Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : HAMZAH AHMAD SYUJA’I


NIM : 41032103191001
MATA KULIAH : PERUBAHAN SOSIAL
DOSEN : DR. KINGKING MUTTAQIEN, M.Pd.
SAKTIKA ROHMAH F, M.Pd.
KELAS/SMT : A/2

Kerjakanlah semua soal berikut ini dengan cermat !

1. Manusia adalah makhluk yang cenderung mengalami perubahan


a. Apakah yang dimaksud dengan perubahan?
Davis menekankan bahwa perubahan sosial itu sebagai wujud perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi suatu masyarakat. Perubahan sosial merujuk pada modifikasi
dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut bisa terjadi karena sebab dari internal
dan eksternal yang mengakibatkan perubahan.
Garth dan Mills mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang
terjadi baik kemunculan, perkembangan, bahkan kemunduran, dalam kurun waktu
tertentu terhadap tatanan yang meliputi struktur sosial.

b. Adakah mayarakat yang tidak berubah? Jelaskan


Jawabannya tidak ada karena segala sesuatu pastilah berubah, sama halnya dengan
kehidupan. Adakalanya bertambah, adapula yang hilang. Seperti contoh mengenai
kehidupan. Bertambahnya keluarga dengan kelahiran anggota keluarga baru, dan juga
akan kehilangan dengan kematian. Sama halnya dengan Sosial, ada yang bertambah dan
hilang. Seperti yang kita ketahui, Sosial pun dapat berubah. hal ini sejalan dengan
pengertian perubahan sosial menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt bahwa
perubahan sosial ialah suatu hal yang tetap dan selalu ada dalam alam semesta.
Masyarakat generasi baru tidak mungkin meniru atau mengambilalih kebudayaan
generasi sebelumnya. Generasi baru pasti selalu menginginkan perubahan.

c. Hal-hal apakah yang menyebabkan terjadinya perubahan


Penyebab terjadinya perubahan sosial itu terbagi pada dua faktor yaitu:

 Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor perubahan sosial yang bersumber dari dalam
masyarakat itu sendiri. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut :

1) Bertambah atau berkurangnya penduduk


Bertambahnya penduduk yang sangat cepat dapat mengakibatkan perubahan
sosial. Seperti di pulau Jawa yang jumlah penduduknya semakin banyak. Hal ini dapat
menyebabkan perubahan dalam struktur masyarakat, seperti munculnya kelas sosial

2) Konflik dalam masyarakat


Konflik dalam masyarakat disebabkan oleh adanya perbedaan dalam masyarakat.
Walaupun konflik bersifat disosiatif atau memecah belah hubungan dalam masyarakat.
Konflik pasti akan diiringi dengan proses akomodasi yang justru bisa menguatkan
ikatan sosial. Hal ini akan tampak ketika kita membandingkan keadaan sebelum dan
sesudah konflik

3) Penemuan-penemuan baru
Penemuan bersifat mengembangkan atau menambahkan suatu kebudayaan dalam
masyarakat. Penemuan unsur kebudayaan yang baru disebut discovery. Namun, tentu
saja penemuan tersebut belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat. Pengenalan dan
pengembangan terhadap unsur kebudayaan yang baru tersebut diperlukan sehingga
discovery menjadi invention. Invention merupakan discovery yang telah diterima dan
telah diterapkan oleh masyarakat.
Untuk menemukan beragam penemuan-penemuan baru, Terdapat 3 faktor
pendorong terhadap individu-individu untuk mencari penemuan-penemuan baru
tersebut, antara lain:
a) kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan
b) kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaan
c) perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat

4) Pemberontakan atau Revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri.


Revolusi terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah. Sedangkan
pemberontakan terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah ditolak oleh
pemimpin masyarakat tersebut. Revolusi menyebabkan terjadinya perubahan sosial
secara besar-besaran.

 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar
masyarakat. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut :

1) Lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia


Perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti terjadinya
tsunami, puting beliung, ledakan gunung berapi, gempa bumi dan lain sebagainya,
sehingga menyebabkan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah tersebut
terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Sehingga setelah masyarakat tersebut
mendiami tempat tinggalnya yang baru, maka mereka wajib menyesuaikan diri dengan
keadaan sosial yang baru tersebut.

2) Peperangan
Peperangan dengan negara lain berpotensi menyebabkan terjadinya perubahan
perubahan sosial yang sangat signifikan baik pada lembaga kemasyarakatan atau
struktur masyarakat. Terutama pada pihak yang kalah dalam peperangan. Itu sebabkan
karena pihak yang kalah harus menerima ide-ide atau kebudayaan dari pihak yang
menang. Sehingga terjadi perubahan sosial secara besar-besaran dalam masyarakatnya.

3) Pengaruh kebudayaan masyarakat Lain.


Hubungan yang di lakukan secara fisik antara dua masyarakat memiliki
kecenderungan untuk saling mempengaruhi dan terjadi pertukaran kebudayaan. Jika
pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration
effect. Namun seandainya pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut
cultural animosity.
Jika suatu kebudayaan memiliki taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain,
maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat
bergeser. Pertemuan tersebut terjadi akibat adanya komunikasi massa antara kedua
belah pihak.

2. Dalam mengkaji perubahan sosial dikenal istilah behavior dan attitude


a. Berikan pengertian dari kedua istilah tersebut

1) Behavior
Variabel perilaku dapat didekati dari dua sisi. menyangkut perilaku covert atau
perilaku pada tingkat pemikiran,menyangkut perilaku overt atau perilaku senyatanya.

 Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku adalah suatu pradigm bahwa manusia akan berubah dengan
apa yang mereka pelajari baik dari keluarga, teman, sahabat, ataupun dari diri mereka
pribadi. proses pembelajaran inilah yang akan membentuk seseorang tersebut,
sedangkan pebentukan tersebut sangat disesuaikan dengan kondisi dan kebetuhan
orang tersebut baik dalam kesehariannya ataupun dalam keadaan tertentu

2) Attitude
Thurstone (1964:39) Menyatakan bahwa sikap adalah suatu objek psikologik
yang menurut Thurstone sikap adalah setiap symbol, orang, pernyataan, slogan atau
ide yang terhadap hal-hal tersebut, seseorang individu dapat merasa positif atau
negative.
 Perubahan Sikap
Peralihan atau pergeseran kecenderungan untuk bertingkah laku terhadap suatu
objek karena adanya suatu perubahan dari lingkungannya
Teori Perubahan Sikap menurut Ahli
Menurut Carl Hovland, teori perubahan sikap ( attitude change theory ) memberikan
penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap seseorang itu
dapat berubah melalui proses komunikasi dan bagaimana sikap itu dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang

b. Apakah perbedaan dari keduanya ?


Pembahasan mengenai perilaku tidak dapat dipisahkan dari kaitannya dengan sikap.
Dalam hal sebaliknya, dapat dikemukakan bahwa pembahasan tentang sikap berkaitan
dengan tujuan untuk memahami kecenderungan-kecenderungan perilaku. Sikap
dipostulatkan dapat menjelaskan kecenderungan-kecenderungan perilaku yang persisten
dan konsisten. Sikap dan perilaku memiliki hubungan yang sangat erat dan sikap itu
sendiri dapat dipandang sebagai perilaku “covert”.

d. Manfaat apakah yang dapat anda petik dengan memahami keduanya ?

e. Apakah sikap seseorang dapat berubah ? Jelaskan dan berikan contohnya


Mar’at (1982:20-21) mencoba untuk merangkum kembali perumusan-perumusan
tentang sikap secara umum. Adapun beberapa rumusan tersebut adalah sebagai berikut:
1) ” Attitudes are learned”, yang berarti sikap tidaklah merupakan sistem psikologis
atau diturunkan, Tetapi diungkapkan bahwa sikap dipandang sebagai hasil belajar
yang diperoleh melalui pengalaman dan interaksi yang terus menerus dengan
lingkungannya’
2) ” Attitudes have referent”, yang berarti bahwa sikap selalu dihubungkan dengan objek
seperti manusia, wawasan, peristiwa atau ide;
3) ” Attitudes are social learning”, yang berarti bahwa sikap diperoleh dalam interaksi
dengan manusia lain, baik di rumah, sekolah, tempat ibadat ataupun tempat lainnya
melalui nasihat, teladan ataupun melalui percakapan;
4) ” Attitudes have readiness to respond”, yang berarti adanya kesiapan untuk bertindak
dengan cara-cara tertentu terhadap objek;
5) ” Attitudes are effective”, yang berarti bahwa perasaan dan afeksi merupakan bagian
dari sikap, akan tampak pada pilihan yang bersangkutan, apakah positif, negative,
atau ragu;
6) ” Attitudes are very intensive”, yang berarti bahwa tingkat intensitas sikap terhadap
objek tertentu kuat atau lemah;
7) ” Attitudes have a time dimension ”, yang berarti bahwa sikap tersebut mungkin
hanya cocok pada situasi yang sedang berlangsung, akan tetapi belum tentu sesuai
pada saat lainnya.
8) ” Attitudes have duration factor ”, yang berarti bahwa sikap tersebut dapat bersifat
relative konsisten dalam sejarah manusia;
9) ” Attitudes are complex”, yang berarti bahwa sikap tersebut merupakan bagian dari
konteks persepsi ataupun kognisi individu;
10) ” Attitudes are evaluation”, yang berarti bahwa sikap merupakan penilaian terhadap
sesuatu yang mungkin mempunyai konsekwensi tertentu bagi yang bersangkutan.

Oleh karena itu sikap dapat berubah tergantung pada situasi

f. Dapatkah sikap seseorang diukur? dan bagaimana caranya


Rosenberg (1960); Fishbein dan Hunter (1964); Jones dan Gerard (1967)
menekankan adanya dua komponen yang membentuk sikap , yaitu komponen kognitif
dan komponen afektif. Komponen kognitif terdiri dari keyakinan-keyakinan (believes)
yang tidak mengandung unsure emosional, yang berupa penerimaan kognitif (cognitive
acceptance) tentang pengetahuan factual, pemahaman, konsep tentang objek sikap.
Katz dan Stotland (1959) menambahkan , bahwa tidak hanya dua komponen yang
membentuk sikap, akan tetapi terdapat komponen ketiga yaitu komponen konatif atau
kecenderungan laku (action tendency).
Komponen kecenderungan laku atau kecenderungan bertindak (action tendency) dari
sikap, meliputi semua kesiapan perilaku yang berhubungan dengan sikap. Apabila
seorang individu memiliki sikap positif terhadap satu objek sikap tertentu, maka ia akan
siap membantu objek. Sebaliknya manakala ia memiliki sikap negative terhadap satu
objek sikap tertentu, maka ia akan menjauhi, menolak, bahkan merusak objek tersebut.

3. Kajian tentang perubahan sosial meliputi beberapa teori, seperti teori modernisasi,
teori ketergantungan, dan teori antisipasi.
a. Jelaskan pengertian tiga teori tersebut!

1) Pengertian teori modernisasi


Teori modernisasi menjelaskan tentang proses transformasi dari
masyarakat tradisional atauterbelakangke masyarakat modern. Modernisasi merupakan
proses perubahan terhadap sistem ekonomi, sosial dan politik yang berkembang
di Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad ke-17 sampai ke-19 yang kemudian
menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.

2) Pengertian teori ketergantungan


Teori Ketergantungan atau dikenal teori depedensi (bahasa inggris: Dependency
Theory) adalah salah satu teori yang melihat permasaalahan pembangunan dari sudut
Negara Dunia Ketiga. Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan)
adalah keadaan di mana kehidupan ekonomi negara–negara tertentu dipengaruhi oleh
perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara–negara lain, di mana
negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.

3) Pengertian teori antisipasi


Teori ini mengajak kita meraba serta memperhitungkan dampak tindakan,
terutama yang disfungsional sejak sebelum dilaksanakan.

b. Jelaskan focus dari masing-masing teori tersebut.

1) Teori Modernisasi
Teori ini menerangkan bahwa variabilitas kesiapan masyarakat untuk melaksanakan
upaya pembangunan tergantung pada kekuatan faktor mentalitas budaya yang dimiliki
(faktor internal). Teori ini menyarankan bahwa yang harus dikembangakan adalah pada
sikap mental warga masyarakat yang bersangkutan (mind set).

2) teori ketergantungan
Teori ini memandang bahwa teknologi baru merupakan sumber perubahan. Perubahan
mengajak kita berwaspada karena setiap introduksi teknologi baru kedalam masyarakat
pasti menimbulkan goncangan pada keseimbangan sosio kultural yang ada.

3) Teori Antisipasi
Memfokuskan perhatiannya pada dampak pembangunan terhadap kehidupan sosial.
Jika prinsip ini diterapkan dalam perencanaan, maka dampak disfungsional itu bisa
dihindari dengan menggunakan prinsip sedia payung sebelum hujan.

c. Jelaskan hubungan tiga teori tersebut dengan kajian perubahan sosial.

1) Teori Modernisasi
hubungan teori ini dalam konteks pembangunan dan pendidikaan masyarakat adalah
dituntutnya para pegiat pendidikan masyarakat agar mampu memperbaiki mind set
masyarakat agar lebih siap dan lebih adaptif dalam menghadapi modernisasi yang
cenderung masif melalui berbagai program-program life skill yang lebih kekinian.

2) teori ketergantungan
hubungan teori ini dalam konteks pembangunan seperti ketika inovasi dan teknologi
terbaru seperti ojek online pertama awal-awal tersebar di masyarakat menimbulkan
goncangan hebat, seperti aksi protesnya para pekerja angkutan umum konvensional.
Bahkan sampai terjadi aksi sweaping dan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian
pekerjan angkutan umum konvensional.
3) Teori Antisipasi
teori ini dalam konteks pembangunan adalah lahirnya program-program spesialisasi
dari pemerintah, seperti spesialisasi di bidang pariwisata seiring dengan diferensiasi
daerah-daerah potensi wisata semakin banyak di indonesia, juga wisatawan yang semakin
banyak berdatangan

4. Coba saudara gambarkan dan jelaskan bagaimana sebuah inovasi menyebar kepada
satu sistem sehingga dapat merubah tatanan sosial di masyarakat.

Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi
manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian
diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar, teori pendidikan,
teknik pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan sebagainya.
Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),
baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

5. Di Indonesia masih ada beberapa daerah yang masih belum terbuka dalam menerima
hal-hal baru. Berikan satu contoh daerah yang tertutup baik itu dari segi budaya,
pendidikan, atau lainnya. Jelaskan keadaan daerah tersebut! Tuliskan sumber
informasi.

Banyak suku di Indonesia yang hingga kini masih terisolir. Mereka belum terbuka
menerima hal-hal baru dan menolak pengaruh luar. Salah satu di antaranya adalah Suku Badui
atau suku Kanekes (khususnya Baduy dalam) adalah masyarakat asli di daerah Banten.
Meskipun tinggal di daerah yang cukup sentral di Indonesia, suku ini menjalani kehidupannya
dengan mengasingkan diri dan tidak menerima modernisasi atau pembangunan yang berasal
dari luar. Masyarakat Baduy dalam lebih memilih hidup mandiri di sekitar pegunungan
kendeng dengan bermata pencaharian yang bersumber dari alam.
Masyarakat Badui masih mempertahankan adat leluhur dengan menolak kehidupan
modern, seperti penerangan listrik, peralatan elektronika, maupun jalan beraspal. Bahkan,
masyarakat Badui Dalam kemana pun pergi harus berjalan kaki dan tidak boleh menggunakan
angkutan kendaraan.
Bahkan seperti yang di beritakan oleh Pebriansyah Ariefana melauli suara.com
masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, menolak bantuan dana desa yang
dikucurkan pemerintah untuk pembangunan infrastuktur guna menunjang pertumbuhan
ekonomi di daerah itu.
"Penolakan itu, karena pembangunan dikhawatirkan merusak kelestarian adat," kata
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pemkab Lebak
Rusito saat dihubungi di ibu kota kabupaten di Rangkasbitung, Kamis (14/2/2019)

6. Pada saat ini Dunia termasuk Negara Indonesia sedang mengalami berbagai perubahan
yang dihasilkan dari dampak sebuah wabah yang kita kenal dengan wabah virus corona
atau covid-19, sehingga masyarakat harus mengalami beberapa hal baru.
a. Berikan pendapat saudara mengenai kejadian tersebut.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa hari ini umat manusia di seluruh
dunia masih disibuk-kejutkan dengan suatu wabah penyakit atau virus, yaitu virus Corona
atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyerang
sistem pernapasan. Penyakit yang disebabkan karena infeksi virus ini disebut COVID-19.
Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular pada manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
hamil maupun ibu menyusui. Virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019 ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke beberapa
wilayah di penjuru dunia termasuk Indonesia
Karena adanya fenomena Covid-19 ini hampir semua negara di seluruh dunia
memberlakukan PSBB (lockdown) atau gerakan #CukupDariRumah ataupun
#DiRumahAja demi memutus mata rantai yang terjadi. Gerakan ini sangat mempengaruhi
berbagai perubahan social yang terjadi, dari mulai cara belajar, cara bekerja, cara
berkomunikasi dan lain-lain.
Jika melihat sisi gerakan ini di khawatirkan menimbulkan masalah baru, yaitu
ekonomi yang buruk, apalagi denga JPS (Jaring Pengaman Sosial) terutama di Indonesia
yang kurang baik dan memang terbatas. Tetapi jika mellihat dari sisi positif ini bisa jadi
momentum untuk merekatkan ikatan antar anggota keluarga. Saya dapat banyak cerita,
ada seorang ibu yang akhirnya punya pengalaman nemenin anaknya belajar dan ngerjain
tugas sekolah. Seorang ayah akhirnya bisa ikut bantu masak di dapur. Ini waktunya
bermain bersama di rumah. Membangun komunikasi, mengenal lebih dalam, dan
membuka sekat-sekat yang selama ini ada di dalam keluarga. Menghadirkan kembali
kenyamanan, sehingga tak ada lagi anak yang tak betah dirumah karena keluarga yang
tak ramah.

b. Sebutkan dan jelaskan beberapa (minimal 5) perubahan sosial yang dialami oleh
masyarakat.
1) Pendidikan
Dari awal desas-desus adanya yang terinsfeksi covid-19 di Indonesia hingga mulai
semakin banyak yang terinfeksi, lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan social
distancing, maka yang pertama di rumahkan adalah lembaga-lembaga pendidikan dan
sebagian lembaga-lembaga pemerintah. Hal ini langsung memaksa para pegiat
pendidikan dan untuk merubah cara belajarnya menjadi belajar dirumah via daring
dengan berbagai keterbatasannya.
2) Ekonomi
Begitupula dengan sektor ekonomi yang ikut terdampak oleh Covid-19. Terutama
ketika PSBB mulai diberlakukan. Membuat banyak entah itu usaha macro di tingkat
industri melakukan banyak PHK massal meski akhirnya ada larangan PHK. Begitu pula
di tingkat usaha micro atau UMKM banyak para pelaku usaha kecil kehilangan mata
pencahariannya.
3) Kesehatan
Di sektor kesehatan adalah yang paling terdampak. Dari awal WHO sebelum
mengkategorikan Covid-19 sebagi pandemic, masyarakat Indonesia sudah bayak yang
berburu peralatan kesehatan seperti masker, hand sanitizer dll. Hal itu sangat merubah
cara pandang masyarakat Indonesia terhadap pentingnya menjaga kesehatan .
4) Hukum
Semenjak diberlakukan PSBB banyak produk-produk hukum yang sebelumnya
tidak ada, keluarkan oleh pemerintah demi mendukung penanganan covid-19. Salah satu
di antaranya yaitu wajib menggunakan masker saat keluar rumah, wajib menggunakan
sarung tangan ketika berkendara motor dll.
5) Agama
Begitu pula dengan keagamaan, banyak terpengaruh oleh adanya covid-19 ini
seperti larangan sholat jum’at, ataupun larangan sholat berjama’ah di masjid. Hal itu
merubah kebiasaan masyarakat yang biasanya pada hari jum’at beribadah sholat jum’at,
menjadi sholat dzuhur saja di rumah masing-masing.

c. Menurut saudara, apa yang harus dilakukan seorang pendidik masyarakat dalam
menyikapi hal tersebut.

Dalam menyikapi pandemi Covid-19 seorang Pendidik masyarakat harus terlibat


langsung kepada masyarakat dalam hal edukasi dan sosialisasi. Menjelaskan tentang
wabah tersebut, apa yang harus dilakuakan, apa yang harus di hindari, menjelaskan
bagamana cara menyikapinya dll, melalui keterampilan social marketingnya.
Begitu pula seorang pendidik masyarakat harus berusaha bermitra dengan
berbagai lembaga-lembaga terkait untuk membantu komunitas terdampak dalam
menghadapi covid-19. Seperti membantu mencari donator untuk di donasikan kepada
komunitas terdampak.

Anda mungkin juga menyukai