Page 17


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

Seorang laki-laki didiagnosa menderita Diabetes Militus. Keluhan yang dirasakan


merasa sering haus,banyak makan,banyak minum dan badan terasa lemas.
Pemeriksaan hasil gula darah yang dilakukan pada jam 6 pagi terukur 230 mg/dl.
Riwayat keluarga penderita DM yaitu kedua orang tuanya.Pemeriksaan fisik yang
dilakukan didaptkan TD 170/90 mmHg, nadi 88x /menit, suhu 39,5 C. Terdapat
luka pada kaki kanan bagian bawah, berbau, dan bernanah .

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!
1. Menurut Saudara pasien pada kasus di atas menderita penyakit apa?

Diabetes melitus

2. Tuliskan definisi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis


(tuliskan referensi yang anda gunaka

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002).

Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan
oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut
maupun relatif (Arjatmo, 2002).

Sistem Endokrin Page 18


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

3. Tuliskan etiologi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis!

Diabetes tipe I:
Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu
predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan
genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.

Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah
pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang
dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel
pulau Langerhans dan insulin endogen.

Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan
destruksi selbeta.

Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin
pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam

proses terjadinya resistensi insulin.

Faktor-faktor resiko :

Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)


Obesitas
Riwayat keluarga

Sistem Endokrin Page 19


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

4. Buatlah dalam bentuk pathway (skema) patofisiologi pada kasus diatas di


atas!
Manifestasi klinis

Poliuria

Polidipsi

Polipagia

Penurunan berat badan

Kelemahan, keletihan dan mengantuk

Malaise

Kesemutan pada ekstremitas

Infeksi kulit dan pruritus

Timbul gejala ketoasidosis & samnolen bila berat

Pemeriksaan Penunjang
Glukosa darah sewaktu
Kadar glukosa darah puasa
Tes toleransi glukosa
Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (mg/dl)

Bukan DMBelum pasti DMDMKadar glukosa darah sewaktu

Plasma vena
Darah kapiler
Kadar glukosa darah puasa

Plasma vena
Darah kapiler
5. Tuliskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan
penunjang) penyakit pasien di atas secara teoritis !
< 100

<80

<110

<90
Sistem Endokrin Page 20

100-200
80-200

Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

110-120

90-110

>200

>200

6. Tuliskan penatalaksanaan medis pasien pada kasus di atas secara


teoritis! >126

>110Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan :
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas
insulin
Glukosa plasma dan kadar
sewaktu glukosa
>200 mg/dl darah
(11,1 dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler
mmol/L)
sertapuasa
Glukosa plasma neuropati. Tujuan
>140 mg/dl (7,8terapeutik
mmol/L) pada setiap tipe diabetes adalah mencapai kadar
glukosa
Glukosa plasma daridarah
sampelnormal.
yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2
jam post
Adaprandial (pp) > 200
5 komponen mg/dl
dalam penatalaksanaan diabetes :

Diet
Latihan
Pemantauan
Terapi (jika diperlukan)
Pendidikan

Sistem Endokrin Page 21


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi data subjektif dan objektif pada kasus diabetes millitus dan
tambahan data yang diperlukan secara teoritis.
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes millitus
3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes millitus
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada kasus diabetes millitus

Kasus
Seorang laki-laki didiagnosa menderita Diabetes Militus. Keluhan yang dirasakan
merasa sering haus,banyak makan,banyak minum dan badan terasa lemas.
Pemeriksaan hasil gula darah yang dilakukan pada jam 6 pagi terukur 230 mg/dl.
Riwayat keluarga penderita DM yaitu kedua orang tuanya.Pemeriksaan fisik yang
dilakukan didaptkan TD 170/90 mmHg, nadi 88x /menit, suhu 39,5 C. Terdapat
luka pada kaki kanan bagian bawah, berbau, dan bernanah .

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya

7. Tuliskan data hasil pengkajian gangguan kebutuhan dasar yang


ditemukan pada kasus di atas baik subjektif maupun objektif serta data
tambahan yang mungkin muncul berdasarkan teori!

-
Kebutuhan Oksigenasi

DS: klien mengatakan banyak makan


DO: klien tampak makan sehari 6 kali
Kebutuhan Nutrisi
Klien tampak kurus

Sistem Endokrin Page 22


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

BB klien 55 kg

DS: klien mengatakan sering haus


DO: klien tampak minum 15 gelas ukuran
Kebutuhan Cairan & Elektrolit 240 ml gelas sehari.
Intake cairan = 3600 ml.

DS : klien mengatakan sering buang air


kecil dan banyak
DO: klien tampak buang air dengan
Kebutuhan Eliminasi
jumlah urine 3600 ml / hari
Klien tampak bolak-balik ke kamar
mandi.
DS : klien mengatakan mandi sehari 1 kali
DO: klien tampak kotor serta bau badan
Kebutuhan Personal Hygiene

DS: klien mengatakan lemas


DO:klien tampak dibantu keluarganya
kekemar kecil
Kebutuhan Aktivitas
Kaki kanan bagian bawah klien
terdapat luka

DS: klien mengatakan sring terbangun


tengah malam Karena haus dan
Buang air kecil
Kebutuhan Tidur & Istirahat DO: klien tampak terbangun tengah
malam
Klien tampak mengantuk.

Kebutuhan Aman & Nyaman DS: klien mengatakan sering kesemutan


pada kaki dan tangan,
Klien mengatakan demam
Klien mengatakan nyeri pada
lukanya
Klien mengatakan cemas dengan
penyakitnya

Sistem Endokrin Page 23


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

DO: ekskremitas klien tampak kaku


Suhu klien 39,5 C,TD :130/90 N:
88x/menit
Gula darah klien pada jam 6 pagi
terukur 230 mg/dl.
Luka lien tampak bernanah dan
berbau
DS: klien mengatakan tidak mengetahui
penyebab penyakitnya
Kebutuhan Pembelajaran
DO:klien tampak tidak tahu ketika ditanya
tentang penyakitnya

8. Kelompokkan data di atas dan tuliskan 3 masalah keperawatan yang mungkin


timbul!
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS: klien mengatakan Ganguan integritas gangren pada ekstrimitas.
sering kesemutan pada jaringan
kaki dan tangan,
Klien mengatakan
demam
Klien mengatakan
nyeri
DO: ekskremitas klien
tampak kaku
Suhu klien 39,5 C
Luka lien tampak
bernanah dan berbau
intake makanan yang
Gangguan pemenuhan kurang
DS: klien mengatakan nutrisi ( kurang dari )
banyak makan kebutuhan tubuh
DO: klien tampak
makan sehari 6 kali
Klien tampak kurus

Sistem Endokrin Page 24


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

BB klien 55 kg

DS: klien mengatakan Potensial terjadinya tinggi kadar gula darah


sering kesemutan penyebaran infeksi
( sepsis)
pada kaki dan
tangan,
Klien mengatakan
demam
Klien mengatakan
nyeri
Klien mengatakan
cemas dengan
penyakitnya
DO: ekskremitas klien
tampak kaku
Suhu klien 39,5
C,TD :130/90 N:
88x/menit
Gula darah klien
pada jam 6 pagi
terukur 230 mg/dl.
Luka lien tampak
bernanah dan
berbau

9. Rumuskan 3 diagnosis keperawatan pada kasus di atas, susun sesuai dengan


prioritas!
1 Ganguan integritas jaringan berhubungan dengan gangren pada ekstrimitas.

2. Gangguan pemenuhan nutrisi ( kurang dari ) kebutuhan tubuh berhubungan


dengan intake makanan yang kurang

Sistem Endokrin Page 25


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

3. Potensial terjadinya penyebaran infeksi ( sepsis) berhubungan dengan


tinggi kadar gula darah.

10. Tuliskan rencana tindakan keperawatan pada kasus di atas meliputi


rencana tindakan monitoring, mandiri, health education dan kolaborasi!

No Tujuan Intervensi Rasional


. Keperawatan
Dx.
Ke

Sistem Endokrin Page 26


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

p
Ganguan integritas Rencana tindakan: 1. Rasional :
jaringan berhubungan Pengkajian yang
dengan adanya 1.Kji dan keadaan tepat terhadap
luka serta proses
gangren pada luka dan proses
ekstrimitas. penyembuhan penyembuhan
2.Rawat luka akan membantu
Tujuan : Tercapainya dalam
proses penyembuhan dengan baik dan
benar : menentukan
luka. tindakan
membersihkan luka
Criteria hasil: secara abseptik selanjutnya.
menggunakan
1.berkurangnya larutan yang tidak
oedema disekitar luka iritatif, angkat sisa 2. Rasional :
2.pus dan jaringan balutan yang merawat luka
berkurang menempel pada dengan teknik
luka dan nekrotomi aseptik, dapat
3.adanya jaringan jaringan yang mati. menjaga
granulasi kontaminasi luka
3.Kolaborasi dengan dan larutan yang
4.bau busuk luka
dokter untuk iritatif akan merusak
berkurang
pemberian insulin, jaringan granulasi
tyang timbul, sisa
pemeriksaan kultur pus
balutan jaringan
pemeriksaan gula darah nekrosis dapat
pemberian antibiotik. menghambat proses
granulasi.

3. Rasional : insulin
akan menurunkan
kadar gula darah,
pemeriksaan kultur
pus untuk
mengetahui jenis
kuman dan anti
biotik yang tepat
untuk pengobatan,
pemeriksaan kadar
gula darahuntuk
mengetahui
perkembangan
penyakit.

Sistem Endokrin Page 27


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

Gangguan pemenuhan 1.Untuk mengetahui


nutrisi ( kurang dari ) 1Kaji status nutrisi dan tentang keadaan dan
kebutuhan tubuh
kebiasaan makan. kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan
intake makanan yang 2.Anjurkan pasien pasien sehingga dapat
kurang. untuk mematuhi diet
diberikan tindakan dan
yang telah
Tujuan : Kebutuhan diprogramkan. pengaturan diet yang
nutrisi dapat terpenuhi adekuat
3.Timbang berat badan
Kriteria hasil : 2. Rasional : Kepatuhan
setiap seminggu sekali.
terhadap diet dapat
1. Berat badan dan 4.Identifikasi perubahan
tinggi badan ideal. mencegah komplikasi
pola makan.
terjadinya
2.Pasien mematuhi 5.Kerja sama dengan
dietnya. hipoglikemia/hiperglike
tim kesehatan lain
untuk pemberian mia
3.Kadar gula darah
insulin dan diet 3. Rasional :
dalam batas normal.
diabetik. Mengetahui
4.Tidak ada tanda- perkembangan berat
tanda badan pasien ( berat
hiperglikemia/hipoglike badan merupakan
mia. salah satu indikasi
untuk menentukan diet
).

4. Rasional :
Mengetahui apakah
pasien telah
melaksanakan program
diet yang ditetapkan

5. Rasional : Pemberian
insulin akan
meningkatkan
pemasukan glukosa ke
dalam jaringan
sehingga gula darah
menurun,pemberian
diet yang sesuai dapat
mempercepat

Sistem Endokrin Page 28


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

penurunan gula darah


dan mencegah
komplikasi.

Tujuan : Tidak terjadi Rencana tindakan : 1. Pengkajian


penyebaran infeksi yang tepat
(sepsis). 11. Kaji adanya tentang tanda-
tanda-tanda tanda
Kriteria Hasil : 1. penyebaran
penyebaran
Tanda-tanda infeksi infeksi dapat
tidak ada. infeksi pada
membantu
luka menentukan
. Tanda-tanda vital
dalam batas normal 12. Anjurkan tindakan
( S : 36 – 37,5 0C ) selanjutnya.
kepada pasien

Keadaan luka baik dan dan keluarga 2. Kebersihan diri


kadar gula darah yang baik
untuk selalu
normal. merupakan
menjaga salah satu cara
kebersihan diri untuk
selama mencegah
infeksi kuman
perawatan.
13. Lakukan 3. untuk
mencegah
perawatan luka
kontaminasi
secara aseptik. luka dan
14. Anjurkan pada penyebaran
infeksi
pasien agar
menaati diet, 4. Diet yang
tepat, latihan
latihan fisik,
fisik yang
pengobatan cukup dapat
yang ditetapkan meningkatkan
daya tahan
15. Kolaborasi
tubuh,
dengan dokter pengobatan
untuk yang tepat,
pemberian mempercepat
penyembuhan

Sistem Endokrin Page 29


Log Book Keperawatan Medikal Bedah II 2014/2015

antibiotika dan sehingga


insulin. memperkecil
kemungkinan
.
terjadi
penyebaran

5. Antibiotika
dapat
menbunuh
kuman,
pemberian
insulin akan
menurunkan
kadar gula
dalam darah
sehingga
proses
penyembuhan

Catatan: Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.

Sistem Endokrin Page 30

Anda mungkin juga menyukai