Anda di halaman 1dari 101

INFEKSI MUSKULOSKELETAL

DHEDIE PRASATIA SAM


Bagian Ortopedi & Traumatologi
Gambar vascularisasi tulang
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN
AKUT

ETIOLOGI
Stafilokokus aureus hemolitikus 90%
Trauma
Nutrisi, lingkungan, imunitas yang buruk dan adanya
fokus infeksi sebelumnya
Gambaran klinik

Onset: akut cepat berkembang

Riwayat: trauma lokal dan luka kulit/infeksi


traktus respiratorius

Septikemia: malaise, anoreksia, demam

Diagnosis dini: osteomielitis akut sampai


terbukti bukan
Radiologis

Minggu I: X-Ray tidak ada kerusakan tulang


Minggu II: X-Ray tulang rusak
Bone scan technetium: “hot - cold” spot
Laboratorium

Leukositosis

LED meningkat

Kultur darah (+) pada 50% pendertita


Pengobatan

Istirahat dan pemberian analgesik


Istirahat lokal dengan bidai atau traksi
Antibiotik sesuai dengan penyebab utama sambil
menunggu hasil biakan kuman

Antibiotik diberikan 3-6 minggu, diberikan hingga 2


minggu setelah LED normal.

Drainase bedah , dapat dipertimbangkan bila antibiotik


gagal
Osteomielitis Kronik

Lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak


diobati dengan baik
Gambaran radiologik suatu osteomielitis
kronis. Bagian atas terlihat adanya
penipisan tulang dan adanya sklerosis
serta adanya kavitas dengan sekuestrum
di dalamnya.
Gambaran klinik

Keluar cairan dari luka/sinus setelah operasi

Demam

Nyeri lokal yang hilang timbul


Pemeriksaan fisik

Adanya sinus/fistel

Sekuestrum yang menonjol keluar

Nyeri tekan
Laboratorium

LED meningkat
Radioisotop scanning
CT dan MRI
Pemeriksaan radiologis

Sekuestrum (+)
Rarefaksi
Pembentukan tulang baru
Sklerosis
Osteolisis
Abses Brodie
Pengobatan

Antibiotik untuk:
- Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
- Mengontrol eksaserbasi akut.

Tindakan operatif
Tindakan Operatif

Bila fase eksaserbasi akut telah reda


Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik
Sebagai dekompresi pada tulang
OSTEOMILITIS AKIBAT
FRAKTUR TERBUKA

Paling sering ditemukan pd orang dewasa.


Patogenesis

Pada fraktur terbuka :


Kerusakan jaringan
Kerusakan pembuluh darah
Odema
Hematome
Fraktur berhubungan dg dunia luar
Gambaran klinis

Demam

Nyeri

Odema daerah fraktur

Sekresi pus
Laboratorium

Leukositosis

Peningkatan LED
Pengobatan

Debrideman luka

Luka dibiarkan terbuka

Antibiotik adekuat
OSTEOMIELITIS PASCA OPERASI

Terjadi setelah operasi tulang

Terutama operasi yg menggunakan implant


Etiologi

Invasi bakteri dari lingkungan bedah


Gejala klinis

Segera setelah operasi

Beberapa bulan kemudian


Osteomylitis pasca Artroplasti
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN
SUBAKUT

Insiden hampir sama dg osteomielitis akut

Biasanya pd anak-anak dan remaja


Gambaran radiologik dari abses Brodie yang dapat
ditemukan pada osteomielitis sub-akut/kronik. Pada
gambar terlihat kavitas yang dikelilingi oleh daerah
sklerosis.
Gambaran klinis
Nyeri lokal

Nyeri sekitar sendi yg lama

Sedikit odema

Atrofi otot

Pincang

Suhu tubuh biasanya normal


Laboratorium

Leukosit biasanya normal

LED meningkat
Radiologis

Ditemukan kavitas diameter 1-2 cm :

Pd daerah metafisis tibia dan femur

Kadang-kadang pd diafisis tulang panjang


Pengobatan

Antibiotik selama 6 mgg

Biopsi dan kuretase bila ragu-ragu


ARTRITIS SUPURATIF AKUT

Infeksi sendi terjadi:


Langsung melalui luka pd sendi

Penyebaran dari osteomielitis kronis

Hematogen
Patologi
Pd bayi terjadi:
-kerusakan pd epifisis

Pd anak-anak terjadi:
-oklusi vasculer sehingga tjd nekrosis epifisis

Pd dewasa terjadi:
-kerusakan tulang rawan sendi
Kemungkinan selanjutnya :

Sembuh sempurna
Kerusakan sebagian tulang rawan sendi
Hilangnya tulang rawan sendi
Destruksi tulang rawan sendi
Deformitas sendi
Gambaran klinis

Dibagi menurut umur :

Pada bayi

Pada anak

Pada orang dewasa


Pada bayi

Yang menonjol septikemia

Bayi sangat rewel

Tidak mau menetek

Panas tinggi
Pada anak

Nyeri pd sendi besar (t.u sendi panggul)

Panas tinggi

Gerakan sendi terbatas/hilang


Pada orang dewasa
Nyeri

Odema

Nyeri tekan

Gerakan sendi terbatas

Terutama lutut,pergelangan tangan,dan pergelangan


kaki
Laboratorium

Leukositosis

LED meningkat

Kultur darah mungkin positif


Radiologis

Pembengkakan jaringan lunak

Pelebaran ruang sendi

Destruksi tulang dan tulang rawan (lanjut)


Pengobatan

Suportif

Bidai dan traksi

Antibiotik

Drainase sendi
TBC TULANG DAN SENDI
Penyebab :
Basil TBC : * Bovine 85% - 250
* Human
Faktor predisposisi.

Nutrisi dan sanitasi yang jelek.


Paling sering pada umur 2-10 tahun.
Menurunnya daya tahan tubuh
Penyakit sebelumnya, seperti morbili dan varisela dapat
memprovokasi kuman.
Patologi

Primer kompleks

Penyebaran sekunder

Lesi tersier
Predileksi

Terutama pd tulang belakang (50-70%)


Sisanya, sendi besar seperti panggul, lutut,
pergelangan tangan, sendi bahu
Spondilitis Tuberkulosa (Penyakit Pott)

Infeksi sekunder dari fokus tempat lain


Infeksi diduga hematogen
Lokasi : - Thorakal bawah
- Lumbal atas
Disebut juga “Penyakit Pott”
Insidens

50% dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi


Di Ujung Pandang sebanyak 70%
Terutama umur 2-10 tahun
Rasio wanita dan pria hampir sama.
Tempat lesi

Permukaan korpus vertebra


Permukaan anterior corpus vertebra subperiostal
Procesus spinosus dan transversus
Patofisiologi

Infeksi dari bagian sentral, bagian depan


 perlunakan korpus kerusakan korpus
Kerusakan bagian depan korpus ini akan menyebabkan
kifosis/gibbus
Gambar skematis terjadinya kifosis pada penyakit Pott
Gambar post mortem spondilitis TB
A B

A. Osteolitik disertai penyempitan ruang intervertebral


B. Gambaran kifosis tulang belakang
Gejala klinik

Gejala TBC pada umumnya


Nyeri belakang waktu duduk
Nyeri tekan
Deformitas : Gibbus/kifosis
Tanda – tanda cold abses
Pemeriksaan laboratorium

Peningkatan LED
Mungkin leukositosis
Uji Mantoux positif
Biopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional
Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel
Pemeriksaan radiologis
Foto toraks.
Foto polos vertebra,
osteoporosis, osteolitik dan destruksi korpus vertebra, penyempitan
diskus, adanya massa abses paravertebral.
Stadium lanjut timbul kifosis.
Mielografi bila terdapat gejala penekanan sutul.
CT scan atau CT dengan mielografi.
Diagnosis

Pemeriksaan klinik
Foto tulang belakang posisi AP dan lateral.
Foto polos toraks posisi PA.
Uji Mantoux.
Pengobatan

Konservatif :
Tirah baring (bed rest)
Perbaiki keadaan umum penderita
Pemasangan brace
Obat anti-tuberkulosa
Operatif
Bila terdapat cold abses (abses dingin), komplikasi
tuberkulosa, paraplegia dan kifosis.
Komplikasi

Cold abses
Paraplegia
Dislokasi patologis
Tenosynovitis Supuratif
Pyogenic FTS
Infeksi biasanya disebabkan dari luka tusukan
namun penyebaran infeksi bisa juga berasal dari
hematogenous
Jari manis, jari tengah dan jari telunjuk adalah jari
yang sering sekali terkena infeksi
Organisme penyebab infeksi paling sering adalah
S.Aureus
Pyogenic FTS
Apabila FTS terdeteksi dalam 24-48 jam pertama
,Proses infeksi bisa dihentikan
Terapi yang dilakukan berupa pemakaian
antibiotik dosis tinggi,immobilisasi seluruh
tangan dan seluruh jari ,elevasi dan observasi
ketat
Apabila tidak teratasi dalam waktu 48 jam
pertama maka diperlukan tindakan berupa
surgical drainage
FTS
Surgical approaches
Pyogenic FTS
post-op management

Gerak aktif jari harus dimulai secepat


mungkin,dalam waktu 36-48 jam pertama
Dilakukan terapi whirpool dan terapi irigasi
Waktu penyembuhan surgical drainage biasa
memerlukan pemulihan luka sekunder untuk
meminimalisir kekambuhan dan untuk
mencegah terjadinya DPC
ULKUS TUNGKAI
Ulkus
■ Ulkus di definisikan sebagai diskontinuitas
dari permukaan epitel
■ Ulkus kaki didefiniskan sebagai
diskontinuitasi dari epitel squamosa kulit di
sekitar ankle atau di kaki
Ulkus Kronik
■ Ulcerasi dengan durasi lebih dari 4-6 minggu
dikategorikan sebagai Ulkus Kronik
■ Ulkus kronik muncul akibat gangguan terhadap
salah satu fungsi penyembuhan epitel kulit
(inflamasi, Proliferasi, reepitelisasi dan remodeling)
■ Organisme penyebab paling sering penyebab Ulkus
Kronik adalah Staph Aureus, Strep Pyogens, Strep
Fecalis da E Coli
Etiologi
■ Pembuluh darah Vena
■ Pembuluh darah arter
■ Campuran –Pembuluh darah arteri dan vena
■ Berasalah dari saraf (Neuropatik) - Diabtes
■ Penyakit jaringan sambung - vasculitis
■ Infeksi – tuberkulosis.
■ Malignansi
■ Trauma
Ulkus Vena
■ Reflux
◻ Pembuluh darah vena superificial dan profundus
◻ Kombinasi pembuluh darah vena superficial dan
profundus
■ Obstruksi
■ Varicose dari Pembuluh darah vena
■ Hipertensi dari pembuluh darah vena
Penyumbatan Arteri
■ Tanda adanya penyakit oklusif yang parah
adalah adanya penyakit Aterosklerosis,
vasospasme,dan penyakit vaskular inflamasi
■ hilangnya nutrisi dan oksigen menyebabkan
Kerusakan jaringan
■ ulkus arterial sering terjadi pada kaki, kepala
metatarsal jari kaki pertama dan kelima
Ulkus Arterial
Ulkus Arterial
Diabetes
■ Hiperglikemia menyebabkan peningkatan
kandungan glukosa dalam jaringan yang berikatan
dengan protein sehingga menyebabkan kerusakan
sel
■ Peningkatan sorbitol dan fruktosa dalam sel
menyebabkan akumulasi air dalam sel
■ Sorbitol yang meningkat akan menyebabkan
penurunan myoinositol dalam sel-sel yang juga
menyebabkan proses penghancuran sel sehingga
menyebabkan disfungsi neutrofil dan fagositosis
Ulkus Diabetik
■ Kehilangan penglihatan
■ Trauma Sepatu
■ Kaki Charcot (neuro osteoarthropathy
Ulkus Neuropatik
Diabetes

■ Ringkasan
◻ Iskemia
◻ Neuropati
◻ Infeksi
Penyebab Lain
■ Malignansi
■ Trauma – osteomyelitis
■ Infeksi – TBC
Assessment
■ Mengetahui
◻ EtiologiUlkus
◻ Faktor Lokal atau General yang menyebabkan
tertundanya kesembuhan luka sekunder
◻ Keadaan sosial dan tatalaksana optimal untuk
perawatan
Assessment
■ Pendekatan melalui
◻ Anamnesis
◻ Pemeriksaan Fisik
◻ Evaluasi non Invasive
◻ Evaluasi invasive
Pemeriksaan Ulkus
■ Tempat
■ Ukuran
■ Bentuk
■ Jumblah
■ Dasar
■ Batas
■ Keadaan kulit sekitar
■ Pemeriksaan arteri,venan,sistem lymphatic dan sistem neurological
■ Evaluasi dari status Nutrisi dan kondisi medis yang mendasari
lamanya proses penyembuhan luka
Evaluasi Ulkus
■ Hematologi Lengkap,LED, Fungsi Ginjal dan
Fungsi Hati
■ Wab lukan dan kultur secara kualitatif
■ Studi Duplex dari sistem pembuluh darah vena
■ Profile penyakit jaringan sambung
■ X-ray dari tulang panjang
■ Angiographi
■ Biopsi Ulkus ( Marjolins ulcers)
Manajemen
Alat Dressing yang ideal
■ Melindungi dari invasi bakteri
■ Mempertahakan kelembapan secara optimal
■ Menyerap serum dari tempat luka
■ Melindungi jaringan granulasi
■ Mengurangi Nyeri
Goal Terapi

■ Debridement – Mekanikal / surgikal /


biologikal / enzimatik
■ Lepaskan tekanan dari pemakaiansepatu.
■ Antibiotik
■ Perawatan Luka yang baik
Manajemen
■ Edukasi –
◻ Hindariberdiri dan berjalan terlalu lama
◻ Tetap aktif secara fisik
◻ Perawatan Ulkus kaki

■ 20% angka kejadian kekambuhan dari Ulkus


Kronik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai