PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Menyusun Skripsi
Oleh :
Melinda Yustitia Fahma
NIM: : 210712
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disetujui untuk diujikan pada Ujian Proposal penelitian bersamaan dengan Ujian
Akhir Program tahun 2023.
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)
TERHADAP KEPATUHAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
PADA NELAYAN DI KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA
PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
MELINDA YUSTITIA FAHMA
210712
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
DISETUJUI OLEH :
(RORO KUSHATANTI,SKM,M.Kes.,Epid)
DAFTAR ISI
iii
Halaman Sampul ...............................................................................................
Halaman Judul ......................................................................................................i
Halaman Persetujuan........................................................................................... .ii
Halaman Pengesahan........................................................................................... .ii
Kata Pengantar..................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................ iv
Daftar Gambar..................................................................................................... .v
Daftar Lampiran ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. .1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... .5
C. Pertanyaan Penelitian .................................................................... .5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... .5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ .6
F. Keaslian Penelitian......................................................................... .6
G. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................. .7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tuberkulosis Paru.............................................................................8
B. Konsep Satursi Oksigen..................................................................16
C. Konsep Posisi High Fowler Dan Semi Fowler...............................18
D. Pengaruh Posisi High Folwer Dan Semi Flower Terhadap
Saturasi Oksigen.............................................................................21
E. Penelitian Terkait ...........................................................................22
F. Kerangka Teori...............................................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian......................................................................... 24
B. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 24
C. Kerangka Konsep........................................................................... 24
D. Rancangan Penelitian..................................................................... 25
1. Jenis Penelitian ........................................................................ 25
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data ................................... 26
iv
3. Metode Pengumpulan Data ................................................... 26
4. Populasi Penelitian .................................................................. 28
5. Prosedur Sampel dan Sempel Penelitian................................... 28
6. Definisi Operasional.................................................................. 29
7. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data................... 30
8. Tehnik Pengolahan Data dan Analisis data .............................. 30
E. Etika Penelitian ............................................................................ 32
F. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 32
Dartar Pustaka....................................................................................................... 33
Lampiran
BAB I
v
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan
sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja menuju
masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang nyata untuk
dan lingkungan, faktor manusia yaitu tidakan tidak aman dari manusia
kerja yang menyangkut antara lain peralatan atau mesin, tetapi frekuensi
vi
Kecelakaan kerja tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi
karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian
keselamatan. Hal tersebut menunjukan cara yang lebih baik selamat untuk
biasanya terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang
aman.2
pada 2021. Jumlah tersebut naik 5,65% dari tahun sebelumnya yang
tumbuh dalam lima tahun terakhir. Sejak 2017, jumlah kecelakaan kerja
Hal itu pun paling banyak terjadi pada pagi hari pukul 06.00 hingga 12.00.
vii
tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu pada
tahun 2021 sebanyak 75 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 103 kasus.
untuk melindungi pekerja dari potensi kecelakaan kerja saat bekerja yang
pelindung diri, hal ini sering kali dianggap remeh oleh para pekerja
APD.
dan pengendalian yang ada belum disesuaikan dengan potensi bahaya yang
ada pada tempat kerja. Pada umumnya, fasilitas pelayanan kesehatan dan
keselamatan kerja lebih banyak dinikmati oleh tenaga kerja pada industri
sekala besar (Jumlah pekerja lebih dari 500 orang) salah satu yang
termasuk dalam industri mikro dan kecil adalah Kelompok nelayan. Dalam
viii
menangkap ikan atau biota lainnya yang hidup di dasar, kolam maupun
yang berarti juga sebagai penyedia jasa. Namun para kelompok nelayan
penyakit yang sering terjadi pada nelayan yaitu luka luar, gangguan sistem
pernafasan dan gangguan pada otot. Hal tersebut terjadi karena pekerja
nelayan memiliki beberapa bahaya yang potensial yaitu udara laut yang
dan pelatihan kepada calon tenaga kerja. Pemerintah sendiri ikut andil
ix
Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara sebagian besar wilayahnya
tentang nelayan.
B. Rumusan Masalah
tahun 2023?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
x
2. Tujuan Khusus
kelompok intervensi
kelompok intervensi
intervensi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
2. Bagi Nelayan
xi
kecelakaan kerja agar produktifitas tercapai secara optimal dan
3. Bagi Puskesmas
E. Ruang Lingkup
Kedung Kabupaten Jepara dan akan dilakukan pada bulan Juni 2023.
F. Keaslian penelitian
xii
perawat di pendekatan dengan K3
ruang perawat secara cross kepatuhan b. Populasi peneli
inap rumah sectional menggunakan sebelumnya yait
sakit paru APD seluruh perawat raw
jember inap di rumah sak
paru jembe
sedangkan penelitia
ini yaitu nelayan d
Kecamatan Kedun
Jepara
3. Enno Yona Hubungan Jenis penelitian Hasil penelitian a. Variabel bebas yan
Magita tingkat yang ini dengan digunakan peneli
(2017) pengetahuan digunakan menggunakan sebelumnya tingk
APD dengan adlah uji pearson pengetahuan AP
kepatuhan observasional product sedangkan penelitia
pemakaian analitik moment dan ini adalah pemberia
APD Masker menunjukan pengetahuan
pada pekerja bahwa terdapat kesehatan K3
Bagian hubungan b. Jenis penelitia
Pelinting PT. antara tingkat sebelumya
Pasien Boyolali pengetahuan observasional analiti
APD dengan sedangakan penelitia
kepatuhan ini quasi experiment.
pemakaian
APD
xiii
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian Pendidikan
diharapkan).
3
kesehatan .4
konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial sehingga dapat
1) Menetapkan tujuan
2) Penentuan sasaran
7) Pelaksanaan penyuluhan
satu arah (one way method), metode ini terbagi dua, yaitu Secara
5
dengan:
1) Poster
a) Diskusi
b) Curah pendapat
c) Demonstrasi
d) Simulasi
f) Sosiodrama
g) Simposium
h) Seminar
i) Studi kasus
j) Ceramah
k) Panel
6
l) Studi kasus.
b) Satelit komunikasi
umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
Makmur.7
c. Mencegah/mengurangi kematian
lain sebagainya.
serta pembangunan.
berbahaya,
dan program,
8
tempat kerja
kemungkinan akan terjadi luka atau efek pada kesehatan yang dapat
benefit serta biaya dari risiko yang diambil. Pada kasus K3,
memiliki potensi dan efek pada hal-hal yang sifatnya selain manusia.
Bahaya tersebut dapat terjadi pada suatu kondisi ketika sedang bekerja
atau efek buruk, pada individu berupa efek kesehatan sedangkan pada
C. Kepatuhan
1. Pengertian Kepatuhan
spesifikasi, standar atau aturan yang telah diatur dengan jelas yang
perilaku kepatuhan.
bermakna.
lingkungan fisik
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga
di udara dan di badan air, percikan benda- benda kecil, panas atau
masker selam.
tekanan.
partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, gas, / fume, dan
sebagainya.
reniklogam, kulit, kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan
panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena
bahaya listrik, tempat kerja yangbasah atau licin, bahan kimia dan
Gambar 2. 8 Pelampung
pengambilannya.15
1. Pengertian Nelayan
orang lain
mengoperasikanpenangkapan/pemeliharaanikan/binatan
1
Fitri, A. (2017). Hubungan Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindungdiri (APD) Pada Pekerja
Pembuatan Kerupuk Sanjai A Dikelurahan Manggis Gantiang Sanjai
Bukittinggi Tahun 2017 (Skripsi). Padang: STIKes Perintis
2
BPS (2017). "Badan Pusat Statistik": www.bps.go.id/subjek/view/id/6.
Diakses pada tanggal 7 Desember 2020
2
Afriyani, E. (2012). Hubungan Motivasi, Supervisi dan Faktor
Lainnya dengan Kepatuhan Bidan Menerapkan Standar Pelayanan
Antenatal di Kota Padangsidimpuan Tahun 2012 (Skripsi). Jakarta:
Universitas Indonesia.
3
Eliana, & Sumiati, S. (2016). Kesehatan Masyarakat 1st ed. N.
Suwarno, ed, Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
4
Notoatmodjo, S., 2012, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta
5
Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu
Keperawatan.
6
Halajur, Untung. 2018. Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja.
Malang: Wineka Media
7
Sucipto, Cecep Dani. 2014. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Yogyakarta: Gosyeng Publishing.
20
b) post-peasant fisher.
8
Irzal. 2016. Dasar-Dasar Kesehatan dan Kselamtan Kerja volume 1.
Jakarta: Prenadamedia Group
9
Solekhah, S. A. (2018). Faktor Perilaku Kepatuhan Penggunaan Apd
Pada Pekerja Pt X. Jurnal PROMKES, 6(1), 1.
https://doi.org/10.20473/jpk.v6.i1.2018.1- 11
10
Murni, L., & Fitri, A. (2018). 68-Article Text-198-1-10-20180810. 1(1).
11
Faniah, A. M. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kepatuhan Penggunaan Apd Earplug Dan Sarung Tangan Pada
Pekerja Unit Perbaikan Di Pt. Kai Daop Vi Yogyakarta Dipo Solo
Balapan (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
12
Afriyani, E. (2012). Hubungan Motivasi, Supervisi dan Faktor
Lainnya dengan Kepatuhan Bidan Menerapkan Standar Pelayanan
Antenatal di Kota Padangsidimpuan Tahun 2012 (Skripsi). Jakarta:
Universitas Indonesia.
13
Hariyadi, S. (2012). Modul Vidio Sebagai Media Layanan Bimbingan
dan Konseling. Semarang: Sigit Hariyadi Press,
14
Fairyo, L. S., & Wahyuningsih, A. S. (2018). Kepatuhan Pemakaian
Alat Pelindung Diri pada Pekerja Proyek. Higeia Journal Of Public
Health ResearchAndDevelopment,2(1),8090
21
antara lain:
terdiri dari:
1. Kurang dari 5 GT
2. 5-10 GT
3. 10-20 GT
4. 20-30 GT
5. 30-50 GT
6. 50-100 GT
7. 100-200 GT
8. 200-500 GT
22
2018)
Maka dari itu, peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang
kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
a. Beban kerja
23
dilihat dari tiga aspek, yakni fisik, mental, dan penggunaan waktu.
b. Lingkungan kerja
related diseases).
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas
punggung dan juga leher. Hal ini terjadi karena kurang tepatnya
a. Faktor manusia
b. Faktor Pekerjaan
kerja.
26
c. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan fisik
2) Pencahayaan
3) Kebisingan
yang rusak
kerja
berkurang
pekerja baru
keluarga/penderita
dari:
a. Teknik (engineering)
b. Pendidikan (education)
kebiasaan kerja dan cara kerja yang tepat dalam rangka mencapai
c. Pelaksanaan (enforcement)
5. Kerangka Teori
Faktor yang 1. Pendidikan
mempengaruhi K3
kesehatan Pencegahan
2. Sikap
keselamatan tindakan
terhadap K3
kerja (K3) : kecelakaan kerja
: Pendidikan
b. Enebling
a. Kondisi tempat Kesehatan
kerja yang tidak a. Teknik Alat pelindung
aman : (engineering) diri (APD)
b. Tindak perbuatan
yang tidak b.Mengurangi
Pendidikan c. Reinforcement
memenuhi kejadian
(education) Peraturan dan
keselamatan kecelakaan
c. Pelaksanaan
kerja pengawasan
29
BAB III
Metodologi Penelitian
B. Kerangka Konsep
Pendidikan
kesehatan Kepatuhan
keselamatan kerja menggunakan alat
(K3) pelindung diri ( APD )
19
Kusumadewi, S., Hardjajani, T., &Priyatama, A. N. (2012).
Hubungan antara Dukungan Sosial Peer Group dan Kontrol Diri
dengan Kepatuhan terhadap Peraturan pada Remaja Putri di Pondok
Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo. Jurnal Ilmiah Psikologi
Candrajiwa, 1(2).
30
C. Hipotesis
D. Definisi Operasional
15
Widjanarko, B., Widagdo, L., Promosi, M., Universitas, K., &
Semarang, D. (2016). Analisis Media Audio Terhadap Perubahan
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petugas
Laboratorium Kesehatan Kota Banjar. Indonesian Journal of Health
Promotion, 9(2), 218225. https://doi.org/10.14710/jpki.9.2.218-225
16
Septiningsih, E. (2017). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Rekanan
(Pt. X) Di Pt Indonesia Power Up Semarang. 5(5), 2031.
17
Sumainar, Cecep Dani. 2014. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Yogyakarta: Gosyeng Publishing.
18
Depkes RI. 2008. Field Book Metode dan Media Promosi Kesehatan.
Jakarta: Depkes RI.
31
K3
kepada
Nelayan
menggunakan metode
ceramah, demonstrasi
dan diskusi pengukuran
diberikan
pada 1 kali pertemuan
dengan durasi
waktu 30
menit.Pretest
merupakan
pengetahuan responden
dimana yang diukur
yaitu sebelum
dilakukan penyuluhan
dan posttest merupakan
pengukuran responden
setelah dilakukan
penyuluhan.
E. Rencana Penelitian
1. Jenis Penelitian
Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel
O1 X O2.1 O2.2
20
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.
33
Keterangan
nelayan.
a. Waktu penelitian
b. Lokasi Penelitian
1. Populasi
yang dapat berupa: orang, benda, suatu hal yang di dalamnya dapat
2. Sampel
oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
3. Teknik Sampling
digunakan sebagai sampel. Pada hal ini seluruh KUB Nelayan Dharma
21
Notoatmodjo, S . (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
35
a. Kreteria Inklusi
(mengisi soal pre test, mengikuti ceramah diskusi dan post test)
1. Jenis Data
a. Data Primer
1) Uji Validitas
36
instrument dianggap valid atau relevan jika r hitung > r tabel yang
telah ditentukan.
2) Uji Realibilitas
yang telah dilakukan oleh Putri (2018). Hasil uji reliabilitas pada
b. Data Sekunder
37
data pada pengumpul data yang diperoleh dari literatur, buku dan
Semarang.
1. Pengolahan Data
Rata -Rata =
a. Analisis univariat
Analisis univariat yaitu analisis yang menggambarkan
secara tunggal variabel-variabel penelitian baik variabel bebas
maupun variabel terikat dalam bentuk distribusi frekuensi yang
diteliti berkaitan dengan tingkat Kepatuhan dalam mengunakan
APD yang hasil akhirnya akan disajikan berupa tabel, tulisan,
ataupun grafik.
b. Analisis bivariate
Analisa bivariat adalah analisa pada dua variabel yang
diduga mempunyai hubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2015).
1) uji statistik Chi Square
Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pendidikan kesehatan keselamatan
kerja terhadap tingkat kepatuhan dalam menggunakan alat
pelindung diri pada nelayan di Kecamatan Kedung
Kabupaten Jepara. dengan menggunakan uji statistik Chi
Square dengan batasan kemaknaan α = 0,05.
Rumus dari uji Chi-Square adalah :
Keterangan :
(Observed = 0) : Frekuensi yang diamati
(Expected = E) : Frekuensi yang diharapkan
X² : Chi Square = Kai Kuadrat
40
test.
41
DAFTAR PUSTAKA