Anda di halaman 1dari 33

HUBUNGAN ANTARA ERGONOMI DENGAN KELELAHAN (FATIGUE)

KERJA PADA TEKNISI EKATAMA GROUP BALIKPAPAN

PROPOSAL PENELITIAN

DIAJUKAN

OLEH

FIRMANSYAH

1911102413118

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN

TIMUR 2023
HUBUNGAN ANTARA ERGONOMI DENGAN KELELAHAN

(FATIGUE) KERJA PADA TEKNISI EKATAMA GROUP BALIKPAPAN

PROPOSAL PENELITIAN

DIAJUKAN OLEH

FIRMANSYAH

1911102413118

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN

TIMUR 2023

ii
ii
i
iv
LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA ERGONOMI DENGAN KELELAHAN

(FATIGUE) KERJA PADA TEKNISI EKATAMA GROUP BALIKPAPAN

PROPOSAL PENELITIAN

DI SUSUN OLEH :

FIRMANSYAH
1911102413118

Diseminarkan dan Diujikan


Pada tanggal, 27 Februari 2023

Penguji I Penguji II

Nida Amalia, M.PH Mardiana, M.Kes


NIDN. 1101119301 NIDN. 1109029501

Mengetahui
Ketua
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Nida Amalia, SKM., M.PH


NIDN.1101119301

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan
judul “Hubungan Antara Ergonomi Dengan Kelelahan (Fatigue) Kerja Pada Teknisi
Ekatama Group Balikpapan”. Dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih pada pihak
yang membantu melalui dukungan dan bimbingannya antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah


Kalimantan Timur.
2. Bapak Ghozali MH, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
3. Ibunda Sri Sunarti, S.KM., M.PH, selaku Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan
Masyarakat
4. Ibu Mardiana, S.KM., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran dalam bimbingan kepada penulis khususnya
dalam Proposal.
5. Ibu Lisa Wahidatul Oktaviani, Ph.D selaku Koordinator Mata Ajar Skripsi
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur.
6. Ibu Nida Amalia, S.KM., M,PH, sekalu Ketua Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
7. Segenap Civitas Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat yang tidak dapt saya sebutkan satu persatu, terima
kasih banyak atas segala ilmu dan pengarahan yang

vi
telah diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu di Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur.
8. Bapak Christian Aditya Wirya selaku Direktur Perusahaan Ekatama
Group.
9. Bapak Agustinus Didik Setiajanto selaku Manager area Kalimantan.
10. Bapak Boy Putra Anggara Prasetyo, M.KKK selaku Manager SSHE dan
Projeck Manager.
11. Ibu. Apt. Trias Maharani., S.Fram,. M.M. Selaku Staff Departemen
SSHE Ekatama Group.
12. Ibu Umi Kulsum Sholeha,. S.ST. Selaku Staff Departemen SSHE Ekatama
Group.
13. Kepada orang tua saya Bapak Syahruddin, Ibu Fitriani dan Saudara saya yang
tiada henti-hentinya memberikan semangat, dukungan, motivasi, dan doa
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Proposal ini.
14. Teman-teman satu angkatan 2019, teman satu bimbingan dan besertas
semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan, terima kasih segala kebaikan,
kebersamaan, dan doa serta dukungan moral yang diberikan selama kuliah
penyelesaian Proposal.
Penulis pun menyadari bahwa Proposal ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat di
perlukan oleh penulis. Akhir kata, semoga Proposal Ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.

Samarinda, Februari 2023

FIRMANSYAH

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…..............................................................................................i

HALAMAN JUDUL….................................................................................................ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL PENELITIAN..........................iii

LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................v

KATA PENGANTAR..................................................................................................vi

DAFTAR ISI..............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL.........................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................xi

DAFTAR SINGKATAN.............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................5

C. Tujuan Penelitian............................................................................................5

D. Manfaat Penelitian..........................................................................................6

viii
E. Kerangka Konsep Penelitian..............................................................................7

F. Hipotesis Penelitian............................................................................................8

BAB II METODE PENELITIAN.................................................................................9

A. Rancangan Penelitian.........................................................................................9

B. Populasi dan Sampel...........................................................................................9

C. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................10

D. Definisi Operasional.....................................................................................11

E. Instrumen Penelitian.........................................................................................12

F. Prosedur Penelitian...........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15

LAMPIRAN................................................................................................................17

ix
DAFTAR

Tabel 2. 1Definisi Operasional....................................................................................11

x
DAFTAR

Gambar 1. 1 Kerangka Konsep......................................................................................7

xi
DAFTAR

K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PAK : Penyakit Akibat Kerja

APD : Alat Pelindung Diri

ILO : International Labour Organization

SPSS : Statistical Product and Service Solutions

NMB : Nordic Body Map

FAS : Fatigue Assessment Scale

xii
DAFTAR

Lampiran 1 Lembar Kuesioner....................................................................................18

xiii
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu cara
untuk melindungi seluruh karyawan yang bekerja dari bahaya dan juga resiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja selama bekerja. Dari berbagai
perusahaan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna
menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk bertujuan mendukung
proses peningkatan kinerja karyawan. Sumber daya manusia mempunyai
peran penting dalam suatu organisasi sebagai ujung tombak kehidupan suatu
organisasi itu sendiri (Munandar, 2014).

Kita menyadari bahwa manusia adalah sangat penting dan menjadi


pusat perhatian di setiap kegiatan, maka perusahaan dituntut untuk
mengelolah sumber daya manusia yang ada dengan baik. Hal ini bertujuan
yang diharapkan dapat tercapai, dengan berorientasi pada penggunaan
sumber daya yang efektif dan efisien (Hus & aini, Ratna Setyaningrum, 2017)

Penyakit Akibat Kerja (PAK) belum tercatat dengan baik. Banyak


pekerja yang merehkan resiko kerja sehingga pekerja tidak menggunakan alat
pelindung diri (APD) walaupun sudah tersedia di tempat kerja. Selain itu,
salah satu contoh PAK di tempat kerja adalah kelelahan (fatigue) selain itu
juga kelelahan disebabkan dari kapasitas kerja, durasi kerja, serta faktor
psikologis pada pekerja (Setyowati et al., 2014).
2

Kelelahan kerja merupakan aneka keadaan yang disertai penuruan


efisiensi dan ketahanan dalam bekerja, dan satu mekenisme perlindungan
tubuh agar tubuh tehindar dari kecelakaan kerja, berkurang atau hilangnya
kesiagaan untuk menampilkan keselamatan dan kesehatan kerja, kelelahan
kerja disebabkan faktor berbeda-beda sepert beban kerja terlalu berat, beban
tambahan, beban fisik maupun mental (Wahyuni & Indriyani, 2019).

Berdasarkan ILO (International Labour Organization) hasil survey


yang dilakukan setiap hari terdapat 10-15% penduduknya yang mengalami
kelelahan saat bekerja dan setiap tahunnya terdapat angka kematian sebanyak
2 juta orang dan semakin meningkat karena di sebabkan kelelahan pada saat
bekerja (Birthda Amini Deyulmar, Suroto, 2018).

Data dari ILO (International Labour Organization) bahwa di dunia


menyebutkan banyaknya pekerja meninggal dunia akibat dari kecelakan dan
karena faktor kelelahan, terlihat dari 58.155 sampel, 32,8% dianataranya
sekitar 18.828 sampel menderita kelelahan kerja (Rahmawati, 2019).

Indonesia salah satu negara berkembang di dunia namun memiliki


masalah kelelahan kerja rendah sebanyak 12 pekerja (33,3%), kelelahan kerja
sedang 23 pekerja (63,9%), kelelahan kerja tinggi 1 pekerja (2,8%) dan
pekerja yang mengalami kelelahan kerja sangat tinggi adalah 0 (0%)
(Rahmawati, 2019).
3

Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja menyatakan bahwa


setiap hari rata-rata pekerja mengalami kecelakaan di tempat kerja sebanyak
141 kecelakaan kerja, 27,8% di sebabkan kelelahan yang cukup tinggi.
Kurang lebih pekerja sebanyak 9,5% atau 39 orang pekerja yang mengalami
cacat (Yunus et al., 2021).

Berdasarkan penelitian (Hidayat & Febriyanto, 2021) menunjukkan


bahwa pekerja mengalami kelelahan akibat kerja di lingkungan kerja yaitu
sebanyak (6,5%) sangat tinggi, (45,7%) Tinggi, (38,7%) sedang, dan rendah
(9,1%). Maka kelelahan bisa diartikan menurunnya kondisi performa,
produktivitas dan kekuatan pekerja, tingginya kelelahan kerja maka rentang
terjadinya pekerja mengalami kecelakaan kerja.

Berdasarkan penelitian (Saputri et al., 2019) pada pekerja petugas


keamanan PT Pertamina Balikpapan menunjukkan bahwa kecelakaan kerja di
sebabkan oleh manusia salah satunya terjadi karena kelelahan (Fatigue) yang
mana pekerja yang mengalami kelelahan sebesar 38,9%.

Pada hasil wawancara terdapat petugas teknisi sangat rentan


mengalami kelelahan kerja atau terjadi kecelakaan kepada pekerja, salah
satunya contoh kasus kecelakaan kerja akibat kelelahan di perusahaan
Ekatama Group Balikpapan yaitu kebakaran yang mengakibatkan Property
Damage (kerusakan pada benda).

Fatigue merupakan beban kerja fisik atau kelelahan dalam bekerja


maka sangat mempengaruhi kinerja pada saat bekerja dalam tekanan tinggi.
Maka pekerja mengalami mental maupun emosional yang muncul karena
pekerjaan yang berat dan tentunya hal ini dikarenakan faktor kelelahan dan
mengakibatkan cedera pada bagian
4

postur tubuh dan dapat mempengaruhi pada kinerja pekerja saat sedang
melakukan pekerjaannya (Amelia, 2018).

Postur kerja yang seringkali dilakukan pada saat bekerja, namun


kesadaran pekerja dalam melakukan pekerjaan sangat kurang dan banyak
melakukan pergerakan yang membuat otot pekerja cedera. Tentunya hal ini
dikarenakan faktor kelelahan dan cedera pada bagian postur tubuh dan dapat
mempengaruhi pada kinerja pekerja saat sedang melakukan pekerjaannya
(Wijaya, 2019).

Pekerja teknisi sangat rentang mengalami ergonomi karena setiap


aktivitas-aktivitas pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang selama bekerja,
banyaknya pengecekan alat Hydroulic Sistem maka menunjukkan durasi
kerja semakin lama dan pekerja mudah mengalalami sakit badan.

Ekatama Group didirikan sebagai jawaban atas meningkatnya


permintaan pasar Indonesia untuk perusahaan yang memberikan solusi
rekayasa total pada pelanggan. Ekatama Group terdiri dari 3 perusahaan
berbeda, yaitu PT. Ekatama Putra Perkasa, yang fokus pada pemeliharaan
industry dan alat pendukung, PT. Wirya Krenindo Perkasa, yang spesialisasi
dalam peralatan Alat Angkat dan Angkut seperti hoist dan crane dan PT.
Ekatama Prima Perkasa sebagai penyedia solusi untuk proyek-proyek
industri.

Ekatama Group memiliki beberapa kantor yang berlokasi di berbagi


wilayah untuk melayani pasar Indonesia. Kantor pusat berlokasi di Jakarta
dangan kantor cabang berlokasi di Cilegon, Semarang, Surabaya,
Balikpapan, Makassar, Palembang, Pekanbaru dan Batam.
5

Berdasarkan survey awal terhadap karyawan Ekatama Group


Balikpapan di temukan bahwa terdapat beberapa karyawan yang memiliki
risiko kelelahan kerja. Hal tersebut dikarenakan diantaranya jam kerja yang
berlebihan, selain risiko kelelahan terhadap pekerja teknisi ditemukan juga
masalah terkait ergonomi dimana terdapat pekerja teknisi dengan posisi kerja
yang tidak tepat dan mengakibatkan keluhan sakit pada bagian tubuh.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penting dilakukan penelitian
tentang hubungan ergonomi dengan kelelahan (fatigue) kerja pada teknisi di
Ekatama Group Balikpapan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara ergonomi dan kelelahan
(Fatigue) kerja pada teknisi di Ekatama Group Balikpapan”?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Antara Ergonomi Dengan Kelelahan
Kerja Pada Karyawan Teknisi Ekatama Group Balikpapan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi ergonomi pada teknisi Ekatama Group
Balikpapan.
b. Mengidentifikasi kelelahan (Fatigue) kerja pada teknisi di
Ekatama Group Balikpapan.
c. Menganalisis hubungan ergonomi dengan kelelahan (Fatigue) kerja
pada teknisi Ekatama Group Balikpapan.
6

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang ilmu
kesehatan masyarakt dan sebagai masukan selama melakukan
perkulihana di peminatan K3 mengenai pekerjaan yang dilakukan di
perusahaan agar tidak mengalami ergomoni atau sakit pada bagian
tubuh.
b. Bagi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Di harapkan sebagai bahan informasi tambahan dalam
mengembangkan proses belajar mengajar yang ada di lingkungan
kampus.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan terkait
Hasil penelitian diharapkan sebagi masukan dalam
memperbaiki system K3, sehingga dapat mengurangi terjadinya resiko
ergonomi dengan kelelahan pada pekerja.
b. Bagi pekerja perusahaan terkait
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan untuk selalu
patuh dalam peraturan K3 dan bekerja dalam keadaan sehat dan aman
saat bekerja.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharpakan menjadi sumber atau refrensi dalam
melakukan penelitian selanjutnya dengan tema hubungan anatara
ergonomi dengan kelelahan pada karyawan teknisi di Ekatam Group
Balikpapan.
7

d. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan
dalam menambah pengetahuan mengenai hubungan anatara ergonomi
dengan kelelahan pada karyawan teknisi.

E. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian adalah hubungan antara konsep atau variabel
pada suatu penelitian yang di gambarkan dalam sebuah model, yang akan
mengarahkan peneliti untuk menganalisa dan intervensi (Heryana, 2020).
Pada penelitian ini, peneliti akan mencari tahu mengenai Hubungan Antara
Ergonomi Dengan Kelelahan (Fatigue) Kerja Pada Teknisi Ekatama Group
Balikpapan.

Variabel Independen Variabel Dependen

Kelelahan Kerja (Fatigue)


Ergonomi Kerja

Gambar 1. 1 Kerangka Konsep


8

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang


diteliti (Nursalam, 2017). Hipotesis dalam penelitian ini adalah ialah:

Ho : “Tidak ada hubungan antara ergonomi dengan kelelahan (Fatigue)


kerja pada teknisi Ekatama Group Balikpapan”.
Ha : “Ada hubungan antara ergonomi dengan kelelahan (Fatigue) kerja
pada teknisi Ekatama Group Balikpapan.
9

BAB II METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian analitik, yaitu penelitian untuk mencari tahu bagaimana dan
mengapa suatu kejadian atau fenomena dapat terjadi dengan analisis metode
statistik diantara salah satunya yaitu sebab akibat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross sectional yang mana
metode ini menekankan peneliti untuk mempelajari kolerasi antara faktor-
faktor resiko dengan cara pendekatan atau pengumpulan data sekaligus pada
saat waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara variabel yang satu engan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2012).
Pada penelitian ini sebagai variabel independen adalah ergonomi
sedangkan dalam variabel dependen kelelahan (fatigue) yang akan diukur
secara bersamaan.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi adalah kelompok generalisasi yang terdiri atas objek


maupun subjek yang memeliki mutu karakteristik tertentu yang dipilih
oleh peneliti untuk diteliti lalu dapat ditarik kesimpulan dari hasil
penelitiannya (Nauri Anggita, 2018). Populasi pada penelitian ini
adalah pekerja teknisi Ekatama Group Balikpapan yang berjumlah 13
pekerja teknisi.
1

2. Sampel

Berdasarkan teori dari (Sugiyono, 2016), dijelaskan bahwa


apabila populasi dalam penelitian kecil atau kurang dari 30
menggunakan sampling jenuh yang mana semua anggota populasi
akan dijadikan sampel. Maka dalam penelitian ini sampel adalah
sebesar 13 sebanyak total populasi.

Teknik sampel menggunakan total sampling (nonprobability


sampling). Menurut (Sugiyono, 2017) nonprobability sampling
ialah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

C. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2023. Waktu ini
sudah meliputi proses pengumpulan data, pengelohan data, analisis
data dan output penelitian berupa penulisan akhir penelitian.

2. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di perusahaan Ekatama Group
Balikpapan Kalimantan Timur.
1

D. Definisi Operasional

Tabel 2. 1Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Kriteria Objektif Skala


Operasional Data
Variabel Dependen dan Variabel Independen
1. Ergonomi Ergonomi Kuesioner Nordic 1 Risiko Rendah Ordinal
Kerja adalah postur Body Map (NBM) (skor total 28-
kerja yang menggunakan skala 49)
berulang ulang likert dimana : 2 Risiko Sedang
sehingga  Tidak sakit (skor total 50-
menimbulkan diberi skor 1 70)
risiko kerja  Agak Sakit 3 Risiko Tinggi
pada pekerja. diberi skor 2 (skor total 71-
 Sakit diberi 90)
skor 3 4 Risiko Sangat
 Sangat Sakit Tinggi (skor
diberi skor 4 total 92-122)

(Wijaya, 2019)
2 Kelelahan Kelelahan Kuesioner Fatigue 1 Tidak Ordinal
Kerja kerja adalah Assessment Scale Kelelahan
(Fatigue) menurunnya (FAS) menggunakan (skor <22)
fungsi mental skala likert dimana : 2 Kelelahan
dan perasan  Tidak Pernah (skor ≥ 22)
lelah yang diberi skor 1 Cutt of score
dialami oleh  Kadang- pada
perkerja pada kadang diberi kuesioner
saat skor 2 FAS ialah 21
melakukan  Dirasakan (Drent et al.,
aktifitas 2012)
secara teratur
pekerjaan
diberi skor 3
yang cukup
 Sering
1

berat. dialami diberi


skor 4
 Selalu dialami
diberi skor 5

Kriteria skoring Untuk


Soal no 4 dan 10 yaitu :
 Tidak Pernah
diberi skor 5
 Kadang-
kadang diberi
skor 4
 Dirasakan
secara teratur
diberi skor 3
 Sering dialami
diberi skor 2
 Selalu dialami
diberi skor 1

E. Instrumen Penelitian
Instrumen pada Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body
Map (NBM) untuk mengukur ergonomi kerja dan kuesioner Fatigue
Assessment Scale (FAS) untuk mengukur kelelahan kerja.
Uji validitas dan realibilitas telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
(Hendro et al., 2016). Pada uji validitas kuesioner Nordic body map
menggunakan metode product moment dengan r tabel sebesar 0,297 yang
mana semua pertanyaan memiliki hasil r hitung lebih dari r tabel
sehingga dapat dikatakan valid dan Uji
1

Realibilitas menggunakan cronbach's alpha dengan nilai 0,926 yang


mana dinyatakan realibel.
Pada uji validitas kuesioner Fatigue Assessment Scale (FAS) Uji
validitas telah di uji oleh peneliti sebelumnya yaitu oleh (Michielsen et al.,
2004) menggunakan content validity yang menunjukkan hasil bagus
dengan nilai realibilitas 0,87 yang mana di nyatakan realibel.

F. Prosedur Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Untuk
data primer didapatkan dari kuesioner yang diberikan kepada responden
dalam bentuk pertanyaan tentang ergonomi dan kelelahan. Sedangkan
data sekunder yang digunakan untuk mengambil data jumlah pekerja
dari perusahaan Ekatama Group Balikpapan.
2. Teknik Analisis Data
Proses pengolahan data ini melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Editing
Proses ini, penelti memeriksa kelengkapan data dan
pencocokan data yang telah terkumpul sehingga tidak ada kesalahan
dalam pengumpulan data.
2. Coding
Kuesioner yang telah diisi responden akan diberi kode sebelum
dimasukkan ke aplikasi di computer.
3. Entery Data
Memasukkan data ke softwere SPSS untuk selanjutnya
dianalisis.
1

4. Cleaning
Pemeriksaan kembali data yang telah dimasukkan ke dalam
softwere SPSS untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan,
ketidaklengkapan, dan lainnya. Kemudian dilakukan koreksi
5. Saving
Penyimpanan data untuk dianalisis.
6. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan sebelum menganalisa hubungan
ergonomi dengan kelelahan pada petugas teknisi Ekatama
Group Balikpapan. Analisis univariat disajikan dalam bentuk
tabel frekuensi yang terdiri dari karakteristik responden dan
masing-masing variabel, baik variabel independen (ergonomi)
dan variabel dependen (kelelahan).
b. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat pada penelitian ini akan menggunakan
Spearman untuk mengetahui hubungan siginifikan antara dua
variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Pada
penelitian ini menggunakan derajat kepercayaan yaitu 95%
(0,05) yang mana dapat dikatakan berhubungan siginifkan
apabila nilai p value < 0,05.
1

DAFTAR PUSTAKA

Amelia. (2018). ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN TINGKAT


KELELAHAN KERJA SECARA ERGONOMIS TERHADAP KARYAWAN
PT. BERKAT KARUNIA PHALA DURI Analysis of Physical Workload and
Work Fatigue Level Ergonomics at. Jom Feb, 1(1), 1.
Birthda Amini Deyulmar, Suroto, I. W. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pembuat Kerupuk Opak Di
Desa Ngadikerso, Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-
Journal), 6(4), 278–285.
Drent, M., Lower, E. E., & De Vries, J. (2012). Sarcoidosis-associated fatigue.
European Respiratory Journal, 40(1), 255–263.
https://doi.org/10.1183/09031936.00002512
Hendro, H., Imdam, I. A., & Ivo, R. (2016). Usulan Perancangan Fasilitas Kerja
Dengan Pendekatan Ergonomi Menggunakan Metode Rapid Entire Body
Assessmnet (Reba) Di Pt Z the Proposed Design of Work Facility With
Ergonomic Approach To Use Rapid Entire Body Assessment (Reba) Case
Study: Pt Z. Jurnal Riset Industri, 10(1), 1–11.
Hidayat, R., & Febriyanto, K. (2021). Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Kejadian
Kecelakaan Kerja Pada Penyelam Tradisional Di Pulau Derawan Provensi
Kalimantan Timur. Borneo Student Research, 2(2), 1045–1051.
Hus, & aini, Ratna Setyaningrum, M. S. (2017). FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
AKIBAT KERJA PADA PEKERJA LAS. Jurnal MKMI, 13.
Michielsen, H. J., De Vries, J., Van Heck, G. L., Van de Vijver, F. J. R., & Sijtsma,
K. (2004). Examination of the Dimensionality of Fatigue: The Construction of
the Fatigue Assessment Scale (FAS). European Journal of
Psychological Assessment, 20(1), 39–48.
https://doi.org/10.1027/1015-5759.20.1.39

Munandar, R. (2014). ( Studi Pada Pekerja bagian Produksi PT . SEKAWAN


KARYATAMA MANDIRI Sidoarjo ). Jurnal Administrasi Bisnis, 9(1), 1–9.
Nauri Anggita, I. M. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Notoatmodjo.
(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta.
Rahmawati, R. S. A. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan
1

Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSUD Bangkinang Tahun 2019. Jurnal


Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau,
3(2), 41–45.

Saputri, S. R., Mappangile, A. S., & Zainul, L. (2019). Shift kerja dengan kelelahan
kerja petugas keamanan di PT Pertamina Hulu Mahakam Balikpapan. Jurnal
Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lindungan Lingkungan, 5(2), 184–
188.
Setyowati, D. L., Shaluhiyah, Z., & Widjasena, B. (2014). Penyebab Kelelahan
Kerja pada Pekerja Mebel. Kesmas: National Public Health Journal, 8(8),
386. https://doi.org/10.21109/kesmas.v8i8.409
Wahyuni, D., & Indriyani, I. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI
PT. ANTAM Tbk. UBPP LOGAM MULIA. Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 11(1), 73–79. https://doi.org/10.37012/jik.v11i1.70
Wijaya, K. (2019). Identifikasi risiko ergonomi dengan metode nordic body map
terhadap pekerja konveksi sablon baju. Seminar Dan Konferensi Nasional
IDEC, 1, 1–9. https://idec.ft.uns.ac.id/wp- content/uploads/2019/05/ID075.pdf
Yunus, Y. L., Sumampouw, O. J., Maramis, F. R. R., Kesehatan, F., Universitas, M.,
& Ratulangi, S. (2021). HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA
DENGAN STRES KERJA PADA TEKNISI DI PT . EQUIPORT INTI
INDONESIA BITUNG PENDAHULUAN Kelelahan
merupakan suatu keadaan setiap tahun ( HSE , 2019 ). Faktor yang
berkaitan atas terjadinya kelelahan kerja adalah faktor pekerjaan. 10(2),
18–25.
1

LAMPIRAN
1

Lampiran 1 Lembar Kuesioner

HUBUNGAN ANTARA ERGONOMI


KUESIONER DENGANSKRIPSI
PENELITIAN KELELAHAN (FATIGUE)

PRODITEKNISI
KERJA PADA S1 KESEHATAN MASYARAKAT
EKATAMA GROUP BALIKPAPAN

FAKULTAS KESEHATAN
PETUNJUK PENGISIAN
MASYARAKAT
Bacalah pernyataan dengan benar

1. Jawablah pernyataan dengan memberikan tanda ( √ ) pada satu dari dua


pilihan jawaban
2. Tanyakan pada peneliti, apabila ada pertanyaan yang kurang jelas
3. Isilah semua pertanyaan dengan jawaban yang jujur
4. Kembalikan lembar kuesioner dalam keadaan semua pertanyaan telah diisi

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama Responden :
2. Usia Responden :
3. Jenis Kelamin Responden :
4. Departmen Kerja Responden :
1

B. KUESIONER ERGONOMI (NORDIC BODY MAP)

No Jenis Keluhan Tingkat Keluhan


Tidak Agak Sakit Sangat
Sakit Sakit Sakit
1 Leher Atas
2 Leher Bawah
3 Bahu kiri
4 Bahu Kanan
5 Lengan Atas Kiri
6 Punggung
7 Lengan Atas Kanan
8 Pinggang
9 Bawah pinggang
10 Bokong
11 Siku Kiri
12 Siku kanan
13 Lengan Bawah Kiri
14 Lengan Bawah kanan
15 Pergelangan Lengan Kiri
16 Pergelangan Lengan
Kanan
17 Tangan Kiri
18 Tangan Kanan
19 Paha Kiri
20 Paha Kanan
21 Lutut Kanan
22 Lutut Kiri
23 Betis Kiri
24 Betis Kanan
25 Pergelangan Kaki Kiri
26 Pergelangan Kaki Kanan
27 Telapak Kaki Kiri
28 Telapak Kaki Kanan
2

C. KUESIONER KELELAHAN KERJA (FATIGUE ASSESSMENT


SCALE)

No Pertanyaan Tidak Kadang- Dirasaka Sering Selalu


pernah kadang n tidak dialami dialami
Teratur
1 Saya sangat terganggu
dengan rasa lelah yang
saya
rasakan
2 Saya mudah merasa
lelah
3 Saya tidak banyak
melakukankegiatan
di siang hari
4 Saya merasa memiliki
energy yang cukup
untuk
melakukan aktivitas
harian saya
5 Secara fisik, saya
merasa lelah
6 Saya merasa sulit
untuk memulai
mengerjakan
sesuatu
7 Saya merasa
kesulitas untuk
berfikir sacara jernih
8 Saya merasa malas
untuk melakukan
berbagai kegiatan
9 Secara mental saya
merasa lelah
10 Ketika saya sedang
melakukan kegiatan,
saya dengan mudah
berkonsentrasi
dengan penuh.

Anda mungkin juga menyukai