DI SUSUN OLEH
SELVIA
D3 KEBIDANAN
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................
BAB II..............................................................................................................................................
1.KONSEPSI.....................................................................................................................................
PENDAHULUAN
Bab 1 ini berjudul Konsep Dasar Asuhan Kehamilan, dan merupakan bagian dari 6
Bab yang harus Anda kuasai dalam Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Salah satu capaian pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan
adalah mewujudkan kompetensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan
pada ibu hamil), yaitu kemampuan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dalam kondisi normal maupun kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai dengan
kewenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu tinggi)
berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar asuhan kebidanan,
mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya secara
tepat. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat memahami konsep
dasar asuhan kehamilan.
Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan filosofi, lingkup dan prinsip
asuhan kehamilan, mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan. Untuk mencapai
kompetensi tersebut pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi: (1)
Filosofi
(2) Lingkup
(3) Prinsip asuhan kehamilan, dan
(4) Tujuan asuhan kehamilan
Filosofi asuhan menjadi konsep dasar asuhan yang melekat pada diri bidan dalam
memberikan arah asuhan kehamilan yang diberikan. Lingkup dan prinsip pokok
asuhan merupakan rambu-rambu yang menjadi area kewenangan bidan dalam
memberikan asuhan kehamilan berdasarkan sesuai standar asuhan kebidanan
dan standar pelayanan kebidanan.
Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau keyakinan atau
kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam memberikan asuhan
kehamilan. Pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk pada filosofi bidan,
meliputi sebagai berikut:
a. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan
proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
b. Setiap perempuan berkepribadian unik, di mana terdiri atas biopsikososial yang
berbeda, sehingga dalam memperlakukan klien satu dengan yang lainnya juga
berbeda dan tidak boleh disamakan
c. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat
dilakukan dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan
atau konseling, maupun dengan upaya preventif misalnya pemberian imunisasi TT
ibu hamil dan tablet tambah darah.
d. Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan,
siapa dan di mana mendapatkan pelayanan kesehatan.
e. Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif
(pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan).
f. Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan
teknologi dilakukan hanya atas indikasi
Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan
secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun lingkup asuhan kebidanan pada
ibu hamil meliputi:
a. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap
kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
b. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
c. Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.
d. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin
dengan
fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
e. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).
f. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
h. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
i. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis
gravidarum tingkat I, abortus iminen dan preeklampsia ringan.
j. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan
kehamilan.
k. Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil
l. Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan
penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin
tidak adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan pervaginam, kehamilan ganda
aterm, kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan
pandangan, nyeri epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan
Polihidramnion, DM, kelainan kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan
letak janin, infeksi ibu hamil seperti infeksi menular seksual,vaginitis, infeksi
saluran kencing.
m. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi
orang tua.
n. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti
nutrisi, latihan, keamanan, kebiasaan merokok.
o. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.
Tujuan asuhan kehamilan yang harus di upayakan oleh bidan melalui asuhan
antenatal yang efektif; adalahmempromosikan dan menjaga kesehatan fisik
mental sosial ibu dan bayi dengan pendidikan kesehatan, gizi, kebersihan diri, dan
proses kelahiran bayi. Di dalamnya juga harus dilakukan deteksi abnormalitas
atau komplikasi dan penatalaksanaan komplikasi medis, bedah, atau obstetri
selama kehamilan. Pada asuhan kehamilan juga dikembangkan
persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi, membantu
menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normaldan
merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial dan mempersiapkan rujukan
apabila diperlukan.
BAB II
KONSEPSI
Saat mencapai orgasme, pria mengeluarkan cairan mani yang kaya akan sperma.
Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel
telur. Posisi seks tertentu, seperti posisi misionaris dipercaya dapat
mempermudah masuknya sperma ke dalam rahim, sehingga
memungkinkanterjadinya kehamilan
Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma dalam salularan reproduksi
wanita hingga mencapai sel telur. Sperma-sperma akan melakukan perjalanan
sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ketuba falopi , yaitu lokasi sel telur
berada. Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur akan berusaha
menembus cangkang sel telur agar terjadi pembuahan.
Umumnya sperma-sperma ini dapat berenang dengan kecepatan 2,5 cm tiap 15
menit. Sebagian sperma dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk
mencapai tujuan. Waktu paling cepat sperma mencapai sel telur dalam waktu 45
menit.
Pembuahan harus terjadi dalam waktu 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah
salah satu sperma berhasil menembus sel telur, maka sel telur akan berubah
bentuk dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak bisa menembus
masuk. Inilah yang disebut proses pembuahan, dan akan berlanjut menjadi proses
kehamilan.
. 1.Struktur Amnion
a. Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1.000-1.500 cc.
b. Berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis.
c. Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat janin 1,008.
d. Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam urat, kreatinin
sel-sel epitel , rambut lanugo, ferniks ,caseose, dan garam anorganik. Kadar
protein 2,6 % gram/liter.
2. Fungsi Amnion
a. Melindungai janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus.
b. Memungkinkan janin bergerak bebas.
c. Menstabilkan suhu tubuh janin tetap hangat.
d. Menahan tekanan uterus.
e. Sebagai pembersih jalan lahir.
Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus
(janin). Fungsi dari tali pusat adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan
memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin Pembuangan senyawa sisa, serta
pengangkutan oksigen,nutrisi dan faktor pertumbuhan untuk janin berlangsung
melalui tali pusat. Tali pusat tersusun dari 90% air dan terhubung dengan cakram
intervertebral (80%) serta kartilago tulang rawan sendi (95%). Setelah bayi
dilahirkan, tali pusat umumnya dijepit dan dipotong kemudian dibiarkan terpapar
di udarauntuk pengeringan.Dalam waktu 24 jam, warna putih kebiruan dari tali
pusat akan hilang dan menjadi hitam setelah beberapa hari.Pengukuran gas tali
pusat perlu dilakukan pada bayi yang lahir melalui proses bedah sesar untuk
mengetahui kondisi kesehatan bayi. Darah dari tali pusat telah dimanfaatkan
sebagai sumber sel punca untuk mengatasi beberapa penyakit tertentu.
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan
anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran
gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai
minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari
ibu.
Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat
dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125
ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.
Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cava
inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium
kanan di mana aliran darah dari vena cava inferior lewat melalui foramen ovale ke
atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke
seluruh tubuh.
F.MENENTUKAN USIA KEHAMILAN