Anda di halaman 1dari 6

SILABUS

PROGRAM MAGISTER

Mata Kuliah : STUDI HADITS


Kode : MKD/S-2/01
Semester : Ganjil 2021/2022
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Bobot : 2 SKS
Dosen : Dr. Tarmizi M. Jakfar, M. Ag.
==================================================================

A. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ilmu-ilmu yang
terkait dengan al-Hadits.
B. Perkuliahan selama satu (1) semester enambelas (16) kali pertemuan. Mahasiswa
yang dibenarkan mengikuti ujian final harus mengikuti kuliah tatap muka minimal 75
% (12 x), mengerjakan/menyerahkan tugas yang ditentukan, menulis dan
mempresentasikan makalah tugas dan mengikuti ujian akhir.
C. Penilaian didasarkan pada kehadiran/kesungguhan, keaktifan diskusi dalam kelas,
ketapatan waktu menyelesaikan tugas, kemampuan dalam menulis makalah dan
dan mempresentasikannya, kejujuran akademik dan hasil ujian akhir.
D. Materi perkuliahan di seputar:
1. Ulum al-Hadits, kegunaan dan ruang lingkupnya
a. Pengertian 'Ulum al-Hadits dan kegunaannya;
b. Ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah,meliputi objek pembahasan, tujuan dan
faedahnya dan keterkaitan antara keduanya;
c. Cabang-cabang Ilmu Hadits, baik yang pokok pembahasannya berkisar
pada sanad dan rawi maupun pada matan hadits sendiri.

2. Pengertian Hadits/Sunnah (Naqd 'Ulum al-Hadits)


a. Menurut ulama Hadits;
b. Menurut ulama Ushul dan ulama salaf (sahabat)
c. Implikasi dari pengertian hadits menurut ulama hadits dan ulama ushul
dan Salaf.

3. Hubungan Hadits dengan al-Qur'an


a. Fungsi Hadits/Sunnah terhadap al-Qur`an;
b. Mana yang lebih membutuhkan, apakah al-Qur`an lebih membutuhkan
hadits/sunnah atau sebaliknya;
c. Jenis-jenis hadits/sunnah qawliyyah, fi'liyyah dst.;

4. Sejarah Hadits pada masa awal Islam


1
a. Metode Rasul dalam menyampaikan hadits kepada sahabat;
b. Cara-cara sahabat memperoleh hadits Nabi;
c. Kehati-hatian sahabat dalam menerima periwayatan hadits;
d. Cara-cara pemeliharaan hadits pada masa Nabi:
- Melalui hafalan
- Melalui pencatatan (taqyid/kitabah);
e. Pencatatan hadits pada masa Nabi

5. Pengumpulan dan Kodifikasi Hadits


a. Pengertian pengumpulan (tadwin) bukan pencatatan (taqyid/kitabah) dan
penyusunan (tashnif) hadits;
b. Faktor-faktor yang mendorong Umar bin Abd al-'Aziz mengkodifikasikan
hadits;
c. Mengapa timbul dugaan hadits ditulis pada abad II Hijrah?;
d. Tuduhan yang dilontarkan kepada imam Syihabuddin al-Zuhri.

6. Sanad Hadits (Naqd al-Sanad/kritik ekternal)


a. Pengertian sanad, urgensinya dan awal mula pemakaiannya;
b. Kritikan sanad di kalangan muhadditsin;
c. Kritikan orientalis terhadap sanad;
d. Balasan kritikan dari beberapa pakar kontemporer terkemuka, semisal
Fazlurrahman dan M. M. Azami.

7. Periwayatan hadits dengan lafadh dan makna


a. Sikap sahabat dalam menyampaikan hadits, antara meriwayatkan persis
seperti yang didengar atau meriwayatkan maksudnya saja;
b. Sahabat-sahabat yang sangat ketat menuntut periwayatan hadits dengan
lafadh;
c. Syarat-syarat periwayatan hadits dengan makna;
d. Alasan-alasan yang membolehkan periwayatan hadits dengan makna;
e. Ha-hal yang tidak boleh diriwayatkan dengan makna;
f. Sebagian besar hadits diriwayatkan dengan makna.

8. Klasifikasi hadits secara kuantitas


a. Pengertian mutawatir, masyhur dan ahad serta pembagiannya;
b. Konsekuensi pengingkaran hadits mutawatir, masyhur dan ahad;
c. Perbedaan pendapat ulama tentang kehujjahan hadits ahad;
d. Kehujjahan hadits ahad dalam persoalan akidah

9. Klasifikasi hadits Ahad secara kualitas


a. Hadits sahih, hasan dan dha’if serta dasar penetapannya
b. Kedudukan hadis sahih, hasan dan dhaif
c. Cara meriwayatkan hadits dha'if dan hukum beramal dengannya.
d. Persyaratan hadits dha'if menjadi hasan li ghairih;

2
10. Al-Jarh wa al-Ta’dil
a. Pengertian al-jarh wa al-ta'dil dan awal pertumbuhannya;
b. Syarat-syarat bagi ulama pen-jarh dan pen-ta'dil;
c. Metode ulama dalam menilai hal ihwal periwayat;
d. Pertentangan antara al-jarh wa al-ta'dil dan kaedah-kaedah
penyelesaiannya;
e. Tingkatan dan lafadh-lafadh al-jarh wa al-ta'dil;
f. Kitab-kitab tentang al-jarh wa al-ta'dil.

11. Al-Tahammul wa al-Ada`


a. Pengertian al-tahammul wa al-ada';
b. Ahliyyat al-tahammul (kecakapan menerima hadits);
c. Ahliyyat al-ada' (kecakapan meriwayatkan hadits);
d. Metode al-tahammul dan al-ada' dan lafadh-lafadhnya.

12. Matan Hadits (Naqd al-Matn/kritik internal)


a. Pengertian matan dan faktor-faktor perlunya kritik matan;
b. Kritikan terhadap ulama muhadditsin yang mengabaikan kritik matan;
c. Penolakan terhadap kritikan di atas dan bukti atas adanya perhatian umat
Islam terhadap kritikan matan:
- Kritikan sahabat terhadap matan;
- Kritikan ulama muhadditsin terhadap matan;

13. Klasifikasi Hadits berdasarkan kehujjahan (otoritas)


a. Hadits/Sunnah Tashri'iyyah;
b. Hadits/Sunnah ghaiyr (Non) Tashri'yyah:
- Pengertian;
- Dasar penetapan;
- Kriteria

14. Hadits Maudhu'


a. Pengertian hadits maudhu' dan faktor-faktor timbulnya hadits maudhu';
b. Hukum memalsukan hadits dan meriwayatkannya;
c. Upaya dan kesungguhan para ulama untuk mengantisipasi timbul dan
beredarnya hadits maudhu';
d. Cara-cara mengetahui hadits maudhu' dan tanda-tandanya.

15. Ikhtilaf al-Hadits


a. Pengertian ikhtilaf al-hadits;
b. Pendekatan dan metode penyelesaian ikhtilaf al-hadits menurut para
ulama:
- Al-jam'u wa al-tawfiq (kompromi);
- Tarjih (memilih yang terkuat);
- Nasikh wa al-mansukh (membatalkan salah satu dan mengamalkan
yang lain).

3
16. Membahas Kitab Hadits Sahih al-Bukhari:
a. Sejarah singkat penyusunan kitab
b. Sistematika, metode dan kriteria kesahihan hadis
c. Kedudukan kitab sahih al-Bukhari di antara kitab-kitab hadis yang Lain
d. Kelebihan dan kekurangan kitab;

17. Membahas Kitab Hadits Sahih Muslim:


a. Sejarah singkat penyusunan kitab
b. Sistematika, metode dan kriteria kesahihan hadis
c. Kedudukan kitab sahih Muslim di antara kitab-kitab hadis yang Lain
d. Kelebihan dan kekurangan kitab;

18. Membahas Kitab Sunan Abu Daud:


a. Sejarah singkat penyusunan kitab
b. Sistematika, metode dan kriteria kesahihan hadis
c. Kedudukan kitab sahih di antara kitab-kitab hadis yang Lain
d. Kelebihan dan kekurangan kitab;

19. Membahas Kitab Sunan al-Turmudzi:


a. Sejarah Singkat Penyusunan kitab
b. Sistematika, metode dan kriteria hadis yang terdapat dalam kitab
c. Kedudukan kitab di antara kitab-kitab hadis yang Lain.
d. Kelebihan dan kekurangan kitab at Sunan al-Turmudzi, metode,
kedudukan, kelebihan dan kekurangannya;
20. Membahas Kitab Sunan al-Nasaiy:
a. Sejarah Singkat Penyusunan kitab
b. Sistematika, metode dan kriteria hadis yang terdapat dalam kitab
c. Kedudukan kitab di antara kitab-kitab hadis yang Lain.
d. Kelebihan dan kekurangan kitab at Sunan al-Nasaiy, metode, kedudukan,
kelebihan dan kekurangannya;
21. Takhrij al-Hadits
a. Pengertian, tujuan dan manfaat takhrij al-hadits;
b. Metode takhrij hadits secara umum:
- Takhrij melalui lafadh pertama matan hadits;
- Takhrij melalui kata-kata dalam matan hadits;
- Takhrij melalui periwayat hadits pertama;
- Takhrij menurut tema hadits.

22. Takhrij beberapa hadis yang populer dalam masyarakat:


a. Keutamaan Merayakan Maulid Nabi;
b. Perintah Menuntut Ilmu ke Negeri Cina;
c. Tidurnya orang puasa ibadah;
d. Pengklasifikasian bulan puasa kepada tiga bagian: rahmah, maghfirah dan
itq min al-nar;
e. Mencari dunia dengan ilmu, mencari akhirat dengan ilmu dan mencari
keduanya pun dengan ilmu;

4
23. Inkar al-Sunnah
a. Pengertian inkar al-sunnah dan sejarah kelahirannya
b. Inkar al-Sunnah secara mutlak
c. inkar al-Sunnah sebagiannya (ahad) saja
d. Inkar al-Sunnah dulu dan sekarang

Referensi
Abu Muhammad Mahdi, Thuruq Takhrij Hadits Rasulillah SAW, terj. Agil Husin
Munawwar, Semarang: Dina Utama, 1994.
Abdullah Sya’ban, Al-Fikr Al-Manhaji ‘Inda Al-Muhadditsina fi Al-Qarni Ats-Tsalits Al-
Hijri, T.tp.: Kulliyat Ad-Dirasaat Al-Islaamiyah wal Arabiyah bi Manshuraat.
Abd al-Wahhab Khallaf, Ilm Ushul al-Fiqh, Kuwait: Dar al-Qalam, 1978.
Ahmad Khuzar Jauhari, Al-Sunnah, Kairo: Tanpa penerbit, 2004.
'Ajjaj al-Khathib, Ushul al-Hadits, T.tp.: Dar al-Fikr, 1989.
‌........................,
Al-Adlabi, Metodologi Kritik Matan Hadits, terj. H.M. Qodirun Nur dan Ahmad Musyafiq,
Tangerang, Gaya Media Pratama, 2004.
Al-Amidi, al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Beirut: Dar al-Fikr, 1996.
Arifuddin Ahmad, Metodologi Pemahaman Hadis: Kajian Ilmu Ma’ani al-Hadis, Makasar:
Alauddin University Press, 2013
Azami, M.M., Memahami Ilmu Hadits, Jakarta: Lentera, 2003
.........., Dirasat fi al-Hadits al-Nabawi wa Tarikh Tadwinih, Beirut: Al-Maktab al-Islami,
1980.
Badri Khaeruman, Otentisitas Hadis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Busthami Muhammad Sa'id, Mafhum Tajdid al-Din, Kuwayt: Dar al-Da'wah
Daniel Juned, Ilmu Hadis: Paradigma Baru dan Rekonstruksi Ilmu Hadis,Jakarta:
Erlangga, 2010
Al-Ghazali, al-Mankhul min Ta'liqat al-Ushul, Damsyiq: Dar al-Fikr, 1400 H.
Hamdi Syalabi, Al-Mu’iin fi Ma’rifati Manaahij Al-Muhadditsiina, jilid I, Kairo: Jamiah Al-
Azhaar, tt.
Hamdi Syalabi, Al-Mu’in Fi Ma’rifati Manahij al-Muhaddisin, Kairo: Dar al-Nasyr, 2003.
Hasbi Ash-Shiddieqy,T.M., Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits, Jilid I dan II, Bandung:
Bulang Bintang, 1987.
Ibn Amir al-Hajj, al-Taqrir wa al-Tahbir, Juz II, Beirut: Dar al-Fikr, tt.
Ibnu Hajar, Mukaddimah Fath al-Baari Syarh Sahih Bukhari, Beirut: Dar al-kutub Ilmiah,
1997.
Ibn Qutaybah, Ta'wil Mukhtalif al-Hadits, Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
Al-Juwaini, al-Burhan fi Ushul al-Fiqh, Juz I, Mesir: Al-Wafa', 1418 H.
Khathib al-Baghdadi, Taqyid al-Ilm, tahqiq Yusuf al-'Asy, T.tp. Dar Ihya al-Sunnah al-
Nabawiyyah, 1974.
Muhammad Sulaiman al-Asykar, Af'al al-Rasul wa Dilalatuha 'ala al-Ahkam al-
Syar'iyyah, Beirut: Muassasah al-Risalah, 2003.
Munzir Suparta, Ilmu Hadits, cet. III, Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 2002.
Mushthafa al-Siba'i, Sunnah dan Peranannya dalam Penetapah Hukum Islam, terj.
Nurcholish Madjid, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.
Nurdin Itr, Ulum Al-Hadits, Cet. IV, Terj. Mujiyo, Bandung: Penerbit Rosda Karya, 1994.

5
Al-Qarafi, al-Furuq, Juz I, Beirut: 'Alam al-Kutub, tt.
Syah Waliyullah al-Dahlawi, Hujjat Allah al-Balighah, Juz I, Beirut: Dar al-Ma'rifah, tt.
Imam al-Syafi'i, Ikhtilaf al-Hadits, Beirut: Muassasah al-Kutub al-Tsaqafiyyah, 1985.
Al-Syawkani, Irsyad al-Fuhul, Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1999.
Al-Syirazi, al-Luma' fi Ushul al-Fiqh, Surabaya: Syirkah Maktabah wa Mathba'ah Salim
bin Sa'ad bin Nabhan wa Akhih Ahmad, tt.
Syuhudi Ismail, Pengantar Ilmu Hadits, Bandung: Angkasa, tt.
Subhi Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadits, Cet. II, Jakarta: Rajawali Grarinfo Persada,
1995.
Tarmizi M. Jakfar, Otoritas Sunnah Non Tashri'iyyah Menurut Yusuf al-Qaradhawi, Cet.
I, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Al-Tahanawi, Qawa'id fi 'Ulum al-Hadits, Beirut: Maktab al-Mathbu'at al-Islamiyyah,
1996.
Yusuf al-Qaradhawi, al-Sunnah Mashdaran li al-Ma'rifah wa al-Hadharah, Kairo: Dar al-
Syuruq, 1998.

Dosen Pengasuh:

Dr. Tarmizi M. Jakfar, M. Ag.

Anda mungkin juga menyukai