Keperawatan Anak
Oleh :
Agus Arieanto
62019040127
A. PENGERTIAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi (berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam 1 jam setelah lahir).(Ngastiyah, 2016)
Menurut (Supartini,2014). Berat badan lahir rendah yaitu bayi yang lahir dengan
berat `badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi (dihitung satu jam
setelah `melahirkan).
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500
gram pada waktu lahir. (Irianto, Kus. Drs. 2014).
Berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan pada saat
kelahiran kurang dari 2500 gr atau lebih rendah (Mansjoer, Arif, dkk. 2016).
Berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badannya pada saat
kelahiran kurang dari 2500 gr sampai dengan 2499 gr.
Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya bayi berat lahir rendah
dibedakan dalam (Supartini, 2014)
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir1.500 g - 2.500 g.
2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir kurang dari 1.500 g.
3. Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER), berat lahir kurangdari 1.000 g.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang BB lahirnya kurang dari
2500 gram. Berdasarkan pengertian di atas maka bayi berat lahir rendah dapat dibagi
menjadi 2 golongan (Supartini, 2014) :
1. Prematuritas murni Bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu
dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan
atau disebut Neonatus Kurang Bulan Sesuai Masa Kehamilan (NKBSMK).
2. Dismaturitas bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya
untuk masa kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam paterm, term, dan posterm.
Dismatur ini dapat juga Neonatus Kurang Bulan – Kecil untuk Masa Kehamilan
(NKB-KMK). Neonatus Cukup Bulan – Kecil Masa Kehamilan (NCB-KMK),
Neonatus Lebih Bulan – Kecil Masa Kehamilan(NLB-KMK).
B. ETIOLOGI
1. Penyakit
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya: perdarahan
antepartum, trauma fisik dan psikologis, DM, toksemia gravidarum, dan nefritis akut.
Hipertensi, kelainan uterus inkopetensi cerviks, infeksi saluran kemih, ketuban pecah
dini juga dapat menjadi faktor BBLR.
2. Usia Ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia<20 tahun, dan multi gravida
yang jarak kelahirannya terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia antara 26-35
tahun.
3. Keadaan sosial ekonomi
Keadaan ini sangat berperan terhadap timbulnya BBLR. Kejadian tertinggi terdapat
pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi kurang
baik (malnutrisi) dan pengawasan antenatal yang kurang demikian pula kejadian
prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah ternyata lebih
tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah.
C. PATOFISIOLOGI
Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup
bulan atau prematur, disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya, bayi lahir cukup
bulan (usia kehamilan 38 minggu), tapi BB lahirnya lebih kecil ketimbang kehamilannya,
yaitu tidak mencapai 2500 gram.
Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam
kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta, infeksi,
hipertensi, dan keadaan-keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi
berkurang.Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak
mengalami hambatan dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan
janin baik sel tubuh maupun sel otak.Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin di
dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal
ini dapat mengakibatkan morbiditas dan mortilitas ibu dan kematian perinatal secara
bermakna lebih tinggi.
Pada Bayi BBLR luas permukaan tubuhbya relative lebih luas yang dapat
mengakibatkan penguapan berlebih sehingga menjadikan kehilangan cairan berlebih dan
dapat menimbulkan Dehidrasi,dari Dehidrasi dapat mengakibatkan Berat badan Kurang
sehingga dapat ditarik diagnose Resiko Tinggi Kekurangan Volume cairan.
Jaringan lemak sub kutis pada BBLR lebih tipis dari bayi normal dan karena
pemaparan dengan suhu luar sehingga dapat mengakibatkan kehilangan panas melalui
kulit maka dapat ditarik diagnose Hipotermia.
BBLR menimbulkan prematuritas pada tubuh bayi sehingga mengakibatkan
penurunan daya tahan tubuh dan dapat ditarik diagnosa Resiko Tinggi Infeksi.
Pada BBLR mengakibatkan prematuritas dan menjadikan fungsi-fungsi organ belum
baik seperti paru-paru. Di paru-paru pertumbuhan dinding dada belum sempurna dan
vaskuler paru-paru imatur sehingga mengakibatkan Insufisiensi Pernafasan dan
mengakibatkan penyakit membrane hialin dan di otak imaturitas sentrum-sentrum vital
belum matang mempengaruhi regulasi pernafasan dan menjadikan nafas periodic
terganggu sehingga pernafasan menjadi biot dan dapat diambil diagnose Pola Nafas Tidak
Efektif. Kematangan fungsi organ juga terjadi di otak yang menjadikan immaturitas
sentrum-sentrum vital belum baik dan mempengaruhi reflek menelan yang belum
sempurna sehingga dapat ditarik diagnose Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh. Prematuritas juga dapat mengakibatkan fungsi organ-organ
belum baik yang mempengaruhi kulit sehingga kapiler rapuh dekat permukaan kulit dan
ditarik diagnose Resiko Tinggi Terhadap Kerusakan integritas kulit.
Disimpulkan diagnose yang dapat diambil dari BBLR adalah Resiko Tinggi
Kekurangan Volume cairan Hipotermia..Resiko Tinggi Infeksi Pola Nafas Tidak Efektif
Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Resiko Tinggi
Terhadap Kerusakan integritas kulit.(Tambayong, 2016)
D. PATHWAY KEPERAWATAN (Tambayong,2016)
Penyakit
Bahan
Keadaan sosial Persalinan kurang
Faktor Lingkungan toksik
ekonomi bulan / premature
Berat Badan
kurang
Dk Resiko tinggi
kekurangan
volume cairan
Dk Pola Nafas
Tidak Efektif
E. MANIFESTASI KLINIK
1. Fisik
Bayi kecil Kepala lebih besar dari pada badan
Pergerakan kurang dan masih BB <2500 gr
Lemah
2. Kulit dan Kelamin
Mansjoer, Arif, dkk. 2016. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga Jilid 1.Jakarta :
EGC.