Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rio Trinanda

NPM : 201810215266
Kelas : TID6B2

No. Judul / Nama Autor LATAR BELAKANG METODE HASIL


1. STRATEGI Identifikasi Masalah : Metode analisis yang Dalam pengembangan
PENGEMBANGAN 1. menyusun strategi yang digunakan adalah UMKM mengalami
USAHA MIKRO operasional dan tepat pendekatan deskriptif. berbagai masalah,
KECIL DAN untuk mengembangkan antyara lain :
MENENGAH DI Usaha Mikro Kecil dan 1. Pemasaran
PROVINSI DAERAH Menengah (UMKM) di 2. Modal
ISTIMEWA Provinsi Daerah 3. Inovasi dan
YOGYAKARTA* Istimewa Yogyakarta pemanfaatan
Edy Suandi Hamid (DIY) dengan berbagai teknologi informasi
dan Y. Sri Susilo masalah yang di hadapi 4. Pemakaian bahan
baku
5. Penyerapan dan
pemberdayaan
tenaga kerja
6. Peralatan produksi
7. Kesiapan
menghadapi
tantangan
lingkungan eksternal
Untuk itu diperlukan
adanya :
1. Berbagai pelatihan
dalam
pengembangan
produk yang lebih
variatif dan
beorientasi kualitas
dengan berbasis
sumber daya local
2. Dukungan
pemerintah pada
pengembangan
proses produksi
dengan revitalisasi
mesin dan peralatan
yang lebih modern
3. Pengembangan
produk yang berdaya
saing tinggi dengan
muatan ciri khas loca
4. Kebijakan kredit oleh
perbankan dengan
bunga lebih murah
dan proses lebih
sederhana sehingga
akan mendukung
percepatan proses
revitalisasi proses
produksi
5. Dukungan kebijakan
pengembangan
promosi ke pasar
ekspor maupun
domestik dengan
berbagai media yang
lebih modern dan
bervariatif

2. PENGOLAHAN Identifikasi Masalah : Penelitian ini dilakukan Hasil efiesi dari


LIMBAH CAIR 1. Limbah cair hasil di laboratorium secara percobaan adalah
INDUSTRI BATIK pengolahan kain batik batch menggunakan Efisiensi yang terjadi
PADA SKALA di Jogjakarta yang Alat elektrokoagulasi pada tegangan 12 volt
yang akan di lairi listrik dengan jarak elektroda
LABORATORIUM mayoritas industry
dilakukan variasi kuat 3 cm didapatkan
DENGAN sekala kecil tetapi
arus 12 volt dan 25 sebesar 33%. Sedangkan
MENGGUNAKAN menyebar dan perlu volt, variasi jarak antar untuk efisiensi pada
METODE adanya pemusatan elektroda 1,5 cm dan 3 tegangan 25 volt
ELEKTROKOAGULASI pengolahan limbah cm, serta variasi waktu dengan jarak antar
Andik Yulianto, tersebut kontak 5 menit, 10 elektroda yang sama,
Luqman Hakim, menit, 15 menit, 30 terjadi peningkatan
Indah Purwaningsih, menit, 45 menit dan 60 yaitu sebesar 54%.
Vidya Ayu menit Dengan kuat arus yang
Pravitasari sama yaitu 1 Ampere
dan tegangan sebesar
12 volt dengan jarak
elektroda 1,5 cm,
menunjukkan tingkat
efisiensi yang lebih
besar daripada
sebelumnya, yakni
meningkat menjadi
59%. Kemudian efisiensi
terbesar pada kuat arus
1 Ampere terjadi pada
saat menggunakan
tegangan 25 volt
dengan jarak elektroda
1,5 cm yaitu sebesar
77%.
3. Analisis kinerja Identifikasi Masalah : 1. Key Performance Hasil perhitungan Key
gudang PT.abc 1. Mengevaluasi kinerja Indicator (KPI), Performance Indicator
dengan pendekatan Gudang SNORM (Standar (KPI) diketahui faktor
Key Performance 2. Faktor yang Normalisasi), dan utama yaitu utilization
Indicator and mempengaruhi Analytical Hierarcy yang memiliki skor
Analitycal terhadap kinerja Process (AHP). terendah ada pada
Hierarchy Process / Gudang perusahaan shipping. Gudang
Qurtubi, R. Abdul
mengirim material
Jalal, Wihdah Safitri
untuk user hanya
berkuantitas sedikit,
hal ini dapat
merugikan
perusahaan karena
pemborosan biaya
dalam pengiriman.

Dalam perhitungan
AHP diketahui pada
proses receiving, put-
away, order picking
dan shipping memiliki
kesamaan bobot
terbesar yaitu pada
kriteria quality. Hal ini
sangat baik bagi
perusahaan karena
kualitas material dari
proses barang datang
sampai dikirim ke user
sangat terjaga
kelengkapannya.
4. Implementasi Identifikasi Masalah : Dengan menggunakan Penelitian
Digital Factory pada 1. Tantangan yang harus pendekatan survei pendahuluan ini
Industri Manufaktur dihadapi terhadap dalam studi kasus (Yin, mengindikasikan
Skala Menengah: industri manufaktur 2009), data primer bahwa kelengkapan
Studi Pendahuluan skala menengah pada berupa respon dari 14 data dan informasi
Oki Sunardi dan kondisi saat ini agar karyawan senior, dari tentang urutan
Kevin Joy Saputra tetap bisa bertahan total 54 karyawan di produksi, desain
bagian produksi, produk, desain
digunakan dalam bangunan, dan data
pengolahan data, pekerja berpengaruh
Karyawan dipilih signifikan positif
secara purposive terhadap
sampling implementasi digital
factory. Kemampuan
atau skill pekerja
dalam bidang simulasi
virtual tidak
berpengaruh
signifikanpositif
terhadap
implementasi digital
factory. Implementasi
digital factory pada
industry manufaktur
skala menengah di
Indonesia diharapkan
mampu menawarkan
metode dan solusi
penggunaan software
simulasi virtual untuk
pengembangan
produk digital,
pabrikasi digital,
peningkatan
kecepatan dan
efektivitas produksi,
dengan berpedomaan
pada apa yang
menjadi permintaan
pasar atau kebutuhan
konsumen yang terus
berubah-ubah seiring
berkembangnya
jaman.
5. Penerapan Metode Identifikasi Masalah : metode yang Untuk menurunkan
Quality Function 1. Mengurangi komplain digunakan adalah klaim customer terkait
Deployment dalam customer dan metode penelitian kualitas dan delivery
Memenuhi Kepuasan ketidakpuasan deskriptif maka hal-hal prioritas
Konsumen pada
pelanggan akibat berdasarkan House of
Industri Komponen
produk otomotif yang Quality yaitu :
Otomotif Ikrimah Nur
Azizah* , Rissa Lestari, cacat atau tidak 1. machine capacity
Humiras Hardi Purba sempurna dengan 2. material
meningkatkan kualitas specification
pengecekan bahan 3. sistem
baku. penyimpanan
4. work instructions
process
Material spesifikasi
berhubungan dengan
bahan dari supplier,
bagian penerimaan
harus memastikan
material tersebut OK
atau NG dan untuk
sistem penyimpanan,
tidak boleh lebih dari
4 hari karena jika
melebihi 4 hari akan
terjadi karat.
Untuk work
instruction process,
dalam bekerja
operator harus lebih
memerhatikan dan
memahami langkah
kerja yang sudah
tertera dalam work
instruction process,
agar produk yang
dibuat sesuai
requirement.

Anda mungkin juga menyukai