Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SWOT

Disamping melihat potensi daerah Kabupaten Indragiri Hilir juga melihat strategi
pengembangan agroindustri nata de coco. Potensi pemasaran yang masih luas dan
terbuka bisa diketahui strategiyang baik untuk dilakukan dalam pemasaran
agroindustri nata de coco ke depannya. Untuk menentukan strategi pengembangan
agroindustri nata de coco maka digunakan analisis Swot (Rangkuti, 1997).
Analisis SWOT merupakan suatu alat untuk menentukan kekuatan (Strenght) dan
kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), ancaman (Threats) dari
lingkungan luar suatu usaha agroindustri nata de coco dan untuk menentukan
strategi apa yang harus dilakukan agar agroindustri dapat berkembang terus secara
efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Dalam analisis SWOT, umumnya masalah kekuatan atau keunggulan dan


kelemahan adalah masalah internal, sementara masalah kesempatan dan ancaman
adalah masalah eksternal. Masalah eksternal umumnya sulit dikuasai dan bahkan
masuk ke dalam kategori variabel yang tidak terkontrol (Soekartawi, 2000).

Tabel Klasifikasi SWOT

Internal Environment External Environment

1. Strength (kekuatan) 1. Opportunity (peluang)

2. Weakness (kelemahan) 2. Threat (ancaman)

Sumber: Soekartawi, 2000.

Membuat keputusan untuk memilih alternatif strategi sebaiknya dilakukan setelah


perusahaan mengetahui dahulu posisi perusahaan untuk kondisi sekarang berada
pada kuadran sebelah mana sehingga strategi yang dipilih merupakan strategi
yang paling tepat karena sesuai dengan kondisi internal dan ekternal Posisi
perusahaan dapat dikelompokkan dalam empat kuadran, yaitu kuadran I, II, III,
dan IV. Pada kuadran I strategi yang sesuai adalah strategi agresif, kuadran II
strategi diversifikasi, kuadran III strategi turn around, dan kuadran IV strategi
defensif.

Perusahaan agroindustri yang sukses adalah perusahaan yang dapat mengenali dan
berinteraksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
kecenderungan-kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya.
Setiap perusahaan agroindustri disarankan agar melakukan analisis SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) yaitu analisis tentang strength
atau kekuatan (keunggulan) perusahaan agroindustri nata de coco, weakness
(kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (ancaman) yang dimiliki
perusahaan agroindustri nata de coco tersebut.

Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaan dapat melihat secara
objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Adapun faktor-faktor internal
pada agroindustri nata de coco adalah modal, produksi, produk, tenaga kerja,
harga, serta promosi pemasaran produk yang dihasilkan agroindustri tersebut.

Tabel Matriks SWOT Pengembangan Industri Nata De Coco


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
INTERNAL
1. Diversifikasi produk dari segi 1. Kapasitas produksi
rasa terbatas, skala rumah
2. Penguasaan teknologi tangga
semi modern Produsen 2. Daya tahan produk
tunggal nata de coco rendah dari produk
EKSTERNAL 3. Penjaminan kualitas Produk sejenis
3. Promosi dan distribusi
terbatas
4. Pengusaha kurang
memanfaatkan
lembaga yang ada

PELUANG (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Potensi daerah 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan


sebagai penghasil produktivitas tanaman kerjasama dengan
bahan baku sebagai penghasil bahan pemasok bahan
2. Permintaan baku penunjang
konsumen untuk 2. Mengikuti trend 2. Meningkatkan kapasitas
beberapa perkembangan produksi dan menjaga
kebutuhan permintaan pasar yang ada
3. Kemajuan masyarakat 3. Memperbaiki teknik
teknologi 3. Menyesuaikan produksi dan
pengemasan teknologi sesuai pengemasan
4. Sering dilibatkan kebutuhan 4. Memanfaatkan
dalam pameran dan 4. Memperkenalkan produk kesempatan promosi
promosi unggulan daerah melalui dari berbagai
5. Dukungan pameran dan promosi kesempatan
perbankan dalam 5. Memanfaatkan asosiasi yang 5. Memulai untuk
permodalan ada untuk mendukung memanfaatkan perbankan
pengembangan usaha untuk pengembangan
usaha

ANCAMAN (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Kenaikan harga 1. Mencari alternatif bahan 1. Menjaga stok


bahan penunjang penunjang dan efisiensi
2. Kapasitas produksi 2. Menciptakan produk yang penggunaan
produk substitusi spesifik dan unggul bahan
skala industri 3. Meningkatkan 2. Meningkatkan kapasitas
3. Teknologi dan standar pengawasan teknologi dan produksi
produk substitusi standar produksi 3. Meningkatan kualitas
lebih baik 4. Menjaga dan dan daya tahan produk
4. Jangkauan promosi mempertahankan pasar 4. Melakukan promosi
produk substitusi yang ada berdasarkan segmen
lebih luas b. Memanfaatkan Aspari dalam pasar
5. Peran kelembagaan pengembangan produk 5. Menjalin komunikasi
penunjang belum dengan berbagai pihak
optimal terkait

Anda mungkin juga menyukai