Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1

EKONOMI MANAJERIAL

NAMA : ANGGER SAPUTRA


NIM : E2D020007

PASCA SARJANA
PROGRAM STUDY AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
TUGAS 1.

Model Perekonomian tertutup atau Perekonomian 2 Sektor adalah model


perekonomian yang pada pelakunya, khususnya Produsen dan Konsumen, secara
sederhana akan melakukan kegiatan dalam penjualan dan pembelian di pasar yang
saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya masing-masing.
Dalam transaksi pasar tersebut, mereka akan terikat dengan kontrak dagang atau
kesepakatan jual beli, dan kemudian ditetapkanlah harga jual atau harga beli dari
kegiatan tersebut.
Untuk memfasilitasi kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi ini secara
efektif maka sistem perekonomian memerlukan lembaga perbankan dan lembaga
keuangan lainnya seperti pasar modal, lembaga asuransi, lembaga penjamin,
pegadaian atau lembaga keuangan mikro yang terdapat di daerah pedesaan.
Lembaga Perbankan peranannya sangat vital untuk mengumpulkan dana-dana yang
ada di masyarakat, yang selanjutnya mereka akan melakukan pengalokasian dana
tersebut melalui pemberian fasilitas perkreditan atau jasa perbankan lainnya.  Hal ini
dikatakan  ekonomi pasar tertutup, karena didalamnya  belum termasuk peran luar
negeri dalam sistem ekonomi tersebut. Sebagaimana siklus Model Ekonomi
Tertutup/2 Sektor terlihat pada gambar diatas sebagai berikut :
A. Rumah tangga sebagai Pasar FP atau Pasar Faktor produksi memberikan
Tenaga, Tanah, Modal dan Keahlian kepada Industri.
B. Rumah tangga mendapatkan Imbalan/Upah dalam bantuk uang (Rp) dari
Industri akibat penggunaan Faktor Produksi atau Pasar FP tersebut.
C. Faktor produksi dari rumah tangga digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasa, sehingga adanya Pasar Barang dan Jasa
tersebut.
D. Kemudian Rumah Tangga membeli barang dan jasa dari Perusahaan, maka
terjadinya transaksi/rumah tangga melakukan pengeluaran untuk membeli
barang atau jasa dari Perusahaan, sehingga perusahaan memperoleh
Laba/Pendapatan.

Sedangkan Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari


produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan
tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas
bahan mentah dan bahan penolong serta mesin atau barang jadi dari luar negara. 
Hubungan ini berlangsung antara sektor rumah tangga, sektor perusahaan,
Pemerintah dan lembaga keuangan sebagaimana digambarkan di atas.

a) Rumah Tangga
1. Hubungan dengan Perusahaan, pada awalnya rumah tangga menjual
SDM yang dimilikinya kepada perusahaan.Dari interaksi antara rumah
tangga dan perusahaan dipertemukan pada pasar tenanga
kerja.Kemudian dari penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapat
penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga, upah dan profit. Hal ini
dipertemukan dalam pasar uang dan lembaga keuangan.
2. Hubungan dengan Pemerintah, dalam hubungan ini rumah tangga
menyetorkan sejumlah uang sebagai pajak kepada pemerintah dan 
rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, dllnya dari
pemerintah (berupa hasil dari pajak). Mendapat fasilitas publik dan
mandapat subsidi dari Pemerintah.
3. Hubungan dengan Negara lain, untuk mencapai hubungan dengan
Negara lain, rumah tangga harus melewati pasar barang dan pasar luar
negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri
untuk memenuhi kebutuhan hidup.

b) Perusahaan
1. Hubungan dengan Rumah Tangga, perusahaan menghasilkan produk-
produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, lalu
perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya,
interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar barang.
Pasar barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran
dan permintaan barang dan jasa, Pasar barang sering diistilahkan
dengan sector riil.
2. Hubungan dengan Pemerintah, perusahaan membayar pajak kepada
pemerintah dan perusahaan dapat menjual produk dan jasa kepada
pemerintah secara langsung atau melalui pasar.
3. Hubungan dengan dunia internasional, perusahaan melakukan impor
atas produk barang maupun jasa dari luar negeri melalui pasar barang
dan pasar luar negeri, dari hasil penjulan tersebut perusahaan
mendapatkan laba atau keuntungan.

c) Pemerintah
1. Hubungan dengan rumah tangga, pemerintah menerima setoran pajak
rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain
untuk membangun Negara.
2. Hubungan dengan perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan
pajak dari perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari
perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

d) Negara-negara lain
1. Hubungan dengan rumah tangga, negara-negara lain menyediakan
barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di
pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk kedalam pasar barang
dalam Negara. sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah
tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut dengan Negara lain
mendapatkan laba atau keuntungan.
2. Hubungan dengan perusahaan, dunia internasional mengekspor
produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan, aliran barang dan jasanya
juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang, dari proses
tersebut juga dihasilkannya suatu laba.

e) Lembaga Keuangan, Lembaga keuangan sebagai pihak yang melakukan


kegiatan keuangan, baik bank maupun bukan bank, untuk membantu
meningkatkan perekonomian suatu masyarakat, Perusahaan/Industri
bahkan Negara. 
Lembaga keuangan inilah yang melakukan kegiatan menghimpun
dana dari masyarakat ataupun Perusahanaan/Industri dalam bentuk
simpanan dengan memberikan suku bunga deposito kepada masyarakat,
dan juga memberikan pinjaman kepada Masyarakat atau
Perusahaan/Indsutri.
TUGAS 2
CONTOH KASUS KELOMPOK RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI
PERUSAHAAN BERSKALA MENEGAH KE ATAS

KOPI BUBUK CAP PADI (KOPI MAN LEBONG)

KOPI BUBUK CAP PADI (KOPI H. MAN LEBONG) adalah Kopi Asli dari
Kabupaten Lebong yang memiliki Kualitas tinggi diolah dari biji Kopi Robusta pilihan.
Kopi bubuk Cap Padi yang berada di Jalan. Kp. Muara Aman, Lebong Utara,
Kabupaten Lebong, Bengkulu 39264. Memproduksi Kopi Bubuk yang bahan
bakunya dari Kopi Petani yang ada di Wilayah Kabupaten Leboong.
Industri Rumah Tangga Kopi bubuk Cap Padi ini mempekerjakan sekitar 11
orang Karyawan/Karyawaati, mulai dari tukang Sortir, Tukang Sangrai, Tukang
Tumbuk, Pengngayak, sehingga Tukang Kemas. Sistem Tumbuk pada Industri Kopi
bubuk Cap Padi menggunkan sistem tradisional yaitu, dengan kincir air penumbuk
dari kayu.
Sistem Pemasaran Kopi Bubuk Cap Padi ini didisribusikan di warung-warung
Manisan Rumah Tangga yang ada di Kabupaten Lebong, dengan berbagai macam
bentuk ukuran kemasan, mulai dari kemasan 1 ons, 2,5 ons, 5 Ons hingga 10 ons.
Harga dari Kopi Bubuk Cap Padi ini di banrol kurang lebih Rp. 20.000/kg.
TUGAS 3
CONTOH SIKLUS PEREKONOMIAN TERBUKA YANG MENGGAMBARKAN
SIKLUS EKONOMI

PT. Batanghari Bengkulu Pratama

PEMERINTAH

Masyarakat Bengkulu
Pekebun Karet

BANK

PT. Batanghari Bengkulu Pratama PENANAMAN MODEL

LUAR NEGERI

Penjelasan :

Pendirian PT. Batanghari Bengkulu Pratama sudah tentu berhubungan


dengan izin dan Pajak dari Pemerintah, dan PT. Batanghari Bengkulu Pratama
sudah tentu sudah mendapatkan fasilitas dari Pemerintah seperti, jalan dan lain-
lainnya.

Dari adanya izin Pendirian PT. Batanghari Bengkulu Pratama sehingga


adanya legalitas yang jelas dari PT. Batanghari Bengkulu Pratama tersebut, hal ini
membuat Para Bank/lembaga keuangan bisa memberikan modal/pinjaman kepada
PT. Batanghari Bengkulu Pratama.

Dalam industry PT. Batanghari Bengkulu Pratama, Masyarakat Petani


Karet menjadi factor-faktor produksi kepada Bagi Pt. Batanghari Bengkulu Pratama
baik itu sumber daya manusia atapun sumber daya alamnya, Karet, lahan, dan lain-
lainnya mampu menunjang kinerja PT. Batanghari Bengkulu Pratama tersebut.

Dalam sistem Pemasaran PT. Batanghari Bengkulu Pratama akan


melakukan proses pemasaran baik keluar negeri ataupun dalam negeri melalu pasar
produk atupun pasar jasa. Dari proses Ekpor tersebut akan diolah kembali oleh
industry luar negeri dengan factor produksi dari masyarakat luar negeri . dari hasil
olahan ini maka nantinya akan ada beberapa produk turunan yang dihasilkan oleh
insutri atau perusahaan yang akan dieksport kembali untuk dipasarkan di pasar
produk atau jasa.

Hasil penjualan factor produksi tersebut Petani Karet ataupun Karyawan


dari PT. Batanghari Bengkulu Pratama akan mendapatkan imbalan berupa
pendapatan. Pendapatan yang didapatkan Petani Karet ini akan menggunakan
untuk membeli produk atau jasa yang dijual di pasar barang dan jasa, baik dari
dalam Negeri maupun dari luar Negeri.

Petani Karet dan Karyawan PT. Batanghari Bengkulu Pratama,


menggunakan Jasa Penyimpanan Uang seperti Bank untuk menabung/menyimpan
pendapatannya tersebut. Dan selanjutnya Bank/Lembaga Keuangan bisa
menggunakan uang tersebut untuk Investasi.

Sehingga dari siklus PT. Batanghari Bengkulu Pratama ini akan


melibatkan 4 Seperti di Bawah ini :

1. Rumah Tangga (Masyarakat Bengkulu)


Hubungan dengan Perusahaan, Pada awalnya rumah tangga menjual SDM
yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan
perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan
SDM tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri dari sewa,
bunga, upah dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang & lembaga
keungan.
Hubungan dengan Pemerintah, Dalam hubungan ini rumah tangga
menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada pemerintah dan rumah
tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa
dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).
Hubungan dengan negara lain, Untuk mencapai hubungan dengan negara
lain rumah tangga harus melewati pasar barang dan pasar luar negeri.
Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Perusahaan (PT. Batanghari Bengkulu Pratama)
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk
barang dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga, perusahaan menghasilkan produk-
produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Lalu
Perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi
tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang
mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang
sering diistilahkan dengan sektor riil.
Hubungan dengan Pemerintah, Perusahaan membayar pajak kepada
pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah
melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional, Perusahaan melakukan impor atas
produk barang maupun jasa dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar
luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan
laba/keuntungan.
3. Pemerintah (Pemerintah Bengkulu)
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan dengan RumahTangga, pemerintah menerima setoran pajak
rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain
untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan
pajak dari perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan
berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4. Negara-negara lain (Ekpor-Indor)
Hubungan dengan Rumahtangga, Negara-negara lain(dunia internasional)
menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang
dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam pasar
barang dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh
rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut negara lain
mendapatkan laba/keuntungan.
Hubungan dengan Perusahaan, dunia internasional(negara lain)
mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. Aliran barang dan
jasanya juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses
tersebut juga dihasilkannya suatu laba.

Anda mungkin juga menyukai