Dosen pengampu:
Oleh:
172071200009
172071200013
2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1. Latar Belakang..........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
3. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................................3
1. Lahirnya IPA...........................................................................................................3
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan...........................................................................3
3. Perbedaan IPAKlasik dengan IPA modern.............................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................12
1. Kesimpulan..............................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Ilmu Kealaman Dasar yang berjudul “Perkembangan IPA”
tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini bisa memberimanfaat bagi mahasiswa pada umumnya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurdyansyah selaku dosen mata kuliah Ilmu
Kealaman Dasar, karena sudah memberi bimbingan dan arahan kepada kami untuk menyusun
makalah tersebut. Apabila ada beberapa kalimat yang belum sempurna mohon untuk di
maafkan, tujuan kita hanya untuk memudahkan mahasiswa dalam belajar.
A. Pendahuluan
Sumber “daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam
hayati, sumber daya alam non hayati1,2dan sumber daya buatan, merupakan salah satu
aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.3,4 Sebagai
modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya
tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal
dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa”
mendatang.5,6
Dalam “memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi.7,8 Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia.9,10Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan,
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa” terganggu.11,12,13
1
“Muhammad, M., &Nurdyansyah, N. (2015). PendekatanPembelajaranSaintifik. Sidoarjo: Nizamia
learning center., 41
2
Nurdyansyah, N. (2016). Developing ICT-Based Learning Model to Improve Learning Outcomes IPA of
SD Fish Market in Sidoarjo. Jurnal TEKPEN, 1(2).Terbitan 2, 929-930.
3
Pandi, R., &Nurdyansyah, N. (2017). An Evaluation of Graduate Competency in Elementary School.
Atlantis Press. Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume
125, 95.
4
Nurdyansyah, N. (2017). Integration of Islamic Values in Elementary School. Atlantis Press. Advances
in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 125
5
Nurdyansyah, N., Siti, M., &Bachtiar, S. B. (2017). Problem Solving Model with Integration Pattern:
Student’s Problem Solving Capability. Atlantis Press. Advances in Social Science, Education and
Humanities Research, volume 173, 258.
6
Nurdyansyah, N. (2015). Model Social Reconstruction SebagaiPendidikan Anti–
KorupsiPadaPelajaranTematik di Madrasah Ibtida’iyahMuhammadiyah 1 Pare. Halaqa, 14(1), 2.
7
Nurdyansyah, N., Rais, P., &Aini, Q. (2017). The Role of Education Technology in Mathematic of Third
Grade Students in MI Ma’arifPademonegoroSukodono. Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary
School, 1(1), November 2017, 37-46 ISSN 2579. 38.
8
Nurdyansyah, N. (2018). Model PembelajaranBerbasisMasalahPadaPelajaran IPA
MateriKomponenEkosistem. UniversitasMuhammadiyahSidoarjo. 2.
9
Nurdyansyah, N., &Andiek, W. (2015). InovasiTeknologiPembelajaran. Sidoarjo: Nizamia learning
center, 2.
10
Nurdyansyah, N., &Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model PembelajaranSesuaiKurikulum 2013. Sidoarjo:
Nizamia learning center.
11
Nurdyansyah. N., AndiekWidodo, ManajemenSekolahBerbasis ICT.(Sidoarjo:Nizamia Learning
Center,2015), 103.
12
Nurdyansyah, N., & Lestari, R. (2018). PembiasaanKarakter Islam dalamPengembanganBuku Ajar
BahasaJawaPiwulang 5 PengalamankuKelas I MI NururRohmahJasemSidoarjo. MIDA
:JurnalPendidikanDasar Islam, 1(2), 35-49. Retrieved from http://e-
jurnal.unisda.ac.id/index.php/mida/article/view/986
13
Nurdyansyah, Nurdyansyah (2008)
PenerapanstrategibauranpemasarandalamperspektifekonomikonvensionaldanekonomiIslam
:StudikasuspadaPabrikTahuJawa di DesaBranggahan-Kediri. Undergraduate thesis, Universitas Islam
1. Latar Belakang
Perkembangan IPA saat ini sangatlah berbeda dari zaman dahulu, zaman
dahulu ketika orang ingin meminum obat maka mereka harus meracik sendiri
ramuannya dengan alat tradisional, sedangkan saat ini ketika orang ada orang sakit
maka ia bisa pergi ke dokter dan membeli obat, obat yang mereka beli dibuat dari
bahan modern. [CITATION Cha17 \l 1057 ]menyatakan bahwa IPA sebagai proses
berfikir dan menangani masalah ada dalam lingkungan nya. Jadi IPA ini semacam
penelitian yang membutuhkan hasil dari apa yang mereka temukan. Perkembangan
IPA juga melalui 4 fase, ialah: 1) Zaman Prasejarah, 2) Zaman Yunani, 3) IPA Klasik,
4) IPA Modern. IPA Zaman Prasejarah terfokus pada kehidupan awal manusia
dimuka bumi yang belum mengenal mengenai tulisan. Zaman Yunani terfokus pada
proses perkembangan dari zaman dulu menjadi zaman modern.
IPA Klasik terfokus pada mempelajari mengenai kehidupan yang nyata dan bisa
dilihat oleh semua orang, hal tersebut lebih mengarah pada tindakan bereskperimen
untuk menghasilkan sebuah teori. IPA Modern lebih mengarah pada perkembangan
teknologi untuk mendapatkan hasil yang terbaik, hal tersebut juga memudahkan para
ahli dalam mengembangkan ilmunya.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana awal lahirnya IPA?
b. Bagimanakah ilmu pengetahuan berkembang?
Aristoteles tidak
percaya akan adanya ruang
hampa, karena apabila
disuatu tempat tidak
terdapat apapun (benda)
maka akan terdapat sesuatu
yang immaterial, yaitu eter.
Salah satu pemikirannya
adalah pola pikir untuk
dapat memperoleh sesuatu
kebenaran haruslah berdasarkan logika. Dia juga sebagai orang pertama yang
menyusun klasifikasi bintang yang ada di muka bumi ini.
6) Archimedes
Ia dikenal sebagai ilmuan yang ahli dibidang fisika, matematika,
astronomi, dan filsafat. Yang paling terkenal dari penemuan beliau adalah
hukum Archimedes, inti dari hukum tersebut adalah benda yang tercelup (baik
sebagian atau seluruhnya) maka akan mengalami gaya keatas sebesar berat zat
cair yang dipindahkan.
7) Anaximenes
Ia berpemdapat bahwa prinsip dari
segala benda adalah tak terbatas. Prinsip
tersebut adalah udara, hal ini dikarenakan
udara yang meliputi seluru alam dan menjadi
kebutuhan dasar manusia untuk bernafas.
Pendapatnya tentang bumi adalah bumi itu datar dan melayang diudara,
bintang-bintang ditanam seperti paku yang ada didalam Kristal dan
bendabenda langit bergeak mengitari bumi seperti halnya topi yang mengitari
kepala kita.
Ia juga berpendapat bahwa terjadinya gempa bumi merupakan sebuah
pertukaran keadaan bumi antara keadaan kering dan basah.
8) Heraclitus
Ia mengutarakan pendapatnya tentang sifat-sifat dan perubahan alam
semesta. Ia berpendapat bahwa alam semesta selalu mengalami keadaan yang
berubah-ubah, sesuatu yang dingin akan menjadi panas, dan bisa sebaliknya.
Pendapatnya kosmos terbentuk dari api, Hal ini mengandung suatu pengertian
bahwa kebenaran akan selalu berubah-ubah
c. Zaman Pertengahan
[ CITATION Dew \l 1033 ] menyatakan bahwa pada zaman ini, ilmu
berkembang pesat di Timur tengah yang dikuasai oleh bangsa Arab. Banyak
peninggalan Yunani yang diterjemahkan kedalam bahasa ara dan dibukukan untuk
dijadikan sebagai acuan pada dunia Ialam dan Eropa.
Pada tahap ini metode eksperimen mulai dikembangkan sehingga
memungkinkan perluasan ilmu dibidang kedokteran, farmasi, astronomi, kimia dan
biologi. Tokoh-tokoh pada zaman ini adalah sebagai berikut:
1) Kwarizmi
Ia merupakan ilmuan yang menghasilkan karya Al JabarwalMukabala
yang artinya mengutuhkan kembali dan perbandingan. Memperkenalkan asas
algorisme yang merupakan sistem hitungan nilai angka menurut tempat dari
kanan ke kiri, satuan, puluhan, ribuan dan seterusnya. Dari system inilah
bangsa Barat menyebutnya sebagai angka
Arab.
2) Ar-Razi
Ia merupakan tokoh kedokteran dan
Kimia, orang bangsa Barat memanggilnya
Razes. Dengan cara membedakan cacar air
dan cacar merah ar-Razi berhasil menjadi
orang pertama yang bisa mendiagnosa penyakit cacar. Ia juga berhasil dalam
banyak pengobatan berbagai penyakit, diantaranya pemanasan saraf, penyakit
kepala, dan menyembuhkan patah tulang dengan menjadikan kayu sebagai
pengikat. Sebagai ilmuan yang ahli dibidang kimia ia juga berhasil menemukan
air raksa (mercury.
3) Ibnu Sina
Ia merupakan tokoh yang ahli dalam bidang kedokteran, orang Barat
menjulukinya sebagai Avicenna. Dia ilmuan yang pertama kali menunjukkan
bahwa udara merupakan penyalur penyakit dan membantu pengobatan penyakit
saraf. Salah satu karyanya adalah Al-Qanun fi’ith Thibb atau Pedoman
Kedokteran merupakan buku terluas yang dipergunakan dalam dunia Islam
maupun Barat, seluruh karyanya berjumlah 170 buah yang sebagian besar sudah
diterjemahkan dalam bahasa Latin.
4) Ibnu Baithar
Ia merupakan tokoh dibidang
tumbuhan, orang Barat mengenalnya
sebagai Alpetragius. Ia sering
melakukan terapannya untuk keperluan obat-obatan. Ilmumya memang sebagian
berasal dari Yunani, tetapi 1.400 ramuan obat yang telah dikemukakannya,
sebanyak 300 ramuan merupakan temuannya sendiri dan 200 mupakan ramuan
yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Karyanya yang sangat terkenal adalah Al
Adwiyati’l Bashtithah yang artinya Ramuan Ramuan Sederhana, buku ini
dicetak dalam bahasa Latin dengan judul Simplicia (1758).
5) Al Ashama’I
Ia merupakan seorang sarjana yang ahli dalam ilmu hewan. Karyanya
berjudul Al Hayawan yang bearti hewan. Di dalam buku tersebut dipaparkan
tentang singa, harimau, gajah, dan unggas. Ia meneliti binatang-binatang
tersebut dalam alamnya serta perpindahannya yang berhubungan dengan
musim.
6) Niarizi
Ia merupakan ilmuan yang banyak menghasilkan buku tentang cuaca,
iklim dan bintang. Ia juga pernah membuat alat bantu tentang bintang untuk
mengetahui gerak benda-benda langit.
d. Zaman Modern
[ CITATION Har \l 1033 ] menyatakan bahwa pada zaman ini pengetahuan sudah
terkumpul cukup banyak dari zaman kuno hingga zaman pertengahan, tetapi masih
belum tersusun secara sistematis dan belum mendapatkan kesimpulan sesuai jalan
pikiran tertentu. Kesimpulan yang didapat masih diwarnai dengan berbagai
pemikiran ahli agama, filsafat, atau mistik.
Pada zaman ini, alat-alat penelitian mulai dikembangkan untuk mendukung
penelitian yang dilakukan. Setelah alat yang ditemukan semakin sempurna maka
dikembangkannya metode eksperimen untuk mencari tahu tentang asal usul hal-hal
tertentu. Metode eksperimen yang semakin berkembang membuat ilmu
pengetahuan semakin tumbuh pesat. Tokoh-
tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah:
1) Evangelista Torricelli
Torricelli merupakan
ilmuan yang ahli dibidang
fisika dan ilmu pasti, penemu
barometer (alat yang digunakan sebagai alat pengukur suhu udara serta
tekanan udara suatu tempat). Penemuannya tersebut maih digunakan hingga
sekarang.
Torricelli juga berhasil menemukan sebuah hukum setelah melakukan
sebuah eksperimen sederhana, huku tersebut diberi nama ‘hukum torricelli’
yaitu kecepatan cairan yang keluar dan mengalir dari celah dengan ketinggian
yang berbeda.
b. IPA Modern
[ CITATION Mas00 \l 1033 ] menyatakan IPA modern lebih menekankan
pada teori daripada eksperimen. Konsep-konsep IPA modern diturunkan dari
system mikroskopis, yaitu sistem yang mempelajari dalam skala kecil, seperti
terjadinya radiasi benda hitam, spectrum atom, dan lain sebagainya. Dalam hal ini
berarti pada IPA modern ini sudah berkembangnya kemampuan manusia dalam
memecahkan suatu hukum alam, sehingga mereka dapat mempelajari dan
menyimpulkan hal-hal yang terkecil sekalipun contohnya atom.
Sehingga mekanika klasik sudah mulai tergeser dengan mekanika
modern. Dari hasil eksperimen yang diperoleh pada IPA klasik mulai di cari asal-
usulnya (menguji teori yang telah ada). Kemudian muncul teori yang lebih kritis
dan pasti tentang kealaman.
IPA modern diperoleh dari penelitian berulang kali dengan
menggunakan meode ilmiah. Sehingga daripengujian secara berulang-ulang
tersebut, dapat dihasilkan ilmu yang mantap, baik digunakan untuk terapan
ataupun ilmu murni.
Contoh dari IPA modern adalah pengolahan jerami dan sampah organik
untuk dijadikan biogas dengan bantuan bakteri sehingga menghasilkan CO2,CH4
dan gas H2S yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam lahir dari rasa ingin tahu manusia trhadap lingkungan
sekitar, rasa ingin tahu tersebut yang menimbulkan pengalaman. Pengalaman inilah
yang menciptakan pengetahuan. Sebelumnya belum spesifik ke IPA melainkan ilmu
pengetahuan, yaitu 1) Zaman Kuno, 2) Zaman Yunani Kuno, 3) Zaman Pertengahan
4) Zaman Modern
Melalui 4 zaman perkkembangan ilmu pengetahuan itulah IPA lahir, dimulai dari
IPA klasik yang bersifat tadisional dan ilmu pengetahuan didapat dengan begitu
adanya (belum maksimal) hingga lahir IPA modern yang mulai muncul teori yang
lebih kritis dan pasti
References
Aristama, S. N. (n.d.). Sejarah Perkembangan Ilmu pada Masa Yunani Kuno. 1-4.
Dewiki, M. d., & Hardini, M. I. (n.d.). Ilmu Aalamiah Dasar. Modul 1 , 147-149.
Mas'ud, I., & Paryono, J. (2008). Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sutarman, Sartika, S. B., & dkk. (2016). Buku Ajar Ilmu Kealaman Dasar. Sidoarjo:
Umsida Press.
Nurdyansyah, N., Siti, M., &Bachtiar, S. B. (2017). Problem Solving Model with Integration
Pattern: Student’s Problem Solving Capability.Atlantis Press. Advances in Social Science,
Education and Humanities Research, volume 173