ETIOLOGI
Stafilokokus aureus hemolitikus 90%
Trauma
Nutrisi, lingkungan, imunitas yang buruk dan adanya
fokus infeksi sebelumnya
Gambaran klinik
Leukositosis
LED meningkat
Demam
Adanya sinus/fistel
Nyeri tekan
Laboratorium
LED meningkat
Radioisotop scanning
CT dan MRI
Pemeriksaan radiologis
Sekuestrum (+)
Rarefaksi
Pembentukan tulang baru
Sklerosis
Osteolisis
Abses Brodie
Pengobatan
Antibiotik untuk:
- Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
- Mengontrol eksaserbasi akut.
Tindakan operatif
Tindakan Operatif
Demam
Nyeri
Sekresi pus
Laboratorium
Leukositosis
Peningkatan LED
Pengobatan
Debrideman luka
Antibiotik adekuat
OSTEOMIELITIS PASCA OPERASI
Sedikit odema
Atrofi otot
Pincang
LED meningkat
Radiologis
Hematogen
Patologi
Pd bayi terjadi:
-kerusakan pd epifisis
Pd anak-anak terjadi:
-oklusi vasculer sehingga tjd nekrosis epifisis
Pd dewasa terjadi:
-kerusakan tulang rawan sendi
Kemungkinan selanjutnya :
Sembuh sempurna
Kerusakan sebagian tulang rawan sendi
Hilangnya tulang rawan sendi
Destruksi tulang rawan sendi
Deformitas sendi
Gambaran klinis
Pada bayi
Pada anak
Panas tinggi
Pada anak
Panas tinggi
Odema
Nyeri tekan
Leukositosis
LED meningkat
Suportif
Antibiotik
Drainase sendi
TBC TULANG DAN SENDI
Penyebab :
Basil TBC : * Bovine 85% - 250
* Human
Faktor predisposisi.
Primer kompleks
Penyebaran sekunder
Lesi tersier
Predileksi
Peningkatan LED
Mungkin leukositosis
Uji Mantoux positif
Biopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional
Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel
Pemeriksaan radiologis
Foto toraks.
Foto polos vertebra,
osteoporosis, osteolitik dan destruksi korpus vertebra, penyempitan
diskus, adanya massa abses paravertebral.
Stadium lanjut timbul kifosis.
Mielografi bila terdapat gejala penekanan sutul.
CT scan atau CT dengan mielografi.
Diagnosis
Pemeriksaan klinik
Foto tulang belakang posisi AP dan lateral.
Foto polos toraks posisi PA.
Uji Mantoux.
Pengobatan
Konservatif :
Tirah baring (bed rest)
Perbaiki keadaan umum penderita
Pemasangan brace
Obat anti-tuberkulosa
Operatif
Bila terdapat cold abses (abses dingin), komplikasi
tuberkulosa, paraplegia dan kifosis.
Komplikasi
Cold abses
Paraplegia
Dislokasi patologis
Tenosynovitis Supuratif
Pyogenic FTS
Infeksi biasanya disebabkan dari luka tusukan
namun penyebaran infeksi bisa juga berasal dari
hematogenous
Jari manis, jari tengah dan jari telunjuk adalah jari
yang sering sekali terkena infeksi
Organisme penyebab infeksi paling sering adalah
S.Aureus
Pyogenic FTS
Apabila FTS terdeteksi dalam 24-48 jam pertama
,Proses infeksi bisa dihentikan
Terapi yang dilakukan berupa pemakaian
antibiotik dosis tinggi,immobilisasi seluruh
tangan dan seluruh jari ,elevasi dan observasi
ketat
Apabila tidak teratasi dalam waktu 48 jam
pertama maka diperlukan tindakan berupa
surgical drainage
FTS
Surgical approaches
Pyogenic FTS
post-op management
■ Ringkasan
◻ Iskemia
◻ Neuropati
◻ Infeksi
Penyebab Lain
■ Malignansi
■ Trauma – osteomyelitis
■ Infeksi – TBC
Assessment
■ Mengetahui
◻ EtiologiUlkus
◻ Faktor Lokal atau General yang menyebabkan
tertundanya kesembuhan luka sekunder
◻ Keadaan sosial dan tatalaksana optimal untuk
perawatan
Assessment
■ Pendekatan melalui
◻ Anamnesis
◻ Pemeriksaan Fisik
◻ Evaluasi non Invasive
◻ Evaluasi invasive
Pemeriksaan Ulkus
■ Tempat
■ Ukuran
■ Bentuk
■ Jumblah
■ Dasar
■ Batas
■ Keadaan kulit sekitar
■ Pemeriksaan arteri,venan,sistem lymphatic dan sistem neurological
■ Evaluasi dari status Nutrisi dan kondisi medis yang mendasari
lamanya proses penyembuhan luka
Evaluasi Ulkus
■ Hematologi Lengkap,LED, Fungsi Ginjal dan
Fungsi Hati
■ Wab lukan dan kultur secara kualitatif
■ Studi Duplex dari sistem pembuluh darah vena
■ Profile penyakit jaringan sambung
■ X-ray dari tulang panjang
■ Angiographi
■ Biopsi Ulkus ( Marjolins ulcers)
Manajemen
Alat Dressing yang ideal
■ Melindungi dari invasi bakteri
■ Mempertahakan kelembapan secara optimal
■ Menyerap serum dari tempat luka
■ Melindungi jaringan granulasi
■ Mengurangi Nyeri
Goal Terapi