Anda di halaman 1dari 10

MEMAHAMI KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN DAN

MEMAHAMI PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS DALAM


MASA KEHAMILAN

DI SUSUN OLEH

DINI AULIYA AZFARISKA

SELVIA

D3 KEBIDANAN
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................

KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN............................................................................................

a.philosofi asuhan kehamilan.....................................................................................................

b.lingkupan asuhan kehamilan..................................................................................................

c.prinsip pokok asuhan kehamilan.............................................................................................

d.tujuan asuhan kehamilan.......................................................................................................

BAB II..............................................................................................................................................

MEMAHAMI PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN.............

1.KONSEPSI.....................................................................................................................................

a.ovum dan sperma ...................................................................................................................

b.fertilisasi dan implantasi..........................................................................................................

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL...........................................................................

a. pertumbuhan dan perkembangan embrio.............................................................................

b. struktur dan fungsi amnion....................................................................................................

c. struktur,fungsi,dan sirkulasi tali pusar....................................................................................

d. struktur,fungsi dan sirkulasi plasenta....................................................................................

e. sirkulasi darah fetus...............................................................................................................

f. menentukan usia kehamilan..................................................................................................

g. menentukan periode kehamilan...........................................................................................


BAB I
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN

PENDAHULUAN

Bab 1 ini berjudul Konsep Dasar Asuhan Kehamilan, dan merupakan bagian dari 6
Bab yang harus Anda kuasai dalam Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Salah satu capaian pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan
adalah mewujudkan kompetensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan
pada ibu hamil), yaitu kemampuan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dalam kondisi normal maupun kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai dengan
kewenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu tinggi)
berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar asuhan kebidanan,
mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya secara
tepat. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat memahami konsep
dasar asuhan kehamilan.

Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan filosofi, lingkup dan prinsip
asuhan kehamilan, mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan. Untuk mencapai
kompetensi tersebut pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi: (1)
Filosofi
(2) Lingkup
(3) Prinsip asuhan kehamilan, dan
(4) Tujuan asuhan kehamilan
Filosofi asuhan menjadi konsep dasar asuhan yang melekat pada diri bidan dalam
memberikan arah asuhan kehamilan yang diberikan. Lingkup dan prinsip pokok
asuhan merupakan rambu-rambu yang menjadi area kewenangan bidan dalam
memberikan asuhan kehamilan berdasarkan sesuai standar asuhan kebidanan
dan standar pelayanan kebidanan.

1. Filosofi Asuhan Antenatal

Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau keyakinan atau
kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam memberikan asuhan
kehamilan. Pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk pada filosofi bidan,
meliputi sebagai berikut:
a. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan
proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
b. Setiap perempuan berkepribadian unik, di mana terdiri atas biopsikososial yang
berbeda, sehingga dalam memperlakukan klien satu dengan yang lainnya juga
berbeda dan tidak boleh disamakan
c. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat
dilakukan dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan
atau konseling, maupun dengan upaya preventif misalnya pemberian imunisasi TT
ibu hamil dan tablet tambah darah.
d. Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan,
siapa dan di mana mendapatkan pelayanan kesehatan.
e. Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif
(pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan).
f. Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan
teknologi dilakukan hanya atas indikasi

2. Lingkup Asuhan Kehamilan

Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan
secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun lingkup asuhan kebidanan pada
ibu hamil meliputi:
a. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap
kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
b. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
c. Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.
d. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin
dengan
fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
e. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).
f. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
h. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
i. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis
gravidarum tingkat I, abortus iminen dan preeklampsia ringan.
j. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan
kehamilan.
k. Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil
l. Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan
penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin
tidak adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan pervaginam, kehamilan ganda
aterm, kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan
pandangan, nyeri epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan
Polihidramnion, DM, kelainan kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan
letak janin, infeksi ibu hamil seperti infeksi menular seksual,vaginitis, infeksi
saluran kencing.
m. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi
orang tua.
n. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti
nutrisi, latihan, keamanan, kebiasaan merokok.
o. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.

3. Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan

Bagaimana dengan prinsip-prinsipnya? Coba sekarang Anda tuliskan beberapa


prinsip yang Anda ketahui tentang asuhan kehamilan?Prinsip merupakan dasar
atau azas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak dan
sebagainya. Sebagai seorang bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus
berdasarkan prinsip sesuai tugas pokok dan fungsinya agar apa yang dilakukan
tidak melanggar kewenangan. Selain harus memiliki kompetensi, bidan dalam
melaksanakan asuhan harus berpegang pada Undang-Undang Kesehatan Nomor
30 Tahun 2009; Permenkes 1464 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Praktik Bidan, pelayanan dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan dan
standar profesi bidan.

4. Tujuan Asuhan Kehamilan

Tujuan asuhan kehamilan yang harus di upayakan oleh bidan melalui asuhan
antenatal yang efektif; adalahmempromosikan dan menjaga kesehatan fisik
mental sosial ibu dan bayi dengan pendidikan kesehatan, gizi, kebersihan diri, dan
proses kelahiran bayi. Di dalamnya juga harus dilakukan deteksi abnormalitas
atau komplikasi dan penatalaksanaan komplikasi medis, bedah, atau obstetri
selama kehamilan. Pada asuhan kehamilan juga dikembangkan
persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi, membantu
menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normaldan
merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial dan mempersiapkan rujukan
apabila diperlukan.

BAB II

MEMAHAMI PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS


DALAM MASA KEHAMILAN

KONSEPSI

A.OVUM DAN SPERMA

Saat mencapai orgasme, pria mengeluarkan cairan mani yang kaya akan sperma.
Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel
telur. Posisi seks tertentu, seperti posisi misionaris dipercaya dapat
mempermudah masuknya sperma ke dalam rahim, sehingga
memungkinkanterjadinya kehamilan
Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma dalam salularan reproduksi
wanita hingga mencapai sel telur. Sperma-sperma akan melakukan perjalanan
sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ketuba falopi , yaitu lokasi sel telur
berada. Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur akan berusaha
menembus cangkang sel telur agar terjadi pembuahan.
Umumnya sperma-sperma ini dapat berenang dengan kecepatan 2,5 cm tiap 15
menit. Sebagian sperma dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk
mencapai tujuan. Waktu paling cepat sperma mencapai sel telur dalam waktu 45
menit.
Pembuahan harus terjadi dalam waktu 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah
salah satu sperma berhasil menembus sel telur, maka sel telur akan berubah
bentuk dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak bisa menembus
masuk. Inilah yang disebut proses pembuahan, dan akan berlanjut menjadi proses
kehamilan.

B.FERTILISASI DAN IMPLANTASI


Pembuahan atau fertilisasi adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa
nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau
peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan dan penyatuan bahan
nucleus Pembuahan, proses penyatuan gamet pria dan wanita,terjadi di ampulla
tuba fallopi. Bagian ini adalah bagian terluas dari saluran telur dan terletak dekat
dengan ovarium. Spermatozoa dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi
wanita selama kira-kira 24 jam.
Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke
dalam saluran telur. Pergerakan naik ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot
uterus dan tuba. Perlu diingat bahwa pada saat sampai di saluran kelamin wanita,
spermatozoa belum mampu menbuahi oosit. Mereka harus mengalami kapasitasi
dan reaksi akrosom.
Pada umumnya, pembuahan mungkin saja terjadi dalam rentang satu minggu
setelah calon ibu selesai haid atau 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Dengan
kata lain, inilah masa subur calon ibu. Dalam 7 – 10 hari berikutnya, sel telur yang
sudah dibuahi akan “tertanam” (implantasi) pada dinding rahim.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL

A.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO

Awal perkembangan manusia karena adanya peristiwa peleburan atau pertemuan


yang terjadi anatara sel sperma dengan sel telur atau ovum, sehingga terjadinya
fertilasi atau pembuahan di dalam rahim.
Pembuahan akan menghasilkan sel zygote atau sel individu yang  baru.
Kemudian , zigot akan melakukan pembelahan sel untuk menuju suatu
perkembangan dan juga pertumbuhan sehingga menjadi embrio. Mari kita simak
beberapa tahapan perkembangan embrio, berikut ini  :
Fase Morula
Adalah  fase dimana terjadinya suatu bentukan sel yang hampir mirip dengan
bentuk bola yang merupakan hasil dari  terjadinya pembelahan sel secara terus-
menerus. Keberadaan sel satu dengan sel yang lain sangat rapat yang di sebut
dengan morulasi.
Fase Blastula
Yaitu adalah suatu fase terjadinya pembentukan yang selanjutnya dari fase
morula. Pada fase ini, sel akan terus menjalani pembelahan. Fase blastula
memiliki  sebuah  cairan sel yang di sebut dengan blastosoel.
Fase Gastrula
Adalah fase  terjadinya proses pembentukan selanjutnya dari fase blastula. Pada
fase ini telah  memiliki  lapisan dinding pada tubuh embrio dan juga  meilikin
rongga tubuh, dan  pelekukan tubuh embrio sudah terliihat.

B.STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION

. 1.Struktur Amnion
a.     Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1.000-1.500 cc.
b.     Berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis.
c.      Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat janin 1,008.
d.     Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam urat, kreatinin
sel-sel epitel , rambut lanugo, ferniks ,caseose, dan garam anorganik. Kadar
protein 2,6 % gram/liter.
  2. Fungsi Amnion
a.     Melindungai janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus.
b.     Memungkinkan janin bergerak bebas.
c.      Menstabilkan suhu tubuh janin tetap hangat.
d.     Menahan tekanan uterus.
e.      Sebagai pembersih jalan lahir.

C. STRUKTUR,FUNGSI DAN SIRKULASI TALI PUSAR

Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus
(janin). Fungsi dari tali pusat adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan
memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin Pembuangan senyawa sisa, serta
pengangkutan oksigen,nutrisi dan faktor pertumbuhan untuk janin berlangsung
melalui tali pusat. Tali pusat tersusun dari 90% air dan terhubung dengan cakram
intervertebral (80%) serta kartilago tulang rawan sendi (95%). Setelah bayi
dilahirkan, tali pusat umumnya dijepit dan dipotong kemudian dibiarkan terpapar
di udarauntuk pengeringan.Dalam waktu 24 jam, warna putih kebiruan dari tali
pusat akan hilang dan menjadi hitam setelah beberapa hari.Pengukuran gas tali
pusat perlu dilakukan pada bayi yang lahir melalui proses bedah sesar untuk
mengetahui kondisi kesehatan bayi. Darah dari tali pusat telah dimanfaatkan
sebagai sumber sel punca untuk mengatasi beberapa penyakit tertentu.

D.STRUKTUR,FUNGSI DAN SIRKULASI PLASENTA


Struktur
Plasenta (uri) berbentuk bundar atau oval dengan ukuran diameter 15-20 cm,
tebal 2-3 cm dan berat 500-600 gram. Biasanya uri terbentuk lengkap pada
kehamilan kira-kira 16 minggu dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga
rahim. Letak uri dalam rahim yang normal umumnya pada korpus uteri bagian
depan atau belakang agak kearah fundus uteri.
Fungsi:
a.  Nutrisasi, yaitu alat yang memberi makanan pada janin
b.  Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan CO2
c.   Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolisme
d. Imunisasi, yaitu alat penyalur berbagai macam antibodi ke janin
e.Pertahanan, yaitu alat yang menyaring obat-obatan atau kuman-kuman yang
bisa melewati uri.
f.  Produksi, yaitu alat yang menghasilkan hormon-hormon
Plasenta memiliki peran penting dalam kehamilan untuk kelangsungan hidup
fetus. Segala nutrien, oksigen dan keperluan fetus dikirimkan melalui darah.
Darah ibu dibawa melalui arteri spiral yang berada di desidua basalis kemudian
memasuki ruang interviller. Pada sistol darah disemprotkan dengan tekanan 70-
80 mmhg seperti air mancur ke dalam ruang interviler sampai mencapai chorionic
plate, pangkal kotiledon-kotiledon janin.

E.SIRKULASI DARAH FETUS

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan
anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran
gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai
minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari
ibu.
Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat
dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125
ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.
Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cava
inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium
kanan di mana aliran darah dari vena cava inferior lewat melalui foramen ovale ke
atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke
seluruh tubuh.
F.MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

Cara populer untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menentukan


tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil. Metode ini dikenal dengan nama
rumus Naegele. Cara ini dianggap terbaik bagi para wanita yang memiliki siklus
haid teratur 28 hari.
Mula-mula, tentukan tanggal HPHT kemudian tambahkan 40 minggu dari tanggal
tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan. Hal ini didasari kepada
asumsi bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9 bulan alias 40 minggu atau
280 hari. Dengan mengetahui perkiraan hari kelahiran bayi, maka usia kehamilan
bisa diketahui.
Berikut simulasi perhitunganganya:
 Tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
 Tambahkan satu tahun
 Tambahkan tujuh hari
 Mundurkan tiga bulan
Jadi bila HPHT tanggal 22 Juli 2018, perhitungannya menjadi:
 22 Juli 2018 + 1 tahun = 22 Juli 2019
 22 Juli 2019 + 7 hari = 29 Juli 2019
 29 Juli 2019 - 3 bulan = 29 April 2019

G.MENENTUKAN PERIODE KEHAMILAN

Istilah-istilah yang berkaitan dengan periode kehamilan adalah:


Aterm: janin dikatakan cukup bulan apabila usia kehamilannya mencapai 38-42
minggu
Prematur/preterm: janin dengan usia kehamilan kurang dari 38 minggu
Postmatur/postterm: janin dengan usia kehamilan lebih dari 42 minggu
PerinatAl : periode dimulai pada usia kehamilan 22 minggu dengan berat janin
500 gram hingga 7 hari setelah bayi dilahirkan
Masa nifas: periode segera setelah kelahiran bayi hingga 40 hari (6 minggu)
dimana tubuh ibu kembali ke kondisi sebelum hamil

Anda mungkin juga menyukai