Menurut H.A.R. Tilaar, mullikulturalisme pada masa modern, terutama dalam era
globalisasi, berbeda dengan multikulturalisme pada masa lalu. Multikulturalisme modern
di dalam era globalisasi bersifat terbuka dan melihat ke luar.
Multikulturalisme tidak hanya berarti beragamnya kelompok etnis dalam sebuah negara,
tetapi juga seluruh kelompok etnis yang beragam di luar batas-batas negara, termasuk di
dalamnya perkembangan agama, isu jender, dan kesadaran kaum marjinal.
Bagaimana seseorang dapat memiliki kesadaran multikultur adalah hasil dari
perkembangan pribadi seseorang yang bangga terhadap budayanya, namun dapat
menghargai budaya lain dalam ikatan komunitas yang lebih luas. Kesadaran multikultural
berarti seseorang mempunyai kesadaran serta kehanggaan memiliki dan mengembangkan
budaya komunitasnya sendiri, namun demikian dia akan hidup berdampingan secara
damai, bahkan saling bekerja sama dan saling menghormati.
Untuk itu pentingnya pendidikan multikultural guna membangun manusia yang dapat
mengakui adanya perbedaan, persamaan hak, dan keadilan sosial terutama di era
globalisasi.
Contohnya adalah adanya program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)
yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
(KEMENPORA). PPAN bertujuan mengembangkan generasi muda Indonesia untuk
memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus mempersiapkannya menghadapi
tantangan global di masa mendatang. Serta Memberikan kesempatan kepada generasi
muda untuk lebih mengenal adat-istiadat, kesenian, dan budaya di negara tujuan, tukar-
menukar pengalaman serta melakukan kegiatan bersama di negara lain yang akan
menimbulkan saling pengertian, penghormatan dan toleransi.
Stereotipe orang yang bersuku Batak dinilai sebagai orang yang kasar karena dialek
bicaranya yang bernada tinggi. Stereotipe perempuan yang bergaya seperti lelaki (boyish /
tomboy) dinilai mengalami disorientasi seksual (lesbi). Padahal perempuan berhak
menentukan gaya dalam berpakaian. Orientasi seksual juga tidak bisa dinilai hanya dari
bagaimana penampilan luar saja.
Streotipe bagi perempuan yang bekerja di tempat hiburan karaoke, dinilai sebagai
pekerjaan negatif. Padahal sudah banyak tempat karaoke khusus keluarga.
Dua orang karyawan di sebuah perusahaan otomotif meminta kenaikan gaji. Keduanya
berada pada divisi yang sama dengan tugas pokok pekerjaan yang sama. Maka ketika si A
meminta kenaikan gaji maka si B pun menuntut hal yang sama.
Sumber referensi :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/190000469/masyarakat-multikultural--pengertian-
dan-ciri-ciri?page=all