Menghitung n pada Simple Random Sampling

1. Bila Parameter/karakteristik yang

diteliti/ditaksir adalah RATA-RATA
Rumus yang dipakai (C. Parel) :

N.z2 .s2
n = ---------------
N.d2 + z2 .s2
 Apabila nila “s” tidak diketahui,
bagaimana ??
• Sering tidak tersedia informasi tentang
besarnya “s” dari populasi.
• Jika tidak ada informasi besarnya “s” maka
beberapa Langkah yang dapat dilakukan oleh
peneliti antara lain: (1) mencari informasi dari
penelitian sebelumnya; (2) bertanya kepada
ahli masalah yang diteliti; (2) melakukan
survey pendahuluan.
 Menghitung n pada Simple Random Sampling

2. Bila Parameter/karakteristik yang diteliti/

ditaksir adalah Proporsi (%)
Rumus yang dipakai (C. Parel) :

N.z2 . P(1-p)
n = ---------------
N.d2 + z2 .p (1-p)
 Rumus n (Parel)
Penjelasan rumus n:
N : besarnya populasi
n : besarnya sampel
p : proporsi (%) yang diketahui dari populasi
Z : bilangan normal pada tabel normal. Z berasal dari
adanya derajad percayaan yang diberikan terhadap
penyimpangan maksimal dari taksiran nilai proporsi
populasi sebesar d.
d: penyimpangan maksimal untuk taksiran proporsi
 Penjelasan rumus n Parel

• d besarnya terserah kita, misalnya kalau kita

menduga bahwa nilai proporsi yang kita
peroleh melalui sampel berukuran n, kita
taksir akan menyimpang maksimal ± 2 %
(d=0,02). Jadi andaikata nilai populasinya 5%,
maka kita telah menaksir nilai proporsi
melalui sampel antara nilai 3% dan 7%.
 Apabila nilai p tidak diketahui, bagaimana ?

• Mungkin saja tidak ada informasi besarnya “p”

dalam populasi.
• Jika tidak ada informasi nilai p, maka gunakan
nilai p = 0,50 atau gunakan nilai tertinggi dari
hasil p(1-p)
 Contoh soal
• Jika kita bermaksud menaksir proporsi (%) petani di
Desa Karangmulya yang mengenal pupuk organik.
Disinyalir masih sangat sedikit petani yang
mengetahui tentang pupuk organik. Informasi
pendahuluan yang diperoleh bahwa dari sebanyak
200 petani yang ada di desa itu 30% sudah
mengenalnya. Berapa besarnya sampel yang
diperlukan bila ditentukan α : 5% d = 1%