Kali ini kita akan menggabungkan rumus IF Excel dengan rumus LEFT, MID dan RIGHT yang tentunya
memiliki fungsi yang berbeda.
Sebelum kita membahas tentang cara penggabungan rumus ini hal terpenting yang harus kita ketahui
adalah fungsi dari masing - masing rumus Excel tersebut.
Dalam Excel rumus IF dapat digunakan untuk menguji sebuah logika yang akan menghasilkan nilai TRUE
atau FALSE.
Syntax Dasar dan Argumen Rumus IF, LEFT, MID dan Right
Dalam Excel
Catatan penting dalam dalam meggabungkan rumus - rumus ini adalah pemahaman tentang syntax dan
argumennya sehingga dengan mudah kita bisa memasukan rumus LEFT, MID dan RIGHT kedalam
argumen rumus IF Excel.
Adapun syntax dari keempat rumus Excel ini adalah sebagai berikut :
1. Rumus IF Excel
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa rumus IF dpat digunakan untuk menguji sebuah logika yang akan
menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Rumus IF ini merupakan rumus utama dalam penggabungan kali ini sehingga kita perlu memahami pola
dan cara penggunaan fungsi IF terlebih dahulu.
Rumus LEFT dalam Excel dapat digunakan untuk mengambil satu atau beberapa teks dari sebuah cell
dalam Excel.
Syntax rumus LEFT adalah :
=LEFT(text;[num_chars])
Untuk selengkapnya tentang rumus LEFT Excel silahkan pelajari dalam materi yang telah dibahas
sebelumnya.
Rumus MID dalam Excel dapat digunakan untuk mengambil beberapa huruf dari sebuah cell Excel.
Perbedaan MID dengan LEFT adalah posisi awal pengambilan teks tersebut. Pada rumus LEFT dimulai
dari sebelah kiri sedangkan pada rumus MID dimulai dari tengah.
=MID(text;start_num;num_chars)
Rumus MID Excel telah dibahas dalam materi sebelumnya dan silahkan untuk pelajari.
Rumus RIGHT Excel hampir sama dengan rumus LEFT dan MID hanya saja pengambilan karakternya
dimulai dari sebelah kanan.
=RIGHT(text;[num_chars])
Rumus inipun telah dibahas dalam materi yang lain, silahkan dipelajari untuk memudahkan
pemahamannya.
Setelah mengetahui syntax dan juga argumen dari rumus LEFT, MID dan RIGHT selanjutnya kita akan
menggabungkan rumus - rumus tersebut dengan rumus IF dalam Excel.
Contoh Menggabungkan Rumus IF dan Rumus LEFT Dalam Excel
Fungsi dari gabungan rumus Excel IF dan LEFT adalah untuk menguji sebuah nilai logika dimana nilai
logika tersebut diambil sebanyak satu atau beberapa karakter dari sebuah cell dalam Excel.
Dalam gambar tersebut terdapat kolom ID Kry yang berisi nomor ID dari masing - masing karyawan.
Untuk mengisi kolom Cabang ditentukan berdasarkan dua digit pertama dari ID Karyawan dengan
ketentuan sebagai berikuti :
Untuk mengisi kolom D atau kolom Cabang tersebut digunakan rumus sebagai berikut :
=IF(LEFT(B4;2)="10";"Jakarta";IF(LEFT(B4;2)="11";"Bandung";"Bogor"))
Dengan rumus tersebut akan muncul otomatis nama cabangnya sesuai dengan dua digit awal dari ID
yang kita masukan kedalam kolom B atau kolom ID Kry.
Contoh Menggabungkan Rumus IF dan Rumus MID Dalam Excel
Hampir sama dengan contoh diatas bahwa rumus IF dan MID digabungkan untuk menguji sebuah nilai
dimana nilai tersebut berada ditengah sebuah teks atau angka yang terdapat dalam sebuah cell Excel.
Dalam gambar tersebut saya akan mengisi kolom cabang dengan ketentuan kode untuk cabang terdapat
dalam ID Karyawan dengan posisi dua digit ditengah.
Adapun ketentuan untuk cabangnya tetap sama yaitu 01 adalah Jakarta, 02 Bandung dan 03 adalah
Bogor.
=IF(MID(B4;3;2)="01";"Jakarta";IF(MID(B4;3;2)="02";"Bandung";"Bogor"))
Terlihat perbedaan dengan contoh pertama terletak pada pengambilan jumlah karakter yang dimulai
dari huruf ke-3.
Contoh Menggabungkan Rumus IF dan Rumus RIGHT Dalam Excel
untuk contoh ketiga ini kita sudah paham bahwa kode yang akan diambil untuk cabang berada pada dua
digit paling kanan atau paling terakhir.
Penggunaan rumus RIGHT ini mirip dengan LEFT yaitu cukup dengan memasukan jumlah karakter yang
akan diambil saja.
Dalam gambar tersebut saya akan mengisi kolom cabang berdasarkan dua digit terakhir dari ID
Karyawan.
=IF(RIGHT(B4;2)="01";"Jakarta";IF(RIGHT(B4;2)="02";"Bandung";"Bogor"))
Seperti yang terlihat bahwa perbedaan dari ketiga contoh diatas terletak pada posisi pengambilan
kodenya saja.
Selain dari posisi dari kode tersebut selebihnya cara penggabungan rumus ini adalah sama saja.