Anda di halaman 1dari 2

Laporan Keberlanjutan

Tentang Laporan Keberlanjutan


Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami hendak menyediakan informasi secara transparan yang
berkaitan dengan dampak operasi kami kepada masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang, serta
menjelaskan hubungannya dengan keberhasilan bisnis di masa depan.
PT BPR Surasari Hutama memiliki banyak kantor cabang, hal ini tentu akan berdampak pada sekitarnya,
baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Laporan Keberlanjutan yang kami buat
mengacu pada Standar GRI dalam pelaporannya. [GRI 102-54]

Diharapkan kepada para pengguna Laporan Keberlanjutan dari PT BPR Surasari Hutama agar dapat
semakin mengerti komitmen dan kontribusi dari PT BPR Surasari Hutama untuk mewujudkan tujuan
dalam SDG (Sustainable Development Goals)

Periode dan Boundary Laporan

Laporan Keberlanjutan ini merupakan terbitan pertama bagi PT BPR Surasari Hutama, karena itu,
informasi yang didapat mengenai gambaran profil perusahaan, dan strategi keberlanjutan dinilai masih
kurang lengkap dan mencukupi target yang ditetapkan, sehingga akan sangat memungkinkan apabila
ada beberapa perubahan informasi dalam jangka waktu dekat [GRI 102-49]

Topik yang akan dibahas dalam Laporan Keberlanjutan ini terfokus dalam beberapa aspek yang dianggap
penting bagi perusahaan dan stakeholder. Selain itu juga memuat topik yang memang dianggap relevan
sesuai dengan permintaan pihak top manajer terkait penggunaan energy dalam perusahaan [GRI 102-
46]

----------Teros lebokno seng data2 topik e seng tekok kuisoner-----------------------

Proses Penetapan Konten Laporan

Kami membuat Laporan Keberlanjutan ini sesuai dengan Standar GRI yang telah ditetapkan [GRI 102-
54]. Adapun tahap tahap yang harus dilakukan sebelum menetapkan konten yaitu:

Tahap pertama, mengidentifikasi aspek penting yang relevan dalam pembuatan Laporan Keberlanjutan.
Kami juga mengidentifikasi aspek aspek penting mana yang sekiranya dapat menjadi boundary
(batasan).

Tahap Kedua, membuat susunan prioritas atas aspek aspek yang telah ditentukan. Prioritas yang dibuat
berdasarkan prinsip materialitas dan stakeholder inclusiveness. Kami melakukan wawancara untuk
mengajukan beberapa pertanyaan seputar dampak dan membuat kuisioner untuk dijawab oleh
beberapa perwakilan stakeholder.

Tahap ketiga, melakukan validasi berdasarkan prinsip completeness dan stakeholder inclusiveness atas
aspek aspek material. Melalui proses ini, kami dapat membuat rincian lebih kompleks mengenai GRI
Standards yang akan dilaporkan

Tahap Keemoat, Melakukan review berdasar atas prinsip kelengkapan dan mempertimbangkan umpan
balik dari para pihak.
Prinsip Utama dalam menetapkan konten laporan:

1. Pelibatan Pemangku Kepentingan


2. Konteks Keberlanjutan
3. Materialitas
4. Kelengkapan

Tingkat Materialitas

------Lebokno Matriks e mbe topik2 e--------

Kontak Personal

[GRI 102-53]

Untuk kritik dan saran dapat langsung diberikan kepada:

PT BPR Surasari Hutama

Jl Blabla

No Telp..

(pokok e info kontak e)

Anda mungkin juga menyukai