Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ENTERPRENEUR IN NURSING

“STUDY KELAYAKAN BISNIS BIDAN PRAKTEK MANDIRI”

Dosen Pembimbing :

Rizky Asta, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Adiba Masruroh 1802012639


2. Astuti Kartika P. 1802012596
3. Bella Sri Alvianti 1802012636
4. Febrian Primadana 1802012674
5. Khoirun Nisa 1802012632
6. Titis Dwi Fera 1802012634

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “STUDY KELAYAKAN
BISNIS BIDAN PRAKTEK MANDIRI”. Makalah ini kami susun sebagai salah satu
persyaratan untuk memenuhi tugas ENTERPRENEUR IN NURSING.

Dalam penyusunan, kami mendapat banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak/Ibu:

1. Drs. H. Budi Utomo, Amd. Kep. M.Kes, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
2. Arifal Aris, S. Kep.,Ners., M.Kes selaku Dekan Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
3. Suratmi, S. Kep.,Ners., M.Kep selaku Kaprodi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
4. Rizky Asta, M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan
saran dalam penyusunan makalah ini.
5. Teman-teman mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan yang diberikan.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Kami berharap semoga makalh ini
bermanfaat bagi semua pembaca pada umumnya.

Lamongan, 06 Juni 2021

Penulis

Kelompok 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................6
BAB 3 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN..............................................................12
BAB 4 PENUTUP ..............................................................................................................19
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................19
4.2 Saran.......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................20
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di bidang
kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki
Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada saran
kesehatan atau program (Imamah, 2012).
Praktik Mandiri Bidan (PMB) memiliki berbagai persyaratan khusus untuk
menjalankan praktiknya, seperti tempat atau ruangan praktik, peralatan, obat-obatan.
Namun pada kenyataannya praktik mandiri bidan sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktik serta kebutuhan kliennya. Disamping itu peralatan yang
kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan bersahabat
dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan kesehatan praktik
mandiri bidan kurang memuaskan (Rhiea, 2011).
Pelayanan yang diberikan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) meliputi penyuluhan
kesehatan, konseling KB, antenatal care, senam hamil, perawatan payudara, asuhan
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, pelayanan KB (UID, AKBK, Suntik, Pil),
imunisasi (ibu dan bayi), kesehatan reproduksi remaja, perawatan pasca keguguran.
Selain itu Praktik Mandiri Bidan melayani pemeriksaan untuk orang yang sakit,
kemudian memberikan pelayanan kesehatan terhadap WUS (wanita usia subur) serta
usia lanjut (lansia) (Imamah, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bagaimana cara mendirikan BPM
sesuai dengan studi kelayakan bisnis
1.3 Tujuan
Memberikan gambaran mengenai pendiriaan Praktik Mandiri Bidan (PMB) sehingga
mahasiswa bisa menambah wawasan dan juga agar investor dapat mempertimbangkan
untuk menanamkan modal dalam usaha ini.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan mengetahui
berbagai hal tentang Praktik Swasta mulai dari pelayanan, manajemen, serta
persyaratan pendirian PMB.
2. Investor
Investor diharapkan dapat membantu dan memahami konsep dari berdirinya
bidan praktik mandiri, sehingga dapat mempertimbangkan untuk menanamkan
modal pada pendirian dan pembangunan usaha ini.
3. Pemerintah
Pemerintah diharapkan dapat membantu dan memberikan dukungan dalam hal
perizinan dan hubungan kerjasama terkait penyelanggaraan pelayanan kesehatan,
terutama dalam hal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Kepemilikan

2.2 Lokasi

2.3 Program

2.4 Fasilitas
BAB 3

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

3.1 Aspek Hukum

1. Surat izin mendirikan bangunan


2. Surat izin lingkungan
3. Surat tanda register bidan
4. Surat izin praktik bidan

3.2 Aspek Sosial Ekonomi

Terbukanya lapangan kerja baru bagi tenaga kesehatan dan tenaga kerja lainnya.
Selain itu, dengan berdirinya Bidan Praktik Mandiri ini, maka akan memberikan
dampak positif bagi lingkungan sekitar yakni dengan bertambah ramainya orang yang
berkunjung ke daerah Bidan Praktik Mandiri (BPM) ini berdiri. Dengan ramainya
orang yang berkunjung ke Bidan Praktik Mandiri maka dapat membuka kesempatan
bagi masyarakat untuk membuka peluang usaha kecil di sekitar Bidan Praktik Mandiri,
seperti warung makan, mini market, bengkel, dll.

Selain hal yang telah disebutkan, keberadaan Bidan Praktik Mandiri ini dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yakni dengan cara mudahnya mengakses
pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dan sangat berkualitas.

3.3 Aspek Lingkungan

Analisa dampak lingkungan sekitar sangat diperhatikan oleh pihak penyelenggaraan


dari Bidan Praktik Mandiri (BPM). Hal ini terbukti dengan adanya sanitarian di klinik
yang akan mengorganisir pengelolaan limbah dan kebersihan lingkungan. Limbah
infeksius maupun non infeksius dari Bidan Praktik Mandiri ini akan dioleh sendiri.
Untuk limbah infeksius seperti spuit, ampul, dll akan diolah dalam insinetor. Sementara
jarum suntik akan dihancurkan dengan needle destroyer. Untuk sampah infeksius
berupa cairan, fases, urine dll akan dibuang ke dalam septic tank.

3.4 Aspek Pasar Dan Pemasaran

1. Peluang Pasar
Pelayanan kesehatan terutama di bidang pelayanan khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak, supaya masyarakat penguna jasa layanan bidang
memperoleh akses pelayanan yang bermutu adalah unggulan Bidang Praktik
Mandiri (BPM) Ratna.
Suasana Bidan Praktik Mandiri ( BPM) yang di desain layaknya rumah yang
nyaman dan jauh dari kesan ‘rumah sakit’ membuat klien merasa nyaman dan tidak
sama sekali merasa bahwa sedang berada di klinik bersalin yang selalu identik
dengan bau obat dan tempat orang sakit berkumpul, Suasana Bidan Praktik ( BPM )
Yang homey ini sangat nyaman bagi pasien ataupun masyarakat yang akan
berkunjung.

2. Daerah Pemasaran
Bidan Praktik Mandiri (BPM) berdiri dijalan Kabupaten Lamongan, yakni di
Kelurahan , berada sangat dekat dengan pemukiman warga dan daerah dekat dengan
jalan raya. Di sekitar kelurahan ini terdapat rumah sakit, namun masyarakat
diharapkan lebih nyaman beradaa di Bidan Praktik Mandiri (BPM) sehingga warga
masyarakat sekitar akan lebih mudah untuk mengakses klinik ini daripada datang ke
Rumah Sakit.

3. Pasar Sasaran
Sasaran yang dipilih Bidan Praktik Mandiri (BPM) dalam menawarkan jasa yaitu :
a. Klien yang membutuhkan pelayanan bersalin yang nyaman dengan susana
rumah dan akses kesehatan yang dekat.
b. Klien yang membutuhkan pelayanan bersalin
c. Klien yang membutuhkan pelayanan bersalin yang berkualitas tinggi dan
juga biaya terjangkau

4. Persaingan dan Strategi Bersalin


Pelayanan kesehatan dibidang khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu
dan anak, supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses
pelayanan yang bermutu dengan berlandaskan asuhan sayang ibu yang lebih
menekankan pada kenyamanan dan ketentraman hati dari klien yang merupakan
suatu konsep dari Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang sangat berkualitas di
Kabupaten Lamongan. Desain bangunan yang dibuat menyerupai rumah yang
nyaman dan kebebasan keluarga untuk mengabadikan momen pada proses
kelahiran, menjadikan Bidan Praktik Mandiri (BPM) ini sangat berbeda dari
pelayanan kesehatan lainnya.

3.5 Aspek Teknis Dan teknologi

1. Desain Produk
Desain produk dari Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang akan dihadirkan merupakan
pertolongan persalinan ibu yang bermutu tinggi, aman, nyaman, dan menyenangkan
yang menjadikan Bidan Praktik Mandiri (BPM) ini berbeda dari pelayanan
kesehatan lainnya.
2. Teknologi
Teknologi untuk mendukung pelayanan kesehatan di klinik bersalin ini antara lain:
a) USG 2 D
b) USG 3 D
c) Inkubator

3.6 Aspek Manajemen Dan SDM

1. Kepemilikan
Ratna
2. Struktur Organisasi
Ketua bidan
3. Tenaga Kerja/Karyawan
Bidan

3.7 Aspek Keuangan

Penyusunan anggaran yang diperlukan :

a. Modal

Modal pribadi Rp.300.000.000,-


Modal dari pinjaman Rp. 200.000.000,-
Total Rp. 500.000.000,-

b. Rencana Anggaran Pengeluaran

Perizinan pendirian balai pengobata Rp.200.000,-


Tanah Rp. 50.000.000,-
Bangunan Rp. 150.000.000,-
Alat kesehatan Rp. 200.000.000,-
Tempat tidur Rp 10.000.000,-
Brankar Rp. 3.000.000,-
Perlengkapan rumah tangga Rp. 5.000.000,-
Barang elektronik penunjang Rp. 8.000.000,-
Pengelolaan limbah Rp. 3.000.000,-
Barang habis pakai Rp. 2.000.000,-
Peralatan kantor Rp. 2.000.000,-
Total Rp. 433.000.000,-

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang


kesehatan dasar. Praktik bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki
surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada sarana
kesehatan atau program. Persyaratan pendirian juga perlu diperhatikan, agar bidan
dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada setiap pasien.

4.2 Saran

Diharapkan semua tenaga medis maupun yang lainnya dapat menerapkan studi ini
demi mencapai semua aspek kehidupan yang berkaitan dengan rencana pembangunan
dan perencanaan yang berkelanjutan. Bukan hanya untuk dimasa yang sekarang, karena
studi ini dibutuhkan untuk memperluas cakupan kelayakan sebuah PMB sebelum
didirikan.

Anda mungkin juga menyukai