PENDAHULUAN Dalam tugas ini akan dijelaskan tahapan proses dalam penentuan strategi dan operasional perusahaan secara ringkas dan padat. Kasus ini diambil dari sebuah perusahaan yang bernama PT. JOBROINDO MAKMUR (JM) yang bergerak dibidang pemasaran BBM industri (harga keekonomian). Kasus ini merupakan hasil kajian dari mahasiswa/i Universitas Sam Ratulangi Manado Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen.
B. MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN Misi dari PT. JM adalah memasarkan BBM harga industri kepada perusahaanperusahaan dan pelaku industri di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Tujuan dari PT. JM adalah : 1. Memberikan keuntungan kepada para pemegang saham berupa pembagian deviden yang wajar.
2. Memberikan pelayanan yang memuaskan dalam mencukupi kebutuhan BBM
pada berbagai industri di Sulawesi Utara-Gorontalo dan sekitarnya. 3. Memenuhi hak-hak para stakeholder yang terlibat dalam usaha yang dijalankan PT. JM
Hasil analisis lingkungan eksternal dapat digunakan sebagai penentuan fakta yang menjadi peluang dan ancaman.
Peluang dan Ancaman ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL Faktor Ancaman No. 1. Lingkungan Ekonomi Eksternal Beberapa pelaku industri lebih suka membeli BBM yang Peluang Dengan semakin ketatnya pengawasan penyaluran
di SPBU karena BBM subsidi di berbagai lebih BBM murah SPBU, harga para pelaku
2.
Politik
Dengan perbedaan harga yang Peraturan cukup jauh antara BBM subsidi dengan BBM industri maka mewajibkan
pemerintah perusahaan
para pelaku industri sebagian untuk membeli BBM harga besar masih tergoda dengan industri. harga BBM subsidi.
3.
Teknologi
Perkembangan semakin
teknologi maju
perusahaan yang
membutuhkan spesifikasi BBM merupakan potensi yang yang berkembang pula. memasarkan BBM lain. jenis
D. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL Dari hasil analisis lingkungan internal, intisarinya dapat dimasukkan untuk analisis Kekuatan dan Kelemahan
1.
Pemasaran
industri di Sulawesi Utara dan melayani kebutuhan BBM Gorontalo. untuk kapal.
2.
Keuangan
beberapa pelanggan.
3.
SDM
Jumlah
tenaga
marketing
4.
E. KINERJA PERUSAHAAN 1. Pemasaran PT. JM mulai beroperasi pada tahun 2008, produk yang disalurkan oleh perusahaan adalah BBM harga industri. Dan perkembangan permintaan yang diminta oleh
konsumen pada setiap tahunnya selalu meningkat. Sebagian besar produk yang dipasarkan mencapai 70% di bagian Sulawesi Utara dan 30% di Gorontalo. Beberapa
industri yang dilayani adalah perhotelan seperti hotel Sintesa Peninsula, Sedona, Sutan Raja, Aston, Travello, Santika, dsb serta beberapa industri lainnya seperti : swalayan, restoran, dan sebagainya.
2. Keuangan Alokasi dana yang dimiliki perusahaan digunakan untuk jual beli BBM ke pelangganpelanggan dan juga untuk membeli sarfas berupa mobil tanki BBM dan juga tanki penampung BBM industri di kantor. Dengan meminimalisasi setiap biaya keluar dan pengawasan dana yang baik maka perusahaan berhasil mendapatkan laba yang cukup besar. Dengan laba tersebut perusahaan dapat berkembang dengan berinvestasi lebih banyak, menambah tenaga marketing dan memperluas pasar, dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
3. Sumber Daya Manusia Tenaga kerja di perusahaan beberapa diantaranya lulusan S1, D3, SMA, dan SMP. Lulusan SMP dan SMA ditempatkan dibagian tenaga transportasi (supir) sedangkan lulusan S1 dan D3 ditempatkan di bagian administrasi, accounting, dan marketing. Asal daerah masing-masing karyawan beragam, mulai dari daerah Tomohon, Tondano, Bitung, Manado, dan Amurang. Sebagian besar karyawan berasal dari Manado.
4. Sarana dan Fasilitas Sarana dan Fasilitas yang digunakan dalam operasional PT. JM antara lain berupa mobil tanki pengangkut BBM, tangki penampung BBM industri di kantor, dan mobil operasional untuk kegiatan pemasaran. Mobil tanki BBM mempunyai kapasitas antara 8 KL. 16 KL, 24 KL dan 32 KL. Mobil tanki tersebut berfungsi untuk mengangkut BBM industri dari Terminal BBM Pertamina di Bitung sampai ke tempat pelanggan. Sedangkan tanki penampung BBM di kantor berfungsi untuk menyimpan BBM industri untuk dijual secara eceran. Karena ada beberapa pelanggan yang membeli BBM dalam jumlah yang tidak terlalu besar, dibawah 8 KL. Sehingga dapat dilayani dari BBM industri yang disimpan dalam tanki di kantor. BBM tersebut di bawa menggunakan drum-drum dan diangkut menggunakan pick up ke tempat pelanggan.
F. ANALISIS STRATEGIS Setelah data eksternal, internal dan data kinerja perusahaan didapat, tahap pembahasan berikut adalah mengenai analisis penentuan strategi perusahaan. Tahapan-tahapan Analisis Untuk mendapatkan alternatif strategi yang akan dipilih, lakukan analisis strategic melalui 3 (tiga) tahapan berikut : 1. Input Stage Analisis akan menggunakan Matriks EFE, Matrix IFE dan Matriks Competitive Profile
2. Matching Stage
Analisis akan menggunakan Matriks TOWS/SWOT, Matriks BCG, Matriks zife dan Matriks Ground Strategy 3. Decision Stage Analisis akan menggunakan Matriks Quantitative Strategic Planning (QSPM).
1. Input Stage
a. Analisis Matriks EFE Dari hasil analisis data eksternal perusahaan, data factor sukses yang terbagi atas peluang dan ancaman, berikut bobot dan rating-nya, akhirnya nilai EFE dapat ditentukan seperti berikut ini :
No.
FAKTOR SUKSES
BOBO T
RATING
NILAI
1.
b. Penegakkan peraturan pemerintah 0,2 mengenai penyaluran BBM subsidi c. Pertumbuhan industri pengguna 0,1 2. BBM ANCAMAN a. Perbedaan harga BBM subsidi dan 0,1 industri yang terpaut jauh b. Efisiensi di perusahaan pengguna BBM untuk menekan biaya 0,3
0,4
0,3
0,6
produksi c. Substitusi bahan bakar dari solar 0,1 ke batu bara TOTAL 1 2,5 4 0,4
B. Analisis Matriks IFE Nilai IFE dapat ditentukan setelah data internal perusahaan kelompok kekuatan dan kelemahan berikut kinerja perusahaan diketahui seperti berikut ini :
No. 1.
RATING
NILAI
0,8
0,1
0,2
dalam menambah armada mobil tanki c. Tenaga marketing yang 0,2 3 0,6
berpengalaman memasarkan BBM industri d. Memiliki mobil tanki paling banyak 2. dibanding perusahaan lain. KELEMAHAN a. Sangat jarang melayani kebutuhan BBM untuk kapal b. Masih mempunyai pelanggan piutang di 0,2 2 0,4 0,1 3 0,3 0,2 3 0,6
beberapa kontraktor.
c. Tenaga marketing masih kurang untuk memasarkan BBM di wilayah yang cukup besar (Sulawesi Utara dan Gorontalo)
TOTAL
3.2
2. Matching Stage a. Analisis Matriks TOWS/SWOT Dari data yang lengkap (walau sebagian sengaja tidak penulis cantumkan), kita dapat membuat pemetaan pada matriks ini. Gambaran PT. JM jika dipetakkan dalam matriks TOWS/SWOT akan tersaji sebagai berikut : Kesimpulan : Dari data di atas dapat diputuskan bahwa alternative-alternatif strategi untuk masing-masing sel adalah :
1. Strategi S - O 2. Strategi W O 3. Strategi S T 4. Strategi W T
: Aliansi : Penjadwalan Kembali : Skala Ekonomi & Nilai Tambah : Stakeholder KEKUATAN (S) -Posisi perusahaan telah menguasai pasar KELEMAHAN (W) -Kebutuhan BBM untuk industri kapal jarang
-Kinerja keuangan yang ditemui baik -Kinerja karyawan dalam -Adanya dilakukan piutang oleh yang para
STRATEGI S O
STRATEGI W O pengkhususan
para pelaku industri untuk operasional perusahaan. membeli BBM industri -Alokasi keuangan
khususnya nelayan.
-Perkembangan teknologi pemerintah sangat tertata merupakan potensi untuk dengan memberikan
memasarkan BBM jenis kewajiban kepada pelaku lain. industry untuk membeli BBM Industri
pelaku industri membeli mempertajam pola BBM yang bersubsidi. -Perbandingan pelayanan yang
b. Analisis Matriks SPACE Berdasarkan hasil analisis untuk mencari harga-harga yang diperlukan dalam matriks SPACE yang tidak penulis cantumkan pada bagian ini, nilai Rating untuk variable-variabel dari keempat dimensi matriks Space adalah seperti berikut ini : Financial Strength (FS)
Rating 6 6 5 5
Rating -4 -2 -3 -3 -12
Rating 5 5 3
Rating -5 -2 -1
Catatan : Untuk variabek-variabel FS dan IS,rating 6 berarti terbaik dan rating 1 berarti terburuk. Untuk variabel-variabel ES dan CA,rating -1 berarti terbaik dan rating -6 berarti terburuk. Rating matriks space dibuat berdasarkan hasil kuesioner.
Rating rata-rata : IS
16 : 4
=4
MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS STRATEGI PADA PT. JOBROINDO MAKMUR CITRALAND ROYAL GALERY UTAMA MANADO
Disusun O L E