Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny.

K
DENGAN HIPERTENSI DI RUANGAN TERATAI 3
RSUD RA KARTINI JEPARA

Keperawatan Gerontik

Oleh :

Setia Ningrum

62019040102

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny. K DENGAN HIPERTENSI DI
RUANGAN TERATAI 3 RSUD RA KARTINI JEPARA

1. Identitas Klien
Nama :   Ny. K
Umur                       :   72 tahun
Pendidikan Terakhir     :   SD
Agama                     :   Islam
Status Perkawinan        :   Menikah
Alamat                    :   Pecangaan kidul 3/7 Pecangaan Jepara
Jenis kelamin           :   Perempuan
Pekerjaan                 :   -
Orang yang paling dekat dihubungi : Tn. I
Hubungan dengan Usila : Anak
Alamat : Pecangaan kidul 3/7 Pecangaan Jepara
Jenis Kelamin Keluarga : Lak-laki
2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan
Nama :   Tn.S
Umur  :  78 tahun
Pekerjaan :   -
Jenis kelamin :   Laki-laki
Alamat :   Pecangaan kidul 3/7 Pecangaan Jepara
Hidup/mati     :   mati
Kesehatan : -
b. Anak
Nama : Tn. I
Alamat : Pecangaan kidul 3/7 Pecangaan Jepara
Hidup/mati : hidup
3. Riwayat Pekerjaan
Pasien mengatakan bekerja sebagai petani
4. Riwayat Lingkungan Hidup
Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga baik maupun dengan lingkungan
5. Riwayat Rekreasi
Pasien mengatakan hanya berkumpul dengan anak dan cucu-cucunya
6. Sumber / Sistem pendukung yang digunankan
Pasien mengatakan kalau sakit memeriksakan diri ke Puskesmas, atau dokter
7. Kebiasaan Ritual
Pasien beragama Islam, berusaha untuk menjalankan sholat, akan tetapi kondisi sakitnya
maka pasien selalu meninggalkan kewajiban tersebut, pasien hanya berdoa.
8. Status kesehatan saat ini
a. Keluan saat Ini: Pasien mengeluhkan lemes, pusing keluhan dirasakan sejak 3 hari
sebelum masuk RS, susah tidur, sering terbangun apabila tidur malam.
b. Obat Obatan : didapatkan terapi Nacl 20tpm, Inj Omeprazole 40mg/12j, Inj Ondansentron
4mg/8j, P.O Amlodipin 10mg/24j, captopril 25mg/8j
c. Status Imunisasi : tidak pernah di imunisasi
d. Alergi : tidak penya alergi makan ataupun obat-obatan
e. Penyaki yang di derita: Riw HT
f. Nutrisi : makan 3 x sehari hampir habis 1 porsi makanan, bubur, lauk telor dan tahu,
sayuran. minum dalam sehari kadang tidak menentu biasanya habis 4-5 gelas/hari.
g. Riwayat Jatuh : jatuh dikamar mandi rumah karena licin
9. Status Kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan sudah pernah sakit seperti ini sudah dirawat di RS 2x, riw HT
10. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital :
TD 160/90 mmHg Suhu 36,20C N : 80 x/mnt, RR : 18 x/mnt
d. Integument : rambut beruban.
e. Kepala : mesochepal
f. Mata  : Konjungtiva tidak anemis, sklera mata tidak ikteris
g. Hidung : Simetris, tidak ada secret,
h. Telinga   : Simetris, bersih ada serumen dalam batas normal
i. Mulut        : Bibir lembab, tidak ada sariawan, gigi masih utuh semua.
j. Leher dan tenggorok   :   Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
k. Panyudara : Simetris
l. Paru-paru        
Inspeksi                       :   Pengembangan nafas kanan dan kiri simetris
Perkusi                        :   Sonor
Palpitasi                       :   tidak ada nyeri atau massa
Auskultasi                   :   Vesikuler, tidak terdengar suara tambahan
m. Jantung
Inspeksi                       :   tidak tampak adanya pembesaran, Ictus cordis tidak tampak
Perkusi                        :   Pekak
Palpitasi                       :   Ictus cordis teraba pada IC-5 garis tengah klavikula kiri
Auskultasi                   :   bunyi irama jantung S1-S2 regular
n. Abdomen        
Inspeksi                       :   Perut datar, tidak ada luka
Auskultasi                   :   Terdengar peristaltik usus 13x/mnt
Perkusi                        :   Pekak
Palpitasi                       :   tidak ada nyeri tekan, teraba lunak
o. Genital : (tidak terkaji)
p. Muskuloskletal
Pasien mengatakan sudah tidak kuat berjalan sendiri. Terjadi kekakuan pada gerakan
tubuh,perubahan poster tubuh agak sedikit membungkuk, kelemahan, dan klien tidak
pernah melakukan aktivitas seperti latihan gerak sendi.
q. Sistem persyarafan : tidak ditemukan adanya gangguan
r. Sistem Endokrin : Terjadi perubahan pigmentasi kulit, perubahan rambut
s. Sistem Immune : (tidak terkaji)
t. Sistem pengecapan : tidak ditemukan adanya gangguan
u. Sistem penciuman : tidak ditemukan adanya gangguan
11. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif, Psikologis dan Sosial
a. Pengkajian Status Fungsional
Skore Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di klasifikasikan
lain sebagai C, D, E atau F
Penilaian Indeks KATZ : G
b. Pengkajian fungsi kemandirian dengan indeks BARTHEL (IB)
No Kriteria Mandiri Dengan Bantuan Tidak Mampu
1 Makan 2 1 0
2 Minum 1 0 0
3 Perawatan diri 1 0 0
4 Berpakaian 2 1 0
5 BAK 2 1 0
6 BAB 2 1 0
7 Berpindah dari kursi 2 1
roda ketempat tidur
8 Personal toilet (cuci 3 1 (munggukan kursi 0
muka, menyisir rambut, roda)
gosok gigi) 2 (berjalan dengan
bantuan 1 orang)
9 Aktifitas duduk 3 1 (bantuan 2 orang) 0
2 (bantuan 1 orang)
10 Naik Turun tangga 2 1 0
Penilaian : 11
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan total
c. Pengkajian status Kognitif dan afektif
Skore No Pertanyaan Jawaban
+ -
- 1 Tanggal berapa hari ini? -
+ 2 Hari apa sekarang? jumat
+ 3 Apa nama tempat ini? RS
+ 4 Berapa nomor telepon anda? Pecangaan kulon
4.a. dimana alamat anda?
(tanyakan bila tidak memiliki telepon)
+ 5 Berapa umur anda? -
+ 6 Kapan anda lahir? 1940
+ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
+ 8 Siapa presiden sebelumnya? SBY
- 9 Siapa nama ,kecil ibu anda? -
- 10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 -
dari setiap angka baru, semua secara
menurun?
Jumlah kesalahan total 4
Penilaian SPMSQ
Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual Ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
d. Pengkajian Status Psikologis
Skala Depresi : Geriatric Depression Scale = GDS
Score
Skala Depresi Geriatrik, bentuk singkat
ya tidak
1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? .
2. Apakah anda tidak dapat melakukan sebagian besar kegiatan anda? .
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda tidak berguna? .
4. Apakah anda sering mersa bosan ?
5. Apakah anda hamper selalu bersemangat tinggi?
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
7. Apakah anda merasa bahagia hamper sepanjang waktu?
8. Apakah anda sering merasa bahwa tidah ada yang membantu anda?
9. Apakah anda lebih memilih diam didalam rumah dari pada keluar
rumah untuk mencoba hall-hal yang baru?
10. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah dengan
ingatan anda disbanding biasanya?
11. Apakah anda merasa bahwa hidup anda saat ini menyenangkan?
12. Apakah anda merasa tidak berharga dengan keadaan anda saat ini?
13. Apakah anda merasa sangat kuat / bertenaga?
14. Apakah anda merasa bahwa situasi anda tanpa harapan?
15. Apakah anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih baik dari pada
anda?
Analisa hasil : 3
Nilai 3 atau lebih mendeteksi adanya kasus depresi
e. Pengkajian Status Sosial
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
0: Tidak pernah
1: Kadang-kadang
2: Selalu
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu 2
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Hubungan Saya Puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan 1
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya Puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima dan mendukung keingiinan saya 2
untuk melakukan aktifitas atau arah baru
4 Afeksi Saya Puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon 1
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 Pemecahan Saya Puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya dan saya menyediakan waktu bersama- 2
sama
Analisa hasil:
Skore 8-10 : Fungsi social normal
Skore 5-7 : Fungsi social cukup
Skore 0-4 : Fungsi social kurang/suka menyendiri
Data penunjang
Laboratorium dilakukan tanggal 22 November 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 12.5 gr/dl 12.0-16.0
Leukosit 7.330 mm3 4.8-10.0
Trombosit 223.000 mm3 150-450
Hematokrit 39.3 % 37.0-47.0
Therapi lain
Inf Nacl 20 tpm P.O Sucralfat 2cth/8j
Inj Omprazole 40mg/12j Amlodipin 10 mg/24j
Ondan 4mg/8j Candesartan 160mg/24j
Alprazolam 0,5 mg/24j 0-0-1

Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 Ds : Pasien mengatakan pusing sudah dirasakan 3 sakit kepala Gangguan rasa
hari sebelum masuk RS nyeri (Akut)
P : kepala
Q: seperti tertekan
R: nyeri di kepala
S : skala 3
T: Hilang timbul ±3-5 mnt
Do : pasien tampak lemah, menahan nyeri, skala 3
2 Ds : Pasien mengatakan sudah tidak kuat berjalan penurunan Gangguan
sendiri. Terjadi kelemahan extremitas pada fungsi sistem mobilitas fisik
gerakan tubuh, muskuloskeletal
Do : pasien tampak lemah, persendian tampak
kaku, aktifitas dibantu keluarga    
TTV TD 160/90 mmHg, N  80 x/ menit
RR 18x/ menit, S 36,2 C
3 S: pasien mengatakn susah tidur, sering terbangun Ketidak Gangguan Pola
apabila tidur malam normalan status Tidur
O : KU Lemah, konjungtiva tidak anemis, pasien fisiologi
tampak lelah, sering menguap

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyeri (akut) berhubungan dengan sakit kepala
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi sistem muskuloskeletal
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Ketidak normalan status fisiologi

Intervensi
Hari/Tgl Dx Kep Tujuan Dan KH Intervensi Rasional
Jum’at Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji lokasi, intensitas 1. membantu
22 Nov rasa nyeri tindakan keperawatan nyeri dengan skala 0 – menentukan
2019 (akut) selama 2 x 24 jam 10, faktor yang intervensi
berhubunga diharapkan Nyeri atau mempengaruhi. selanjutnya.
n dengan sakit kepala hilang atau Perhatikan tanda- 2. perubahan tanda-
sakit kepala berkurang. tanda nonverbal. tanda vital,
dengan kriteria hasil : 2. Monitor tanda-tanda peningkatan tekanan
- Pasien mengungkapkan vital darah, nadi dan
tidak adanya sakit 3. Beri tindakan pernafasan bisa
kepala nonfarmakologi untuk diakibatkan karena
- Pasien tampak nyaman menghilangkan sakit nyeri.
- TTV dalam batas kepala seperti 3. membantu
normal kompres dingin pada mengurangi dan
dahi, pijat punggung mengontrol rasa
dan leher, posisi nyeri.
nyaman, tehnik 4. analgesik membantu
relaksasi mengurangi nyeri.
4. Kolaborasi dengan
medik untuk
pemberian analgesik.
Jum’at Gangguan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. mempermudah dalam
22 Nov mobilitas tindakan keperawatan percaya penggalian masalah
2019 fisik selama 2 x 24 jam 2. Kaji kemampuan dan lebih lanjut.
berhubunga diharapkan Gangguan kelemahan secara 2. untuk pengembilan
n dengan mobilitas fisik dapat fungsional. intervensi selanjutnya
penurunan berkurang. 3. Jelaskan pada klien 3. akan meningkatkan
fungsi dengan kriteria hasil : tentang proses penuan pengetahuan dan klien
sistem - Keluhan klien dan mamfaat latihan akan mau mengikuti
muskuloske berkurang. bagi tubuh. anjuran
letal - Tidak terjadi kekakuan 4. Ajarkan klien teknik 4. Relaksasi akan
gerakan lagi. relaksasi. mengurangi nyeri
- Kelemahan berkurang. 5. Libatkan 5. Peran kleuarga
- Bisa melakukan keluarga/teman/pembin penting agar dalam
aktivitas latihan yang a dalam kegiatan aktivitas sehari-hari
ringan. latihan dan aktivitas
- Aktivitas sehari – hari sehari – hari.
tidak terganggu lagi.
Jum’at Gangguan Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Memberikan
22 Nov pola tidur tindakan keperawatan masalah gangguan informasi dasar dalam
2019 berhubunga 2x24 jam diharapkan tidur  klien, menentukan rencana
n dengan gangguan istirahat tidur karakteristik dan keperawatan.
Ketidak tidak terjadi,dengan penyebab kurang tidur. 2. Mengatur pola tidur.
normalan criteria hasil: 2. Anjurkan makan yang 3. Meningkatkan tidur.
status - Klien tampak rileks dan cukup satu jam 4. Mengurangi
fisiologi lebih segar sebelum tidur. gangguan tidur.
- Ttv dalam batas normal 3. Keadaan tempat tidur 5. Mengurangi
- Klien dapat tidur 6-8 yang nyaman, bersih gangguan tidur.
jam setiap malam. dan bantal yang 6. Mengurangi
nyaman. gangguan tidur.
4. Lakukan masase pada 7. Meningkatkan pola
daerah belakang, tidur.
5. Tingkatkan aktivitas
sehari – hari
6. Ajarkan teknik
relaksasi untuk
mengurangi stress/nyeri
7. Kolaborasi Tim Medis

Implementasi
Hari/Tgl No Dx Implementasi Respon TTD
Jum’at Gangguan 1. Mengkaji lokasi, skala S: Pasien mengatakan pusing
22 Nov rasa nyeri nyeri P : kepala
2019 (akut) Q: seperti tertekan
J 16.00 berhubungan R: nyeri di kepala
dengan sakit S : skala 3
kepala T: Hilang timbul ±3-5 mnt
2. Memonitor tanda-tanda O : pasien tampak menahan nyeri
vital S: Pasien bersedia
O: KU : Lemah
TTV TD : 160/90 mmHg S : 36,20C
3. Memberikan tindakan N : 80 x/menit RR : 18 x/menit
nonfarmakologi untuk S: Pasien bersedia
menghilangkan sakit O: Pasien kooperatif melakukan
kepala, tehnik relaksasi teknik relaksasi
4. Kolaborasi dengan S: Pasien bersedia
medik O: Obat PO masuk
Jum’at Gangguan 1. membina hubungan S: Klien mengatakan nama Ny. K
22 Nov mobilitas saling percaya O: Klien kooperatif
2019 fisik S: Klien bersedia
J 16.00 berhubungan 2. mengkaji kemampuan S: Klien mengatakan sudah tidak
dengan dan kelemahan secara kuat berjalan sendiri.
penurunan fungsional. O: Klien tampak lemah, Terjadi
fungsi sistem kelemahan extremitas pada gerakan
muskuloskele 3. menjelaskan pada klien tubuh
tal tentang proses penuan S: klien mengatakan iya
dan mamfaat latihan bagi O: Klien kooperatif
tubuh.
4. Mengajarkan klien S: klien bersedia
teknik relaksasi. O: Klien kooperatif
Jum’at Gangguan 1. Melakukan pengkajian S: Klien mengatakn susah tidur,
22 Nov pola tidur masalah gangguan tidur  sering terbangun saat tidur malam
2019 berhubungan klien, karakteristik dan O: klien tampak lelah, sering
J 16.00 dengan penyebab kurang tidur. menguap
Ketidak 2. menganjurkan makan S: Klien mengatakan bersedia
normalan yang cukup satu jam O: Klien kooperatif
status sebelum tidur.
fisiologi 3. Membuat keadaan S: Klien bersedia
tempat tidur yang O: Tempat tidur tampak nyaman
nyaman, bersih dan
bantal yang nyaman.
4. Kolaborasi Tim medis S:-
pemberian obat. O: Obat PO
Sabtu Gangguan 1. Mengkaji lokasi, skala S: Pasien mengatakan pusing
23 Nov rasa nyeri nyeri berkurang
2019 (akut) P : kepala
J 18.00 berhubungan Q: seperti tertekan
dengan sakit R: nyeri di kepala
kepala S : skala 1
T: Hilang timbul ±2-3 mnt
O : pasien tampak rilaks
2. Memonitor tanda-tanda S: Pasien bersedia
vital O: KU : Lemah
TTV TD:140/90 mmHg S:36,80C
3. Memberikan tindakan N:82 x/m RR:18x/m,
nonfarmakologi untuk S: Pasien bersedia
menghilangkan sakit O: Pasien kooperatif melakukan
kepala, tehnik relaksasi teknik relaksasi
4. Kolaborasi dengan S: Pasien bersedia
medik O: Obat PO masuk
Sabtu Gangguan 1. mengkaji kemampuan S: Klien mengatakan sudah tidak
23 Nov mobilitas dan kelemahan secara kuat berjalan sendiri.
2019 fisik fungsional. O: Klien tampak masih lemah,
J 18.00 berhubungan Terjadi kelemahan extremitas pada
dengan gerakan tubuh
penurunan 2. Mengajarkan klien S: klien bersedia
fungsi sistem teknik relaksasi. O: Klien kooperatif
muskuloskele 3. Melibatkan keluarga S: Keluarga klien bersedia
tal dalam kegiatan latihan O: Keluarga Klien kooperatif
dan aktivitas sehari–hari.
Sabtu Gangguan 1. Melakukan pengkajian S: Klien mengatakan sudah bisa
23 Nov pola tidur masalah gangguan tidur  tidur,
2019 berhubungan klien, karakteristik dan O: klien tampak rilaks,
J 18.00 dengan penyebab kurang tidur.
Ketidak 2. Membuat keadaan S: Klien mengatakan bersedia
normalan tempat tidur yang O: Klien kooperatif
status nyaman, bersih dan
fisiologi bantal yang nyaman.
3. Lakukan masase pada S: Klien bersedia
daerah belakang. O: Klien tampak rilaks
4. Kolaborasi Tim medis S:-
pemberian obat. O: Obat PO

Evaluasi
Hari/Tgl Dx Evaluasi Ttd
Jum’at Gangguan rasa S: Pasien mengatakan pusing, KU lemah
22 Nov nyeri (akut) P : kepala
2019 berhubungan Q: seperti tertekan
dengan sakit R: nyeri di kepala
J 18.00 kepala S : skala 2
T: Hilang timbul ±2-3 mnt
O : pasien tampak rilaks
TTV TD:150/90 mmHg S:36,40C N:82 x/m RR:18x/m,
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji lokasi, skala nyeri
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memberikan tindakan nonfarmakologi
- Kolaborasi dengan medik
Jum’at Gangguan S : Klien mengatakan lemeh, sudah tidak kuat berjalan
22 Nov mobilitas fisik sendiri.
2019 berhubungan O : Klien tampak lemah, Terjadi kelemahan extremitas
dengan pada gerakan tubuh
J 18.00 penurunan A : Masalah belum teratasi
fungsi sistem P : Lanjutkan intervensi
muskuloskeletal - bina hubungan saling percaya
- monitoring KU dan TTV
- kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.
- ajarkan klien teknik relaksasi.
Jum’at Gangguan pola S: Klien mengatakn susah tidur, sering terbangun saat tidur
22 Nov tidur malam
2019 berhubungan O: klien tampak lelah, sering menguap
dengan Ketidak A : Masalah belum teratasi
J 16.00 normalan status P : Lanjutkan intervensi
fisiologi - lakukan pengkajian masalah gangguan tidur  kl
- buat keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih dan
bantal yang nyaman.
- Kolaborasi Tim medis pemberian obat.
Gangguan rasa S: Pasien mengatakan pusing berkurang, KU lemah
nyeri (akut) P : kepala
berhubungan Q: seperti tertekan
dengan sakit R: nyeri di kepala
kepala S : skala 1
T: Hilang timbul ±1-2 mnt
O : pasien tampak rilaks
TTV TD:140/90 mmHg S:36,80C N:82 x/m RR:18x/m,
A : Masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
- Mengkaji lokasi, skala nyeri
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memberikan tindakan nonfarmakologi
- Kolaborasi dengan medik
Sabtu 23 Gangguan S : Klien mengatakan masih lemeh, sudah tidak kuat
Nov mobilitas fisik berjalan sendiri.
2019 berhubungan O : Klien tampak lemah, Terjadi kelemahan extremitas
dengan pada gerakan tubuh
J 21.00 penurunan A : Masalah belum teratasi
fungsi sistem P : Lanjutkan intervensi
muskuloskeletal - monitoring KU dan TTV
- kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.
- ajarkan klien teknik relaksasi.
- libatkan keluarga dalam kegiatan latihan dan aktivitas
sehari–hari.
Sabtu 23 Gangguan pola S: Klien mengatakn sudah bisa tidur
Nov tidur O: klien tampak rilaks
2019 berhubungan A : Masalah teratasi
dengan Ketidak P : pertahankan intervensi
J 21.00 normalan status - buat keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih dan
fisiologi bantal yang nyaman.
- Lakukan masase pada daerah belakang.
- Kolaborasi Tim medis pemberian obat.

Anda mungkin juga menyukai