Logbook Dm2 New
Logbook Dm2 New
DIABETES MELITUS
KELOMPOK 4 :
1. OKTIANASARI
2. PUTRI LESTARI
3. RENDHY HARDIYAN
4. SANTY ANGGRAINI
5. SINTA WULANDARU
6. SUNDARI YUNINGSIH
7. TRI AYU APRINA
8. WAYAN AGUS
9. YOGI PANJI
10.YOLA TRIANTIKA
11.FERNANDA YUDHA
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
LOG BOOK
GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
DIABETES MILLITUS
Standar Kompetensi
1. Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk
memahami perubahan fungsi pada sistem endokrin
2. Melakukan pengkajian status kesehatan klien yang berhubungan
dengan gangguan sistem endokrinyang meliputi aspek biopsikososial dan
spiritual
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala umum gangguan sistem endokrin
4. Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan
subjektif yang berhubungan dengan perubahan fungsi sistem endokrin
5. Membuat rencana tindakan keperawatan pada gangguan sistem
endokrin
6. Melakukan tindakan keperawatan spesifik pada gangguan sistem
endokrin
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi penyakit diabetes millitus.
2. Menjelaskan etiologi penyakit diabetes millitus.
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit diabetes millitus.
4. Menjelaskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan
penunjang) penyakit diabetes millitus.
5. Menjelaskan penatalaksanaan medis pada penyakit diabetes millitus.
Kasus
Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!
1. Menurut Saudara pasien pada kasus di atas menderita penyakit apa?
Diabetes melitus
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan
oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut
maupun relatif (Arjatmo, 2002).
Diabetes tipe I:
Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu
predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan
genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah
pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang
dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel
pulau Langerhans dan insulin endogen.
Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan
destruksi selbeta.
Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin
pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam
Faktor-faktor resiko :
Poliuria
Polidipsi
Polipagia
Malaise
Pemeriksaan Penunjang
Glukosa darah sewaktu
Kadar glukosa darah puasa
Tes toleransi glukosa
Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (mg/dl)
Plasma vena
Darah kapiler
Kadar glukosa darah puasa
Plasma vena
Darah kapiler
5. Tuliskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan
penunjang) penyakit pasien di atas secara teoritis !
< 100
<80
<110
<90
Sistem Endokrin Page 20
100-200
80-200
110-120
90-110
>200
>200
>110Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan :
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas
insulin
Glukosa plasma dan kadar
sewaktu glukosa
>200 mg/dl darah
(11,1 dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler
mmol/L)
sertapuasa
Glukosa plasma neuropati. Tujuan
>140 mg/dl (7,8terapeutik
mmol/L) pada setiap tipe diabetes adalah mencapai kadar
glukosa
Glukosa plasma daridarah
sampelnormal.
yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2
jam post
Adaprandial (pp) > 200
5 komponen mg/dl
dalam penatalaksanaan diabetes :
Diet
Latihan
Pemantauan
Terapi (jika diperlukan)
Pendidikan
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi data subjektif dan objektif pada kasus diabetes millitus dan
tambahan data yang diperlukan secara teoritis.
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes millitus
3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes millitus
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada kasus diabetes millitus
Kasus
Seorang laki-laki didiagnosa menderita Diabetes Militus. Keluhan yang dirasakan
merasa sering haus,banyak makan,banyak minum dan badan terasa lemas.
Pemeriksaan hasil gula darah yang dilakukan pada jam 6 pagi terukur 230 mg/dl.
Riwayat keluarga penderita DM yaitu kedua orang tuanya.Pemeriksaan fisik yang
dilakukan didaptkan TD 170/90 mmHg, nadi 88x /menit, suhu 39,5 C. Terdapat
luka pada kaki kanan bagian bawah, berbau, dan bernanah .
Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya
-
Kebutuhan Oksigenasi
BB klien 55 kg
BB klien 55 kg
p
Ganguan integritas Rencana tindakan: 1. Rasional :
jaringan berhubungan Pengkajian yang
dengan adanya 1.Kji dan keadaan tepat terhadap
luka serta proses
gangren pada luka dan proses
ekstrimitas. penyembuhan penyembuhan
2.Rawat luka akan membantu
Tujuan : Tercapainya dalam
proses penyembuhan dengan baik dan
benar : menentukan
luka. tindakan
membersihkan luka
Criteria hasil: secara abseptik selanjutnya.
menggunakan
1.berkurangnya larutan yang tidak
oedema disekitar luka iritatif, angkat sisa 2. Rasional :
2.pus dan jaringan balutan yang merawat luka
berkurang menempel pada dengan teknik
luka dan nekrotomi aseptik, dapat
3.adanya jaringan jaringan yang mati. menjaga
granulasi kontaminasi luka
3.Kolaborasi dengan dan larutan yang
4.bau busuk luka
dokter untuk iritatif akan merusak
berkurang
pemberian insulin, jaringan granulasi
tyang timbul, sisa
pemeriksaan kultur pus
balutan jaringan
pemeriksaan gula darah nekrosis dapat
pemberian antibiotik. menghambat proses
granulasi.
3. Rasional : insulin
akan menurunkan
kadar gula darah,
pemeriksaan kultur
pus untuk
mengetahui jenis
kuman dan anti
biotik yang tepat
untuk pengobatan,
pemeriksaan kadar
gula darahuntuk
mengetahui
perkembangan
penyakit.
4. Rasional :
Mengetahui apakah
pasien telah
melaksanakan program
diet yang ditetapkan
5. Rasional : Pemberian
insulin akan
meningkatkan
pemasukan glukosa ke
dalam jaringan
sehingga gula darah
menurun,pemberian
diet yang sesuai dapat
mempercepat
5. Antibiotika
dapat
menbunuh
kuman,
pemberian
insulin akan
menurunkan
kadar gula
dalam darah
sehingga
proses
penyembuhan
Catatan: Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.