Anda di halaman 1dari 30

I.

II.

III.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Gharib al-Hadits


: UKH 4810
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan nmenjelaskan secara komprehensif tentang pemahaman
kosa kata dalam suatu hadits, latar belakang munculnya gharib al-hadits dan bentukbentuknya, serta aspek metodologis penyelesaiannya.
TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Pengertian Ilmu Gharibil Hadits dan kegunaannya
3. Sejarah pertumbuhan Ilmu Gharibil hadits
4. Tokoh-tokoh utama dalam Ilmu Gharibil hadits
5. Leteratur yang berhubungan dengan ilmu gharib al-hadits
6. Aspek-aspek keghariban Hadits :
a. Subjek dan objek pencarian
b. Aspek aspek kebahasaan dalam ilmu Gharib al-Hadits
c. Aspek-aspek balaghiyah (sastra) dalam hadits
d. Aspek majaziyah dalam almu Gharib al-Hadits
e. Aspek istiarah dalam Hadits Nabi
7. Makna kalimat bertanya menurut Ilmu Gharib al-Hadits
8. Makna kalimat perintah dan larangan menurut ilmu Gharib al-Hadits

IV.

REFERENSI
Abdul Choliq Muchtar, Hadits Nabi Antara Teori dan Praktek
Al-Ramahurmuziy, Amtsal al-Hadits
Al-Zamakhsyariy, Al-Faiq fi Gharib al-Hadits
Al-Qasimiy, Qawaid Thadits
Ibnu Qutaibah, Tawil Mukhtalif al-Hadits
Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits
M. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan Kontekstual
Muhammad al-Ghazaliy, Al-Sunnah baina Ahl al-Fiqh wa ahl al- Hadits
Syarif Radhiy, Majazat Al-Nabawiyah
Yusuf Qardhawiy, Kaifa Nataammal maa al-Sunnah al-Nabawiyah

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Ilmu Maanil Hadits


: UKH 4811
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa mengetahui urgensi ilmu Maanil hadits dan hubungannya dengan konteks
kenabian dalam usaha pemeliharaan validitas hadits Nabi sebagai sumber hukum Islam.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Ilmu maanil Hadits : pengertian, kegunaan, dan latar belakang kemunculannya
3. Kedudukan perbuatan Nabi SAW
4. Pemahaman hadits-hadits risalah dan non-risalah
5. Pemahaman hadits-hadits tekstual dan kontekstual
6. Pemahaman hadits-hadits tematis korelatif (hadits maqbul ghairu mamul)
7. Pendekatan historis dan Antropologis dalam pemahaman hadits
8. Pemahaman hadits-hadits al-targhib wa al-tarhib
9. Kitab-kitab hadits yang membahas tentang maamil hadits

IV.

REFERENSI
Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al -Hadits
Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits wa al-atsar
Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Fath al-Bariy
Imam al-Syafiiy, Tadrib al-Rawiy fi syarh shahih al-Bukhariy
______________, Asbab al-Wulud al Hadits
M. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan Kontekstual
Shubhi al-Shalih, Ulum al-Hadits wa Musthalatuhu

I.

II.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ulumul Hadits III


: UKH 5811
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami lebih mendalam tentang permasalahan hadits mutawatir,
masyhur, ahad, shahih, hasan, dhaiif, mursal, maudhu, dan pentingnya penelitian sanad dan
matan hadits serta ilmu-ilmu yang berhubungan dengan penelitian sanad dan matan

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Periwayatan Hadits : pengertian, cara-cara periwayatan hadits dan lembaga-lembaga yang
digunakan
3. Permasalahan hadits mutawatir dan ahad
4. Permasalahan hadits shahih, hasan, dan dhaif
5. Permasalahan hadits mursal
6. Permasalahan hadits maudhu (palsu)
7. Pentingnya penelitian sanad dan matan
8. Beberapa ilmu Hadits yang wajib dipelajari :
a. Ilmu Tarikh al-Ruwah
b. Ilmu Thabaqat al-Ruwah
c. Ilmu al-jarh wa al-Tadil
d. Ilmu Nasukh Mansukh
e. Ilmu Ashab al-Wurud
9. Kitab-kitab hadits setelah abad ke III H

IV.

REFERENSI
Abdul Muhdi, Tharuq Takhrij al-Hadits
Ali Mustafa Yacub, PeranIlmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam, cet. I. Jakarta :
Pustaka Firdaus, 1999
Al-hakim al-Naisaburiy, Marifah fi Ulum alHadits, Kairo: Maktabah al-Mutanabbiy, t.th
Bustamin, ddk, Metodologi Kritik Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004
Fachchurrahman, Mukhtashar Mushihalah Hadits
Hasjin Abbas, Kritik Matan Hadits, Yogyakarta, Teras, 2004
Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Al-ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, Beirut, Dar al-Fikr , t.th.
Jamaluddin al-Qasimiy, Qawaid al-Tahdits min funun Mushthalah al-Hadits, bairut, Dar al
Kutub al-Ilmiyah, t.th.
Mahmud Ali Fayyad, (terj). Metodologi Penetapan Keshahihan Hadits. Bandung : Pustaka
Setia,1998.
Muhammad Mustafa al-sibaiy. Al-Sunnah wa Makanatuhu fi al-Tasyri al-Islamiy.
Muhammad Mushthafa Azamiy, Manha Al-Naqh inda al-Muhaddistin. Saudi Arabiya,
Maktabah al-Kaustar,1980.
Muhammad Ajjaj Al-Khathib. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu. Cet. III, Bairut,
Dar al-Fikr, 1975.
M. Ahmad dan M. Muzakkir, Ulumul Hadits, Bandung, Pustaka Setia, 2000
M. Syuhudi Ismail, Kaedah Keshahihan Sanad hadits. Jakarta : Bulan Bintang, 1987
Mahmud al-Thahhan: Taisir Mushthalah al-Hadits, t.tp. 1978.

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Gharib al-Hadits II


: UKH 5807
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara komprehensif tentang pemaknaan
berbagai kosa kata yang bernilai gharib dalam suatu Hadits, khususnya yang berhubungan
dengan lafadz-lafadz gharib dalam hadits-hadits tentang ibadah, aqidah, akhlak, hukum, sosial
kemasyarakatan, sifat-sifat Allah, kenabian yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan
Allah, dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Hadits gharib dalam masalah keimanan:
a. Hadits gharib yang berhubungan dengan sifat Allah
b. Hadits gharib yang berhubungan dengan persoalan kenabian dan kerasulan
3. Hadits gharib yang berhubungan dengan masalah ibadah :
a. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah shalat
b. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah puasa
c. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah zakat
d. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah haji

4. Hadits gharib dalam masalah akhlak, sosial kemasyarakatan :


a. Hadits gharib yang berhubungan dengan masalah akhlak
b. Hadits gharib yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah
c. Hadits Gharib tentang akhlak manusia dengan sesamanya
d. Hadits gharib tentang hubungan manusia dengan sesama makhluk lainnya
5. Hadits gharib yang berhubungan dengan Hukum
IV.

REFERENSI
Abdul Choliq Muchtar, Hadits Nabi Antara Teori dan Praktek
Al-Ramahurmuziy, Amtsal al-Hadits
Al-Zamakhsyariy, Al-Faiq fi Gharib al-Hadits
Al-Qasimiy, Qawaid Thadits
Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits
Ibnu Qutaibah, Tawil Mukhtalif al-Hadits
Jalaluddin al-Suyuthiy, Tadrib al-Rawiy fi syarh Taghrib alAl-Nawawiy
M. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan Kontekstual
Muhammad al-Ghazaliy, Al-Sunnah baina Ahl al-Fiqh wa ahl al- Hadits
Syarif Radhiy, Majazat Al-Nabawiyah
Yusuf Qardhawiy, Kaifa Nataammal maa al-Sunnah al-Nabawiyah

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Membahasa Kitab Hadits I


: UKH 5808
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan latar belakang penyusunan kitab-kitab Hadits,
riwayat hidup pengaran, proses dan metode penyusunan kitab, gambaran umum isi kitab, serta
mampu mengklasifikasikan bentuk-bentuk dan corak penyusunan Kutub al-sabah yang
menjadi suber rujukan umat Islam.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Shahifah hadits : pengertian dan kedudukannya sebagai dokumen hadits serta contohcontohnya
3. Kitab-kitab hadits: pengertian dan sejarah penulisan, kriteria hadits yang dihimpun, tujuan
penyusunan, dan jumlah hadits yang dihimpun
4. Kedudukan kitab-kitab Hadits sebagai sumber Rujukan
5. Shahih al-Bukhari: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum
kandungan kitab.
6. Shahih Muslim: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum
kandungan kitab. Serta perbandingan kedua shahihan
7. Sunan Abu Daud: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum
kandungan kitab.
8. Sunan Turmuziy: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum
kandungan kitab.

9. Sunan al-Nasaiy : riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum
kandungan kitab.
10. Sunan Ibnu majah: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum
kandungan kitab.
11. Al-Muwaththa Imam malik : riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta
gambaran umum kandungan kitab.
12. Musnad Imam Ahmad : riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran
umum kandungan kitab.
13. Klasifikasi bentuk-bentuk himpunan kitab hadits : al-musannid, al-mushannafat, aljawami, al-majami, al-maajim,al-muththaaf, al-shihah, al-sunan, al-mustadrakat, almustakhrajat, alajza, al-azwaid, al-marasil, al-syuruh, al-hasyiyah, al-hamisyat, altaliqat, al-dhuafat wa mawdhuat, asbab al-wurud al-hadits, ikhtilaf al-Hadits, alahadits al-Nasikhah wa mansukhah, gharib al-hadits, al-ahadits al-targhib wa tartib, alahadits al-ahkam, al-ahadits al-mutawatir, al-ahadits al-qudsiyah, dan seterusnya
IV.

REFERENSI
Ahmad Muhammad Syakir, Tahqiq wa syarh al-jami al- shahih wa huwa sunan al-Tirmiziy
Al-Khaththaniy, Al-Risalah al-Mustathrafah
Al-Mubarakfuriy, Muqaddimah Tuhfat al-Ahwadziy
Abd al-Aziz al-Khuliy: Miftah al-Sunnah au Tarikh Funun al-Hadits
H.M. Syuhudi Ismail: Kaedah-Kaedah Sanad Hadits
----------------------, Cara Praktis Mencari Hadits
Abu al-Jauziy: Jami al-Ushul fi Ahadits al-rasul
Imam al-nawawiy: Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawiy
Jamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tuhfat al-Asyarf bi marifat al-Athraf
Jalaluddin al-Suyuthiy. Sunan Al- Nasaiy
Muhammad Abu Syuhbah: Fi Rihab al-Sunnah al-Kutub al-Shihhah al-Sittah
Muhammad Ajjaj al-Khathib: Al-Sunnah Qabla al-Tadwin
Muhammad Mushthafa Azamiy, Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy
Muhammad al-Shabbagh : Al- Hadits al-Nabawiy
Muhammad Abu Zahw: Al-hadits wa al-Muhadditsun

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Ikhtilaf al-Hadits I


: UKH 5809
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami terminologi ilmu ikhtilaf al-Hadits dan sejarah
perkembangannya, serta mengetahui metodologi penyelesaian hadits yang secara
lahiriyah terlihat bertentangan dengan teks hadits yang lain, sehingga dapat
menghilangkan keraguan dan tuduhaan kaum inkar sunnah terhadap hadits Nabi.
2. Mahasiswa memiliki keterampilan dan analisis terhadap penyelesaian hadits-hadits
mukhtalif dan hadits-hadits tanawwu fi al-ibadah serta penyelesaian hadits bernilai aqbul
yang langsung dapat diamalkan kerena ada persoalan lain yang menyertainya (hadits
maqbul ghairu mamul)

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Pengertian Ilmu Ikhtilaf al-Hadits
3. Sejarah Ilmu Ikhtilaf al-Hadits :
a. Perintis Ilmu ikhtilaf al-Hadits
b. Tokoh-tokoh dan karya-karyanya
c. Kitab-kitab Ikhtilaf al-hadits
4. Nama-nama lain Ilmu Ikhtilaf al-Hadist :
a. Ilmu Musykil al-Hadits
b. Ilmu talfiq al- hadits
c. Ilmu Tawil al-Hadits
5. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan Ilmu ikhtilaf al-Hadits:
a. Ilmu Musykil al-Hadits
b. Ilmu Gharib al-Hadits
c. Ikhtilaf al-Mubah (al-Tanawwu fi al-ibadah)
6. Nilai Guna Ilmu Ikhtilaf al-Hadits
a. Aspek kognitif
b. Aspek affektif
c. Aspek spikomotor
7. Sebab-sebab terjadinya ikhtilaf dalam hadits :
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal

8. Kaedah-kaedah dan langkah-langkah penyelesaian hadits-hadits Mukhtalif:


a. Penyelesaian dalam bentuk kompromi (al-jamu wa al-taufiq) :
1. Penyelesaian berdasarkan pemahaman dan pendekatan Kaedah Ushul.
2. Penyelesaian berdasarkan pemahaman kontekstual
3. Penyelesaian berdasarkan pemahaman tematis korelatif
4. Penyelesaian dengan cara tawil
b. Penyelesaian dalam bentuk tarjih
c. Penyelesaian dalam bentuk tawaqquf (menunda penyelesaian)
d. Penyelesaian dalam bentuk al-tanawwu fi al-ibadah
9. Persoalan hadits maqbul ghairu mamul
IV.

REFERENSI
Ali Mustafa Yacub, PeranIlmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam, cet. I. Jakarta :
Pustaka Firdaus, 1999
Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al Hadits. Cet. I, Banda
Aceh: Citra Karya,2002
Edi Safri, Imam al-Syafiiy: Metode Penyelesaian Hadits-hadits Muhktalif, Padang: IAIN
Press Imam Bonjol, Cet. I, 1999
Ibnu Qutaibah, tawil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-Asardiy, Dar alKutub al-Ilmiyyah, t.th.
Imam al-Syafiiy, Ikhtilaf al-Hadits, (dalam al-Umm) Cet. I, Bairut: Muassasah al-Kutub alTsaqafiyyah, 1987
Jalaluddin al-Suyuthiy, Tadrib al-Rawiy fi syarh Taghrib alAl-Nawawiy, beirut: Dar al-Fikr,
1993
Mahmud al-Thahhan: Taisir Mushthalah al-Hadits, t.tp., t.p., t.th.
Muhammad Mushthafa Azamiy, Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali Mustafa
Yacub, Jakarta,: Pustaka Firdaus, 1994
Salahuddin Bin Ahmad al-Adabiy, manhaj naqh al-Matn inda Ulama al-Hadits alNabawiy, Beirut: Dar al-Afaq al-jadidah,1983

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Takhrij al-Hadits I


: UKH 5810
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dan kegunaan Ilmu Takhrij al-Hadits dalam
usaha memelihara hadits nabi.
2. Mahasiswa dapat memahami materi pokok Ilmu Takhrij al-Hadits dan mampu
mengetahui kitab-kitab mashadir ashliyah dan ghairu Ashliyah dalam mantakhrij suatu
hadits Nabi.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Pengertian dan kegunaan Ilmu Takhrijul Hadits
3. Kitab-kitab Takhrij :
a. Kitab-kitab hadits sumber primer (Kutub Al-ahadits al-Mutamadah) :
1. Muwaththa Imam Malik
2. Shahih Bukhari
3. Shahih Muslem
4. Sunan Abu Daud
5. Sunan Al-Turmuziy
6. Sunan al-Nasiy
7. Sunan Ibnu Majah
8. Musnad Imam Ahmad Bin Hanbal
9. Sunan darimiy
b. Kitab-kitab Hadits Skunder ( Kutub al-Ahadits Ghair al-Mutamadah):
a. Sabulussalam al-Shananiy
b. Riyadhus Shalihin (al-Nanwawiy)
c. Bulughul Maram (Ibnu Hajar Al-Asqalaniy)
d. Al-lulu wa al-Marjan (Muhammad Fuad Abd al-Baqi)
e. Nailul Authar (Al-Syaukaniy)
4. Kitab-kitab alat :
a. Mujam al-Mufahras li Alfadz al-Hadits al-Nabawiy (A.J. Wensink dan Y.C. Mansink)
b. Miftah Kunus al-Sunnah (A.J. Wensink)
c. Tahdzib al-Tahdzib (Ibnu hajar al-asqalaniy)
d. Tahdzib al-kamal fi asma al-Rijal (Al-hafidz al-Mizzy)
e. Al-Ishabah fi Tamyidz al-Shahabah (Ibnu al-Asqalaniy)
f. Mizan al-Itidal fi Naqh al-Rijal (Ibnu Usman Al-Dzahabiy)
g. Al-Jarh wa tadil (abu Lubabah Husein)
h. Al-jarh wa Tadil (Al-Raziy)
i. Miftah al-Sunnah (Abd al-Aziz Al-khuliy)
5. Kaedah-kaedah Penilaian Hadits :
a. Jarh wa tadil
b. Cara mengetahui keadilan dan kecacatan para perawi
c. Taarud antara jarh wa tadil
d. Lafaz jarh wa tadil

e. Kitab-kitab jarh wa tadil


6. Pengenalan metode tahqiq al-Hadits :
a. Pengertian Tahqiq al-Hadits dan hubungannya dengan cabang ulumul hadits lainnya
b. Objek, tujuan dan langkah-langkah dasar kegiatan tahqiq al-hadits
c. Itibar al-sanad (hasilnya dibuat dalam bentuk skema)
7.
IV.

REFERENSI
Abd al-Qariy bin Abd al-hadiy, Thuruq takhrij Hadits Rasulullah SAW. Mesir : Dar
al-Itisham, t.th.
Ahmad Husnan, Kajian Hadits metode Takhrij, jakarta : Pustaka kaustar, 1993
Ali Mustafa Yacub, PeranIlmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam, cet. I. Jakarta :
Pustaka Firdaus, 1999
Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al Hadits. Cet. I, Banda
Aceh: Citra Karya,2002
Mahmud al-Thahhan : Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid, Riyadh: maktaabah al-Maarif,
1991
Mahmud al-Thahhan: Taisir Mushthalah al-Hadits, t.tp., t.p., t.th.
Ibnu Qutaibah, tawil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-Asardiy, Dar alKutub al-Ilmiyyah, t.th.
Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Tadzib al-Tadzib, Beirut : Dar al-Fikr, 1404 H.
Ibnu Usman al-Dzahabiy, Mizan al-Itidal fi Naqh al-Rijal, Dar al-Maarif, t.th.
Jalalaluddin Abu al-Fadl Abd al-Rahman al-Suyuthiy, Tidrib al-Rawiy fi syarh Tagrib alNawawiy, beirut: dar al-Fikr 1993.
Jamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tadrib al-kamal fi Asma al-Rijal,Beirut: Dar alFikr, 1993
Muhammad Mushthafa Azamiy, Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali Mustafa
Yacub, Jakarta,: Pustaka Firdaus, 1994
Salahuddin Bin Ahmad al-Adabiy, manhaj naqh al-Matn inda Ulama al-Hadits alNabawiy, Beirut: Dar al-Afaq al-jadidah,1983

I.

II.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot
TUJUAN

: Syarhul Hadits I
: UKH 5811
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

Mahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar dan metodologi pembahasan


teks hadits Nabi serta mampu mengetahui berbagai kitab syarah hadits, latar belakang
penyusun, sistematika penulisan, metode dan gambaran umum isi kitab syarah.
III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Pengertian syarah hadits dan sejarah perekembangannya
3. Metodologi syarah sunnah (Wafi, Wasith dan wajiz)
4. Kitab tanwir al-Hawalik bi Syarh MuwaththaIman Malik (Karya al-Zarqaniy dan alDahlawiy):
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
5. Kitab Sabulusalam Syarah Bulughul Maram (Karya al-Shananiy):
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
6. Kitab Nailul Autsar (Karya al-Syaukaniy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
7. Kitab Riyadh al-Shalihin ( Karya Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarah al-Nawawiy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
8. Kitab silsilah al-Ahadits al-Dhaifah (Karya Nashiruddin al- Baniy ) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
9. Kitab fath al-Bariy bi Syarh Shahih al-Bukhariy (Karya Ibnu Hajar al-Asqalaniy ) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
10. Kitab al-Kawakib al-Darariy fi Syarh Shahih al-Bukhariy (Karya Syamsuddin
Muhammad Bin Yusuf Bi Ali al-Karmaniy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
f. Berbandingan dengan kitab Fath al-Bariy

11. Kitab Ikmal al-Muallim fi Syarh Shahih Muslim (Karya Imam Qadhiy Iyadh):
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
IV.

REFERENSI
Al- Qarafiy, al-Furuq
Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al Hadits. Cet. I, Banda
Aceh: Citra Karya,2002
Ibnu Qutaibah, tawil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-Asardiy, Dar alKutub al-Ilmiyyah, t.th.
Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits
Fachchurrahman, Mukhtashar Mushihalah Hadits
Mahmud Syaltut, islam Aqidah wa Syariah
Muhammad al-ghazaliy, (terj.). Studi Kritis atas Hadits Nabi
Muhammad Ajjaj Al-Khathib. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu.
Muhammad Wafa, (terj.), Metode tarjih tas Kontradiksi Dalili-dalil Syara
T.M. Hasbi Ash Shiddiqiy, Sejarah dan Penganatar Ilmu Hadits
____________________, Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits I
Yusuf Qardhawiy, Kaifa nata amal maa al-Sunnah al-Nabawiyyah
____________________, Al-Sunnh Mashdaran li al-Marifat wa al-Hadharah.

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Hadits- III
: UTH 6804
: Jurusan
: Tafsir Hadist
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan petunjuk-petunjuk Rasulullah dalam
kehidupan yang berhubungan dengan pesan-pesan Nabi tentang surga dan neraka, sikap
zuhud dalam menghadapi musibah, kegiatan dakwah dan pengajaran, kewarisan, wasiat,
wakaf, muamalah, hukum, dan pemerintahan

III.

TOPIK INTI
1. Surga Neraka :
a. Yang memasukkan seseorang ke surga (LM.1783,1794)
b. Tiga hal yang menyertai jenazah (LM.1865, RS.104)
c. Memandang yang lebih rendah (LM. 1867)
d. Orang yang beriman makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan
tujuh usus (LM. 1335)

2.

3.

4.

5.

6.
7.

8.

9.
10.

11.

IV.

e. Neraka dilindungi oleh syahwat dan surga dilindungi dengan hala-hal yang tidak
disukai (LM. 1797, 1798)
f. Orang-orang yang dikeluarkan dari neraka (LM. 116)
g. Orang yang terakhir keluar dari neraka (LM. 117
Musibah dan masa berkabung :
a. Musibah dan ampunan Allah (LM.1663)
b. Masa berkabung bagi wanita (LM., RS. 1771)
c. Musibah yang menimpa orang Islam menghapus dosa (LM.1664)
Dakwah dan mengajar :
a. Permintaan dan kaum wanita (LM. 1690)
b. Cara berdakwah (mengajar) secara bertahap 9LM.11)
c. Wajah dan suara Nabi tatkala berkhuthbah (RS. 170)
d. Nabi tidak pernah bicara kasar (LM.1491)
Kewarisan, wasiat, dan wakaf :
a. Harta waris untuk ahli waris (LM.1041)
b. Jumlah maksimal harta untuk wasiat (LM. 1053)
c. Wakaf hasil tanaman tanah milik (LM.1056)
d. Bersikap adil dalam berhibah kepada anak (LM.1049)
e. Wakaf hasil tanaman tanah milik (LM. 1058)
Jual beli dan Riba :
a. Larangan jual beli secara ijon (LM. 982)
b. Keharaman uang hasil penjualan anjing dan pelacur (LM.1010,1018)
c. Riba fadhal (LM.1021)
d. Larangan bersumpah dalam jual beli (LM. 1035)
Menyerobot Tanah (LM.1038)
Membayar Hutang :
a. Menunda-nunda pembayaran hutang(LM.1009)
b. Membayar hutang dengan yang lebih baik ( LM.1032)
c. Memberi tempo perlunasan hutang (LM. 1006)
Ketentuan Hudud :
a. Hukuman penzina yang mushhan dan yang ghairu mushhan (LM.1102,1103)
b. Pelaksanaan hukum rajam dan memakai cincin ina (LM.1238)
c. Batas minimal harta curian yang berakibat potong batangan (LM.1097,1098)
d. Hukuman bagi peminum khamar (minuman keras) (LM.1108,1301, BM.1266)
Pelaksanaan Had dan Konsekuensinya di Akhirat :
a. Larangan pembebasan hukum Had (LM.1100)
b. Bebas hukum di akhirat bagi orang yang telah menjalani hukum di dunia (LM.1111)
Pemimpin Jabatan :
a. Tiga pimpinan memikul tanggung jawab (LM.1199)
b. Pemimpin adalah pelayan Masyarakat (LM. 1200)
c. Larangan sangat berambisi menduduki jabatan (LM.1197,1198)
d. Batas ketaatan kepada pemimpin (LM. 1205, 1206)
e. Kaum wanita menjadi kepala Negara (LM. 1422)
Hadiah, Sogok, dan Bendahara :
a. Pejabat yang menerima hadiah (LM.1202, BM.1424)
b. Larangan melakukan sogok (LM.1424)
c. Bendahara yang mendapat pahala (RS.180)

REFERENSI
An-Nawawiy, Syarah Muslim
Abu al-Thayyib Muhammad Abadiy, Aunu al-Mabud
Abu Ula al-Mubarakfuriy, Tuhfat al-Ahwaziy
Ibnu Hajar al-Asqalaniy: Bulughul Maram
Ibnu Hajar al-Asqalaniy: Fathu al-Bariy
Muhammad Fuad Abd al-Baqiy: Al-lulu wa al-Marjan

Muhammad Bin Ismail al-shan aniy; Sabulussalam


Muhammad Bin Ali al-Syaukaniy :Nailul Autsar
Muhammah Ibn Allah al Shaddiqy: Dalil al-Falihin
Muhammad Syuhudi Ismail; Hadits yang Tekstual dan Kontekstual
Catatan :

1.

- LM = Al-Lulu wa al-Marjan
- RS = Riyadh al-Shalihin
- AN = Al-Adab al-Nabawiy
- BM = Bulughul Maram
- Angka adalah Nomor Urutan Hadits
Pedoman Umum :
a. Topik-topik inti di atas adalah sekitar 75% dari seluruh bahan yang harus disajikan
kepada mahasiswa dalam masa satu semester, baik melalui kegiatan tatap muka, tugas
terstruktur, maupun tugas mandiri. 25% Selebihnya dari materi kuliah diharapkan
dikembangkan oleh dosen yang mengajar dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah
yang timbul dalam masyarakat secara langsung dan memperluas wawasan mahasiswa.
Hadits yang dibahas harus berkualitas shahih.
b. Dalam menyajikan pembahasan dan syarahan hadits untuk setiap topic inti, ditekankan
penggunaan metode maudhui (tematik); apabila ada materi-materi yang sulit
menggunakan metode tersebut, maka dugunakan metode tahlil. Pembahasan dan
syarahan harus terhindar dari tumpang tindih, misalnya dengan fiqh dan tafsir;
c. Sistematika pembahasan dan syarahan dapat dilakukan urutan sebagai berikut :
1. Penulisan matan hadits yang dijadikan topic pembahasan;
2. Terjemahan matan hadits yang bersangkutan;
3. Penjelasan singkat tentang takhrij al-Hadits untuk matan hadits yang di bahas;
4. Biografi singkat tentang sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits yang bersangkutan;
5. Penjelasan sebab wurud al-hadits bila ada;
6. Arti kosa kata, maksud istilah-istilah tertentu yang dinilai penting, hubungannya
dengan dalil-dalil naqli dan non naqli dan pendapat-pendapat ulama;
7. Menyimpulkan kandungan hukum hadits yang dibahas (untuk hadits ahkam).

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Membahasa Kitab Hadits II


: UKH 6805
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan kitab-kitab non hadits yang menghimpun
hadits Nabi, kitab-kitab kamust Hadits (alat hadits), kitab tahkrij, rijal dan musthalah hadits,
serta kitab jarh dan tadil
Mahasiswa mampu membuat sistematika penyusunan kitab Hadits Kutub al-sabah, dan
presentase pembahasan tiap-tiap bab, serta dapat menjelaskan beberapa kritik orientalis
terhadap kitab dan pengarang hadits.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Kitab-kitab kamus hadits : (kedudukan, fungsi, metode penyesunan dan cara
menggunakannya)
3. Kitab-kitab non Hadits yang menghimpun hadits Nabi (kitab tafsir, fiqh, tasawuf, dan
sirah nabawiyah)
4. Perbandingan sistematika dan presentase penulisan kitab hadits Kutub al-Sabah (melacak
materi yang paling banyak dan yang paling sedikit pembahasannya)
5. Kitab yang memuat tentang riwayat hidup para perawi tingkat shahabat (al-Ishabah fi
Tamyidz al-Shahabah)
6. Kitab-kitab yang memuat tentang riwayat hidup dan kualitas perawi (Tahzib al-Tahzib,
Tahzib al-Kamal, Mizan Itidal, dan Jarh wa Tadil)
7. Kitab-kitab kamus hadits dan takhrij hadits (kitab Miftah Kamus al- Sunnah dan Mujam
Mufahrus li Alfadz al-hadits al-Nabawiy, Maqasid al-Hasanah.., Tufhat al-Asyraf
bimarifat al-Athraf dan al-Mawshuah...)
8. Kitab-kitab Rijal al-hadits dan mushthalah al-hadits(kedudukan, macam-macam, dan
kegunaan latar belakang penyusunannya)
9. Kritik orientalis terhadap shahabah (Abu Hurairah, Aisyah, dan Ibnu Abbas)
10. Kritik Orientalis terhadap Imam Malik, Bukhariy, Abu Dawud dan Turmuziy

IV.

REFERENSI
Abd al-Maujud Muhammad Abd al-Lathif : Kasyf al-Litsan fi Takhrij al-Hadits Sayyid alAnam

Abu Muhammad Abd al-Nuhdiy: (terj.), metode Takhrij Hadits


Al-Khaththaniy, Al-Risalah al-Mustathrafah
A.J. Wensink : Miftah Kunus al-Sunnah
A.J. Wensink dan Y.C. Mansink : Mujam Mufahras li Alfadz al-hadits al-Nabawiyah
Ahmad Muhammad Syakir, Tahqiq wa syarh al-jami al- shahih wa huwa sunan al-Tirmiziy
Al-Mubarakfuriy, Muqaddimah Tuhfat al-Ahwadziy
Jamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tuhfat al-Asyarf bi marifat al-Athraf
Jalaluddin al-Suyuthiy. Sal-Jami al-Shaghir
Muhammad . Syuhudi Ismail: Cara Praktis Mencari Hadits
Muhammad Ajjaj al-Khathib: Al-Sunnah Qabla al-Tadwin
Muhammad al-Thahhan: (terj.), dasar-dasar Ilmu Takhrij dan Studi Sanad
Raja Mushthafa Hazin, Ilam al-Muhadditsin wa Manhajuhum fi al-Qarn al-Tsaniy wa alSalits al-Hijriy
Rirat Fauziy Abd Abd al-Muththalib : Kutub Al-Sunnah; Dirastat Tautsiqiyyah

I.

II.

III.

IV.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Ikhtilaf al-Hadits II


: UKH 6806
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan menyelesaian hadits hadits yang secara klahiriyah terlihat
bertentangan serta mampu menganalisis alternatif penyelesaian nya dengan berbagai metode
pendekatan penyelesaian hadits-hadits mukhtalif dalam usaha menjaga validitas hadits Nabi
sebagai sumber hukum Islam dan dapat menghilangkan keraguan dan tuduhan kaum inkar
sunnah terhadap hadits Nabi.
TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Pengenalan istilah-istilah yang berhubungan dengan penyelesaian hadits mukhtalif :
a. Pengertian taarudh dan tanaqudh
b. Pengertian jamu wa taufiq
c. Pengertian tawaqquf
d. Pengertian tarjih dan takwil
e. Pengertian hadits maqbul ghairu mamul
f. Pengertian al-tanawwu fi al- ibadah
g. Pengertian Musykil dan gharib
3. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah aqidah :
a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah Aqidah
b. Cara-cara penyelesaiannya
4. Hadits-hadits tanawwu fi al-ibadah :
a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah ibadah
b. Cara penyelesaiannya
5. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah muamalah :
a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah muamalah
b. Cara penyelesaiannya
6. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah akhlak :
a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah akhlak
b. Cara penyelesaiannya
7. Hadits hadits mukhtalif dalam masalah pakaian dan perhiasan :
a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah pakaian dan perhiasan
b. Cara penyelesaiannya
8. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah sosial kemasyarakatan :
a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah sosial kemasyarakatan
b. Cara penyelesaiannya

REFERENSI
Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al Hadits. Cet. I, Banda
Aceh: Citra Karya,2002

-----------------, validitas hadits-hadits riwayah Imam al-Syafiiy, Banda Aceh : Cipta Karya,
Cet. I,2002
Edi Safri, Imam al-Syafiiy: Metode Penyelesaian Hadits-hadits Muhktalif, Padang: IAIN
Press Imam Bonjol, Cet. I, 1999
Ibnu Qutaibah, tawil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-Asardiy, Dar alKutub al-Ilmiyyah, t.th.
Imam al-Syafiiy, Ikhtilaf al-Hadits, (dalam al-Umm) Cet. I, Bairut: Muassasah al-Kutub alTsaqafiyyah, 1987
Ibnu Taimiyah, majmu al-Fatwa, Beirut : Dar al-Arabiyah, 1398 H.
Usamah Khayyath: Mukhtalif al-Hadits baina al-Muhadditsin wa Ushuliyyin al-Fuqaha

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Ilmu Takhrij al-Hadits II


: UKH 6807
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melacak dan menemukan berbagai hadits Nabi sekaligus mampu
menganalisis kualitasnya dengan bantuan kitab-kitab alat pelacakan hadits Nabi yang
tersedia.
2. Mahasiswa mahasiswa mampu mengambil kesimpulan terhadap kualitas hadits yang
ditakhrijkan

III.

TOPIK INT
A. Metode-metode Takhrij Hadits (Literatur Kepustakaan) :
1. Mentakhrij hadits melalui pengenalan nama perawi tingkat shahabah
a. Pengertian dan langkah-langkahnya
b. Kitab-kitab yang diperlukan (al-masanid, al-maajim dan kutub al-atraf)
c. Praktek pencariannya
2. Mentakhrij hadits melalui pengenalan awal lafadz suatu matan
a. Pengertian dan langkah-langkahnya
b. Kitab-kitab yang diperlukan (kitab al-fabetis, miftah dan fihris)
c. Praktek pencarian dengan cara melihat awal matan
3. Mentakhrij hadits dengan cara melihat kosa kata atau lafadz tertentu dalam matan
hadits :
a. Pengertian dan langkah-langkahnya
b. Kitab-kitab yang diperlukan (kitab al-mujam, al-mufahras...)
c. Praktek pencarian hadits dengan cara melihat kata-kata atau lafadz hadits
4. Mentakhrij hadits dengan cara pengamatan ciri-ciri tertentu dalam suatu matan, sanad
atau keduanya :
a. Pengertian dan langkah-langkahnya
b. Kitab-kitab yang diperlukan (dapat menggunakan semua kitab jawami)
c. Praktek pencarian hadits dengan pengamatan ciri-ciri matan dan sanad
5. Mentakhrij hadits dengan cara mengenal tema/topik hadits dalam matan :
a. Pengertian dan langkah-langkahnya
b. Kitab-kitab yang diperlukan (semua kitab jawami, majami, miftah al-sunnah,
al-mustakhrajat, al-mustadrakat, al-mushannafat, kitab-kitab ajza, dan abwab))
c. Praktek pencarian hadits dengan cara melihat tema/topik pada matan
6. Dengan cara melihat jenis/sifat hadits :
a. Pengertian dan langkah-langkahnya
b. Kitab-kitab yang diperlukan (semua kitab hadits)
c. Praktek pencarian hadits dengan cara melihat jenis/sifat hadits
B. Praktek takhrij hadits dengan sistem CD dan Komputerisasi

IV.

REFERENSI
Abd al-Qariy bin Abd al-hadiy, Thuruq takhrij Hadits Rasulullah SAW. Mesir : Dar
al-Itisham, t.th.
Ahmad Husnan, Kajian Hadits metode Takhrij, jakarta : Pustaka kaustar, 1993
Bustamin, dkk, metodologi kritik Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004
Hasjim Abbas, kritik matan Hadits, Yogyakarta: Teras, 2004
Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Tadzib al-Tadzib, Beirut : Dar al-Fikr, 1404 H.
Ibnu Usman al-Dzahabiy, Mizan al-Itidal fi Naqh al-Rijal, Dar al-Maarif, t.th.
Jamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tadrib al-kamal fi Asma al-Rijal,Beirut: Dar alFikr, 1993
M. Ahmad dan M. Muzakkir, Ulumul Hadits, Bandung, Pustaka Setia, 2000
Muhammad Ajjaj Al-Khathib. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu.Jakarta : gaya
media Pratama, 1998

Muhammad Mushthafa Azami (terj.), menguji keaslian Hadit-Hadits Hukum , Jakarta,:


Pustaka Firdaus, 1994
Mahmud al-Thahhan : Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid, Riyadh: maktaabah al-Maarif,
1991
M. Syuhudi Ismail, Kaedah Keshahihan Sanad hadits. Jakarta : Bulan Bintang, 1987
Shabhi al-shalih, (terj.), Membahas Ilmu-ilmu Hadits, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Asbab al-Wurud al-Hadits -I


: UKH 6806
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa mampu mengetahui secara komprehensif tentang urgensitas aspek-aspek
kronologis kemunculan suatu hadits dan dapat memahami hadits-hadits Nabi sesuai dengan
konteksnya masing-masing.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Pengertian Ilmu Asbab al-Wurud
3. Historitas Ilmu Asbab al-Wurud
4. Urgensitas Ilmu Asbab al-Wurud
5. Toko-tokoh utama dalam Ilmu Asbab al-Wurud

6. Kitab-kitab yang membahas tentang Ilmu Asbab al-Wurud


7. Aspek antropologis dalam Ilmu Asbab al-Wurud
8. Aspek-aspek yang mengitari permasalahan Ilmu Asbab al-Wurud
a. Subjek dan objek pembicaraan
b. Aspek adanya peristiwa tertentu
c. Aspek adanya pertanyaan
9. Mengenal riwayat tentang Ilmu Asbab al-Wurud
10. Ilmu Asbab al-Wurud dan perubahan makna dan istimbath hukum
IV.

REFERENSI
H.M. Suwarta Wijaya dan Zafrullah Salim, (alih bahasa) : al-Syarif
Ibn Hamzah al-Husainiy al-Hanafiy : Bayan wa tarif fi Asbab al-Wurud al-Hadits
Jalaluddin Abu al-Fadl Abd al-rahman al-Suyuthiy: Asbab al-Wurud al-Hadits
__________________, Tadrib al-Rawiy fi Syarh Taghrib al-Al-Nawawiy
Muhammad Syuhudi Ismail : Hadits nabi Antara Tekstual dan kontekstual
Muhammad al-Ghazaliy: al-Sunnah baina ahl al-Fiqh wa ahl al-Hadits
T.M. Hasbi Ash-Shiddiqey: Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits I
Yusuf al-Qardhawiy: Kaifa nataammal maa al-Sunnah al-Nabawiyah

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Syarhul Hadits -II


: UKH 6806
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang berbagai kitab syarah hadits, latar
belakang penyusunan, sistematika penulisan, metode dan gambaran umum isi kitab syarah

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Kitab Aunul Mabud ala Sunan Abi Daud (Karya Syamsul Haq al-Adzim Abadiy):
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
3. Kitab al-maalimin al-sunan biSyarh Abi Daud (Karya Imam al-Khaththabiy):
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab

f. Perbandingan dua Syarah


4. Kitab Aridhah al-Ahwaziy fi Syarh Sunan al-Zurmuziy (Karya Muhammad bin Abdullah
al-Asybiliy lebih populer dengan sebutan Ibnu Arabiy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
5. Kitab Qut al-Mugghtaziy ala jami al-Turmiziy (Karya Jalaluddin al-Suyuthiy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
f. Perbandingan dua Syarah
6. Kitab (al-Nasiy) Zahr al-raba ala al-Mujtaba (Karya Jalaluddin al-Suyuthiy) :
f. Biografi pengaran
g. Latar belakang penysunan penulisan
h. Metode penulisan
i. Sistematika penulisan
j. Gambaran umum isi kitab
7. Kitab al-Misbhah al-Zujat ala Sunan Ibnu majah (Karya Jalaluddin al-Suyuthiy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
8. Kitab al-dibajah bi Syarh sunan Ibnu Majah(Karya Muhammad bin Musa al-Damiriy) :
a. Biografi pengaran
b. Latar belakang penysunan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
e. Gambaran umum isi kitab
9. Kitab Syarah Musnad Ahmad Bin Hanbal
10. Kitab Syarah Sunan Darmiliy
IV.

REFERENSI
Abd Al-Aziz al- Khuliy, Miftah al-Sunnah
Abu Muhammad Syamsul Haq al-Adzim Abadiy : Uanul Mabud ala Syarh Abi Daud
Ahmad Muhammad Syakir : Tahqiq wa Syarh al-Jami al-Shahih wa Huwa Sunan alTurmuziy
Imam al- Khaththabiy: Al-Maalimin al-Sunan bi Syarh Abi Daud
Jalaluddin Al-Suyuthiy: Qut al-Mugghtaziy ala jami al-Turmiziy
________________, Zahr al-raba ala al-Mujtaba
________________, al-Misbhah al-Zujat ala Sunan Ibnu majah
Muhammad bin Musa al-Damiriy :al-dibajah bi Syarh sunan Ibnu Majah
Muhammad Abu Zahw : Al-Hadits wa al-Muhadditsun
Muhammad Abu Syuhbah : Fi Rihab al-Sunnah al-Kutub al-Shihhah al-Sittah
Muhammad Abu Luthfiy al-Shabbagh: Al-Hadits al-Nabawiy Mushthalahuhu wa
Balaqhatuhu wa kutubuhu
Muhammad Hussein Ibn Masud , Syarah Sunnah
Muhammad bin Abdullah al-Asybiliy :Aridhah al-Ahwaziy fi Syarh Sunan al-Zurmuziy
Raja Mushthafa Hazin : Ilam al-Muhadditsin wa Manahijihim

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Pengujian Hadits
: UKH 6810
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Hadits
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa mengetahui kegunaan mempelajari Ilmu pengujian Teks Hadits, ahad yang
bertaarudh dengan al-Quran, Hadits Masyhur, qaulu al-Shahabah, fatwa ahl al- Madinah
, ijmak dan qiyas.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar Materi
2. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan teks nash al-Quran
3. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan teks Hadits Masyhur
4. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan fatwa dan amalan shahabat
5. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan fatwa dana amalan ahl al-Madinah
6. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan ijmak
7. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan qiyas
8. Pengajian hadits ahad yang bertaarudh dengan penemuan ilmiyah

IV.

REFERENSI
Abd al- wahhab Khallaf: (terj.) , Ushul Fiqh
Edi Safri : kuliah metode pemahaman hadits
Muhammad Luqman Salafiy: Ihtiman al-Muhadditsin bi al-Naqh al-Hadits Sannad wa Matan
Masfar azamillah al-Daimainiy:Maqayis Naqh Mutun al-Sunnah
Muhammad Abu Zahrah : Ushul al-Fiqh
Muhammad Wafa :(terj.), Metode tarjih atas Kontradiksi atas dalil-dalil Syara
Nuruddin Itr: Manhaj al-Naqd fi Ulum al-Hadits
Rifat Fauziy Abd al-Muththalib: tausiq al-Sunnah fi al-Qarn al- Tsaniy al-Hijriy
Salahuddin al-Idzlabiy; manhaj al-Naqh al-Mutun
Yusuf Qardhawiy: Al-madhkul li al-Darasah al-sunnah al-Nabawiyah
______________, kaifa nata amal maa al-Sunnah al-Nabawiyah

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Hadits- IV
: UKH 7803
: Jurusan
: Tafsir Hadist
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan mengahayati ptunjuk-petunjuk Nabi Muhammad SAW
yang berkenaan dengan taqdir, rahmat, hidayah Allah, serta hak manusia, prilaku dan amalan
yang dan buruk, serta sikap pemerintah dalam melaksanakan kewajiban zakat.

III.

TOPIK INTI
1. Taqdir ;
a. kejadian manusia dan taqdirnya (LM. 1695, 1697, 1698)
b. lari dari taqdir menuju kepada taqdir (LM. 1434)
2. Rahmat Allah mengatasi Murka-Nya (RS.418)
3. Hak Allah terhadap Hamba-Nya dan Hak hamba terhadap Allah (RS.425)
4. Yang dinaungi dan yang tidak Dihiraukan oleh Allah :
a. Tujuh Golongan yang mendapat naungan Allah (RS.657)
b. Tiga golongan yang tidak dihiraukan Olah Allah (LM. 88)
5. Allah mengikuti persangkaan Hamba-Nya (LM.173, 1721 dan 1745)
6. Setan menghinggapi Manusia pada Aliran darahnya (LM. 1404)
7. Pahala kebajikan :
a. Kehendak berbuat kebajikan dan keburukan (LM.80-81)
b. Orang yang mendapatkan pahala (LM.94)
8. Larangan memuji Orang secara berlebihan (RS.1786-1787)
9. Sikap terhadap harta :
a. Larang bersikap aniaya dan kikir (RS.561)
b. Manusia tidak puas dengan harta yang dimilikinya (LM.622)
c. Nabi Khawatir akan sikap umat Islam terhadap dunia (RS.455, 456)
10. Sumpah dan Nazar :
a. Sumpah (BM.1386)
b. Nazar (BM. 1397, 1398, 1399)
11. Masjid :
a. Larangan membangun mesjid di atas kuburan (LM.1305, 1306)
b. Kebajikan pergi ke mesjid (Rs.1050)
12. Ahlul Kitab (LM.94)

IV.

REFERENSI
An-Nawawiy, Syarah Muslim
Abu al-Thayyib Muhammad Abadiy, Aunu al-Mabud
Abu Ula al-Mubarakfuriy, Tuhfat al-Ahwaziy
Ibnu Hajar al-Asqalaniy: Bulughul Maram

Ibnu Hajar al-Asqalaniy: Fathu al-Bariy


Muhammad Bin Ali al-Syaukaniy :Nailul Autsar
Muhammah Ibn Allah al Shaddiqy: Dalil al-Falihin
Muhammad Fuad Abd al-Baqiy: Al-lulu wa al-Marjan
Muhammad Syuhudi Ismail; Hadits yang Tekstual dan Kontekstual
Catatan :

1.

I.

- LM = Al-Lulu wa al-Marjan
- RS = Riyadh al-Shalihin
- AN = Al-Adab al-Nabawiy
- BM = Bulughul Maram
- Angka adalah Nomor Urutan Hadits
Pedoman Umum :
a. Topik-topik inti di atas adalah sekitar 75% dari seluruh bahan yang harus disajikan
kepada mahasiswa dalam masa satu semester, baik melalui kegiatan tatap muka, tugas
terstruktur, maupun tugas mandiri. 25% Selebihnya dari materi kuliah diharapkan
dikembangkan oleh dosen yang mengajar dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah
yang timbul dalam masyarakat secara langsung dan memperluas wawasan mahasiswa.
Hadits yang dibahas harus berkualitas shahih.
b. Dalam menyajikan pembahasan dan syarahan hadits untuk setiap topic inti, ditekankan
penggunaan metode maudhui (tematik); apabila ada materi-materi yang sulit
menggunakan metode tersebut, maka dugunakan metode tahlil. Pembahasan dan
syarahan harus terhindar dari tumpang tindih, misalnya dengan fiqh dan tafsir;
c. Sistematika pembahasan dan syarahan dapat dilakukan urutan sebagai berikut :
1. Penulisan matan hadits yang dijadikan topic pembahasan;
2. Terjemahan matan hadits yang bersangkutan;
3. Penjelasan singkat tentang takhrij al-Hadits untuk matan hadits yang di bahas;
4. Biografi singkat tentang sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits yang bersangkutan;
5. Penjelasan sebab wurud al-hadits bila ada;
6. Arti kosa kata, maksud istilah-istilah tertentu yang dinilai penting, hubungannya
dengan dalil-dalil naqli dan non naqli dan pendapat-pendapat ulama;
7. Menyimpulkan kandungan hukum hadits yang dibahas (untuk hadits ahkam).

IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah


Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Asbab al-Wurud al-Hadits -II


: UKH 7804
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa mampu melacak dan menemukan latar belakang kemunculan hadits-hadits yang
berhubungan dengan tema/tema tertentu, dan mampu mengkorelasikannya dengan situasional
dan kondisional pada waktu suatu hadits disampaikan sekaligus mengkorelasikannya dengan
konteks kenilaian.

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang keimanan
a. Ketentuan taqdir
b. Kisah dua malaikat pencatat amal
c. Permulaan hari kiamat
3. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang ibadah :
a. Mengerjakan shalat, meninggalkan maksiat
b. Tilawah al-Quran
c. Hukum menggunakan kuburan menjadi Masjid
d. Berwudhu satu kali
4. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang sosial kemasyarakatan; kebesaran umat
Muhammad
5. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang akhlak :
a. Berbudi pekerti yang baik dan diam
b. Beramal sebatas kemampuan
c. Menjauhi perbuatan zhalim
d. Di mana saja ada jihad
e. Penderitaan menghapuskan segala kesalahan

IV.

REFERENSI
H.M. Suwarta Wijaya dan Zafrullah Salim, (alih bahasa) : al-Syarif
Ibn Hamzah al-Husainiy al-Hanafiy : Bayan wa tarif fi Asbab al-Wurud al-Hadits
Jalaluddin Abu al-Fadl Abd al-rahman al-Suyuthiy: Asbab al-Wurud al-Hadits
__________________, Tadrib al-Rawiy fi Syarh Taghrib al-Al-Nawawiy
Muhammad Syuhudi Ismail : Hadits nabi Antara Tekstual dan kontekstual
Muhammad al-Ghazaliy: al-Sunnah baina ahl al-Fiqh wa ahl al-Hadits
T.M. Hasbi Ash-Shiddiqey: Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits I
Yusuf al-Qardhawiy: Kaifa nataammal maa al-Sunnah al-Nabawiyah

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Metode penelitian Hadits


: UKH 7805
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

III.

IV.

TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan tata cara penelitian kualitas suatu hadits,
baik dari segi sanad maupun matan, serta dapat melacak metode pemahaman dan penelitian
hadits beberapa tokok hadits
TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Pengertian dan kegunaan penelitian Hadits
3. penelitian Hadits pada Masa nabi SAW dan Shahabat
4. penelitian Hadits pada abad II dan III
5. analisis kritik sanad hadits (Mutasyaddid, mutawassith, dan mutasahhil)
6. kritik dan analisis matan hadits
7. Metode penelitian Hadits Muhammad al-Ghazaliy
8. Metode penelitian Hadits Yusuf Gardhawiy
9. Metode pemahaman hadits menurut Ahmad Amin
10. Pemahaman hadits dengan metode tarjih dan takwil
11. Praktek penelitian hadits (penelitian sanad al-Bukhariy)
12. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits masyhur dikalangan pendakwah)
13. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits tentang korupsi)
14. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits gender)
15. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits tentang ketaatan istri terhadap suami)
REFERENSI
Abu Lubabah Husein :Al-jarh wa tadil
A.J. Wensink dan Y.C. Mansink : Mujam Mufahras li Alfadz al-hadits al-Nabawiyah
Edi Safri, Imam al-Syafiiy: Metode Penyelesaian Hadits-hadits Muhktalif, Padang: IAIN
Press Imam Bonjol, Cet. I, 1999
Imam Bukhariy: Shahih al-bukhariy
Ibnu Qutaibah : Takwil mukhtalif al-hadits
Ibnu hajar Asqalaniy: Tahzibh al-tahzib
Jamaluddin abi al- Hajjaj Yusuf AL- Mizzy : Tahzib al-Kamal fi Tamyidz al-Rijal
Muhammad Ajjaj al-Khathib: Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Musthalahuhu
Mahmud Thahhan: Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanad
Muhammad al-Ghazaliy: (terj.) :Studi Kritis atas Hadits Nabi SAW antara Pemahaman
tekstual dan kontekstual
Yuusuf Qardhawiy ;Kaifa Nataamal maa Al-Sunnah al-Nabawiyah
Muhammad Abu Zahw :Al-hadits wa al-Muhadditsun
Muhammad Wafa: (terj.): Metode tarjih atas Kontradiksi dhalil-dhalil Syara
Muhammad Syuhudi Ismail ; Metode Penelitian Hadits Nabi
________________________, Kaedah Keshahihan Sanad hadits
_____________________, Hadits Nabi Antara tekstual dan Kontekstual

I.

II.

III.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Metode Penelitian Hadits


: UKH 7806
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan menemukan hadits-hadits yang berhubungan dengan
penafsiran ayat-ayat al-Quran dalam berbagai kitab Hadits, serta mampu mengaplikasikan
bentuk-bentuk dan spesifikasi Penafsiran Rasulullah terhadap ayat-ayat al-Quran.
TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Pengertian hadits-hadits Tafsir
3. Pemetaan hadits-hadits tentang tafsir Rasulullah SAW
4. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 26 dan 125
5. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 142 dan 143
6. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 144-159
7. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 160 dan 177

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 222 dan 225


Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 228
Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran : 19 dan 35
Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran : 64 dan 79
Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran: 173 dan 135
Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran : 185
Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Araf : 31

IV.

REFERENSI
Al-Zarkasyiy : Al-Burhan fi Ulum al-Quran
Imam Bukhariy: Shahih al-bukhariy
Imam Muslim :Shahih Muslim
Ibnu Jarir al-Thabariy : Tafsir al-Thabariy
Jalaluddin Al-Suyuthiy ;Al-Itqam fi Ulum al-Quran
----------------------------, Al-Durr al-Muntsur fi al-tafsir al-Matsur
Muhammad Ali Iyaziy: Al-Mufassirun Hayatuhum wa Manhajuhum
Muhammad Hussein al-Dzahabiy : Al-tafsir wa Al-Mufassirun

I.

IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah
Kode MK
Komponen
Jurusan/Program Studi
Konsentrasi
Bobot

: Fiqh al- Hadits


: UKH 7807
: Jurusan
: Tafsir Hadits
: Ulumul Quran
: 2 SKS

II.

TUJUAN
Mahasiswa memiliki kemampuan tentang pemahaman hadits dalam konteks historis dan
antropologi , serta mampu mengetahui paradigm pemahaman hadits dalam dimensi filosofis,
epistimologis dan metodologis

III.

TOPIK INTI
1. Pengantar materi
2. Pengertian figh al-hadits dan urgensitasnya
3. Hadits dalam dimensi historis
4. Hadits Nabi dalam dimensi Ilmu Tauhid
5. Hadits Nabi dalam dimensi Ilmu Syariah
6. Hadits Nabi dalam dimensi Ilmu filsafat
7. Landasan Epistimologis ilmu hadits
8. Landasan metodologis analisis sanad dan matan
9. Pemahaman hadits dalam dimensi gharib al-hadits
10. Kaedah-kaedah pendukung pemahaman hadits :
a. Kaedah Jawami al-Kalam
b. Kaedah taawul al-Quran

11. Pemahaman hadits dalam dimensi ikhtilaf al-Hadits


12. Kekeliruan pemahaman tarjih dalam metodologi ilmu akhtilaf al-Hadits
IV.

REFERENSI
Abu Ahmad bin Said al-Askariy, Tashhifal al-Muhadditsin
Al-Harawiy :Gharib al-Hadits
Al-Kaththaniy : Al-Risalah al-Mustathrafah
Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al Hadits
Danile Djuned, :validitas hadits-hadits riwayah Imam al-Syafiiy
Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits wa al-Atsar
Muhammad Wafa: (terj.): Metode tarjih atas Kontradiksi dhalil-dhalil Syara
Ibnu Taimiyah :Majmu al-Fatawa
Ibnu Qutaibah, Tawil Mukhtalif al-Hadits

Anda mungkin juga menyukai