Anda di halaman 1dari 9

Eriyono Budi

Wijoyo, S.Kep., Ns.,


M.Kep., Sp.Kep.J

Tindakan
Keperawatan
Pada Kasus Risiko
Bunuh Diri (RBD)
• Tn. L seorang 22 tahun merupakan pasien
yang dirawat di RSJ selama 2 kali ini. Pasien
dibawa ke RS karena ngamuk dan marah-
marah. Saat dikaji perawat pada pertemuan
ke dua didapatkan klien memiliki ide untuk
Contoh kasus bunuh diri. Hal ini masih sebatas ide karena
tercetuskan kondisi pada saat ayahnya
meninggal dan pasien berfikiran tidak dapat
melangsungkan hidupnya. Sehingga pasien
memiliki ide untuk bunuh diri.
• Risiko Bunuh Diri

Diagnosa
Keperawatan
1. Mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri:
isyarat, ancaman, percobaan (jika percobaan segera
rujuk)
2. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan
mengamankannya (lingkungan aman untuk

Tindakan pasien)
3. Melatih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh
diri: buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan
Keperawatan afirmasi/berpikir aspek positif yang dimiliki
4. Melatih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh

Ners diri: buat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan,


latih afirmasi/berpikir aspek positif keluarga dan
lingkungan
Generalis 5. Mendiskusikan harapan dan masa depan
6. Mendiskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
untuk Klien 7. Melatih cara-cara mencapai harapan dan masa depan
secara bertahap
8. Melatih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan

SP I p
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
3. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
4. Melakukan kontrak treatment
5. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
6. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

SP II p

Strategi 1.
2.
Mengidentifikasi aspek positif pasien
Mendorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri

Pelaksanaan 3. Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga

Pasien SP III p
1. Mengidentifikasi pola coping yang biasa diterapkan pasien
2. Menilai pola coping yang biasa dilakukan
3. Mengidentifikasi pola coping yang konstruktif
4. Mendorong pasien memilih pola coping yang konstruktif
5. Menganjurkan pasien menerapkan pola coping konstruktif dalam kegiatan harian
SP IV p
1. Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
2. Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
3. Memberikan dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka
meraih masa depan yang realistis
1. Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
terjadinya risiko bunuh diri (gunakan booklet)
3. Menjelaskan cara merawat risiko bunuh diri
4. Melatih cara memberikan pujian hal positif pasien,
memberi dukungan pencapaian masa depan
5. Melatih cara memberi penghargaan pada pasien dan
menciptakan suasana positif dalam keluarga: tidak
Keluarga membicarakan keburukan anggota keluarga
6. Bersama keluarga berdiskusi dengan pasien tentang
harapan masa depan serta langkah- langkah
mencapainya
7. Bersama keluarga berdiskusi tentang langkah dan
kegiatan untuk mencapai harapan masa depan
8. Menjelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh,
rujukan
SP I k
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam marawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala risiko bunuh diri dan jenis
perilaku bunuh diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien risiko bunuh diri

Strategi SP II k
Pelaksanaan 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan risiko

Keluarga bunuh diri


2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pasien risiko bunuh
diri

SP III k
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
2. Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga
1. Terapi kelompok yang dapat dilakukan untuk pasien
dengan resiko bunuh diri adalah: TAK stimulasi
persepsi untuk harga diri rendah, meliputi kegiatan
mengidentifikasi kemampuan/hal positif pada diri dan
Kelompok melatih kemampuan/hal positif pada diri
2. Pendidikan kesehatan pada kelompok keluarga klien
resiko bunuh diri
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai