Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK 3

Nama Kelompok

1. Ayulina Oktaviranti ( 102119111056 )


2. Dede Rifky Alfhalares ( 102119110971 )
3. Erin Purwanti ( 102119111025 )
4. Noviana Nur Arifa ( 102119110451 )
5. Widayanti ( 102119110449 )
I. KARAKTER

Jadilah Seteguh Batu Karang

Kepemimpinan adalah kemampuan serta kemauan untuk menggalang orang mencapai sebuah
tujuan, namun kepemimpinan juga adalah sebuah karakter yang membangkitkan keyakinan

- Bernard Montgomery –
Jenderal Lapangan Inggris
I.1 Mengungkapkannya
Apa saja yang seharusnya diketahui oleh setiap orang mengenai karakter?
1. Karakter lebih dari sekedar ucapan.
Siapa pun dapat mengatakan bahwa ia memiliki integritas, namun
perbuatannyalah yang menunjukkan karakternya. Karakter Anda menentukan
siapa diri Anda. Jika seorang pemimpin ingin berbuat baik namun tindakannya
tidak baik, penyebabnya pasti karakternya.
2. Bakat adalah karunia, karakter adalah sebuah pilihan.
Kita membangun karakter setiap kali membuat berbagai pilihan: menghadapi atau
menghindari situasi sulit, membelokkan kebenaran atau teguh mendukungnya,
mengambil jalan pintas atau membayar harganya. Ketika menjalani hidup ini,
pilihan-pilihan yang Anda buat terus membangun karakter Anda.
3. Karakter menghasilkan hubungan yang bertahan lama.
Kepemimpinan sejati selalu melibatkan orang lain (seperti kata peribahasa
kepemimpinan, jika Anda merasa menjadi pemimpin namun tidak ada seorang
pun yang mengikuti, Anda sebenarnya hanya berjalan-jalan). Pengikut tidak
memercayai pemimpin yang mereka tahu karakternya tidak bisa dipercaya dan
mereka akan meninggalkan pemimpin itu.
4. Seorang pemimpin tidak dapat melampaui keterbatasan karakternya.
Steven Berglas, seorang psikolog di Harvard Medical School dan penulis buku
The Success Syndrome, mengatakan bahwa orang-orang yang sukses besar,
namun tidak ditopang oleh karakter saat melalui tekanan, pasti akan mengalami
bencana.

1.2 Menerapkannya
Untuk memperbaiki karakter Anda, lakukan hal-hal berikut ini:
1. Carilah retakan-retakan kecil dalam karakter Anda. Luangkan waktu untuk
mempelajari bidang-bidang utama dalam hidup Anda (pekerjaan,pernikahan,
keluarga, pelayanan, dan sebagainya) dan kenali bidang-bidang di mana Anda
mungkin telah mengambil jalan pintas yaitu mengompromikan, atau mengecewakan
oranglain. Tulislah setiap tindakan yang Anda ingat dalam dua bulan terakhir.
2. Temukanlah polanya. Periksalah jawaban yang baru saja Anda tuliskan. Adakah
bidang tertentu yang menjadi kelemahanAnda atau apakah ada sebuah masalah yang
sama dan terus mengganggu? Pola-pola yang dapat ditelusuri akan membantu Anda
mengenali masalah-masalah karakter.
3. Hadapilah kenyataan. Perbaikan karakter diawali ketika Anda menghadapi
kesalahan Anda, meminta maaf, dan menghadapi semua konsekuensi dari tindakan-
tindakan Anda. Buatlah daftar orang-orang pada siapa Anda harus meminta maaf atas
tindakan-tindakan Anda, lalu ikutilah dengan permintaan maaf yang tulus.
4. Bangunlah kembali. Menghadapi perbuatan-perbuatan Anda di masa lalu adalah
salah satu hal. Membangun masa depan yang baru adalah hal yang berbeda. Setelah
mengenali bidang-bidang kelemahan Anda, buatlah rencana untuk
mencegahterulangnya kekeliruan yang sama.

II. KARISMA
Kesan pertama Itu Menentukan
Bagaimana agar memiliki karisma? Buatlah orang lain mengagumi diri mereka sendiri. bukan
membuat mereka mengagumi Anda
-Dan Reiland-
Wakil Presiden Pengembangan Kepemimpinan, INJOY

2.1 Mengungkapkannya
Karisma adalah kemampuan untuk menarik orang kepada Anda. Seperti ciri-ciri karakter
lainnya, karisma dapat dikembangkan.Agar orang lain tertarik pada Anda, tunjukkan
ketiga hal berikut ini:
1. Nikmatilah hidup Anda.
Orang menyukai pemimpin yang menikmati hidup mereka. Mereka suka memuji,
bukan mengeluh. Mereka sangat bersemangat dalam hidup.]ika Anda ingin orang lain
tertarik pada Anda, jadilah seperti orang-orang dengan siapa Anda senang melewatkan
waktu.

2. Lihatlah semua orang seakan-akan mereka memiliki kualitas nilai “sepuluh”.


Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan bagi orang lain, yang juga menarik
mereka kepada Anda, adalah mengharapkan yang terbaik dari mereka. Saya
menyebutnya memberikan nilai sepuluh kepada setiap orang. Ini membantu mereka
lebih menghargai diri sendiri, sekaligus juga membantu Anda.

3. Berikanlah pengharapan.
Jenderal Perancis, Napoleon Bonaparte, melihat para pemimpin sebagai “pemberi
harapan”. Seperti semua pemimpin besar lainnya, ia tahu bahwa pengharapan adalah
harta yang paling berharga. Jika Anda dapat menjadi orang yang memberikan
pengharapan pada orang lain, mereka akan tertarik kepada Anda dan bersyukur
selamanya.

4. Berbagilah.
Orang-orang senang kepada para pemimpin yang suka membagikan perjalanan
hidupnya. Bagikanlah pengetahuan, sumber-sumber daya, bahkan tujuan-tujuan
khusus.
Karisma selalu memikirkan orang lain. Para pemimpin yang memperlihatkan karisma
lebih memikirkan serta memperhatikanorang lain ketimbang diri sendiri.

2.2 Merenungkannya
Ada salah satu di antara beberapa hal berikut iniyang menghalangi karisma Anda:
a. Kecongkakan. Tak seorang pun ingin mengikuti pemimpin yang menggangap dirinya
lebih baik daripada orang lainnya.
b. Rasa terancam. Jika Anda tidak senang dengan diri Anda sendiri,
demikian pula orang lain.
c. Mudah berubah-ubah. Jika orang tidak tahu apa yang bisa diharapkan dari Anda,
mereka berhenti mengharapkan apa pun
d. Perfeksionisme. Orang menghargai tuntutan akan kesempurnaan, namun takkan tahan
terhadap harapan yang tidak realistis.
e. Sinisme. Orang tidak senang dengan seseorang yang selalu melihat hal negatif dari apa
pun juga.

2.3 Menerapkannya
Untuk mengembangkan karisma Anda, lakukan hal-hal berikut ini;
1. Ubahlah fokusAnda. Ketika berbicara kepada orang lain, temukan seberapa jauh
percakapan tersebut menyangkut diri Anda. Capailah keseimbangan dengan mengubah
fokus Anda dari diri sendiri kepada orang lain.
2. Mainkanlah permainan kesanpertama. Ketika berjumpa dengan seseorang untuk
pertama kalinya, cobalah sebisa mungkin untuk memberikan kesan yang baik.
Tanyakan namanya. Tunjukkan sikap positif. Yang terpenting, perlakukan orang itu
sebagai pribadi yang bernilai “sepuluh”.
3. Berbagilah. Milikilah tujuan jangka panjang untuk berbagi dengan orang lain. Bisa
jadi mereka adalah anggota keluarga, rekan sekerja, karyawan, atau teman. Berikanlah
sumber-sumber daya untuk membantu mereka mengembangkan diri, baik secara
pribadi maupun profesional, dan bagikan perjalanan hidup Anda bersama mereka.

Anda mungkin juga menyukai