Anda di halaman 1dari 2

Gambaran singkat kasus Enron Corporation

Enron adalah perusahaan yang bergerak dibidang energi yang berada di negara Amerika Serikat.
Enron juga merupakan perusahaan penggabungan dari InterNorth dan Houston Natural Gas.
Sebelum kebangkrutannya, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai. Namun pada
tahun 2001 skandal Enron pun muncul ke publik, Enron terkuak melakukan kecurangan dan
memiliki banyak utang yang disembunyikan. Laporan kuangan Enron yang kompleks
menimbulkan berbagai pertanyaan dan kecurigaan bagi para pemegang saham. Enron
menerapkan praktik akuntansi yang dikenal sebagai mark-to-market accouting dimana
pencatatan asset didasarkan pada nilai pasar bukan pada nilai bukunya. Diketahui ia telah
memanipulasi laporan keuangan perusahaan bersama KAP Arthur Andersen sebagai akuntan
yang memberikan jasa audit dan konsultasi kepada Enron. Mereka melakukan penipuan terhadap
laporan keuangan perusahaan dan kasus ini terus menggelindingin hingga tahun 2002. Dan pada
akhir tahun 2002 Enron mengumumkan kebangkrutannya. Bangkrutnya Enron dianggap bukan
lagi semata-mata sebuah kegagalan bisnis tetapi sebuah skandal yang multidimensial yang
melibatkan politisi dan pimpinan terkemuka di Amerika Serikat. Fakta yang dapat dilihat yaitu
dalam waktu singkat perusahaan yang pada tahun 2001 sebelum kebangkrutannya masih
membukukan pendapatan sebesar US$ 100 miliar, tiba-tiba melaporkan kebangkrutannya kepada
otoritas pasar modal.

Pelanggaran akuntansi yang dilakukan oleh Enron.

Enron dan KAP Endersen telah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam
melaksanakan tugasnya. Enron telah melanggar etika dalam bisnis yakni melakukan manipulasi-
manipulasi guna menarik investor. Sedangkan Arthur Endersen telah melanggar etika yang ada
dalam profesi akuntan. Enron (baik manajemen Enron maupun KAP Andersen) telah melakukan
mall praktik jika dilihat dari etika dan profesi akuntan, yakni antara lain:

1. Adanya praktik discrimination of information/unfair discrimination, melalui suburnya


praktik insider trading, dimana hal ini telah diketahui oleh Board of Director Enron.
Kondisi yang di perkuat oleh Bussines Round Table (BRT) yang dinyatakan pada
tanggal 16 Februari 2002 :
A. Tindakan dan perilaku yang tidak sehat dari manajemen Enron berperan besar dari
kebangkrutan perusahaan.
B. Telah terjadi pelanggaran terhadap norma etika corporate governance dan corporate
responsibility oleh manajemen perusahaan.
C. Perilaku manajemen Enron merupakan pelanggaran besar-besaran terhadap kepercayaan
yang diberikan kepada perusahaan.
2. Adanya Deception Information, yang dilakukan oleh pihak manajemen Enron dan
KAP Andersen. Mereka mengetahui tentang praktik akuntansi dan bisnis yang tidak
sehat. Namun demi trust dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasa
laporan keuangan perusahaan hingga membuat Enron bangkrut.
3. Arthur Andersen merupakan kantor akuntan publik The Big Six yang melakukan
audit terhadap laporan keuangan Enron Corp. tidak hanya melakukan manipulasi
laporan keuangan Enron, KAP Andersen telah melakukan tindakan yang tidak etis
dengan menghancurkan dokomen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus
Enron.

Anda mungkin juga menyukai