BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI 1
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 1 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 2 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
BAB I
KATA PENGANTAR
Kompetensi adalah menyatunya ketiga aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja
atau KSA (knowledge, skill, attitude) yang diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja
yang disyaratkan di tempat kerja. Kompetensi adalah potensi seseorang yang ditampilkan
setelah dilatih melalui pelatihan. Adapun ukuran standar kompetensi tersebut dapat
diukur dan dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.
Kompeten di tempat kerja adalah seseorang yang telah dapat memenuhi persyaratan
jabatan/pekerjaan yang ditetapkan oleh pasar/tempat kerja. Tuntutan kualitas tersebut
didasarkan pada perangkat bakuan kompetensi (kriteria unjuk kerja).
Materi pelatihan merupakan bagian dari suatu program pelatihan kerja berbasis
kompetensi yang menguraikan dan menjelaskan secara rinci rangkaian pencapaian
kompetensi kerja.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 3 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Pada materi pelatihan, aspek-aspek kompetensi dalam indikator unjuk kerja diuraikan ke
dalam bentuk modul pelatihan, agar dapat dipahami, dimengerti dan dikuasai oleh
peserta pelatihan. Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada pelatihan
konvensional/klasikal dan pelatihan individual/mandiri.
Yang dimaksud dengan pelatihan klasikal adalah pelatihan yang dilakukan dengan
melibatkan bantuan seorang pelatih atau pembimbing, dengan menggunakan proses
belajar mengajar sebagaimana biasanya. Sedangkan yang dimaksud dengan pelatihan
mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan secara mandiri oleh peserta, dengan
menambah unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan pelatih.
Modul merupakan uraian terkecil bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis
untuk membantu peserta pelatihan menguasai tujuan pelatihan. Modul akan memandu
pelatih/fasilitator menyampaikan bahan belajar dalam proses pelatihan yang sesuai
secara terinci.
a. Buku informasi
Buku Informasi adalah sumber pelatihan, baik untuk pelatih maupun untuk peserta
pelatihan.
b. Buku kerja
Buku kerja ini digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan
kegiatan praktik baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan individual/mandiri.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 4 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
c. Buku penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan pada buku kerja.
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen
unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC,
recognition of current competency). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar
kembali.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 5 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama, atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama, atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan
yang sama.
1.4. Pengertian-pengertian
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan
serta pengalaman kerja, atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut
oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standarisasi
Standarisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar
tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang
dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut di tempat
kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar kompetensi
Standar kompetensi adalah standar kemampuan yang diperlukan pada rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan oleh pelaku atau pemangku jabatan kerja. Standar
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 6 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
kompetensi dinyatakan dalam format tertentu, yaitu: (i) unit kompetensi dari jabatan kerja
tersebut; (ii) elemen kompetensi dari tiap unit kompetensi, dan (iii) kriteria unjuk kerja
untuk tiap unit kompetensi.
Sertifikasi kompetensi
Sertifikasi kompetensi adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses
penilaian/uji kompetensi.
Sertifikat kompetensi
Sertifikat kompetensi adalah pengakuan tertulis yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi kepada seseorang yang dinyatakan kompeten, yaitu tenaga kerja trampil atau ahli
yang telah menguasai suatu kompetensi tertentu dan telah memenuhi persyaratan
berdasarkan disiplin keilmuan dan atau keahlian/ketrampilan tertentu.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 7 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Standar kompetensi kerja sektor air minum dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) sub sektor,
yaitu perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan pengelolaan. Pada bidang pengelolaan
air minum diantaranya meliputi bidang manajemen.
Terdapat 19 unit kompetensi dalam jabatan manajemen air minum, yang dikategorikan
dalam:
• Kelompok kompetensi umum, terdiri dari 2 unit kompetensi.
• Kelompok kompetensi inti, terdiri dari 15 unit kompetensi.
• Kelompok kompetensi khusus, terdiri dari 2 unit kompetensi.
Standar kompetensi
Merupakan pernyataan apa yang harus dikerjakan di tempat kerja, disusun dengan
pendekatan bidang pekerjaan. Standar kompetensi terbentuk atas sejumlah unit
kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
Unit kompetensi
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar
kompetensi. Setiap unit kompetensi memiliki sejumlah elemen kompetensi.
Elemen kompetensi
Merupakan bagian terkecil dari unit kompetensi yang mengidentifikasikan sejumlah fungsi
tugas atau kegiatan yang harus dikerjakan untuk mencapai unit kompetensi tersebut.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 8 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pelatihan seluruh 19 unit kompetensi adalah
111 JPL, dimana 1 JPL (jam pelajaran) adalah 45 menit.
Sedangkan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pelatihan unit kompetensi ini
adalah 4 JPL.
Jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, pelatih anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan anda. Rencana ini akan memberikan anda
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 9 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Judul unit kompetensi: menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(K3)
Unit ini menjelaskan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.
Elemen kompetensi yang harus dikuasai dalam unit kompetensi berikut kriteria unjuk
kerja terdapat pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
1. Mengelola informasi dan data 1.1 Persyaratan sistem pencatatan data diidentifikasi,
K3 dikelompokkan dan disimpan dengan baik.
1.2 Sumber informasi dan data K3 diidentifikasi,
diakses, dievaluasi dan diterapkan di tempat kerja.
1.3 Catatan akurat dan lengkap dipastikan, terkumpul
dan tersimpan dengan baik.
1.4 Informasi dan data disediakan untuk para manajer
dan pemangku kepentingan dalam bentuk yang
mudah dipahami.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 10 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
3. Mengidentifikasi dampak, 3.1 Bahaya yang timbul diidentifikasi, dan potensi risiko
rencana perubahan dan saran dinilai.
untuk mengendalikan resiko
yang timbul 3.2 Rencana perubahan di tempat kerja yang
menimbulkan dampak K3 dievaluasi
3.3 Saran-saran untuk mengendalikan risiko dicatat dan
ditindaklanjuti sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.
3.4 Perubahan peraturan, standar/pedoman industri
terkait diidentifikasi dan diinformasikan dampaknya
bagi pengelolaan K3
1. Konteks variabel :
Unit ini berlaku untuk melakukan perencanaan, melakukan pengusahaan, melakukan
penggerakan/pemberian motivasi, melakukan pengendalian dan menetapkan ukuran
keberhasilan yang digunakan dalam melaksanakan manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 11 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 12 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
5. Hasil kerja yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian yang mencakup :
5.1 Rencana tindakan tertulis.
5.2 Saran khusus yang diberikan dan diterima.
5.3 Dokumen yang digunakan untuk menginformasikan dan melaporkan kepada
orang-orang lain di dalam perusahaan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 13 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
5.4 email, surat, laporan dan rekam lain dari proses yang diambil dalam mengelola
K3 di wilayah tertentu.
5.5 Studi kasus, simulasi, skenario, permainan peran.
Kompetensi kunci dalam mencapai unjuk kerja yang disyaratkan terdapat pada tabel 2.2
di bawah ini.
Tabel 2.2. Kompetensi kunci dalam pencapaian unjuk kerja menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Memecahkan masalah 3
Menggunakan teknologi 2
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 14 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 15 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
bebas, anda disarankan untuk menemui pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan
kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, namun sesi kelompok tetap
memberikan interaksi antara peserta, pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar terstruktur ini umumnya mencakup topik tertentu.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 16 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
BAB IV
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang selanjutnya disebut sistem
manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan, yang meliputi
struktur perusahaan, perencanaan, tanggung jawab pelaksanaan, prosedur, proses, dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian,
dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien, dan produktif.
Pendokumentasian merupakan unsur utama dari setiap sistem manajemen K3 dan harus
dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pencatatan atau pendokumentasian
merupakan sarana bagi perusahaan untuk menunjukkan kesesuaian penerapan sistem
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 17 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
manajemen K3. Proses dan prosedur kegiatan perusahaan harus ditentukan dan
didokumentasikan serta diperbaharui apabila diperlukan.
Pendokumentasian sistem manajemen K3 akan mendukung: (i) kesadaran karyawan
dalam rangka mencapai tujuan K3, dan (ii) evaluasi terhadap sistem dan kinerja K3.
Bobot dan mutu pendokumentasian ditentukan oleh kompleksitas kegiatan perusahaan.
Apabila unsur sistem manajemen K3 terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
secara menyeluruh, maka sistem manajemen K3 harus diintegrasikan dalam keseluruhan
dokumentasi yang ada.
Data K3 yang terbaru dikumpulkan dan dianalisa, serta laporan rutin kinerja K3 dibuat
dan disebarluaskan di dalam perusahaan. Demikian juga perusahaan harus memiliki
prosedur pengendalian dokumen atau daftar seluruh dokumen yang mencantumkan
status dari tiap dokumen tersebut, dalam upaya mencegah penggunaan dokumen yang
usang.
Perusahaan harus dengan jelas menentukan jenis dokumen dan pengendalian dokumen
yang efektif. Catatan K3 mencakup :
a. Persyaratan eksternal/peraturan perundangan dan internal/indikator kinerja K3.
b. Izin kerja.
c. Resiko dan sumber bahaya yang meliputi keadaan mesin-mesin, alat kerja dan
peralatan lain, bahan kimia dan bahan lain, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara
kerja, serta proses produksi.
d. Kegiatan pelatihan K3.
e. Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan.
f. Pemantauan data.
g. Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut.
h. Identifikasi produk termasuk komposisinya.
i. Informasi mengenai pemasok dan kontraktor.
j. Audit dan peninjauan ulang sistem manajemen K3.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 18 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Komunikasi dua arah yang efektif dan pelaporan rutin merupakan sumber penting dalam
penerapan sistem manajemen K3. Penyediaan informasi yang sesuai bagi karyawan dan
semua pihak yang terkait dapat digunakan untuk memotivasi dan mendorong penerimaan
serta pemahaman umum dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan K3.
Dalam kaitannya dengan bahaya K3 dan sistem manajemen K3, perusahaan harus
membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk:
a. Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi perusahaan.
b. Komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung di tempat kerja.
c. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak
luar yang terkait.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 19 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
4.2.1 Strategi K3
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 20 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Kebijakan K3 tersebut di atas disusun melalui proses konsultasi antara manajer dengan
karyawan maupun pihak lain yang terkait dalam penerapan, pengembangan, dan
pemeliharaan sistem K3. Selanjutnya kebijakan K3 harus dijelaskan dan disebarluaskan
kepada semua karyawan, pemasok dan pelanggan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 21 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Peninjauan awal kondisi K3 perusahaan saat ini merupakan bahan masukan dalam
perencanaan dan pengembangan sistem manajemen K3. Peninjauan awal dilakukan
dengan:
a. Identifikasi kondisi yang ada dibandingkan dengan ketentuan dalam peraturan
perundangan, standar, dan pedoman yang berlaku.
b. Identifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
c. Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan standar K3.
d. Membandingkan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik.
e. Meninjau sebab dan akibat kejadian yang membahayakan, kompensasi dan
gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan K3.
f. Menilai efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 22 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Selain itu perusahaan harus membuat, menerapkan serta memelihara prosedur agar
karyawan peduli akan :
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 23 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
a. Konsekuensi terhadap K3, baik aktual ataupun potensial, yang diakibatkan dari
pekerjaan mereka dan perilaku mereka.
b. Keuntungan kinerja K3 yang bisa diperoleh dari peningkatan kinerja personel.
c. Peranan dan tanggung jawab karyawan dan kepentingannya dalam memenuhi
kebijakan prosedur K3 dan persyaratan sistem manajemen K3, termasuk persyaratan
kesiagaan dan tanggap darurat.
d. Konsekuensi K3 potensial yang berasal dari suatu prosedur khusus.
Karyawan harus memahami serta mendukung tujuan dan sasaran sistem manajemen K3,
dan perlu disadarkan terhadap bahaya fisik, kimia, ergonomik, radiasi, biologis dan
psikologis yang mungkin dapat mencederai dan melukai karyawan pada saat bekerja,
serta harus memahami sumber bahaya tersebut sehingga dapat mengenali dan
mencegah tindakan yang mengarah pada terjadinya insiden.
Pengusaha wajib menyediakan dalam jumlah yang cukup alat-alat penyelamat dan
pelindung diri yang jenis disesuaikan dengan sifat pekerjaan yang dilakukan oleh masing-
masing pekerja. Alat-alat penyelamat dan pelindung diri harus memenuhi syarat-syarat
keselamatan kerja yang telah ditentukan setiap waktu.
Para pekerja dari luar yang memasuki tempat kerja diwajibkan menggunakan alat-alat
penyelamat dan pelindung diri. Kepala unit/teknik wajib mengawasi bahwa alat-alat
tersebut benar-benar digunakan sesuai dengan kegunaannya oleh setiap pekerja dan
orang lain yang memasuki tempat kerja.
Pada Tabel 4.1 berikut ini diberikan contoh alat pelindung diri (APD) yang digunakan
dalam operasional PDAM.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 24 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Tabel 4.1 Contoh penggunaan alat pelindung diri dalam operasional PDAM
Perusahaan harus menganggapi situasi darurat yang sebenarnya dan menjaga atau
mencegah kerugian yang terkait dengan konsekuensi K3. Saat merencanakan tanggap
darurat, perusahaan harus mempertimbangkan pihak-pihak terkait yang diperlukan,
seperti jasa dan pihak terdekat terkait dengan situasi darurat.
Perusahaan juga harus secara berkala menguji prosedurnya dapat diterapkan dalam
menanggapi situasi darurat, melibatkan pihak-pihak terkait yang diperlukan. Bila
diperlukan prosedur kesiagaan dan tanggap darurat dapat direvisi, khususnya setelah
pengujian berkala dan sesudah terjadinya sutuasi darurat.
4.2.4 Pelatihan K3
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 25 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Pelatihan merupakan salah satu alat penting dalam menjamin kompetensi kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan K3. Untuk itu perusahaan harus memiliki prosedur
guna (i) melakukan identifikasi standar kompetensi kerja, serta (ii) menerapkan standar
kompetensi kerja melalui program pelatihan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 26 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko dari kegiatan produk, barang dan
jasa harus dipertimbangkan pada saat merumuskan rencana untuk memenuhi kebijakan
K3. Karena itu prosedur untuk identifikasi, penilaian, dan pengendalian resiko harus
ditetapkan dan dipelihara. Sumber bahaya yang teridentifikasi harus dinilai untuk
menentukan tingkat resiko, dan merupakan tolak ukur kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dimana selanjutnya dilakukan pengendalian untuk
menurunkan tingkat resiko. Penilaian resiko merupakan proses menentukan prioritas
pengendalian terhadap tingkat resiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 27 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 28 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
standar bagi tempat kerja, (2) perancangan pabrik dan bahan, (3) prosedur dan instruksi
kerja, untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan produk barang dan jasa.
Pengendalian resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilakukan melalui metode :
a. Pengendalian teknis/rekayasa yang meliputi eliminasi, subtitusi, isolasi, ventilasi,
higiene dan sanitasi.
b. Pendidikan dan pelatihan.
c. Pembangunan kesadaran dan motivasi yang meliputi sistem bonus, insentif,
penghargaan dan motivasi diri.
d. Evaluasi melalui internal audit, penyelidikan insiden dan etiologi.
e. Penegakan hukum.
Pengendalian resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dalam harus dimulai sejak
tahap perancangan dan perencanaan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Perancangan dan rekayasa.
1) Setiap tahap dari siklus perancangan meliputi pengembangan, verifikasi tinjauan
ulang, validasi dan penyesuaian harus dikaitkan dengan identifikasi sumber
bahaya, prosedur penilaian dan pengendalian resiko kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
2) Menentukan, memberi wewenang dan tanggung jawab yang jelas kepada personel
yang memiliki kompetensi kerja, untuk melakukan verifikasi persyaratan sistem
manajemen K3.
b. Pengendalian administratif.
1) Dalam setiap tahapan penyusunan prosedur dan instruksi kerja yang
terdokumentasi harus mempertimbangkan aspek K3. Rancangan dan tinjauan
ulang prosedur hanya dapat dibuat oleh personil yang memiliki kompetensi kerja
dengan melibatkan para pelaksana.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 29 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 30 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 31 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
b. Pencemaran lingkungan
Pengusaha wajib menyediakan alat-alat pencegahan dan penanggulangan
pencemaran lingkungan.
1) Pencemaran darat dan air:
i) Kepala teknik wajib berusaha dengan wajib untuk mencegah terjadinya
pencemaran darat dan air yang disebabkan oleh pembuangan sampah industri
termasuk air buangan industri.
ii) Dilarang membuang air buangan industri yang mengandung kadar zat radio
aktif dan bahan kimia yang dapat membinasakan makhluk hidup ke saluran air
sungai dan laut.
iii) Pembuangan air buangan industri ke saluran air sungai dan laut tidak boleh
mengandung :
• Kadar minyak bumi beserta hasil pmurnian dan pengolahannya melebihi
jumlah kadar yang ditentukan.
• Kadar bahan kimia lainnya melebihi jumlah kadar yang ditentukan.
2) Pencemaran udara :
i) Kepala teknik wajib berusaha dengan baik untuk mencegah pencemaran udara
yang disebabkan oleh pembuangan gas dan bahan-bahan lainnya ke udara.
ii) Dilarang membuang gas beracun dan bahan beracun ke udara.
iii) Pembuangan gas dan bahan lainnya ke udara melalui cerobong pembakaran
tidak boleh mengandung bahan-bahan tertentu melebihi jumlah kadar yang
ditentukan.
iv) Gas yang mudah terbakar dan tidak terpakai lagi apabila dibuang ke udara
harus dibakar.
c. Bahan kimia :
Perusahaan yang menggunakan, menyimpan, memakai, memproduksi dan
mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan kimia
berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 32 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
1) Penyediaan lembar data keselamatan bahan (LDKB) dan label. LDKB meliputi
keterangan tentang :
i) Identitas bahan dan perusahaan.
ii) Komposisi bahan.
iii) Identifikasi bahaya.
iv) Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
v) Tindakan penanggulangan kebakaran.
vi) Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan.
vii) Penyimpanan dan penanganan bahan.
viii) Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri.
ix) Sifat fisik dan kimia.
x) Stabilitas dan reaktifitas bahan.
xi) Informasi toksikologi.
xii) Informasi ekologi.
xiii) Pembuangan limbah.
xiv) Pengangkutan bahan.
xv) Informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
xvi) Informasi lain yang diperlukan.
Perusahaan harus memiliki sistem untuk mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja
sistem manajemen K3, dan hasil evaluasi harus dianalisis guna menentukan keberhasilan
atau untuk melakukan identifikasi tindakan perbaikan. Oleh karenanya perusahaan harus
menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan yang
berkaitan dengan tujuan dan sasaran K3. Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai
dengan obyeknya.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 33 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Semua hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan, audit dan tinjauan ulang sistem
manajemen K3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk identifikasi tindakan
perbaikan dan pencegahan serta pihak manajemen menjamin pelaksanaannya secara
sistematik dan efektif. Perusahaan harus membuat, menerapkan dan memelihara
prosedur untuk identifikasi, penyimpanan, pemeliharaan kemamputelusuran, masa
simpan dan pemusnahan rekaman. Rekaman harus dapat dan tetap terbaca,
teridentifikasi dan dapat mudah diperoleh.
Jika diperlukan peralatan untuk memantau atau mengukur kinerja, perusahaan harus
membuat dan memelihara prosedur untuk kalibrasi dan pemeliharaan peralatan.
Rekaman kegiatan kalibrasi dan pemeliharaan serta hasilnya harus disimpan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 34 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 35 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
b. Penanganan masalah,
1) Terdapat prosedur untuk menangani masalah K3 yang timbul dan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
2) Karyawan diberi informasi mengenai prosedur penanganan masalah K3 dan
menerima informasi kemajuan penyelesaiannya.
Perusahaan harus memastikan setiap perubahan penting yang berasal dari tindakan
perbaikan dan pencegahan direkam dalam dokumentasi sistem manajemen K3.
Prosedur pelaporan informasi yang terkait dan tepat waktu harus ditetapkan untuk
menunjukkan bahwa pemantauan terhadap sistem manajemen telah dilaksanakan dan
serta kinerja K3 ditingkatkan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 36 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Ketika tindakan perbaikan dan pencegahan (i) mengidentifikasikan bahaya baru atau
(ii) menemukan kebutuhan untuk membuat pengendalian baru atau harus diubah, maka
dalam prosedur harus ditetapkan syarat bahwa sebelum tindakan yang diajukan tersebut
diterapkan maka ketetapan harus diambil melalui penilaian resiko. Setiap tindakan
perbaikan dan pencegahan yang diambil untuk menghilangkan penyebab aktual dan
potensial suatu ketidaksesuaian harus sesuai dengan masalah dan sebanding dengan
resiko K3 yang dihadapi.
Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil audit sebelumnya dan
bukti sumber bahaya yang didapatkan di tempat kerja. Hasil audit harus digunakan oleh
pimpinan dalam proses tinjauan ulang manajemen.
Untuk pembuktian penerapan sistem manajemen K3, perusahaan dapat melakukan audit
melalui badan audit yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Audit sistem manajemen
K3 meliputi 12 unsur di bawah ini, dan dijelaskan lebih rinci pada lampiran I dan II.
a. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen.
b. Strategi pendokumentasian.
c. Peninjauan ulang desain dan kontrak.
d. Pengendalian dokumen.
e. Pembelian.
f. Keamanan berkerja berdasarkan sistem manajemen K3.
g. Standar pemantauan.
h. Pelaporan dan perbaikan keuangan.
i. Pengelolaan material dan pemindahannya.
j. Pengumpulan dan penggunaan data.
k. Pemeriksaan sistem manajemen.
l. Pengembangan keterampilan dan kemampuan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 37 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Audit sistem manajemen K3 akan memeriksa sebanyak 166 kriteria (terdapat pada
Lampiran I), dimana tingkat penerapan sistem manajemen K3 dibagi menjadi tiga (3)
tingkatan, yaitu:
a. Perusahaan kecil atau perusahaan dengan tingkat resiko rendah harus menerapkan
sebanyak 64 kriteria.
b. Perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko menengah harus
menerapkan sebanyak 122 kriteria.
c. Perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko tinggi harus menerapkan
sebanyak 166 kriteria. Kriteria yang harus dipenuhi untuk tiap tingkatan terdapat pada
lampiran II.
Program audit harus direncanakan, dibuat, diterapkan dan dipelihara oleh perusahaan,
berdasarkan hasil penilaian resiko dari kegiatan perusahaan, dan hasil audit sebelumnya.
Perusahaan harus membuat dan memelihara rekaman yang diperlukan untuk
menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan sistem manajemen K3 nya dan hasil-hasil
yang telah dicapai.
Prosedur audit harus dibuat, diterapkan dan dipelihara dengan mengacu pada :
a. Tanggung jawab, kompetensi, dan persyaratan untuk merencanakan dan
melaksanakan audit, melaporkan hasil dan menyimpan rekaman yang terkait.
b. Penentuan kriteria, lingkup, frekuensi dan metoda audit.
Audit internal sistem manajemen K3 dilaksanakan pada interval waktu yang telah
direncanakan untuk :
a. Menentukan apakah sistem manajemen K3 :
1) Memenuhi pengaturan manajemen K3 yang sudah direncanakan.
2) Harus terlebih dahulu diterapkan dan dipelihara.
3) Sesuai dengan kebijakan dan tujuan-tujuan perusahaan secara efektif.
b. Memberikan informasi hasil-hasil audit kepada manajemen.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 38 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Ruang lingkup tinjauan ulang sistem manajemen K3 harus dapat mengatasi implikasi K3
terhadap seluruh kegiatan, produk barang dan jasa, termasuk dampaknya terhadap
kinerja perusahaan, meliputi:
a. Evaluasi terhadap penerapan kebijakan K3.
b. Tujuan, sasaran, dan kinerja K3.
c. Hasil temuan audit Sistem Manajemen K3.
d. Evaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen K3 dan kebutuhan untuk
mengubah sistem manajemen K3 sesuai dengan:
• Perubahan peraturan perundangan.
• Tuntutan dari pihak terkait dan pasar.
• Perubahan produk dan kegiatan perusahaan.
• Perubahan struktur perusahaan perusahaan.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemiologi.
• Pengalaman yang didapat dari insiden K3.
• Pelaporan.
• Umpan balik khususnya dari karyawan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 39 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Keluaran dari tinjauan manajemen harus sesuai dengan komitmen perusahaan untuk
peningkatan berkelanjutan dan harus memasukkan beberapa keputusan dan tindakan
untuk perubahan yang memungkinkan untuk meningkatkan (i) kinerja K3, (ii) Kebijakan
dan tujuan-tujuan K3, (iii) sumber daya, serta (iv) unsur-unsur lain dari sistem manajemen
K3.
Keluaran yang relevan dari tinjauan manajemen harus tersedia bagi komunikasi dan
konsultasi.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 40 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
BAB V
1. Pelatih
Peran pelatih adalah untuk:
• Membantu anda dalam merencanakan proses belajar.
• Membimbing anda dalam melakukan tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belaja.
• Membantu anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan anda mengenai proses belajar anda.
• Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang anda
perlukan untuk belajar anda.
• Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
• Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
2. Penilai
Penilai bertugas melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja.
Penilai akan:
• Melaksanakan penilaian apabila anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan anda.
• Menjelaskan kepada anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
mendiskusikan rencana pelatihan selanjutnya dengan anda.
• Mencatat pencapaian / perolehan anda.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 41 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam pelatihan berbasis kompetensi adalam mendorong pada fleksibilitas
dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu,
dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang
lebih baik, atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasi dalam pedoman belajar
ini tidak tersedia/tidak ada.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 42 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
LAMPIRAN I
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 43 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
1.2.6 Kinerja keselamatan dan kesehatan kerja dimasukkan dalam laporan tahunan
perusahaan atau laporan lain yang setingkat.
1.2.7 Pimpinan unit kerja diberi informasi tentang tanggung jawab mereka terhadap
tenaga kerja kontraktor dan orang lain yang memasuki tempat kerja.
1.2.8 Tanggung jawab untuk memelihara dan mendistribusikan informasi terbaru
mengenai peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah
ditetapkan.
1.2.9 Pengurus bertanggung jawab secara penuh untuk menjamin sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 44 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
1.4.10 Apabila kelompok-kelompok kerja telah terbentuk, maka tenaga kerja diberi
informasi tentang struktur kelompok kerja tersebut.
2. STRATEGI PENDOKUMENTASIAN
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 45 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
4. PENGENDALIAN DOKUMEN
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 46 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
5. PEMBELIAN
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 47 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
6.2 Pengawasan
6.2.1 Dilakukan pengawasan untuk menjamin bahwa setiap pekerjaan dilaksanakan
dengan aman dan mengikuti setiap prosedur dan petunjuk kerja yang telah
ditentukan.
6.2.2 Setiap orang diawasi sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dan tingkat
resiko tugas.
6.2.3 Pengawas ikut serta dalam identifikasi bahaya dan membuat upaya pengendalian.
6.2.4 Pengawas diikutsertakan dalam pelaporan dan penyelidikan penyakit akibat kerja
dan kecelakaan, dan wajib menyerahkan laporan dan saran-saran kepada
pengurus.
6.2.5 Pengawas ikut serta dalam proses konsultasi.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 48 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 49 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
6.6 Pelayanan
6.6.1 Apabila perusahaan dikontrak untuk menyediakan pelayanan yang tunduk pada
standar dan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja, maka perlu
disusun prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi persyaratan.
6.6.2 Apabila perusahaan diberi pelayanan melalui kontrak, dan pelayanan tunduk pada
standar dan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja, maka perlu disusun
prosedur untuk menjamin bahwa pemberian pelayanan memenuhi persyaratan.
7. STANDAR PEMANTAUAN
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 50 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
7.1.4 Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan pada saat
inspeksi.
7.1.5 Laporan inspeksi diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai dengan kebutuhan.
7.1.6 Tindakan korektif dipantau untuk menentukan efektifitasnya.
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 51 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 52 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 53 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 54 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 55 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
LAMPIRAN II
6. Keamanan bekerja 6.1.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.1.6, 6.2.2, 6.1.9, 6.7.4
berdasarkan sistem 6.1.5, 6.1.7, 6.1.8, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5,
manajemen K3 6.2.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.3.1, 6.5.1, 6.5.5,
6.4.2, 6.4.3, 6.4.4, 6.5.9, 6.6.1, 6.6.2,
6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.7.2, 6.7.6, 6.7.7
6.5.6, 6.5.7, 6.5.8,
6.7.1, 6.7.3, 6.7.5,
6.8.1, 6.8.2
7. Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.1.6, 7.3.1,
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.4.1, 7.4.2 7.3.2
8. Pelaporan dan perbaikan 8.1.1, 8.2.2, 8.3.1, 8.2.1, 8.3.2, 8.3.5 8.3.3, 8.3.4, 8.3.6
8.4.1, 8.4.2
9. Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.1.3, 9.3.5, 9.3.6 6 9.1.4, 9.2.2
perpindahannya 9.2.3, 9.3.1, 9.3.2,
9.3.3, 9.3.4
10. Pengumpulan dan 10.1.1, 10.1.2 10.1.3, 10.1.5, 10.1.4, 10.2.2
penggunaan data 10.2.1
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 56 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
LAMPIRAN III
FORMULIR LAPORAN AUDIT
DISTRIBUSI LAPORAN:
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 57 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
LAPORAN AUDIT
SISTEM
No. laporan < No. laporan > MANAJEMEN Halaman < No. halaman >
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
< Tanggal < NAMA < No. audit >
Tgl. laporan
laporan > PERUSAHAAN > < No. distribusi >
2. PELAKSANAAN AUDIT
Tanggal :
Tempat :
3. TUJUAN AUDIT
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
4. LINGKUP AUDIT
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
5. TIM AUDITOR
Tim Auditor (NAMA BADAN AUDIT) terdiri dari :
1. <NAMA>, Ketua
2. <NAMA>, Anggota
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 58 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
LAPORAN AUDIT
SISTEM
No. laporan < No. laporan > Halaman < No. halaman >
MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
Tgl. laporan < Tanggal < NAMA < No. audit >
laporan > PERUSAHAAN > < No. distribusi >
3. JADWAL AUDIT
1. PERTEMUAN AWAL
2. PELAKSANAAN AUDIT
3. PERTEMUAN AKHIR
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 59 dari 60
Buku informasi Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi Kode modul
SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM01.001.01
LAPORAN AUDIT
SISTEM
No. laporan < No. laporan > Halaman < No. halaman >
MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
Tgl. laporan < Tanggal < NAMA < No. audit >
laporan > PERUSAHAAN >
< No. distribusi >
PEMENUHANNYA
NO NO KRITERIA KRITERIA
TIDAK SESUAI
SESUAI
MAYOR MINOR
Judul modul : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Halaman : 60 dari 60
Buku informasi Versi 2009