MATA KULIAH
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & MANAJEMEN BENCANA
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021
KEP 19405
Oleh
Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allat Swt., atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan “Rencana Pembelajaran Mata Kuliah Keperawatan
Gawat Darurat & Manajemen Bencana. Penulisan tugas ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu persyaratan guna menyelesaikan Pelatihan Program Pekerti-AA di Universitas Negeri
Padang.
Selama penyusunan tugas ini, penulis mendapat banyak masukan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: (1) Semua Dosen/
Instruktur Pekerti Universitas Negeri Padang; (2) Prof. Dr. Syahrul R, M.Pd. selaku
Pembimbing Tugas Akhir yang telah dengan sabar dan ikhlas memberikan waktu, masukan,
dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ini; (3) Prof. Dr. Jamaris, M.Pd.
selaku ketua LP3M UNP; (4) Prof. Ganefri, Ph.D. selaku Rektor UNP sekaligus sebagai Dosen/
Instruktur, dan seluruh panitia yang sudah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga Allah Swt.
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya atas segala bantuan yang telah diberikan. Penulis
berharap agar tugas ini bermanfaat bagi semua pihak.
4
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... 2
LEMBAR KONSULTASI DENGAN PEMBIMBING ............................................................ 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 4
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 5
ANALISIS INSTRUKSIONAL ................................................................................................ 6
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER .......................................................................... 7
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) ....................................................................... 29
KONTRAK PERKULIAHAN................................................................................................. 58
TATA TERTIB PERKULIAHAN........................................................................................... 61
BAHAN AJAR ........................................................................................................................ 63
MEDIA EVALUASI ............................................................................................................... 72
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mata Kuliah: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN BENCANA Semester: 4 SKS: 3 Kode: KEP 19406
Prodi : KEPERAWATAN Dosen Pengampu:
NS.LISA RAHMI,S.Kep,M.Si
14. mahasiswa mampu mengkategorisasikan 13. Mahasiswa mampu merekonstruksi 12. mahasiswa mampu mengevaluasi
prosedur tindakan bencana (C6) tindakan kegawatdaruratan (C6) prosedur tindakan kep.gawat darurat (C5)
1. Mahasiswa mampu
2. mahasiswa mampu menjelaskan
mendefinisikan kep. Gawat Darurat
penerapan asuhan keperawatan (C2)
bencana(C1)
YAYASAN PEMBENAGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR
FAKULTAS D III KEPERAWATAN JABAL GHAFUR
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran Sikap
(CP) - Bertaqwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious (CP.S 01)
- Mengiternalisasi nilai, norma dan etika akademik (CP.S.02)
- Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
(CP.S.07)
Pengetahuan
- Menguasai konsep dan prinsip kegawadaruratan dana manajemen bencana (CP.P.11)
Ketrampilan khusus
- Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis (CP.KK.02)
- Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar dan trauma pada situasi gawat darurat dan
manajemen bencana (CP.KK.03)
Keterampilan umum
- Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan
dipilih dari berbagai ragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganlisis data
(CP.KU.01)
- Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur (CP.KU.02)
CPMK
CPMK 1 : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Keperawatan Gawat Darurat & Manajemen Bencana
CPMK 2 : Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyusun laporan asuhan keperawatan kegawadarurat dan
manajemen bencana sesuai dengan proses keperawatan
CPMK 3 : Mahasiswa mampu mengimplementasikan tindakan keperawatan gawat darurat dan manajemen
bencana sesuai dengan stardard operasional prosedur
Diskripsi Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawat daruratan, penatalaksanaan pasien gawat darurat mencakup
Singkat MK bantuan hidup dasar (Basic Life Support) dan Bantuan hidup lanjut {Advanced Life Support). Juga akan dibahas tentang
asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai kegawatan yang lazim mencakup semua sistem tubuh dan kegawatan
di komunitas yaitu Disaster Nursing. Praktika dan praktik klinik dirancang dalam pembelajaran untuk menyelesaikan
capaian pembelajaran.
Bahan kajian : 1. Persepektif keperawatan gawat darurat
materi 2. Konsep dan prinsip gawat darurat
pembelajaran 3. System pelayanan gawat darurat
4. System penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
5. Konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar (BHD)
6. Konsep asuhan keperawatan gawat darurat
7. Prinsip pertolongan korban gawat darurat
8. Penilaian korban/ TRIAGE
9. Manajemen bencana
10. Pemeriksaan fisik pada kondisi kegawadaruratan
11. Prosedur TRIAGE
12. Prosedur tindakan kegawadaruratan (Lab)
13. Prosedur tindakan bencana
14. Penerapan asuhan keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana
Pustaka a. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
b. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
c. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach. Philadephia: Lippincott.
d. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management of Clinical Problems.
5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
e. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
f. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby, St. Louis, 1994.
g. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
h. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
i. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran : EGC
Tugas
Menyusun ringkasan dalam bentuk
makalah mengenai konsep dasar
gawat darurat
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
3 Sub CPMK 2 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Prinsip gawat
Mahasiswa ketepatan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id darurat dan
mampu menjelaskan ketepatan diskusi di manajemen
memahami dan prinsip gawat jawaban kelas Asinkronus kolaboratif bencana
menjelaskan, darurat dan Menggunakan fitur forum
bantuan hidup manajemen Penilaian Metode (10.40-12.00)
dasar, kep bencana bentuk non Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam
bencana konsep tes Diskusi kelompok 1 mengunggah presentasi
prinsip gawat Desain interaktif virtual berupa video melalui fitur
darurat poster forum pada laman elearning
perkembang Tugas Diskusi dan tanya jawab
an Membuat Perangkuman materi oleh dosen
makalah Pemberian tugas melalui fitur
mengenai assignment
prinsip
manajemen Asinkronus Mandiri
bencana (12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep
dan prinsip gawat darurat &
manajemen bencana (PDF)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Membuat membuat makalah
mengenai perkembangan dalam
konteks gawat darurat
11
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
4 Sub CPMK 3 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Konsep tentang
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id system
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di Asinkronus kolaboratif penanggulangan
menerapkan menerapkan jawaban dan kelas Menggunakan fitur forum gawat darurat
tentang system Tentang analisis (10.40-12.00) terpadu (SPGDT)
Penanggulang SPGDT Mahasiswa yang tergabung dalam
an Gawat Penilaian Metode kelompok 2 mengunggah presentasi
Darurat bentuk non Ceramah virtual berupa video melalui fitur
Terpadu tes Diskusi forum pada laman elearning
(SPGDT) Analisa interaktif Diskusi dan tanya jawab
kasus Perangkuman materi oleh dosen
Tugas Pemberian tugas melalui fitur
Analisa kasus assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai
SPGDT (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Analisa kasus menggunakan
manajemen SPGDT
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
5 Sub CPMK 4 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Konsep Gawat
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id Darurat &
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di Manajemen
memahami dan mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif Bencana
menjelaskan asikan konsep analisis Menggunakan fitur forum ‘Konsep BHD
konsep dan BHD Metode (10.40-12.00)
prinsip Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam
pelaksanaan bentuk non Diskusi kelompok 3 mengunggah presentasi
Bantuan Hidup tes interaktif virtual berupa video melalui fitur
Dasar Analisa forum pada laman elearning
kasus Tugas Diskusi dan tanya jawab
Analisa kasus Perangkuman materi oleh dosen
Lab Skill Pemberian tugas melalui fitur
Assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep
Bantuan Hidup Dasar (BHD) (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Makalah tentang analisa masalah
berhubungan BHD
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
6 Sub CPMK 4 : Indikator : - Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Konsep asuhan
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id keperawatan gawat
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di darurat :
memahami dan mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif - Trauma kapitis
menjelaskan asikan tentang analisis Menggunakan fitur forum (KLL)
konsep asuhan asuhan Metode (10.40-12.00) - Gangguan
keperawatan keperawatan Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam system
gawat darurat gawatdarurat bentuk non Diskusi kelompok 4 mengunggah presentasi sirkulasi
tes interaktif virtual berupa video melalui fitur - Gangguan
Analisa forum pada laman elearning system
kasus Tugas Diskusi dan tanya jawab cardiovaskuler,
Analisa kasus Perangkuman materi oleh dosen dll
Pemberian tugas melalui fitur
assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai tentang
penyusunan asuhan keperawatan gawat
darurat (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Membuat/ menyusun makalah
asuhana keperawatan gawat
darurat sesuai dengan kasus.
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
7 Sub CPMK 4 : Indikator : - Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Prinsip utama
Mahasiswa ketepatan dan penilaian : muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id pertolongan utama
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di pertolongan korban
memahami dan mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif gawat darurat
menjelaskan asikan kriteria analisis Menggunakan fitur forum
prinsip pertolongan Metode (10.40-12.00)
pertolongan pertama Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam
utama korban gawat bentuk non Diskusi kelompok 5 mengunggah presentasi
pertolongan darurat tes : interaktif virtual berupa video melalui fitur
korban gawat Analisa forum pada laman elearning
darurat film/video Tugas Diskusi dan tanya jawab
Analisa Perangkuman materi oleh dosen
film/video Pemberian tugas melalui fitur
assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep
Prinsip pertolongan utama korban
gawat darurat (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Mengkategorisasikan kriteria prinsip
utama pertolongan korban gawat
darurat
8 UJIAN TENGAH SMESTER
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
9 Sub CPMK 4 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Konsep TRIAGE
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di
menjelaskan mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif
tentang konsep Konsep analisis Menggunakan fitur forum
TRIAGE TRIAGE Metode (10.40-12.00)
Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam
bentuk non Diskusi kelompok 6 mengunggah presentasi
tes interaktif virtual berupa video melalui fitur
Analisa forum pada laman elearning
film/video Tugas Diskusi dan tanya jawab
Analisa Perangkuman materi oleh dosen
film/video Pemberian tugas melalui fitur
assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep
TRIAGE (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Mengkategorisasikan tentang
konsep TRIAGE berdasarkan
film/video yang tersedia
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
10 Sub CPMK 4 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Konsep depresi
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id - Manajemen
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di bencana
mengkategorisasi mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif - Pemeriksaan
kan konsep, asikan tentang analisis Menggunakan fitur forum fisik pada kondisi
bencana dan prinsip Metode (10.40-12.00) kegawadaruratan
kejadian luar bencana dan Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam - Prosedur
biasa kejadian luar Diskusi kelompok 7 mengunggah presentasi TRIAGE
bentuk non
biasa tes interaktif virtual berupa video melalui fitur
Analisa forum pada laman elearning
kasus Tugas Diskusi dan tanya jawab
Analisa kasus Perangkuman materi oleh dosen
Pemberian tugas melalui fitur
assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep,
prinsip bencana dan kejadian luar
biasa(pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Mengkategorisasikan kriteria
diagnostik depresi berdasarkan
film/video yang tersedia
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
11 - 13 Sub CPMK 4 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui prosedur
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id tindakan
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di kegawadaruratan
mendemontrasik mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif a. Pemeriksaan
an prosedur asikan dan analisis Menggunakan fitur forum tingkat
tindakan menjelaskan Metode (10.40-12.00) kesadaran
kegawadaruratan serta Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam b. Pemeriksaan
mendemontra bentuk non Diskusi kelompok 8 mengunggah presentasi nadi
sikan tes interaktif virtual berupa video melalui fitur c. Pemeriksaan
prosedur Analisa Praktikum Lab forum pada laman elearning tingkat
tindakan kasus Diskusi dan tanya jawab kepatenan jalan
kegawadarura Tugas Perangkuman materi oleh dosen nafas
tan Analisa kasus Pemberian tugas melalui fitur d. Pemeriksaan
Lab Mandiri assignment pernafasan
e. Tindakan
Asinkronus Mandiri resusitasi
(12.00-12.20) jantung paru
Belajar mandiri mengenai konsep f. Membuka jalan
oppositional defiant disorder & nafas; dengan
conduct disorder pdf) alat (OPA) dan
tanpa alat
Metode g. Tindakan
Collaborative learning mengeluarkan
Tugas benda asing
Mengkategorisasikan kriteria h. Pemasangan
diagnostik dan menjelaskan serta neck collar
mendemontrasikan prosedur i. Tindakan
tindakan kegawadaruratan menghentikan
berdasarkan film/video yang tersedia perdarahan
(positioning,
balut tekan &
tourniquet)
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
14 Sub CPMK 4 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Konsep dan
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id konsep prosedur
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di tindakan bencana
mengkategorisasi mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif - Proses inisiasi
kan prosedur asikan prosedur analisis Menggunakan fitur forum awal pada
tindakan bencana tindakan Metode (10.40-12.00) bencana
bencana Penilaian Ceramah Mahasiswa yang tergabung dalam - Evakuasi dan
Diskusi kelompok 9 mengunggah transportasi
bentuk non
presentasi virtual berupa video korban
tes interaktif
Analisa melalui fitur forum pada laman
film/video Tugas elearning
Analisa Diskusi dan tanya jawab
film/video Perangkuman materi oleh dosen
Pemberian tugas melalui fitur
assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep
prosedur tindakan bencana (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Mengkategorisasikan kriteria
diagnostik konsep prosedur tindakan
bencana berdasarkan film/video yang
tersedia
Kemampuan Penilaian Bentuk pembelajaran;
Bobot
Mg Ke- Akhir yang Metode Pembelajaran; Penugasan Materi Alokasi
Nilai
diharapkan Kriteria pembelajaran waktu
Indikator Tatap muka Daring (%)
(Sub-CPMK) dan bentuk
15 Sub CPMK 4 : Indikator Kriteria Kuliah tatap Kuliah online dan diskusi melalui Penerapan asuhan
Mahasiswa ketepatan dan penilaian muka dan fasilitas forum di elearning2.unp.ac.id keperawatan gawat
mampu kesesuaian ketepatan diskusi di darurat dan
memahami dan mengkategoris jawaban dan kelas Asinkronus kolaboratif manajemen
menjelaskan Asikan dan analisis Menggunakan fitur forum
tentang penerapan menjelaskan Metode (10.40-12.00)
asuhan tentang Penilaian Ceramah - Mahasiswa yang tergabung dalam
keperawatan penerapan bentuk non Diskusi kelompok 10 mengunggah
gawat darurat dan asuhan tes interaktif presentasi virtual berupa video
manajemen keperawatan Analisa melalui fitur forum pada laman
gawat darurat kasus Tugas elearning
dan Analisa kasus - Diskusi dan tanya jawab
manajemen - Perangkuman materi oleh dosen
- Pemberian tugas melalui fitur
assignment
Asinkronus Mandiri
(12.00-12.20)
Belajar mandiri mengenai konsep
menjelaskan tentang penerapan
asuhan keperawatan gawat darurat
dan manajemen (pdf)
Metode
Collaborative learning
Tugas
Mengkategorisasikan kriteria
menjelaskan tentang penerapan
asuhan keperawatan gawat darurat
dan manajemen berdasarkan
film/video yang tersedia
16 UJIAN AKHIR SMESTER
Penilaian Kognitif
Penilaian Psikomotor
Skor
No. Fase Deskripsi
1 2 3 4
Sistematika penulisan
1. Persiapan
Media presentasi (power point, chart, dll)
Media presentasi
2. Presentasi
Gaya presentasi
Kemampuan menjawab
3. Diskusi Kemampuan bertanya
Etika berdiskusi
Penilaian Afektif:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi
Nilai mahasiswa dihitung berdasarkan:
Ujian Tengah Semester 30 %
Ujian Akhir Semester 40 %
Tugas (Individu / Kelompok) 20 %
Partisipasi di dalam kelas dan 10 %
kehadiran
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawat daruratan, penatalaksanaan pasien
gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar (Basic Life Support) dan Bantuan hidup
lanjut {Advanced Life Support). Juga akan dibahas tentang asuhan keperawatan pada
pasien dengan berbagai kegawatan yang lazim mencakup semua sistem tubuh dan
kegawatan di komunitas yaitu Disaster Nursing. Pembelajaran di kelas dan praktikum di
laboratorium untuk tindakan BCLS dan dilanjutkan di klinik untuk penerapan secara
langsung keterampilan yang sudah dilatih di laboratorium.
3. Deskripsi Isi
Mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat & Manajemen Bencana merupakan salah satu
bentuk kajian yang memberikan pemahaman dan pengalaman secara teori dan praktek
untuk melakukan bantuan hidu dasar.
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Keperawatan Gawat Darurat & Manajemen Bencana
Pertemuan : 1
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait tentang konsep
3. Menanyakan beberapa gawat darurat dan
pertanyaan terkait manajemen bencana
kerangka umum 4. Menyimak penjelasan
perkembangan dosen
4. Menjelaskan capaian 5. Menyimak penjelasan
pembelajaran dosen
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
2. Merangkum materi kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
3. Memberi tugas kepada 2. Menyimak dan mencatat
mahasiswa rangkuman materi dari
4. Meminta mahasiswa dosen
berdoa 3. Mencatat tugas
sebelum mengakhiri 4. Berdoa
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management of
Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 2
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Keperawatan Gawat Darurat & Manajemen Bencana
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait perkembangan
3. Menanyakan beberapa Gawat darurat dan
pertanyaan terkait cara memberikan
konsep dan prinsip pertolongan
gawat darurat 4. Menyimak penjelasan
4. Menjelaskan capaian dosen
pembelajaran 5. Menyimak penjelasan
5. Menjelaskan urgensi dosen
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
2. Merangkum materi kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
3. Memberi tugas kepada 2. Menyimak dan mencatat
mahasiswa rangkuman materi dari
4. Meminta mahasiswa dosen
berdoa 3. Mencatat tugas
sebelum mengakhiri 4. Berdoa
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 3
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem pelayanan gawat darurat
Pertemuan : 3
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait perkembangan
3. Menanyakan dalam konteks system
beberapa pertanyaan pelayanan gawat
terkait darurat umum
perkembangan dalam 4. Menyimak penjelasan
system pelayanan dosen
gawat darurat 5. Menyimak penjelasan
4. Menjelaskan capaian dosen
pembelajaran
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
ini
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
menyimpulkan materi 2. Menyimak dan mencatat
kuliah rangkuman materi dari
2. Merangkum materi kuliah dosen
3. Memberi tugas kepada 3. Mencatat tugas
mahasiswa 4. Berdoa
4. Meminta mahasiswa
berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 4
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menerapkan system penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Materi : SPGDT
Sub pokok materi :
system penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Pertemuan : 4
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait tentang SPGDT
3. Menanyakan beberapa berdasarkan konteks
pertanyaan terkait perkembangan
tentang system 4. Menyimak penjelasan
penanggulangan gawat dosen
darurat terpadu (SPGDT) 5. Menyimak penjelasan
perkembangan dosen
4. Menjelaskan capaian
pembelajaran
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
2. Merangkum materi kuliah 2. Menyimak dan mencatat
3. Memberi tugas kepada rangkuman materi dari
mahasiswa dosen
4. Meminta mahasiswa 3. Mencatat tugas
berdoa 4. Berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 5
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen
Jurusan Bencana
: Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
(BHD)
Materi : Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Sub pokok materi :
Pengertian bantuan hidup dasar (BHD)
Kasus atau pasien yang mendapatkan BHD
SOP BHD
Pertemuan : 5
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait tentang BHD
3. Menanyakan beberapa 4. Menyimak penjelasan
pertanyaan terkait isu dosen
mental retardasi 5. Menyimak penjelasan
4. Menjelaskan capaian dosen
pembelajaran
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
2. Merangkum materi kuliah 2. Menyimak dan mencatat
3. Memberi tugas kepada rangkuman materi dari
mahasiswa dosen
4. Meminta mahasiswa 3. Mencatat tugas
berdoa 4. Berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 6
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan serta menyusun laporan kasus sesuai dengan lima proses
keperawatan atau asuhan keperawatan gawat darurat
Materi : Askep pada pasien dengan masalah gawat darurat
Sub pokok materi :
Seminar dan presentasi askep gawat darurat
Askep dengan gangguan system kardiovaskular
Askep dengan gangguan system pernafasan
Askep dengan gangguan sisrkulasi/ pendarahan
Pertemuan : 6
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Seminar dan
berdoa presentasi dan
3. Menanyakan beberapa menjawab pertanyaan
pertanyaan terkait isu autis terkait askep gawat
4. Menjelaskan capaian darurat
pembelajaran 4. Menyimak penjelasan
5. Menjelaskan urgensi dosen
materi 5. Menyimak penjelasan
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. dosen
Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
2. Merangkum materi kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
3. Memberi tugas kepada 2. Menyimak dan mencatat
mahasiswa rangkuman materi dari
4. Meminta mahasiswa dosen
berdoa 3. Mencatat tugas
sebelum mengakhiri 4. Berdoa
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 7
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip yang benar dan kerja sama dengan tim gawat darurat dalam
pertolongan korban gawat darurat
Materi : prinsip pertolongan korban gawat darurat
Sub pokok materi :
Pengertian korban darurat
Alur dan kerja sama dengan tim pertolongan korban gawat darurat
Pertemuan : 7
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait prinsip
3. Menanyakan beberapa memberikan
pertanyaan terkait isu pertolongan pertama
sindrom asperger bagi korban gadar
4. Menjelaskan capaian 4. Menyimak penjelasan
pembelajaran dosen
5. Menjelaskan urgensi 5. Menyimak penjelasan
materi dosen
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
2. Merangkum materi kuliah 2. Menyimak dan mencatat
3. Memberi tugas kepada rangkuman materi dari
mahasiswa dosen
4. Meminta mahasiswa 3. Mencatat tugas
berdoa 4. Berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 9
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep TRIAGE
Pertemuan : 9
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait SPGDT
3. Menanyakan beberapa 4. Menyimak penjelasan
pertanyaan terkait ADHD dosen
4. Menjelaskan capaian 5. Menyimak penjelasan
pembelajaran dosen
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
2. Merangkum materi kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
3. Memberi tugas kepada 2. Menyimak dan mencatat
mahasiswa rangkuman materi dari
4. Meminta mahasiswa dosen
berdoa 3. Mencatat tugas
sebelum mengakhiri 4. Berdoa
kuliah 5. Penutup
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 10
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen
Jurusan Bencana
: Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan serta mendemontrasikan tindakan BHD (resisitusai jantung
paru)
Materi : Resusitasi jantung pasru (RJP)
Sub pokok materi :
Lab Skill tentang RJP
Pertemuan : 10
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait RJP
3. Menanyakan beberapa 4. Menyimak penjelasan
pertanyaan terkait isu dosen
depresi 5. Menyimak penjelasan
4. Menjelaskan capaian dosen
pembelajaran
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
2. Merangkum materi kuliah 2. Menyimak dan mencatat
3. Memberi tugas kepada rangkuman materi dari
mahasiswa dosen
4. Meminta mahasiswa 3. Mencatat tugas
berdoa 4. Berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
baru UI.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 11
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen
Jurusan Bencana
: Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan serta mendemontrasikan tindakan mengeluarkan benda
asing (Heimlich maneuver) pada pasien choking
Materi : Heimlich maneuver
Sub pokok materi :
Pengertian Heimlich maneuver
Kasus choking
SOP Heimlich maneuver
Demontrasi Lab
Pertemuan : 11
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait Heimlich maneuver
3. Menanyakan beberapa pada pasien choking)
pertanyaan terkait 4. Menyimak
(oppositional defiant penjelasan dosen
disorder & conduct 5. Menyimak
disorder) penjelasan dosen
4. Menjelaskan capaian
pembelajaran
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah 2. Menyimak dan mencatat
2. Merangkum materi kuliah rangkuman materi dari
3. Memberi tugas kepada dosen
mahasiswa 3. Mencatat tugas
4. Meminta mahasiswa 4. Berdoa
berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
baru UI.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 12
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang system tranportasi atau memindahkan korban dan
triage
Materi : transportasi dan triage
Sub pokok materi :
Pengertian transportasi
Demontasi transportasi dan triage
SOP transportasi
Pertemuan : 12
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait tentang
3. Menanyakan beberapa transportasi dan triage
pertanyaan terkait isu 4. Menyimak penjelasan
eating disorder dosen
4. Menjelaskan capaian 5. Menyimak penjelasan
pembelajaran dosen
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
2. Merangkum materi kuliah 2. Menyimak dan mencatat
3. Memberi tugas kepada rangkuman materi dari
mahasiswa dosen
4. Meminta mahasiswa 3. Mencatat tugas
berdoa 4. Berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
baru UI.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 13
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen
Jurusan Bencana
: Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan serta mendemontrasikan tentang tindakan pembalutan dan
pembidaian
Materi : pembalutan dan pembidaian
Sub pokok materi :
Definisi pembalutan dan pembidaian
SOP tindakan pembalutan dan pembidaian
Demontrasi tentang pembalutan dan pembidaian
Pertemuan : 13
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait pembalutan
3. Menanyakan beberapa dan pembidaian
pertanyaan terkait isu 4. Menyimak penjelasan
toileting problem dosen
4. Menjelaskan capaian 5. Menyimak penjelasan
pembelajaran dosen
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang sudah membagikan Vidio PPT
ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan Vidio hasil forum
presentasinya 2. Mengamati Vidio
2. Memperhatikan Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan
(kognitif, psikomotor, dosen
afektif)
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah
2. Merangkum materi kuliah
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
3. Memberi tugas kepada 2. Menyimak dan mencatat
mahasiswa rangkuman materi dari
4. Meminta mahasiswa dosen
berdoa 3. Mencatat tugas
sebelum mengakhiri 4. Berdoa
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
baru UI.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 13
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen Bencana
Jurusan : Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tindakan terhapap alam dan makhluk hidup dalam kasus
bencana
Materi : SOP tindakan bencana
Sub pokok materi :
Pengertian bencana
Macam – macam bencana
SOP dalam tindakan akibat sebelum dan sesudah kejadian bencana
Pertemuan : 14
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum 1. Menjawab salam 20’ PPT
dengan mengucapkan 2. Mengajak mahasiswa
salam berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menjawab pertanyaan
berdoa terkait SOP tindakan
3. Menanyakan beberapa terhadap kejadian
pertanyaan terkait bencana
asesmen Keperawatans 4. Menyimak penjelasan
pada patologi anak dan dosen
remaja 5. Menyimak penjelasan
4. Menjelaskan capaian dosen
pembelajaran
5. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Meminta kelompok 1. Kelompok penyaji 60’ Vidio,
penyaji materi yang membagikan Vidio PPT
sudah ditentukan untuk presentasinya melalui fitur
menayangkan materi forum
2. Memperhatikan Vidio 2. Mengamati Vidio presentasi
presentasi kelompok 3. Bertanya terkait materi
berdasar penilaian KPA 4. Menyimak penjelasan dosen
(kognitif, psikomotor,
afektif)
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
3. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa
untuk bertanya
4. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 6. Memberikan kesempatan 5. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah 6. Menyimak dan mencatat
7. Merangkum materi kuliah rangkuman materi dari
8. Memberi tugas kepada dosen
mahasiswa 7. Mencatat tugas
9. Meminta mahasiswa 8. Berdoa
berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
10. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition. Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV. Mosby,
St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran
baru UI.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan : 15
Mata kuliah : Keperawatan Semester : IV SKS : 3 Kode : KEP 19406
Gawat Darurat &
Manajemen
Jurusan Bencana
: Keperawatan Dosen pengampu :
Fakultas : D III Keperawatan Ns. Lisa Rahmi, S.Kep.,M.Si
Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menyusun laporan asuhan keperawatan gawat darurat akibat bencana berdasarkan nilai,
norma dan etika
akademik
Materi : Asuhan keperawatan pada kasus bencana
Sub pokok materi :
Penyusunan laporan asuhan keperawatan akibat bencana sesuai format yang telah terlampir
Pertemuan : 15
Tahap Estimasi
Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa Media
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Membuka forum dengan 1. Menjawab salam 20’ PPT
mengucapkan salam 2. Berdoa
2. Mengajak mahasiswa 3. Menyimak penjelasan
berdoa dosen
3. Menjelaskan capaian 4. Menyimak penjelasan
pembelajaran dosen
4. Menjelaskan urgensi
materi
Penyajian 1. Menjelaskan prosedur 60’ Vidio,
penyusunan laporan 1. Menyimak penjelasan PPT
patologi anak dan remaja dosen
2. Memberi kesempatan 2. Bertanya terkait materi
kepada mahasiswa untuk 3. Menyimak penjelasan
bertanya dosen
3. Memberi feedback atas
pendapat mahasiswa
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Menyimpulkan materi 20’ PPT
kepada mahasiswa untuk yang telah dipelajari hari
menyimpulkan materi ini
kuliah 2. Menyimak dan mencatat
2. Merangkum materi kuliah rangkuman materi dari
3. Memberi tugas kepada dosen
mahasiswa 3. Mencatat tugas
4. Meminta mahasiswa 4. Berdoa
berdoa
sebelum mengakhiri
kuliah
5. Penutup
Referensi
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition.
Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia
Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and
Management of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management, CV.
Mosby, St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku
Kedokteran baru UI.
A. Penilaian
No Komponen Bobot
Penilaian (%)
Penilaian Pengetahuan 40
Tugas (Kelompok, Mandiri,
1.
Kuis) UTS (Tertulis, Lisan)
UAS (Tertulis)
Penilaian 30
2. Keterampilan
Umum
Khusus
3. Sikap dan Tata nilai/ soft skills 30
Total 100
B. Indikator Sikap
No
Indikator Indikator Sikap dan Tata Nilai
10. Menanggapi
7.Mendengarka
2. Percaya Diri
Penjelasan
Nilai
6. Kerjasama
Dan Lain-
1. Ingin Tahu
9. Menjawab
3. Tanggung
8. Bertanya
Total
4. Disiplin
Nama
5. Teliti
Mahasiswa
1
2
3
Dst Rata-rata
C. Penilaian Diskusi
Skor
No Fase Deskripsi
1 2 3 4
Sistematika Penulisan
1 Persiapan
Media presentasi (Power point, Chart, dll)
Media presentasi
2 Presentasi Isi atau Materi
Gaya Presentasi
Kemampuan Menjawab
3 Diskusi
Kemampuan Bertanya
Etika berdiskusi (soft skill)
KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
& MANAJEMEN BENCANA
Manfaat Mata Kuliah : Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam
menerapkan konsep keperawatan gawat darurat dan manajemen
bencana berdasarkan nilai, norma dan etika akademik
Deskripsi Mata Kuliah : Pada mata kuliah ini, mahasiswa belajar mengenai berbagai jenis
tentang konsep kegawat daruratan, penatalaksanaan pasien gawat
darurat mencakup bantuan hidup dasar (Basic Life Support) dan
Bantuan hidup lanjut {Advanced Life Support). Juga akan dibahas
tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai kegawatan
yang lazim mencakup semua sistem tubuh dan kegawatan di
komunitas yaitu Disaster Nursing. Praktika dan praktik klinik
dirancang dalam pembelajaran untuk menyelesaikan capaian
pembelajaran.
Kompetensi Utama : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan
dan mengkategorisasikan berbagai jenis patologi yang terjadi pada
rentang perkembangan anak dan remaja, menentukan asesmen dalam
menggali patologi hingga menyusun laporan patologi anak dan
remaja.
Bentuk Perkuliahan : Perkuliahan ini dilakukan secara daring dengan presentasi (Via Vidio),
diskusi, penugasan mandiri dan juga kelompok. Pada pertemuan
pertama dosen akan menyampaikan tata tertib perkuliahan dan
menjelaskan materi pengantar psikopatologi. Mahasiswa kemudian
membentuk kelompok untuk membahas dan mempresentasikan
secara bergantian berbagai jenis konsep bantuan hidup dasar pada
kasus-kasus penyakit gawat darurat. Adapun presentasi yang
dilakukan melalui Vidio yang akan dibagikan saat perkuliahan
dimulai. untuk mempertajam pemahaman, maka akan diberikan tugas
dan kuis sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Setelah
memahami materi perkuliahan, mahasiswa akan mencari klien yang
gawat darurat akibat penyakit atau kejadian bencana untuk dikaji
lebih lanjut terkait kondisi patologinya hingga akhirnya merancang
laporan untuk tindakan mendapatkan bantuan hidup dasar.
Tugas
Kuis tentang asesmen Keperawatan
Tugas kelompok 1 : Presentasi materi setiap pertemuan menggunakan Vidio Virtual
Tugas mandiri 1 : Analisis kasus
Tugas mandiri 2 : Analisis film
Tugas mandiri 3 : Merancang laporan asuahan keperawatan gawat darurat
Penilaian
Nilai akhir merupakan hasil kumulatif dari komponen nilai tugas kelompok dan
individual.
Komposisi Penilaian
1. Kehadiran dan partisipasi : 10%
2. Tugas-tugas : 20%
3. UTS : 30%
4. UAS : 40%
Penilaian keberhasilan studi didasarkan pada 3 (tiga alternatif) penilaian, yaitu (1)
menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP), yaitu dengan cara menentukan batas
kelulusan, (2) menggunakan sistem Penilaian Acuan Norma (PAN), yaitu dengan cara
membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya, atau (3) menggunakan
sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu dengan menentukan batas kelulusan terlebih
dahulu kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan nilai kelompoknya.
Penentuan huruf mutu sesuai ketentuan berikut.
Rentang Nilai Nilai
80.00 – 100.00 A
70.00 – 79.99 B
60.00 – 69.99 C
50.00 – 59.99 D
0.10 – 49.99 E
TATA TERTIB PERKULIAHAN
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Keperawatan
RANGKUMAN
Bantuan Hidup Dasar adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan henti jantung (cardiac
arrest). BHD adalah serangkaian tindakan untuk memudahkan disingkat sebagai DR.ABC
(Danger, Response, Airway, Breathing, Cirrculation). Bantuan hidup dasar harus dilakukan
dengan tepat dan sesuai caranya, dengan salah satu tekhnisnya adalah resusitasi jantung paru
atau disingkat dengan RJP dan untuk menghindari komplikasi yang mungkin muncul seperti
cedera pad atulang iga, fraktur sternum ats dan klavikula, rupture hepar, lien diafragma,
distensi lambung dan infeksi.
Daftar Pustaka
1. Brunner & Suddarth. 2000. Medical Surgical Nursing. 9th edition.
Philadelphia:Lippincott
2. Donna, I. 1991. Medical Surgical Nursing : Nursing Process Approach. Philadephia
Mosby.
3. Hudak, C & Gallo, B & Morton P, 1994. Critical Care Nursing; a Holistic Approach.
Philadephia: Lippincott.
4. Lewis., Heitkemper., Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing; Assessment and
Management of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
5. Luckman & Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. WB Saunders Company.
6. Lyne A., Thelan, Joseph K.D., Critical Care Nursing Diagnosis and Management,
CV. Mosby, St. Louis, 1994.
7. RS Harapan Kita, 2003. Kardiovaskuler, Jakarta
8. Sylvia A. Price, 1994. Patofisiologi. Fourth Edition, Jakarta:EGC
9. Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku
Kedokteran
MEDIA
EIVALUASI
Unit gawat darurat atau dikenal juga dengan UGD merupakan salah satu bagian
atau departemen di rumah sakit yang khusus memprioritaskan pelayanan pada pasien
dengan kondisi yang mengancam nyawa. Tim medis di UGD juga dapat memberi
pelayanan medis untuk pasien yang tidak dalam keadaan gawat darurat.
Beberapa jenis pasien yang dirawat di UGD umumnya adalah pasien kecelakaan, pasien
dengan penyakit akut maupun kronis yang mengancam nyawa, atau keadaan darurat yang
memerlukan perawatan segera, misalnya kasus keracunan. UGD menyediakan perawatan dan
pengobatan darurat untuk penanganan awal.
Serangan jantung merupakan kondisi di mana salah satu pembuluh darah jantung
mengalami penyumbatan. Serangan jantung terkadang menunjukkan gejala seperti sesak
napas tiba-tiba, nyeri dada, dada terasa seperti ditekan, dan terasa penuh.
Rasa nyeri pada dada juga bisa timbul dan dapat menyebar ke bagian lain seperti
pundak, kedua lengan, punggung, perut, bahkan rahang bawah. Ini merupakan kondisi
gawat darurat yang membutuhkan penanganan cepat, dan perlu segera dibawa ke UGD
rumah sakit, karena serangan jantung yang tidak diobati dengan cepat dapat
menyebabkan henti jantung.
Henti jantung adalah kondisi di mana fungsi jantung pasien berhenti secara tiba-tiba,
menyebabkan aliran darah terhenti. Kondisi ini dapat membuat pasien hilang kesadaran
dan tidak bernapas.
Cedera fisik akibat kecelakaan
Kecelakaan yang menyebabkan banyak luka atau cedera fisik juga merupakan kondisi
yang diutamakan oleh UGD. Misalnya saja cedera akibat kecelakaan lalu lintas, luka
bakar, perdarahan yang tidak kunjung berhenti, cedera pada kepala atau tulang belakang,
cedera karena tersengat listrik atau tersambar petir, dan lain sebagainya.
Kesulitan bernapas
Semua kondisi yang menyebabkan kesulitan bernapas, sesak napas, atau gagal
napas sehingga tubuh kekurangan oksigen, termasuk dalam kategori kondisi yang
memerlukan penanganan di Kesulitan bernapas bisa terjadi karena adanya masalah pada
paru-paru dan saluran pernapasan, seperti pada serangan asma, emboli paru,
pneumothorax, pneumonia, pembengkakan paru, anemia, penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK), gagal jantung, hingga sesak napas karena anafilaktik. Kondisi-kondisi
tersebut merupakan kegawatdaruratan dalam pernapasan.
Stroke
Salah satu kondisi gawat darurat yang perlu secepatnya ditangani di UGD adalah stroke.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah otak, atau karena
pecahnya pembuluh darah otak. Gejalanya berupa kesulitan berbicara atau berjalan,
kelemahan atau lumpuh pada anggota gerak tubuh, gangguan penglihatan, sakit kepala,
dan penurunan kesadaran.
Keracunan
Selain beberapa kondisi di atas, masih banyak kondisi atau tanda gejala lain yang juga harus
ditangani di UGD yaitu:
Pingsan
Nyeri dada berat yang menjalar ke lengan, bahu atau rahang.
Sakit kepala yang tidak biasa dan muncul secara tiba-tiba.
Kejang.
Perdarahan aktif yang sulit dihentikan.
Batuk atau muntah darah.
Demam tinggi dengan sakit kepala dan leher kaku.
Diare yang tidak kunjung berhenti.
Percobaan bunuh diri.
Orang yang membutuhkan perawatan segera dan harus ditangani tim medis paling
lambat dua menit setelah tiba di UGD, dikategorikan sebagai pasien dengan kondisi
kritis yang mengancam nyawa. Misalnya pada pasien henti jantung, henti napas, dan
koma.
Pasien dengan kondisi kritis dan sangat kesakitan, misalnya pasien dengan nyeri dada
berat, kesulitan bernapas atau patah tulang yang parah, dan kejang. Kondisi ini masuk
dalam kategori darurat atau memiliki kondisi yang mengancam nyawa, yakni pasien
yang membutuhkan perawatan segera setidaknya dalam waktu 10 menit setelah tiba di
UGD.
Pasien dengan kondisi cedera atau gejala dalam tahap sedang, misalnya pasien dengan
benda asing yang masuk ke mata, keseleo pergelangan kaki, migrain atau sakit telinga.
Kondisi-kondisi tersebut masuk dalam kategori kategori serius namun bukan kegawatan.
Pasien yang masuk di kategori ini membutuhkan perawatan setidaknya dalam waktu
satu jam setelah tiba di UGD.
Pasien dengan kondisi cedera atau gejala ringan, yang biasanya telah dialami lebih dari
seminggu, seperti ruam atau rasa sakit dan nyeri ringan, masuk dalam kategori kelima
atau kondisi yang tidak mendesak. Pasien dalam kategori ini dapat menunggu hingga
paling lama dua jam, sebelum ditangani dokter.
Mengenai seberapa darurat kondisi Anda saat datang ke UGD, akan ada dokter atau
perawat khusus di UGD yang menentukan kategori kondisi Anda. Jadi, pasien diharapkan dapat
memahami sistem pelayanan di UGD dan sabar menunggu, terlebih jika jumlah pasien yang
kondisinya lebih serius dari Anda ada banyak. Dokter dan perawat UGD akan semaksimal
mungkin bekerja agar pasien merasa nyaman dan tidak menunggu terlalu lama. Sementara
menunggu, perawat UGD akan terus memantau kondisi pasien, dan segera melaporkannya pada
dokter apabila kondisi pasien berubah atau memburuk.
Referensi :
Terakhir diperbarui: 27 November 2018
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
TUGAS MANDIRI 3
MERANCANG LAPORAN ASUHAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Instruksi : Setiap mahasiswa wajib mencari 1 klien yang memiliki indikasi masalah penyakit
dan masalah gawat darurat akita patologi penyakit atau akibat bencana alam (berdasarkan
jenis-jenis yang sudah dipelajari) dan melakukan asesmen untuk mengkategorisasikan kriteria
diagnostik yang muncul pada klien tersebut guna membantu dalam penegakan diagnosa.
Berikut dilampirkan format laporan patologi yang harus dikumpul.
MANAJEMEN BENCANA
A. Identitas Pasien
Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat/Tanggal lahir :
Tgl Pemeriksaan :
Usia :
Pendidikan :
Suku bangsa :
Agama :
Alamat :
Urutan kelahiran :
Ayah Ibu
Nama
Usia
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Anak ke/dari
Pernikahan
Usia saat menikah
Alamat
73
II. Jadwal Pemeriksaan
No Diagnosa Hari & Tanggal Keterangan Waktu (WIB)
keperawatan
1.
2.
3.
4.
III. Observasi
A. Observasi subyek
B. Observasi significant other (orang tua/guru/teman, dsb, jika dibutuhkan dan berkaitan
erat dengan masalah yang dialami pasien)
IIV. Anamnessa
A. Alloanamnessa
B. Autoanamnessa (orang tua/guru/teman, dsb)
74
Soal Ujian Akhir Semester
25. Seorang wanita berusia 30 tahun diantar ke UGD dalam keadaan 29. Seorang laki-laki berusia 50 thn dibawa ke UGD dalam kondisi
penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan cepat menunjukkan bahwa penurunan kesadaran. Berdasarkan hasil pemeriksaan pasen mengalami
nafas pasien tidak terasa, suara nafas tidak ada, nadi karotis tidak Stroke hemoragik, kondisi saat datang di IGD, pemeriksaan GCS: respon
teraba, bagian leher pasien mengalami luka memar akibat benturan mata tidak ada, suara hanya mengerang dan lengan fleksi. Pernafasan
benda tumpul. Bagaimanakah cara membuka jalan nafas yang paling ngorok, auskultasi dada terdengar rongki +/+, saat ini terpasang oksigen 3
tepat pada kasus tersebut? L/menit, tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 70x/menit, pernafasan
a. Head-tilt-chin lift 24x/menit, suhu 38 C. Berapakah nilai GCS pasien tersebut?
b. Sweep finger a. 9
c. Jaw-thrust b. 8
d. Head-tilt c. 7
e. Neck up d. 6
e. 5
30. Seorang laki-laki berusia 30 thn diantar ke UGD kesadaran karena d. Jalan napas tidak efektif
kecelakaan sepeda motor. Kondisi saat di bawa ke IGD, korban e. Kekurangan volume cairan tubuh
mengalami penurunan kesadaran dengan GCS: respon mata tidak ada,
suara hanya mengerang dan lengan fleksi. Pernafasan ngorok, 34. Seorang laki-laki usia 37 tahun di bawa ke UGD akibat kecelakaan lalu
auskultasi dada terdengar rongki +/+, saat ini terpasang oksigen 3 lintas. Pasien mengalami cedera pada bagian kepala dan mengalami
L/menit, tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 70x/menit, pernafasan penurunan kesadaran. Pasien terbangun setelah diberikan rangsang nyeri
24x/menit, suhu 38 C. Bagaimanakah posisi pasien yang tepat untuk pada bagian tengah sternum, pasien menarik tangannya ketika dicubit dan
kasus tersebut? pasien hanya mengerang. TD 90/70 mmHg, frekuensi napas 12 x/menit,
a. Terlentang suhu 36,5 0C. Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
b. Miring kiri a. 5
c. Miring kanan b. 6
d. Tinggikan kaki pasien c. 7
e. Elevasi kepala 30 derajat d. 8
e. 9
31. Seorang laki-laki usia 45 tahun di bawa ke UGD akibat kecelakaan lalu
lintas. Pasien mengalami cedera kepala, mengeluh pusing, mual disertai 35. Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri
muntah, tingkat kesadaran somnolen. Frekuensi napas 18 x/menit, TD dada. Tiba di IGD pasien mengalami penurunan kesadaran dan henti
130/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit. Apakah masalah jantung. Perawat melakukan tindakan RJP dan telah melakukan kompresi
keperawatan utama pada pasien tersebut? dada 30 kali pada siklus pertama. Apakah tindakan selanjutnya yang
a. Gangguan nutrisi dilakukan perawat pada kasus tersebut?
b. Penurunan kardiak output a. Memberi ventilasi
c. Kekurangan volume cairan b. Mengecek nadi karotis
d. Ketidakefektifan pola nafas c. Mengatur posisi recovery
e. Ketidakefektifan perfusi cerebal d. Look, listen and feel pernafasan
e. Buka jalan nafas dan bebaskan sumbatan
32. Seorang laki-laki usia 18 tahun dibawa ke UGD karena mengalami
kecelakaan lalu lintas, hasil pemeriksaan kesadaran menurun, terdapat 36. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di bawa ke RS karena jatuh
darah dalam mulut dan hidung, napas terdengar mengorok dan telah saat bermain bola. Hasil pengkajian didapatkan adanya memar pada
terpasang neck collar. persendian, luka pada kaki kiri dan mengalami perdarahan.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut? Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Memasang gudel a. Balut tekan perdarahan
b. Memberikan posisi head tilt chin lift b. Tinggikan daerah ekstremitas
c. Melakukan suction kedalam mulut dan hidung c. Kompres es daerah persendian
d. Mengecek kesadaran pasien dengan cara memanggil d. Kolaborasi untuk transfusi darah
e. Mencari sumber perdarahan dan membersihkan darahnya e. Kolaborasi pemberian obat pengganti perdarahan
33. Seorang perempuan berusia 44 tahun dibawa ke UGD dengan luka 37. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat dengan penurunan kesadaran.
bakar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, frekuensi Hasil pengkajian didapatkan tingkat kesadaran somnolen, ekstremitas
nadi 80 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 38 0C, pasien kanan mengalami kelemahan, aktivitas dibantu perawat, refleks menelan
gelisah, wajah kehitaman, bulu hidung terbakar, stridor, luka bakar mengalami gangguan, TD 160/100 mmHg, frekuensi nafas 26 x/menit dan
kotor. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? frekuensi nadi 100 x/menit.
a. Cemas Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas?
b. Hipertermi a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Resiko infeksi b. Gangguan perfusi jaringan cerebral
c. Hambatan mibilitas fisik e. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal
d. Defisit perawatan diri disertai dengan tindakan immobilisasi dan segera lakukan injeksi
e. Intoleransi aktivitas Serum Anti Bisa Ular
38. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RS dengan kondisi tidak 41. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD karena jatuh dari
sadar. Hasil pengkajian GCS 7, TD: 100/70 mmHg, frekuensi napas 16 pohon. Hasil pengkajian diperoleh kesadaran composmetis, ada
x/menit, terdapat suara gurgling, terpasang ETT. Perawat akan deformitas dan pembengkakan di lengan kanan atas, nyeri bila ditekan
melakukan pengisapan lendir. Perawat telah mencuci tangan, dan digerakkan, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/m, frekuensi
menjelaskan prosedur, memasang sarung tangan. nafas 18 x/m, dan suhu 37°C. Apakah intervesi keperawatan prioritas
Apakah tindakan perawat selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut? pada kasus diatas?
a. Melakukan penghisapan lendir, memasukkan kateter kedalam kom a. Batasi aktivitas
berisi air b. Lakukan pembidaian
b. Menarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 c. Berikan kompres hangat
detik
d. Atur posisi kaki lebih tinggi
c. Memasukkan kateter penghisap ke dalam keadaan tidak menghisap
d. Menggunakan alat penghisap denga tekanan 110-150 mm Hg e. Observasi tanda-tanda vital
e. Menghubungkan kateter penghisap dengan selang penghisap
42. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik jantung dengan
39. Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri keluhan dada berdebar-debar disertai nyeri. Pasien mempunyai riwayat
dada. Tiba di IGD pasien mengalami penurunan kesadaran dan henti hipertensi selama 5 tahun. Perawat akan melakukan pemeriksaan EKG
jantung. Perawat melakukan tindakan RJP dan telah melakukan dang menjelaskan prosedur yang akan dilakukan. Pasien menyatakan
kompresi dada 30 kali pada siklus pertama. bersedia, namun menolak untuk membuka pakaian bagian atas.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus Bagaimana sikap perawat dalam menghadapi pasien tersebut ?
tersebut? a. Menutup dada dengan selimut
a. Memberi ventilasi b. Mengganti pakaian dengan kain tipis
b. Mengecek nadi karotis c. Meminta pasien menangani surat penolakan
c. Mengatur posisi recovery d. Minta keluarga untuk mendampingi selama pemeriksaan
d. Look, listen and feel pernafasan e. Menjelaskan tindakan tidak bias dilakukan jika dada tertutup pakaian
e. Buka jalan nafas dan bebaskan sumbatan
43. Seseorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke RS dengan keluhan nyeri
40. Seorang laki-laki umur 37 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat sejak tadi malam. Perawat melakukan perekaman EKG. Hasil rekaman
kurang lebih 20 menit yang lalu digigit ular. Terlihat bekas taring di EKG menunjukkan tidak terbaca pada lead V4 sehingga perawat melakukan
luka gigitan, luka terlihat bengkak dan warna kulit berubah menjadi perekaman ulang. Apakah tindakan yang perlu dilakukan sebelumnya?
kebiruan. a. Memeriksa letak elektroda
Apakah tindakan pertama dan utama yang paling tepat anda lakukan? b. Mencari bantuan perawat lain
a. Segera lakukan injeksi Serum Anti Bisa Ular c. Memeriksa kondisi EKG
b. Insisi bekas gigitan dan hisap bisa yang tertinggal d. Memberi tahu pasien agar tenang
c. Ikat kuat dengan tourniquet daerah diatas luka dan insisi bekas luka e. Menambahkan jelly pada elektroda
serta hisap bisa yang tertinggal
d. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal
44. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri pada
disertai dengan tindakan immobilisasi dan insisi bekas gigitan dan
segera hisap bisa yang tertinggal lengan kanan. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh tulang radius dextra
tampak menonjol keluar disertai perdarahan. Pasien sudah dipasang bidai,
mendapat cairan infuse dan disarankan untuk menjalani operasi, tapi menunjukkan gelombang T terbalik dan depresi segmen ST. Apakah Masalah
pasien menolak dengan alasan akan berobat ke dukun tulang. Apakah keperawatan yang terjadi pada pasien tersebut?
tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut ? a. Nyeri
b. Penurunan curah Jantung
a. Memfasilitasi untuk berkonsultasi dengan dokter
c. Kecemasan
b. Meminta keluarga untuk membujuk pasien d. Pola nafas tidak efektif
c. Menyarankan untuk berobat ke RS lain e. Gangguan perfusi jaringan perifer
d. Mencarikan pengobatan alternative lain
e. Menolak keputusan pasien 48. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke UGD disebuah rumah sakit dalam
keadaan sadar dengan keluhan nyeri dada bagian anterior kiri,menjalar
45. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan stroke. Hasil sampai ke lengan kiri,rahang dan lengan kiri klien. Nyeri seperti diremas dan
pengkajian diperoleh tingkat kesadaran koma GCS E2V3M2, Tekanan timbul secara mendadak, nyeri berlangsung selama 10 menit. Nyeri timbul
setelah klien dalam keadaan emosi yang tinggi. hasil pengkajian fisik TTV
darah 150/90 mmHg frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,
TD: 140/90 mmHg,N: 80x/m,P:26x/m,S: 37 C nyeri berada pada skala 8-9
dan terpasang oksigen 3 liter/menit. Apakah masalah keperwatan utama (sedang). Apakah intervensi/rencana keperawatan utama pada kasus diatas?
pada kasus diatas ? a. Monitor TTV
a. Pola nafas tidak efektif b. Posisi tidur semi fowler
b. Gangguan mobilitas fisik c. Pelihara lingkungan yang nyaman
c. Gangguan komunikasi verbal d. Batasi aktivitas fisik selama serangan
d. Gangguan perkusi jaringan serebral e. Observasi timbulnya nyeri dengan melihat isyarat verbal dan non verbal
e. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
49. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di bangsal neuro dengan
penurunan kesadaran yang dialami tiba-tiba saat pasien sedang makan
46. Seorang perempuan berusia 29 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan malam. Perawat mengkaji GCS pada motorik dan didapatkan deseleberasi.
nyeri pada kaki kanan akibat mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil Berapakah nilai GCS motorik pada kasus diatas ?
pengkajian diperoleh bengkak pada kaki kanan, deformitas, dan tidak dapat a. 2
menggerakkan kaki kanan, TD 110/70 mmHg, dan frekuensi nafas b. 3
33x/menit, frekuensi nadi 80x/menit, pasien dicurigai mengalami fraktur c. 4
d. 5
tibia dextra. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus
e. 6
tersebut ?
a. Berikan oksigen masker 12 liter/menit 50. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD akibat kecelakaan lalu lintas.
b. Lakukan perawatan luka Pasien mengalami cedera kepala, mengeluh pusing, mual disertai muntah,
c. Lakukan pembidaian tingkat kesadaran somnolen. Frekuensi napas 18 x/menit, TD 130/90 mmHg,
d. Atur posisi pasien frekuensi nadi 110 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
e. Pasang gips tersebut?
a. Gangguan nutrisi
b. Penurunan kardiak output
47. Seorang laki – laki berusia 45 tahun, mengalami nyeri dada di sertai
c. Kekurangan volume cairan
Perasaan mual, muntah, sesak dan pusing. Di alami sejak satu jam yang
d. Ketidakefektifan pola nafas
lalu dan tidak reda, pasien mengatakan itu hanya kesalahan pencernaan
e. Ketidakefektifan perfusi cerebal
saja, Pada pengkajian di dapatkan pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri
menjalar ke lengan kiri, jantung terasa berdebar – debar, Akral dingin,
tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi Nadi : 100x/menit, frekuensi
pernafasan 20x/menit, suhu tubuh 360c,hasil pemeriksaan EKG
51. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa keluarga ke UGD karena baru 55. Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke UGD akibat kecelakaan lalu lintas.
saja makan nasi kuning dipesta ulang tahun teman sekolahnya. Menurut Pasien mengalami cedera pada bagian kepala dan mengalami penurunan
informasi ibu kajadian berkisar 30 menit yang lalu. Pemeriksaan anak kesadaran. Pasien terbangun setelah diberikan rangsang nyeri pada bagian
tersebut masih sadar namun tampak lemah, frekuensi nadi 130 x/menit, tengah sternum, pasien menarik tangannya ketika dicubit dan pasien hanya
frekuensi napas 30 x/menit. Apakah tindakan kolaborasi utama pada mengerang. TD 90/70 mmHg, frekuensi napas 12 x/menit, suhu 36,5 0C.
kondisi tersebut? Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. Berikan sirup ipecac a. 5
b. Kolaborasi untuk tindakan dialysis b. 6
c. Pasang NGT untuk kumbah lambung c. 7
d. Pasang IV line untuk resusitasi cairan d. 8
e. Lakukan perangsangan muntah secara manual e. 9
52. Seorang laki-laki usia 18 tahun dibawa ke UGD karena mengalami 56. Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri dada.
kecelakaan lalu lintas, hasil pemeriksaan kesadaran menurun, terdapat Tiba di IGD pasien mengalami penurunan kesadaran dan henti jantung.
darah dalam mulut dan hidung, napas terdengar mengorok dan telah Perawat melakukan tindakan RJP dan telah melakukan kompresi dada 30 kali
terpasang neck collar. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus pada siklus pertama. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat
tersebut? pada kasus tersebut?
a. Memasang gudel a. Memberi ventilasi
b. Memberikan posisi head tilt chin lift b. Mengecek nadi karotis
c. Melakukan suction kedalam mulut dan hidung c. Mengatur posisi recovery
d. Mengecek kesadaran pasien dengan cara memanggil d. Look, listen and feel pernafasan
e. Mencari sumber perdarahan dan membersihkan darahnya e. Buka jalan nafas dan bebaskan sumbatan
53. Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk UGD dengan keluhan buang air 57. Seorang perempuan berusia 10 tahun di bawa ke RS karena jatuh saat
besar lebih dari 15 x/hari, disertai mula dan muntah. Hasil pemeriksaan TD bermain bola. Hasil pengkajian didapatkan adanya memar pada persendian,
80/60 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu luka pada kaki kiri dan mengalami perdarahan. Apakah tindakan keperawatan
37 0C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut diatas? yang tepat pada kasus diatas?
a. Kecemasan a. Balut tekan perdarahan
b. Kurang pengetahuan b. Tinggikan daerah ekstremitas
c. Defisit volume cairan c. Kompres es daerah persendian
d. Perubahan perfusi jaringan d. Kolaborasi untuk transfusi darah
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan e. Kolaborasi pemberian obat pengganti perdarahan
54. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan. 58. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RS dengan diagnose medis
Hasil pemeriksaan terdengar suara gugling dan tampak penumpukan cairan trauma kepala. Pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan tiba-tiba muntah.
di mulut. Frekuensi napas 32 x/menit, frekuensi nadi 105 x/menit, tingkat Hasil pengkajian didapatkan TD: 130/90 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit,
kesadaran somnolent. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus frekuensi napas 20 x/menit. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus
tersebut diatas? tersebut di atas?
a. Pasang LMA a. Meninggikan kepala tempat tidur 30 derajat
b. Pasang OPA b. Memiringkan kepala ke salah satu sisi
c. Pasang NPA c. Memposisikan kaki lebih tinggi dari kepala
d. Pasang ETT d. Menelentangkan dengan ekstensi kepala
e. Suction e. Memfleksikan leher
59. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat dengan penurunan kesadaran.
Hasil pengkajian didapatkan tingkat kesadaran somnolen, ekstremitas
kanan mengalami kelemahan, aktivitas dibantu perawat, refleks menelan
mengalami gangguan, TD 160/100 mmHg, frekuensi nafas 26 x/menit dan
frekuensi nadi 100 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama kasus di
atas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan perfusi jaringan cerebral
c. Hambatan mibilitas fisik
d. Defisit perawatan diri
e. Intoleransi aktivitas
60. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RS dengan kondisi tidak sadar.
Hasil pengkajian GCS 7, TD: 100/70 mmHg, frekuensi napas 16 x/menit,
terdapat suara gurgling, terpasang ETT. Perawat akan melakukan
pengisapan lendir. Perawat telah mencuci tangan, menjelaskan prosedur,
memasang sarung tangan. Apakah tindakan perawat selanjutnya yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Melakukan penghisapan lendir, memasukkan kateter kedalam kom
berisi air
b. Menarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik
c. Memasukkan kateter penghisap ke dalam keadaan tidak menghisap
d. Menggunakan alat penghisap denga tekanan 110-150 mm Hg
e. Menghubungkan kateter penghisap dengan selang penghisap