Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RANI RAHMAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836136099

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4103 / Konsep Dasar IPA di SD

Kode/Nama UPBJJ : 20 / BANDARLAMPUNG

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Struktur alat gerak pada kadal yaitu tersusun atas tulang tengkorak, tulang badan, dan
tulang ekor. Keempat tungkai yang pendek memiliki jari dengan cakar dan memiliki
selaput diantara jari-jarinya. Tungkai depan mencakup tulang belikat, tulang tungkai
depan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang karpus, tulang metakarpus, dan
tulang jari. Tungkai belakang terdiri atas tulang panggul, tulang tungkai belakang
atas, tulang femur, tulang kering, tulang betis, tulang tarsus, tulang metatarsus, dan
tulang jari tungkai belakang.
Perbedaan alat gerak pada kadal dan ular yaitu : pada ular susunan ruas tulang
belakang yang banyak dan otot yang elastis digunakan untuk proses lokomosi
dan berpindah tempat.
Sedangkan Kadal bergerak menggunakan sepasang tulang dan otot kaki depan
dan belakang, berfungsi untuk berjalan dan berenang diatas permukaan air

2. Bentuk modifikasi batang antara lain :


a. Bonggol, yaitu pangkal batang atau batang bulat pendek atau yang berada tepat
dibawah permukaan tanah. Contoh : pisang, suweg
b. Geragih/ stolo. Yaitu suatu cabang khusus yang menjalar di permukaan atau
dibawah permukaan tanah dengan ruas yang panjang dan pada bukunya muncul
akar atau daun. Contoh : lili paris, kentang
c. Rimpang / rizhom. Yaitu batang mendatar, gemuk dan berada di permukaan tanah
dengan ruas ruas pendek. Contoh : temu temuan
d. Umbi batang, yaitu pembengkakan geragih atau rimpang karena bertambah fungsi
sebagai penyimpan cadangan energi. Contoh : ubi jalar, kentang
e. Cakram pada umbi lapis, yaitu bentuk batang yang sangat pendek dan menjadi
penyangga dari pangkal daun sukulen. Contoh : bawang bawangan
f. Sulur, yaitu alat pembelit pada batang dan akar yg biasanya berbentuk spiral yang
berfungsi untuk membelit atau melilit benda benda yang disentuhnya. Contoh :
tanaman labu.

3. Proses sistem pernafasan pada hewan aves terbagi menjadi dua yaitu pada posisi
istirahat (diam) dan posisi terbang.
Pada posisi diam tulang rusuk mengembang keluar sehinga rongga dada
membesar, tekanan udara dalam paru-paru mengecil, udara luar masuk
kedalam paru-paru dan sebagian ke kantong-kantong udara posterior melalui
hidung. Udara masuk kedalam parabronkus dan terjadilah pertukaran oksigen
dan karbondioksida. Proses ekspirasinya tulang rusuk mengempis sehingga
menekan udara keluar dari paru-paru dan begitu seterusnya.
Sedangkan proses pernafasan ketika terbang yaitu burung mengepakkan
sayap(terangkat) mengakibatkan kantong udara yang berada di antara tulang
korakoid terjepit, tetapi kantong udara yang terletak dibawah ketiak
mengembang sehingga udara masuk kedalam kantong udara dibawah ketiak,
terjadilah difusi oksigen dan karbondioksida di dalam paru-paru.
Proses ekspirasinya, burung menurunkan sayap mengakibatkan kantong udara
dibawah ketiak terjepit sedangkan kantong udara di antara tulang korakoid
mengembang mengakibatkan udara masuk ke kantong udara di antara tulang
korakoid dan terjadi difusi O2 dan CO2, seperti itu seterusnya selama burung
masih dalam posisi terbang.

4. Pembuahan eksternal adalah pembuahan yang terjadi di luar individu betina, dimana
sel telur dari betina dikeluarkan dari individu betina dan sel sperma dikeluarkan dari
individu jantan untuk membuahinya. Pada umumnya pengeluaran ini dilakukan pada
media dedaunan atau air. Contoh : ikan, amfibi.
Pembuahan internal adalah pembuahan yang terjadi saat sel sperma membuahi
sel telur (ovum) di dalam individu betina. Contoh : hewan aves, hewan
mamalia.
Proses fertilisasi eksternal pada ikan yaitu ikan betina mengeluarkan sel telur
(ovum) dari dalam tubuhnya pada sarang, bebatuan dan pada tanaman di air,
kemudian ikan jantan mendekati telur telur tersebut sambil mengeluarkan
spermatozoid hingga terjadilah pembuahan/ fertilisasi yang menghasilkan
zigot dan berkembang menjadi embrio ikan.

5. struktur virus covid19 berbentuk sangat kecil sama seperti virus-virus lain pada
umumnya. Berukuran rata-rata 125 nm, bersifat parasit intraseluler obligate atau
menempel pada inang. Virus ini memiliki materi genetic RNA dan DNA untuk
memperbanyak diri. Virus covid19 cenderung berbentuk bulat, memiliki amplop dan
tonjolan seperti paku.
Amplop pada struktur virus covid adalah berupa lapisan lipid ganda yang
terdiri atas protein penyusun membran (M), Envelope (E) , dan Spike (S)
Protein E dan M sangat penting dalam membentuk selubung dalam
mempertahankan struktur virus tersebut. Struktur virus covid rata-rata
memiliki 74 S di permukaannya , sedangkan dalam amplop tersimpan protein
Nukleokapsid (N) yang melindungi informasi genetik RNA virus. Amplop M
dan N melindungi virus covid saat berada di luar inang. Meskipun virus
covid19 tidak bisa hidup tanpa sel inang, tapi virus tersebut mampu bertahan
di udara dan benda-benda di luar ruangan dan di sekitar kita selama beberapa
menit sampai berhari-hari.

Anda mungkin juga menyukai