Anda di halaman 1dari 3

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Hasil analisis identifikasi internal dan eksternal yang menyebabkan rendahnya penjualan

BBM adalah sebagai berikut : Harga BBM yang cenderung lebih mahal dibandingkan harga

jual produk BBM Industri Pertamina, terbatasnya sumber daya finansial sebagai dampak

dari kebijakan dari divisi Industri Marine dan Industri PT Pertamina, biaya Bahan Baku

yang cenderung naik sebagai akibat tingginya harga minyak dunia dan nilai tukar dolar

terhadap rupiah, Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi produk BBM

Industri, Pelayanan after sales yang masih sangat minim. Disamping itu sangat penting bagi

PT Pertamina SR II Wilayah Sumatera Utara untuk mengantisipasi ancaman yang dapat

mengakibatkan turunya volumen penjualan BBM Industri, yaitu berupa : masuknya

kompetitor asing sebagai bentuk liberalisasi Industri Migas oleh pemerintah dalam UU No.

22 Tahun 2001, dikembangkannya pengenalan produk substitusi baru untuk industri BBM,

fleksibelitas pelayanan kepada konsumen oleh pesaing yang lebih cepat, salah satunya

dengan metode pembayaran secara kredit tanpa jaminan, dan adanya hubungan bisnis selain

jual beli BBM antara pesaing dengan konsumen yang dapat menjadi faktor kunci dalam

pembelian BBM.

2. Hasil analisis Matriks SWOT menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dapat dipilih

oleh perusahaan untuk dapat dipertimbangkan, di antaranya : memaksimalkan pangsa pasar

BBM, mengembangkan komptensi inti dalam infrastruktur dan distribusi BBM, membuka

akses Buy dan Sell di TBBM Sibolga dengan didahului oleh market survey untuk kelayakak

investasi, memberikan fasilitas pelayananan pemeriksaan sampel gratis, peningkatan

kualitas alat pemeriksaan BBM dalam Laboratorium Pertamina, sponsorship melalui acara-
acara dari Asosiasi Industri di lingkungan wilayah pemasaran SR II Sumatera Utara,

Bundling penawaran dengan produk pelumas, meningkatkan usaha integrasi vertikal antara

pengolahan dan pemasaran BBM, dan melakukan aliansi (joint venture) dengan perusahaan

yang berkemampuan tinggi dalam bisnis BBM. Selain itu, perusahaan juga harus mampu

melakukan publikasi sarana dan fasilitas produk pertamina melalui website dan menyiapkan

materi/sarana promosi standar, memberikan reward untuk agen dan pelanggan yang

dilakukan dengan koordinasi marketting support, melakukan Cost efectiveness dalam

penyediaan dan distribusi BBM, melakukan inhouse training, terkait dengan produk BBM

Industri Pertamina, melakukan pendekatan dengan kegiatan informal kepada konsumen, dan

publikasi agen BBM Industri di Media massa paper dan elektronik.

7.2 Saran

1. Meskipun bisnis BBM industri di daerah operasional Pertamina SR II Wilayah

Sumatera Utara masih menarik, namun tetap saja yang diuntungkan dalam industri ini adalah pemain

BBM industri yang telah memiliki kompetensi dan jaringan pasar yang sudah luas. Hal ini menjadi

sangat penting, sebab dengan naiknya harga BBM industri akibat melambungnya harga minyak

dunia, yang diuntungkan adalah pemain yang mengambil strategi cost leadership dengan

memanfaatkan kompetensi dan asset yang telah dimilikinya. Maka dari itu, faktor harga menjadi

sangat penting untuk menjadi perhatian bagi PT Pertamina dalam bersaing untuk dapat tetap

mempertahankan pangsa pasarnya.

2. Untuk bisa bersaing dalam memperebutkan market share BBM industri, usaha terus

meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan mutu pelayanan merupakan hal yang sangat

penting untuk menjadi perhatian bagi pihak management PT Pertamina SR II Wilayah Sumatera

Utara.

Anda mungkin juga menyukai