Anda di halaman 1dari 6

9

B. LETAK GEOGRAFIS
UPT Puskemas PIR Butong terletak di Desa Bukit Sawit yang berjarak
sekitar 40 km dari Kota Muara Teweh Ibukota Kabupaten Barito Utara .
Secara gografis Wilayah Kerja UPT Puskesmas PIR Butong yang
merupakan
Kecamatan Teweh Selatan, adalah:113° 20‘- 115°55‘ Bujur Timur dan 0 °
49 ‘ Lintang Utara – 1 ° 27 ‘ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah
antara:
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan : Kecamatan Teweh Baru
2. Sebelah Selatan, berbatasan dengan : Kabupaten Barito Selatan
3. Sebelah Timur, berbatasan dengan : Kecamatan Montallat, dan
4. Sebelah Barat, berbatasan dengan : Kecamatan Teweh Tengah.

C. ADMINISTRATIF DAN INFORMASI UMUM LAINNYA

Luas wilayah kerja UPT Puskesmas PIR Butong ± 2.300 Ha,


secara administrasi yang terdiri dari 10 (sepuluh) desa, yaitu: Pandran
Raya, Pandran Permai, Tawan Jaya, Buntok Baru, Butong, Trinsing,
Trahean, Bintang Ninggi 2, Bintang Ninggi 1 dan Bukit Sawit. Adapun
kondisi alam wilayah kerja UPT Puskesmas PIR Butong adalah sbb:
1. Iklim
Iklim di daerah Kecamatan Teweh selatan adalah sebagimana
Kabupaten Barito Utara termasuk iklim tropis yang lembab dan panas
dengan keadaan temperatur udara rata-rata maksimum ± 32,3° C dan
suhu minum rata-rata ± 22.7° C dengan kelembaban nisbi rata-rata
86 % setahun.
2. Topografi
Keadaan topografi adalah sebagaimana umumnya Kabupaten Barito
Utara yaitu dataran rendah berbukit-bukit.Bagian wilayah dengan
kelerengan 0 – 2 % terletak dibagian selatan tepi sungai Barito yaitu
Desa Buntok Baru, Butong, Bintang Ninggi 1, Bintang Ninggi 2 dan
Trahean. Sedangkanbagian lainnya dengan kemiringan 2 – 15 %
tersebar di semua desa yang lainnya.
3. Hidrografi
Sungai yang berada di Kecamatan Teweh Selatan terdapat sungai
besar yaitu sungai Barito serta beberapa sungai kecil, yaitu: sungai
Pandran dan sungai Maranen dan terdapat danau yang berada Desa
10

Butong. Selain itu jg terdapat bendungan untuk keperluan irigasi dan


sumber air baku, yaitu di Trinsing dan Trahean.
4. Keadaan Tanah
Keadaan tanah dataran rendah dan perbukitan, terdapat adanya
tanah berwarna merah, kuning serta batuan induk hasil endapan,
batuan beku dan batu-batuan lainnya.Berdasarkan keadaan tanah
yang ada, maka jenis tanah yang terdapat di Kecamatan Tewh
Selatan adalah sebagaimana keadaan tanah di Kabupaten Barito
Utara, yaitu:
4.1. Aluvial terdapat di aliran sungai,
4.2. Regosol terdapat menyebar di bagian Selatan wilayah Kabupaten
Barito Utara.
4.3. Podsolik, merah kuning dengan induk batu-batuan dan batuan
beku terdapat pada wilayah yang berbukit.
4.4. Kambisol.
4.5. Okisol (Lateritik) terdapat di wilayah bagian atas dan paling luas,
keadaan medan bergelombang, berbukit dan bergunung.

D. PROFIL UPT PUSKESMAS TRAHEAN


Gambar 2.1

UPT Puskesmas Trahean


11

1. Latar Belakang
UPT Persiapan Puskesmas Trahean awalnya merupakan
Puskesmas Pembantu Trahean yang mana memiliki wilayah kerja
Desa Trahean dan dibawah Puskesmas PIR Butong. Puskesmas
Pembantu Trahean diubah statusnya menjadi UPT Persiapan
Puskesmas Trahean pada tahun 2017.

2. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan di UPT Persiapan Puskesmas Trahean
yaitu :
a. Poli Umum
b. Poli KIA-KB
c. Poli Gizi
d. Poli Gigi
e. Apotek
f. Kesling & Promkes

3. Tenaga
Tabel 2.1

No Tenaga Medis
enaga medis yang ada di UPT Puskesmas Trahean terdiri dari :

Status
Kepegawaian
Pendidikan
Non-PNS
PNS Jumlah Ket.
(Honorer)
1 Dokter Umum S-1 1 - 1
2 Perawat Ners S-1 Profesi 2 1 3 1
CPNS
3 Perawat S-1 1 1
D-3 3 3
SPK 1 1
4 Bidan S-1 1 1
D-3 1 2 3
5 Ahli Gizi S-1 1 1 CPNS
D-3 2 2
6 Perawat Gigi D-3 1 1 CPNS
7 Sanitarian S-1 1 1 CPNS
8 Apoteker S-1 Profesi 1 1 CPNS
9 Tenaga SMA 1 1
kebersihan
12

E. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN


1. Demografi
Penduduk di Kecamatan Teweh selatan berjumlah sekitar 13.358
jiwa, terdiri dari 7.271 laki-laki dan 6.085 perempuan. Penduduk
tersebut merupakan penduduk lokal, transmigran dan pendatang
lainnya.Penduduk lokal banyak bermukim di Desa Buntok Baru,
Butong, Bintang Ninggi 1, Bintang Ninggi 2, dan Trinsing. Untuk
penduduk transmigran meliputi Desa Pandran Raya, Pandran Permai,
Tawan Jaya, Bukit Sawit, Trahean dan Dusun Transa Bangdep di
Bintang Ninggi 1.
Penduduk transmigran dan pendatang lainnya tersebut berasal
dari berbagai suku diantaranya adalah, Flores, Jawa, batak dan
Lombok, sedang penduduk lokal merupakan suku Dayak. Data
kependudukan di wilayah kerja UPT Puskesmas PIR Butong adalah
sebagaimana Tabel 2.2. berikut:

Tabel 2.2
Data Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
PIR Butiong Menurut Desa Pada Tahun 2017

JML PDDK TH 2017


No DESA
L P ∑
1 2 3 4 5
1
BUKIT SAWIT 1.917 1.510 3.427
2
TAWAN JAYA 701 530 1.231
3 PANDARN
PERMAI 252 221 473
4
BUNTOK BARU 423 383 806
5
BUTONG 1.522 1.244 2.766
6
BTG NINGGI 2 497 465 962
7
BTG NINGGI 1 700 642 1.342
8
TRAHEAN 458 423 881
9
PANDARN RAYA 271 203 474
10
TRINSING 531 465 996
JUMLAH
7.272 6.086 13.358
13

Adapun gambaran piramida penduduk wilayah Kerja UPT


Puskesmas PIR Butong adalah sebagaimana Gambar 2.1 sebagai
berikut:

Gambar 2.2. Piramida Penduduk Menurut Kelompok Umur dan


Jenis Kelamin.

75+54
70 - 7452
65 - 69 87
60 - 64 121
55 - 59 173
50 - 54 244
45 - 49 373
40 - 44 469
35 - 39 602 Prempuan
30 - 34 577 Laki-laki
25 - 29 587
20 - 24 658
15 - 19 802
10 - 14 667
5-9 552
0-4 546
(800) (600) (400) (200) 0 200 400 600 800 1,000

Sumber data dari Simpus UPT Puskesmas PIR Butong tahun 2017
2. Ekonomi
Mata Pencaharian penduduk transmigran terutama adalah
sebagai petani plasma sawit.Sedangkan petani local merupakan
petani karet.Selain sebagai petani, penduduk di disekitar PT DS
adalah merupakan karyawan perusahaan tersebut. Selebihnya adalah
sebagai pedagang, nelayan, karyawan perusahaan batu bara, PNS,
TNI dan Polri.

3. Pendidikan
Penduduk di Wilayah Puskesmas PIR Butong 62,25% diantaranya
sudah melek huruf, sedangkan yang berpendidikan formal warga
masyarakat pada umumnya adalah Sekolah Dasar 17,43%, SMP
15,56%, SMA 13% dan beberapa persen berpendidikan tingkat
akademi dan sarjana S-1 maupun S-2 dan S-3.
14

4. Sosial budaya dan lingkungan


Sosial budaya dan lingkungan pemukiman adalah dipengaruhi
oleh keadaan sosial budaya dari mana mereka berasal.Walaupun
demikian dalam kehidupan bermasyarakat dapat saling membaur
sehingga bisa hidup rukun secara berdampingan.

F. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi


1. Visi
Kecamatan Teweh Selatan Sehat

2. Misi
a. Menggerakkan Pembangunan Berwawassan Kesehatan
b. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat bagi Keluarga dan
Masyarakat
c. Memelihara dan Meningkataan Mutu, Pemerataan dan
Terjangkaunya Pelayanan Kesehatan
d. Memelihara dan Meningkatakan kesehatan perseorangan,
Keluarga dan Masyarakat serta Lingkungan.

3. Nilai-Nilai Organisasi
Seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas juga dijiwai
dengan Tata Nilai yang ada di Puskesmas PIR Butong yaitu K-
SMART yang bermakna :
a. K : Kerja yang berbudaya (budaya kerja)
b. K-Sustainable : budaya kerja dengan pelayanan kesehatan yang
berkelanjutan
c. K-Measurable : budaya kerja dengan cakupan hasil pelayanan
yang terukur
d. K-Accountable : budaya kerja dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan
e. K-Responsible : budaya kerja dengan tanggap yang diperlukan
konsumen
f. K-Trust : budaya kerja dengan hasil yang terpercaya,
sesuai prosedur dan terakreditasi.

Anda mungkin juga menyukai