BERAT BADAN Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Efektifitas Program Pemberian Makanan Hijau Terhadap Perubahan Berat Tambahan Menggunakan Kombinasi Jus Badan Balita Dengan Status Gizi JUDUL Kacang Hijau Dan Telur Ayam Rebus Kurang Di Wilayah Kerja Terhadap Perubahan Status Gizi Stunting Di Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Kabupaten Pandeglang Grobogan Purhadi, Rahmawati, Zaenat Joni Catur Erty Suksest, Hikmah, Eka Mardiana PENULIS Mustofa Afrilia (2020) 11 responden Balita yang ada di Seluruh balita stunting yang berada di Desa POPULATION Wilayah Kerja Puskesmas Pakuluran sejumlah 24 balita Tawangharjo Kabupaten Grobogan Desain penelitian yang digunakan Penelitian ini merupakan penelian kuasi dalam penelitian ini adalah Pra eksperimen dengan rancang one group pre Eksperimen dengan pendekatan One and post test desing yang bertujuan untuk Group Pre Test Post Test mengetahui ada tidaknya efektifitas Design.Teknik sampling yang kombinasi pemberian makanan tambahan INTERVENTIONS digunakan adalah Accidental dalam meningkatkan status gizi anak Sampling dan didapatkan 11 stunting. Rancangan analisis menggunakan responden.Analisis datanya dengan uji T dan uji Chi-Square diperoleh 45,8% bantuan computerized balita yang mebnjalani perbaikan gizi menggunakan uji paired t setelah diberikan kombinasi makanan testdengan taraf signifikansi 95 % tambahan. Bubur kacang hijau untuk anak usia Pemberian makanan tambahan (PMT) 6-23 bulan dibuat dari 20 gram kombinasi jus kacang hijau dan telur ayam kacang hijau, 20 gram tepung beras, rebus dilakukan selama 30 hari di jam seling 40 gram santan, dengan total energi waktu makan. Masingmasing balita 263 Kkal dan protein 12 gram. mendapatkan jus kacang hijau yang sudah COMPARATION Bubur kacang hijau untuk anak usia diformulasikan sebanyak 280 ml dan satu 24-59 bulan dibuat dari kacang hijau butir telur ayam rebus. 25 gram (2 sendok makan/sdm) dan santan 5 gram (1/2 sdm), dengan total energi 534 Kkal dan protein 14 gram Berdasarkan hasil analisa data (1) Setelah dilakukan pemberian makanan Berat badan responden sebelum tambahan kombinasi protein nabati dan diberikan bubur kacang hijau protein hewani diperoleh balita yang OUTCOME memiliki rata-rata berat badan mempunyai status gizi baik sebanyak 54,2% 9054,5 gram, (2) Berat badan dan gizi kurang sebanyak 45,8% .Hasil responden setelahdiberikan bubur tersebut secara statistik menunjukkan kacang hijau memiliki rata-rata pemberian makanan tambahan kombinasi berat badan 9427,3 gram, (3) Ada jus kacang hijau dan telur ayam rebus perbedaan yang bermakna antara memiliki kecenderungan positif terhadap berat badan pre dan post pemberian perbaikan status gizi balita berdasarkan bubur kacang hijau dengan nilai t kategori BB/U dan BB/TB, namun tidak hitung (3,658) > t tabel (2,228) dan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai pv (0,004) < α (0,05). perubahan status gizi berdasarkan kategori TB/U walaupun terdapat 2 balita dengan perubahan dari stunting menjadi normal. Pemberian makanan t Dari kedua jurnal dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi bubur kacang ijo dan telor rebus memiliki pengaruh terhadap menaikan berat badan. KESIMPULAN