Tugas yang disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi semester
genap tahun akademik 2020/2021
.....
.....
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
Kasus:
Dua oknum polisi di jajaran Polres Halmahera Timur, Maluku Utara, dikenakan
sanksi pemecatan karena tidak pernah menjalankan tugas selama berbulan-bulan. Kapolres
Halmahera Timur, AKBP Driyano Andri Ibrahim mengatakan, Senin (5/6/2017), dua oknum
yang diberikan sanksi pemecatan itu adalah Briptu Hariyanto T Mohamad dan Brigpol Muh
Rasywan Harun.
Dia menyatakan kedua anggota tersebut terbukti melanggar kode etik profesi
Kepolisian Republik Indonesia. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh kedua anggota
tersebut yakni meninggalkan wilayah tugas tanpa izin resmi dari pimpinan lebih dari 30 hari
berturut turut sebagaimana diatur PP Nomor 01 Tahun 2003 Pasal 14 ayat 1 huruf (a), Pasal
21 ayat 3 huruf e Perkap Nomor 14 Tahun 2011.
Kemudian, asas manfaat yaitu segala sesuatu telah dipertimbangkan seberapa besar
manfaat bagi organisasi dan bagi anggota Polri yang dijatuhan hukuman itu sendiri dan
terakhir adalah asas keadilan maksudnya polisi berkomitmen dalam mewujudkan keadilan
terhadap oknum oknum anggota Polri yang telah terbukti melakukan pelanggaran baik
pelanggaran norma, etika dan disiplin yaitu dengan memberikan punishment atau hukuman.
Sebaliknya, kata Kapolres, bagi anggotanya yang berprestasi Polres Halmahera Timur akan
memberikan penghargaan.
Dia mengingatkan seluruh anggota Polres Halmahera Timur agar tidak melanggar
disiplin seperti meninggalkan tempat tugas tanpa izin (desersi), melawan perintah pimpinan,
serta hindari perbuatan tercela atau perbuatan pidana yang pada akhirnya dapat merugikan
anggota itu sendiri karena dapat di berikan sanksi yang berat atas perilaku anggota itu sendiri.
"Saya berharap dengan kejadian ini agar dijadikan sebagai pembelajaran bagi seluruh
anggota. Jangan sampai kasus kasus seperti itu terulang lagi," kata Kapolres.