Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)


“PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE INTUBATION  (NGT)”

RUANG IGD

OLEH :
NAMA : YOHAN DWI VERI ANDRIAN
NIP / NIK :-
PEMINATAN : Medikal Bedah
PK : II

RSUD RA KARTINI JEPARA


TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, kita tentu tidak mengharapkan
sebuah penyakit menyerangkita. Kita sebagai manusia selalu berusaha untuk menjaga
kesehatan agar dapat terus hidupdengan sehat dan melakukan aktifitas normal dan
sesuai dengan apa yang kita harapkan.Namun, terkadang kita juga tidak menyadari
bahwa kegiatan atau makanan yang kitakonsumsi menjadi salah satu penyebab tubuh
kita menjadi lemah dan kemudian sakit.Dalam beberapa hal terkadang manusia yang
sedang sakit tidak dapat menelan makanansecara oral. Hal ini menyebabkan tubuh
mereka semakin lemah. Karena itu, ketika seseorangsedang dalam keadaan seperti
ini, petugas kesehatan biasanya memasang sebuah selang yangdisebut Nasogastric
Tube (NGT). NGT ini sering digunakan untuk memberikan nutrisi danobat-obatan
kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkomsumsi makanan,cairan danobat-
obatan secara oral agar tubuh mereka tetap mendapat asupan nutrisi dari makanan
danobat sehingga dapat kembali sehat.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat pemasangan dan memahami indikasi
dalam pemasangan NGT
2. Untuk memahami apa yang harus diperhatikan dalam pemasangan NGT
BAB II
LAPORAN HASIL DISKUSI

A. Masalah Isu Yang Muncul


B. Kurangnya Pemahaman tentang tujuan dan manfaat pemasangan NGT dan
memahami indikasi dalam pemasangan NGT
C. Untuk memahami apa yang harus diperhatikan dalam pemasangan NGT

D. Pembahasan
Pemasangan NGT atau nasogastric tube intubation adalah pemasangan selang
lunak dan lentur yang terbuat dari plastik melalui hidung untuk membantu orang
yang sulit menelan agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Prosedur ini
juga dapat dilaksanakan sebagai cara mengosongkan lambung dari zat-zat beracun. 
Kenapa prosedur pemasangan NGT diperlukan?
Pemasangan selang nasogastrik umumnya dilakukan untuk beberapa tujuan di
bawah ini:
1. Sebagai langkah diagnostik
Pasang NGT bisa dianjurkan untuk memastikan diagnosis dari sederet penyakit
berikut:
 Mendeteksi penyebab perdarahan pada saluran cerna atas
 Mengambil sampel cairan lambung untuk dianalisis di laboratorium
 Sebagai sarana untuk memasukkan zat kontras selama pemindaian saluran
cerna atas
2. Sebagai langkah pengobatan
Dokter bisa menyarankan pemasangan selang nasogastrik untuk menangani
berbagai masalah saluran cerna yang meliputi:
 Mengurangi tekanan dan gas dalam rongga perut karena penyumbatan usus
serta radang pankreas, atau pascaoperasi rongga perut.
 Melakukan bilas lambung pasa pasien yang mengalami keracunan makanan
atau zat kimia tertentu.
 Memberikan makanan dan obat-obatan pasa pasien yang tidak bisa makan dan
menelan secara normal.
Siapa yang tidak boleh menjalani prosedur pemasangan NGT?
Tidak semua orang merupakan kandidat yang cocok untuk menjalani
pemasangan NGT. Dokter tidak menyarankan prosedur ini pada orang yang
mengalami:
 Cedera berat pada area wajah
 Baru menjalani operasi di area sekitar hidung
Semenara beberapa orang dengan kondisi di bawah ini masih boleh menjalani
pemasangan selang makan, tapi dokter akan lebih waspada selama
melakukannya:
 Gangguan pembekuan darah
 Pelebaran pembuluh darah vena di kerongkongan (varises esofagus)
 Baru menjalani operasi pengikatan varises esofagus
 Menelan zat beracun yang bersifat basa
Persiapan sebelum menjalani pemasangan NGT?
Persiapan yang dapat dilakukan sebelum menjalani prosedur pasang NGT
meliputi:
 Mendiskusikan manfaat dan risiko prosedur dengan dokter.
 Menjalani pemeriksaan medis.
 Memberitahukan pada dokter bila pasien mengalami penyakit tertentu dan
rutin mengonsumsi obat-obatan. Dokter mungkin akan meminta pasien untuk
berhenti meminum beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah.
 Setelah pasien setuju dan memahami manfaat maupun risiko prosedur, pasien
akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan prosedur/ informed
consent.
Bagaimana prosedur pemasangan NGT dilakukan?
Bila sudah siap, dokter atau perawat akan memulai prosedur pemasangan
NGT yang biasanya dilakukan di rumah sakit. Awalnya, Anda mungkin akan
dibius lokal pada lubang hidung, tetapi terkadang prosedur juga dapat dilakukan
tanpa obat bius.
Setelah itu, NGT akan dimasukkan melalui lubang hidung, turun ke
kerongkongan, dan masuk ke dalam perut. Anda mungkin diminta untuk
menelan tabung yang dipasang.
Meski menimbulkan ketidaknyamanan, prosedur ini seharusnya tidak
menimbulkan rasa sakit karena bisa menjadi pertanda bahwa selang NGT tidak
dipasang dengan benar.
Bila selang telah masuk, dokter akan memeriksa, apakah NGT berada di
tempat yang benar. Dokter atau perawat juga akan memastikan hal tersebut
dengan melakukan X-Ray untuk mendeteksi lokasi nasogastric tube.
Apa saja yang perlu diperhatikan setelah pasang NGT?
Pemasangan NGT dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada hidung dan
kerongkongan. Pasien juga bisa merasa ingin muntah.
Bila pasang selang makan dilakukan untuk tujuan diagnostis, pasien dapat
langsung pulang ke rumah setelah prosedur selesai. Namun jika prosedur ini
bertujuan sebagai langkah pengobatan, pasien mungkin perlu menjalani rawat
inap selama beberapa hari di rumah sakit.
Setelah pasang NGT dan selama perawatan di rumah sakit, pemantauan
rutin akan dilakukan untuk mengawasi:
 Seberapa banyak cairan yang masuk ke tubuh dan yang dibuang lewat urine.
 Ada tidaknya penyumbatan pada selang makan. Pemeriksaan ini dilakukan
dengan menyedot keluar cairan dari selang NGT. Bila terjadi sumbatan,
pembilasan selang dengan cairan saline mungkin diperlukan.
 Kondisi kulit di sekitar selang NGT. Perawat akan mengevaluasi ada tidaknya
kemerahan, pembengkakan, atau perdarahan pada lokasi pemasangan selang.
 Ada tidaknya kondisi kembung pada perut pasien.
Komplikasi pemasangan NGT?
Seperti tindakan medis pada umumnya, pemasangan selang makan juga
memiliki risiko. Beberapa komplikasi pasang NGT yag mungkin terjadi
meliputi:
 Sakit pada tenggorokan
 Hidung tersumbat
 Mimisan ringan
 Pneumonia aspirasi, misalnya karena adanya isi lambung yang masuk ke jalur
napas dan paru-paru
 Luka pada kerongkongan
 Selang NGT yang salah masuk ke jalur napas
 Kejang pada jalur pernapasan yang menyebabkan pasien sulit bernapas
Diskusikan secara rinci mengenai risiko-risiko tersebut dengan dokter.
Pada umumnya, dokter akan menganjurkan pasang NGT setelah
mempertimbangkan bahwa manfaat prosedur ini lebih besar dari risikonya.
E. Rencana Tindak Lanjut
No Isu Kegiatan Indikator
1 Kurangnya Pemahaman 1. Mendiskusikan - Perawat IGD
tentang tujuan dan dengan perawat IGD mengerti tentang
manfaat pemasangan tentang pemahaman pemahaman
NGT dan memahami tujuan, manfaat dan tujuan, manfaat
indikasi dalam indikasi dalam dan indikasi
pemasangan NGT pemasangan NGT dalam
2. Melakukan pemasangan NGT
Pemasangan NGT sesui indikasi
pasien
- Dokter atau
perawat
Melakukan
pemasangan NGT
Sesuai SPO
2 Untuk memahami apa Mendiskusikan dengan - Perawat IGD
yang harus diperhatikan perawat IGD tentang melakukan
dalam pemasangan NGT apa yang harus tindakan
diperhatikan dalam pemasangan NGT
pemasangan NGT sesui advis dokter
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasangan pipa nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) merupakan salah
satu prosedur pemasangan pipa melalui lubang hidung (nostril) turun ke nasofaring
kemudian ke lambung. Prosedur ini bermanfaat untuk tujuan diagnosis maupun
terapi. Pemasangan NGT harus dilakukan sesuai dengan indikasi serta kontraindikasi
yang sesuai. Pemasangan NGT lebih dipilih karena proses pemasangan lebih mudah,
aman, sederhana, dan jarang menimbulkan trauma, meskipun demikian komplikasi
yang serius seperti aspirasi isi lambung harus tetap diperhatikan. Komplikasi ini
dapat dicegah bila pasien koperatif, diposisikan secara benar, sertatahapan-tahapan
persiapan prosedur pemasangan NGT dilakukan dengan baik. Observasi dan evaluasi
selama prosedur dilakukan, memastikan posisi pipa sudah tepat, perawatan selama
penggunaan NGT, serta teknik melepaskan NGT yang benar juga dapat mengurangi
terjadinya komplikasi.

B. Saran
Untuk melaksanakan teknik pemasangan NGT harus dilakukan sesuai dengan
indikasi serta kontraindikasi yang sesuai.
Daftar Hadir Pesrta

Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

No Nama Tanda Tangan

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

Jepara,……………….2022
Kepala Ruang

( Edy Kristianto, S.Kep., Ns )

Anda mungkin juga menyukai