Anda di halaman 1dari 4

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH BALAGHAH II

Deskripsi Mata Kuliah

Arb . Balaghah II : S-1, 3 SKS, Semester 6

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah lanjutan pada program S-1
Program Pendidikan Bahasa Arab. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan pengertian ma’âni, objek kajian dan
manfaatnya, musnad dan musnad ilaih, kalâm khabari, kalâm insyâi, fashl,
washl, qashr, îjâz, ithnâb dan musâwah, pengertian badî’, objek kajian dan
manfaatnya, kaitannya dengan ilmu ma’âni dan bayân, muhassinât lafzhiyyah
dan muhassinât ma’nawiyyah, pengertian al-’arûdh wa al-qawâfî, manfaat dan
tujuannya, khath ’arûdhî, wazan, tafâ’il, bait, dharûrât syi’riyyah, zihâf, ’illah,
taqthî’, buhûr al-syi’r dan seluk beluk qâfiyah. Pelaksanaan kuliah
menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan tanya-jawab
yang dilengkapi dengan penggunaan LCD, OHP, Video, dan pendekatan inkuiri
yaitu penyelesaian tugas penyusunan dan penyajian makalah, diskusi dan
pemecahan masalah. Tahap penguasaan mahasiswa selain evaluasi melalui UTS
dan UAS juga evaluasi terhadap tugas, penyajian dan diskusi. Buku Sumber
utama: Mamat Zaenuddin & Yayan Nurbayan, (2006). Pengantar Ilmu Ma’ani.
Bandung: Zain al-Bayan. Mamat Zaenuddin & Yayan Nurbayan, (2006).
Pengantar Ilmu Badi’. Bandung: Zain al-Bayan. Mamat Zaenuddin & Yayan
Nurbayan, (2006). Pengantar Ilmu ‘Arûdh dan Qawâfi. Bandung: Zain al-
Bayan.

Silabus Mata Kuliah

1. Identitas Mata Kuliah

Nama mata kuliah : Balaghah II


Nomor kode : Arb.
Jumlah sks : 3 SKS
Semester :6
Kelompok mata kuliah : MKBS
Program studi/program : Pendidikan Bahasa Arab/S-1
Status mata kuliah : Mata kuliah program S-1 Prodi Arab
Prasyarat : Bagi prodi Arab telah menempuh kuliah
Arabiyyah Asasiyah, Nahwu, Sharaf dan
Balaghah I.
Dosen : Dr. Mamat Zaenuddin, MA.
Dr. Yayan Nurbayan, MAg.

2. Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan ragam kalâm khabari dan insyâi, ragam muhassinât lafzhiyyah dan
ma’nawiyyah, ragam bahr al-syi’r dan seluk beluk qâfiyah.
3. Deskripsi Isi
Dalam perkuliahan ini dibahas a) ilmu ma’âni yang terdiri dari pengertian,
objek kajian dan manfaatnya, musnad dan musnad ilaih, kalâm khabari, kalâm
insyâi, fashl, washl, qashr, îjâz, ithnâb dan musâwah, b) ilmu badî’ yang terdiri
dari pengertian, objek kajian dan manfaatnya, kaitannya dengan ilmu ma’âni
dan bayân, muhassinât lafzhiyyah dan muhassinât ma’nawiyyah, c) ilmu al-
’arûdh wa al-qawâfî yang terdiri dari pengertian, manfaat dan tujuannya, wazan,
tafâ’il, bait, zihâf, ’illah, taqthî’, dharûrât syi’riyyah, buhûr al-syi’r dan seluk
beluk qâfiyah.

4. Pendekatan Pembelajaran
Ekspositori dan inkuiri
• Metode : ceramah, tanya-jawab, diskusi dan pemecahan masalah
• Tugas : laporan buku & makalah, penyajian dan diskusi
• Media : OHP, LCD/power point

5. Evaluasi
• Kehadiran
• Laporan buku
• Makalah
• Penyajian dan diskusi
• UTS
• UAS

6. Rincian Materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan 1 : Pengantar Perkuliahan, orientasi, dan adaptasi


Pertemuan 2: a) Pengertian ma’âni, objek kajian ilmu ma’âni, manfaat ilmu
ma’âni
b) Ilmu badî’ dan ruang lingkupnya
c) Pengertian ‘arûdh dan qawâfi, tokohnya, latar belakang
munculnya, objek pembahasannya, manfaatnya, tujuannya.
Pertemuan 3 : a) Musnad ilaih, musnad
b) Kaitan ilmu badî’ dengan ilmu ma’âni dan bayân
c) Macam-macam khath Arab, karakteristik khath ‘arûdhî.
Pertemuan 4 : a) Mema’rifatkan dan menakirahkan musnad ilaih
b) Muhassinât lafzhiyyah
c) Wazan dan tafâ’il
Pertemuan 5: a) Menyebut dan membuang musnad ilaih
b) Tauriyah
c) Pengertian al-bait, unsur-unsurnya, nama-namanya.
Pertemuan 6 : a) Pengertian kalâm khabari, tujuan kalâm khabari, jenis-jenis
kalâm khabari
b) Musyâkalah
c) Pengertian al-zihâf, zihâf mufrad, zihâf murakkab,
pengertian al-‘illah, ‘illah ziyâdah, ‘illah naqsh.
Pertemuan 7 : a) Deviasi kalâm khabari
b) Istikhdâm
c) Teori taqthî’, penerapan taqthî’, dharûrât syi’riyyah
Pertemuan 8 : UTS
Pertemuan 9 : a) Pengertian kalâm insyâi, pembagian kalâm insyâi, variasi
makna kalâm insyâi
b) Muqâbalah, Ta'kîd al-madh bimâ yusybih al-dzamm
c) Pengetian buhûr al-syi’r al-khumâsiyyah, al-bahr al-
mutaqârib, al-bahr al-mutadârik .
Pertemuan 10 : a) Pengertian fashl, tempat-tempat fashl
b) I'tilâf al-lafzhi ma'a al-ma’na
c) Pengetian buhûr al-syi’r al-subâ’iyyah, al-bahr al-wâfir,
al-bahr al-kâmil, bahr al-hazj, bahr al-razj.
Pertemuan 11: a) Pengertian washl, tempat-tempat washl
b) Al-Jam'u wa al-Tafrîq, Husn al-Ta'lil
c) Bahr al-raml, al-bahr al-sarî, al-bahr al-munsarih’, al-
bahr al-khafîf.
Pertemuan 12 : a) Pengertian qashr, jenis-jenis qashr
b) Istithrâd dan Iththirâd
c) Pengetian buhûr al-syi’r al-mumtazijah, al-bahr al-thawîl,
al-bahr al-madîd, al-bahr al-basîth.
Pertemuan 13 : a) teknik penyusunan ungkapan qashr
b) Taujîh, Thibâq
c) al-bahr al-mudhâri’, al-bahr al-muqtadhab, al-bahr al-
mujtats.
Pertemuan 14 : a) Pengertian îjâz, pembagian îjâz
b) Thayy dan Nasyr
c) Pengertian qawâfî, huruf al-qâfiyah, harakât al-qâfiyah.
Pertemuan 15 : a) Pengertian Ithnâb, bentuk-bebtuk Ithnâb, musawah
b) Mubâlaghah
c) Nama-nama qâfiyah, noda-noda qâfiyah, macam-macam
sinâd.
Pertemuan 16 : Responsi dan pembulatan / pelengkapan materi

7. Daftar buku

Buku Utama
Mamat Zaenuddin & Yayan Nurbayan, (2006). Pengantar Ilmu Ma’ani.
Bandung: Zain al-Bayan.
Mamat Zaenuddin & Yayan Nurbayan, (2006). Pengantar Ilmu Badi’. Bandung:
Zain al-Bayan.
Mamat Zaenuddin & Yayan Nurbayan, (2006). Pengantar Ilmu ‘Arûdh dan
Qawâfi. Bandung: Zain al-Bayan.

Referensi / Pengayaan

Akhdhari. (1993). Ilmu Balâghah (Tarjamah Jauhar Maknun). Bandung : PT.


Al-Ma’arif.
Ali Al-Jarimi & Usman Musthafa (1994). Al Balaghatul Wadhihah . Bandung :
Sinar Baru Algensindo
Khuly, Ali Muhammad. (2003). Model Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung
PSIBA
Muhsin Wahab A, KH & Wahab Fuad T, Drs (1982 ), Pokok-pokok Ilmu
Balâghah, Bandung : Angkasa
Pateda, Mansoer. (1988). Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung : Angkasa
Parera, JD. (1990). Teori Semantik. Jakarta : Erlangga
Darwisy, Abdullah, (1967) Dirâsât fî al-‘Arûdh wa al-Qâfiyah, Bagdad.
Abdur Rahman al-Sayyid, (1979). Al-‘Arûdh wa al-Qâfiyah, Dâr al-Nahdhah al-
‘Arabiyyah.
Ahmad al-Hasyimi. (1979) Mîzan al-Dzahab, Cairo.
Almawardi. (1965). Al-‘Arûdh al-Wâdhihah, Bukit tinggi.
Ibarhim Ali Abu Al-Khasyab. (1979). Bughyah al-Mustafîd min al-‘Arûdh al-
Jadîd, Dâr al-Ma’ârif.
Makhtum, Muhammad Badwi. (1977). Dirâsât Nazhariyyah wa Tathbîqiyyah fî
Ilmi al-Sharfi wa al-‘Arûdh, Cairo.

Anda mungkin juga menyukai