Anda di halaman 1dari 28

MATAKULIAH

PROBABILITAS & STATISTIKA

Nadya Satya Handayani, M.Kom

Pertemuan 7 – Sampling
JENIS-JENIS SAMPLING
Soal
Dari 1000 populasi pemilih pada PEMILU akan diambil 100 orang (10%)
sebagai sampel berdasarkan usia pemilih secara proporsional. Dengan
rentang usia 17-26 tahun sebanyak 100 orang, usia 27-36 tahun sebanyak 200
orang, usia 37-47 tahun sebanyak 400 orang dan usia > 47 tahun sebanyak
300 orang. Tentukan banyaknya sampel tiap stratum dan nomor-nomor
sampel yang terpilih tiap stratum.
Contoh Soal :
Akan dipilih sampel penelitian untuk meneliti rata-rata tingkat pendapatan buruh bangunan di Kodya
Semarang
 Kodya Semarang di bagi menjadi 16 Kecamatan
 Dari 16 Kecamatan dipilih 2 Kecamatan sebagai Populasi dari sampling I
 Dari 2 Kecamatan masing-2 dipilih 2 Kelurahan sebagai Populasi dari sampel II
 Dari 2 Kelurahan masing-2 dipilih 50 buruh bangunan sebagai sampel penelitian
Sehingga akan terpilih 100 buruh bangunan sebagai sampel penelitian.
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
Pertanyaan yang seringkali diajukan dalam metode pengambilan sampel adalah berapa jumlah
sampel yang dibutuhkan dalam penelitian.
 Sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan
kondisi populasi yang sesungguhnya.
 Sebaliknya, sampel yang terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian.

Cara menentuan sampel yaitu :


1. Jumlah Sampel dapat ditentukan dengan sebuah formula (Slovin) jika jumlah populasi telah
diketahui.
2. Berdasarkan Jumlah Indikator (Jika Jumlah Populasi tidak diketahui)
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
1. Jumlah Sampel dapat ditentukan dengan sebuah Rumus Slovin
formula (Slovin) jika jumlah populasi telah
diketahui.

 Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan


Dimana:
berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi n : jumlah sampel
kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. N : jumlah populasi
 Semakin kecil toleransi kesalahan, maka semakin e = batas toleransi keselahan (error tolerance)

akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya,


penelitian dengan batas kesalahan 5% berarti memiliki
tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas
kesalahan 10% memiliki tingkat akurasi 90%.
Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil
toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel
yang dibutuhkan.
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

Contoh:
Sebuah hotel berbintang di Bali memiliki 1000 karyawan, dan akan dilakukan survei
dengan mengambil sampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi
kesalahan 5%.
Dengan menggunakan rumus Slovin:

dibulatkan menjadi 286, dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 286
karyawan.
PENETUAN JUMLAH SAMPEL
2. Berdasarkan Jumlah Indikator (Jika Jumlah Populasi tidak diketahui)

 Jika jumlah populasi tidak diketahui, jumlah responden penelitian dapat ditentukan
dengan merujuk pada persyaratan jumlah sampel minimal pada analisis tertentu seperti
Analisis SEM-AMOS yaitu antara 100 hingga 200 sampel.
 Jika jumlah sampel sebesar 400 orang dianggap cukup memadai, dan disarankan
menggunakan teknik ML (maksimum likehood) atau GLS (generelaized least squares).
 Begitu juga halnya dengan analisis faktor, besarnya jumlah sampel tergantung pada
jumlah indikator yang minimalkan dikalikan 5 kalinya.
Misalnya seorang peneliti ingin menentukan 20 indikator penelitian, maka jumlah sampel
minimal yang diperlukan adalah 20 x 5 = 100 orang (Ferdinand, 2002:48).
THANKS!
Ada Pertanyaan?
Boleh juga ke
nadyasatya007@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai