Menurut Dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan
sampel, yaitu:
1. Menentukan populasi,
Contoh :Siswa/siswi dan guru yang ada diSD 1 Desa Bawang, masyarakat yang ada di
Dusun yang ada di desan bawang, masyarakat yang ada di Desa Bawang,
Data akurat dapat diperoleh dari data sekunder seperti buku profile desa terkait dengan
jumlah penduduk, jenis pekerjaan, jenis kelamin dll. Data primer dapat diperoleh melalui
hasil survei, wawancara dan observasi
Untuk teknik pengambilan samplingnya terserah dari per divisi ingin menggunakan
probability sampling atau non probability sampling tapi kalau menurutku mending pakai non
probability sampling untuk meminimalisir/menghindari terjadinya pengambilan sampel
secara berulang/ganda.
Rumus :
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁. 𝑒 2
Keterangan :
N : Populasi
Jadi semisal di Desa Bawang jumlah populasi yang ingin di teliti 1000 responden cara
menentukan sampel minimalnya sebagai berikut :
n = N / (1 + (N x e²))
Sehingga: n = 1000 / (1 + (1000 x 0,05²))
n = 1000 / (1 + 2,5)
n = 1000 / 3,5
n = 285,7143 jika dibulatkan menjadi 286 dengan derajat kesalahan (e) sebesar 5%
jadi sampel minimal yang harus diteliti dari 1000 populasi adalah 286 sampel/orang.
Misal di Desa Bawang jumlah balita 243 cara menentukan sampel minimalnya sebagai
berikut :
n = N / (1 + (N x e²)) RUMUS
n = 243 / (1+0,6075)
n = 243 / (1,6075)