Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL DENGAN


INDEKS BARTHEL

A. Pengertian
Indeks Barthel merupakan suatu instrument pengkajian yang berfungsi mengukur
kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas serta dapat juga
digunakan sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-pasien
yang mengalami gangguan keseimbangan.
Pengukuran yang dapat digunakan sebagai alat ukur status fungsional yaitu Indeks
Katz, Indeks Kenny Self Care, The Index of Independence in Activities of Daily Living
(IADL), Functional Independent Meassure (FIM), Indeks Barthel.
B. Tujuan
Untuk melihat kemampuan individu untuk melakukan self care (perawatan diri),
self maintenance (pemeliharaan diri), dan aktivitas fisik.
C. Persiapan Alat
1. Lembar pengukuran Intrumen Indeks Barthel
2. Alat tulis
Barthel Indeks
1 Makan 0 Tidak mampu
1 Dibantu
2 Mandiri
2 Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
3 Perawatan diri 0 Membutuhkan orang lain
1 Mandiri dalam perawatan muka,rambut,gigi dan bercukur
4 Berpakaian 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu (mengancing baju)
2 Mandiri
5 Mengontrol 0 Inkontinensia(kateter/tdk terkontrol)
BAK 1 Kadang inkontinensia(max1x24j)
2 Kontinensi(teratur)
Mengontrol 0 Inkontinensia(tdk teratur/pakai enema)
6 BAB 1 Kadang inkontinensia (sekali seminggu
2 Teratur

7 Penggunaan toilet 0 Tergantung bantuan orang lain


1 Membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan beberapa hal
sendiri
2 Mandiri
8 Transfer 0 Tidak mampu
1 Butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 Bantuan kecil (1 orang)
3 Mandiri
9 Mobilitas 0 Immobile (tidak mampu)
1 Menggunakan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan satu orang
3 Mandiri (meskipun menggunakan alat bantu seperti, tongkat)
10 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Membutuhkan bantuan (alat bantu)
2 Mandiri

Interpretasi hasil dari barthel indeks:


20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan Sedang 5-
8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total
Penilaian Kompetensi Pengkajian status Fungsional
Indeks Barthel
No Aspek yang dinilai Skor
0 1
I Persiapan Alat
 Lembar pengisian instrument Barthel
 Alat Tulis
II Prosedur Pelaksanaan
A. Fase Orientasi
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan pengukuran
B. Fase Kerja
3. Membaca Basmallah
4. Menanyakan klien tentang pemenuhan makan
5. Menanyakan klien bagaimana klien memenuhi kebutuhan kebersihan
diri mandi
6. Menanyakan klien pemenuhan kebutuhan perawatan diri seperti
menggosok gigi, rambut, merawat muka dan bercukur rambut
7. Menanyakan bagaimana klien ketika BAB
8. Menanyakan klien bagaimana ketika BAK
9. Menanyakan klien bagaimana ketika pergi ke toilet
10. Menanyakan klien bagaimana ketika klien bepindah contohnya dari
berdiri ke duduk atau dari tempat tidur ke kursi atau sebaliknya.
11. Menanyakan klien bagaimana klien dalam berjalan dipermukaan datar
(masih bisa atau menggunakan kursi roda)
12. Menanyakan apakah klien mampu untuk menaiki atau menuruni tangga
13. Menjumlahkan skor Indeks Barthel
C. Fase Terminasi
14. Jika dibutuhkan menyampaikan skor Indeks pengukuran
15. Mengucapkan Hamdalah
16. Memberesan alat alat
17. Berpamitan

PENGUKURAN INDEKS KATZ

A. Pengertian
Indeks katz merupakan instrument sederhana yang digunakan untuk menilai
kemampuan fungsional AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari), dapat juga untuk meramalkan
prognosis dari berbagai macam penyakit pada lansia. Adapun aktivitas yang dinilai adalah
Bathing, Dressing, Toileting, transferring, continence dan feeding, dengan penilaian sbb:
1. Bathing
 Mandiri: memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau dapat melakukan
seluruhnya sendiri.
 Tergantung:memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh atau tidak
dapat mandi sendiri
2. Dressing
 Mandiri: menaruh, mengambil, memakai dan menanggalkan pakaian sendri serta
menalikan sepatu sendiri.
 Tergantung: tidak dapat berpakaian sebagian.
3. Toileting
 Mandiri: pergi ke toilet, duduk sendiri di kloset, memakai pakaian dalam,
membersihkan kotoran.
 Tergantung: mendapat bantuan orang lain
4. transferring
 mandiri: berpindah dari dan ke tempat tidur, dari dan ke tempat
duduk(memakai/tidak memakai alat Bantu)
 tergantung: tidak dapat melakuakan sendiri dengan /bantuan
5. Continence
 mandiri: dapat mengontrol BAB/BAK
 tergantung: tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya dengan bantuan
manual atau kateter
6. feeding
 Mandiri: mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan mmasukkan ke
dalam mulut (tidak termasuk kemampuan memotong daging dan menyiapkan
makanan seperti mengoleskan mentega pada roti)
 Tergantung: memelukan bantuan untuk makan atau tidak dapat makan sendiri
secara parenteral.

B. Interpretasi Katz Indeks


Dari kemampuan melaksanakan 6 aktivitas dasar tersebut, kemudian di klasifikasikan
menjadi 7 tahapan, dan disebut sesuai dengan aktivitas yng bias dikerjakan sendiri. Tahapan
aktivitas diatas kemudian disebut dengan Indeks Katz secara berurutan adalah sbb:
1. Indeks Katz A : mandiri untuk 6 aktivitas
2. Indeks Katz B : mandiri untuk 5 aktivitas
3. Indeks Katz C : mandiri, kecuali bathing dan satu fungsi lain
4. Indeks Katz D : mandiri, kecuali bathing, dressing dan 1 fungsi lain
5. Indeks Katz E : mandiri, kecuali bathing, dressing, toileting dan satu fungsi lain
6. Indeks Katz F : mandiri, kecuali bathing, dressing, toileting, transferring dan satu fungsi
lain
7. Indeks Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas

Anda mungkin juga menyukai