Anda di halaman 1dari 7

Profesionalisme Dokter tersebut biasanya memiliki persyaratan

khusus untuk menjadi anggotanya.

3. Pendidikan yang ekstensif


Profesi Profesi yang prestisius biasanya
Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dalam
jenjang pendidikan tinggi.
membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu 4. Ujian kompetensi
profesi biasanya memiliki asosiasi Sebelum memasuki organisasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi profesional, biasanya ada persyaratan
dan lisensi yang khusus untuk bidang untuk lulus dari suatu tes yang menguji
profesi tersebut. terutama pengetahuan teoretis.
Contoh profesi adalah pada bidang
5. Pelatihan institutional
hukum, kedokteran, keuangan, militer, Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan
teknik dan desainer untuk mengikuti pelatihan istitusional
dimana calon profesional mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi
Karakteristik Profesi anggota penuh organisasi. Peningkatan
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak keterampilan melalui pengembangan
semua pekerjaan adalah profesi. Profesi profesional juga dipersyaratkan.
mempunyai karakteristik sendiri yang
membedakannya dari pekerjaan lainnya. 6. Lisensi
Daftar karakteristik ini tidak memuat
Profesi menetapkan syarat pendaftaran
semua karakteristik yang pernah
dan proses sertifikasi sehingga hanya
diterapkan pada profesi, juga tidak semua
ciri ini berlaku dalam setiap profesi: mereka yang memiliki lisensi bisa
dianggap bisa dipercaya.
1. Keterampilan yang berdasar pada 7. Otonomi kerja
pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan mempunyai Profesional cenderung mengendalikan
pengetahuan teoretis yang ekstensif dan kerja dan pengetahuan teoretis mereka
memiliki keterampilan yang berdasar agar terhindar adanya intervensi dari luar.
pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktik. 8. Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki
2. Asosiasi professional
Profesi biasanya memiliki badan yang kode etik bagi para anggotanya dan
diorganisasi oleh para anggotanya, yang prosedur pendisiplinan bagi mereka yang
dimaksudkan untuk meningkatkan status melanggar aturan.
para anggotanya. Organisasi profesi
9. Mengatur diri Penjelasan
Organisasi profesi harus bisa mengatur Seorang profesional tentunya harus
organisasinya sendiri tanpa campur mempunyai keahlian yang di dapatkan
tangan pemerintah. Profesional diatur melalui suatu proses pendidikan dan
oleh mereka yang lebih senior, praktisi disamping itu terdapat unsur semangat
yang dihormati, atau mereka yang pengambilan dalam melaksanakan suatu
berkualifikasi paling tinggi. kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas
10. Layanan publik dan altruisme profesi, seorang profesional harus dapat
bertindak objektif, yang artinya bebas dari
Diperolehnya penghasilan dari kerja rasa sentimen, benci, malu maupun rasa
profesinya dapat dipertahankan selama malas dan enggan bertindak serta
berkaitan dengan kebutuhan publik, mengambil keputusan.
seperti layanan dokter berkontribusi
terhadap kesehatan masyarakat. 3 (Tiga) hal pokok yang mendasari
11. Status dan imbalan yang tinggi dan harus dimiliki profesional
Profesi yang paling sukses akan meraih
adalah
status yang tinggi, prestise, dan imbalan • Skill, yang artinya orang tersebut harus
yang layak bagi para anggotanya. Hal benar benar ahli di bidangnya.
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan • Knowledge, yang artinya orang
terhadap layanan yang mereka berikan tersebut harus dapat menguasai,
bagi masyarakat. minimalnya berwawasan mengenai
ilmu lain yang berkaitan dengan
Profesional bidangnya.
Profesional adalah orang yang memiliki • Attitude, yang artinya bukan hanya
profesi atau pekerjaan yang dilakukan pintar, akan tapi harus memiliki etika
dengan memiliki kemampuan yang tinggi yang diterapkan didalam bidangnya.
dan berpegang teguh kepada nilai moral
yang mengarahkan sertamendasari
perbuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Profesionalisme
profesional yaitu orang yang menjalankan
profesi sesuai dengan keahliannya.
Profesionalisme adalah komitmen para Dokter adalah profesi yang dijalankan
profesional terhadap profesinya. oleh seseorang, yang telah memiliki ilmu
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan dan seni dalam bidang kedokteran.
kebanggaan dirinya sebagai tenaga
profesional, usaha terus menerus untuk Kedokteran
mengembangkan kemampuan profesional, Kedokteran adalah suatu ilmu dan seni
dst. yang mempelajari tentang penyakit dan
cara-cara penyembuhannya.

Ada 4 ciri‐ciri profesionalisme:


• Memiliki keterampilan yang tinggi Ilmu Kedokteran
dalam suatu bidang serta kemahiran Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu
dalam menggunakan peralatan tertentu kesehatan yang mempelajari tentang cara
yang diperlukan dalam pelaksanaan mempertahankan kesehatan manusia dan
tugas yangbersangkutan dengan bidang mengembalikan manusia pada keadaan
tadi. sehat dengan memberikan pengobatan
• Memiliki ilmu dan pengalaman serta pada penyakit dan cedera.
kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca Definisi Sehat menurut WHO
situasi cepat dan tepat serta cermat
Konsep “sehat”, World Health
dalam mengambil keputusan terbaik
Organization (WHO) merumuskan dalam
atas dasar kepekaan.
cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan
• Memiliki sikap berorientasi ke depan
yang sempurna baik fisik, mental maupun
sehingga punya kemampuan
sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit
mengantisipasi perkembangan
atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini,
lingkungan yangterbentang di
sehat bukan sekedar terbebas dari
hadapannya.
penyakit atau cacat.
• Memiliki sikap mandiri berdasarkan
keyakinan akan kemampuan pribadi Profesionalisme Dokter
serta terbuka menyimak dan
menghargai pendapat orang lain, Seorang dokter yang memiliki sifat
namun cermat dalam memilih yang profesional tentunya mengerti mengenai
terbaik bagi diri dan perkembangan hak dan kewajiban yang harus
pribadinya. dilaksanakan.

Hak Seorang Dokter


Dokter • Memperoleh perlindungan hukum
selama menjalankan tugas sesuai
standar profesi dan standar prosedur • Undang-undang dan peraturan
operasional.  Pemerintah
• Memberikan pelayanan menurut  Agama
standar profesi dan standar prosedur
operasional. Contoh bentuk profesionalisme
• Memperoleh informasi yang lengkap dari seorang dokter
dan jujur dari pasien atau keluarganya. • Disadari atau tidak apabila dokter
• Menerima imbalan jasa. praktik di beberapa tempat (lebih dari
tiga tempat) maka secara profesional
dokter ini sebenarnya sudah
mengabaikan ketepatan waktu
Kewajiban dari seorang dokter penyelenggaraan praktik yang telah
adalah : diumumkan pada papan nama praktik
baik di rumah secara pribadi maupun
• Dokter tersebut dapat memberikan dirumah sakit.
pelayanan kepada medis sesuai standar • Sebagai contoh dokter X praktik di
profesi dan standar prosedur rumah sakit A dengan jumlah pasien
operasional serta kebutuhan pasien. yang ada telah melewati batas waktu
• Merujuk ke dokter lain yang yang ditetapkan, padahal di tempat
mempunyai keahlian atau kemampuan praktik yang lain dokter tersebut telah
yang lebih baik, apabila tidak mampu ditunggu oleh pasien yang datang tepat
melaksanakan suatu pemeriksaan atau waktu sesuai jadwal praktik yang
pengobatan. tercantum di tempat praktik di
• Merahasiakan segala sesuatu yang rumahnya. Akibatnya dokter tersebut
diketahuinya tentang pasien bahkan akan memberikan pelayanan secara
sampai pasien tersebut meninggal terburu-buru di rumah sakit A sehingga
dunia. kerawanan terjadinya kesalahan /
• Melakukan pertolongan darurat atas malpraktik akan lebih besar
dasar perikemanusiaan, kecuali bila dia • Dokter dituntut untuk selalu
yakin ada orang lain yang bertugas dan meningkatkan diri dengan mengikuti
mampu melakukannya. pendidikan profesionalisme
• Menambah ilmu pengetahuan dan berkelanjutan, yang dilakukan secara
mengikuti perkembangan ilmu periodik dan berkesinambungan di
kedokteran. masa mendatang. Dengan demikian
setelah surat tanda registrasi (STR)
yang dia punyai habis masa
Hukum yang membatasi berlakunya. Ketika harus mengurus
pembaruan STR, tidak terlalu sulit
• Sumpah dokter
untuk mendapat sertifikat kompetensi
• Kaidah bioetika
yang akan menjadi dasar untuk
penerbitan Surat Izin Praktik baru.
‫ت‬
;ِ ‫الص ;الِ َحا‬ َّ ‫ین َءا َمنُ;;وا َو َع ِملُ;;وا‬ َ ‫إِ َّن الَّ ِذ‬
• Terpenting di sini dokter harus selalu ‫ات تَجْ ; ِري ِم ْن تَحْ تِھَ;;ا اأْل َ ْنھَ;;ا ُر‬
ٌ َّ‫لَھُ ْم َجن‬
menambah ilmu sebab pasien juga ‫ك ْالفَ ْو ُز‬َ ِ‫ذل‬
terbuka untuk belajar melalui media
cetak/media elektronik yang sudah
mengglobal.
‫ْال َكبِی ُر‬
“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal
yang saleh bagi mereka surge yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai;
itulah keberuntungan yang besar.”
(QS. al-Buruj, 85:11)

Dalil profesionalisme dalam Islam


Sesungguhnya manusia yang paling mulia
adalah yang paling banyak memberikan
manfaat bagi sesamanya dan makhluk lain
secara menyeluruh. Hadits Rasulullah saw banyak yang
mengarahkan umat manusia agar beretos
‫ت‬ ِ ‫الص ;الِ َحا‬ َ ‫إِ َّن الَّ ِذ‬
َّ ‫ین َءا َمنُ;;وا َو َع ِملُ;;وا‬ kerja yang tinggi dan mengarah kepada
profesionalisme sesuai dengan
َ ِ‫أُولَئ‬
‫ك ھُ ْم َخ ْی ُر ْالبَ ِریَّ ِة‬ pengarahan dan bimbingan dari al-Qur’an
seperti yang disebutkan di atas,
“Sesungguhnya orang-orang yang diantaranya:
beriman dan melakukan pekerjaan yang
baik, mereka itu adalah sebaik-baik
makhluk.” (QS. al-Bayyinah, 98:7).

Ayat lain dalam al-Qur’an menyebutkan


bahwa orangorang yang beriman dan Dari Aisyah r.a., sesungguhnya
bekerja secara baik dan profesional akan Rasulullah s.a.w. bersabda:
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di “Sesungguhnya Allah mencintai
akhirat. Dua kebahagiaan itu merupakan seseorang yang apabila bekerja,
suatu kemenangan yang agung yang kita mengerjakannya secara profesional”.
dambakan.
(HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No:
334).
Ketika kami sedang duduk bersama
beberapa orang sahabat, jumlah kami
kira-kira tujuh, delapan atau sembilah (HR. Muslim: No.1729).
orang, datang pada kami Rasulullah saw
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar,
seraya bersabda, “Tidakkah kamu berbaiat
Rasulullah saw bersabda, “Seorang tidak
kepada Rasulullah?”. Saat itu kami baru
henti-hentinya meminta belas kasihan
saja berbaiat kepadanya. Maka kami
kepada orang lain, hingga nanti ia akan
menjawab, “Wahai Rasulullah,
datang pada hari kiamat dengan bentuk
sesungguhnya kami telah berbaiat
muka yang tidak berdaging (seperti
kepadamu.” Kemudian Nabi saw bersabda
tengkorak).”
lagi, “Tidakkah kamu berbaiat kepada
Rasulullah?”. Maka kami pun kembali (HR. Bukhari: No. 1381 dan Muslim: No.
menjawab, “Wahai Rasulullah, 1725)
sesungguhnya kami telah berbaiat
kepadamu.” Lalu beliau bersabda lagi,
“Tidakkah kamu berbaiat kepada
Rasulullah?”. Maka kami segera
mengulurkan tangan untuk berbaiat
sambil berkata, “Kami telah berbaiat,
wahai Rasulullah, maka baiat apa lagi
yang harus kami sampaikan?”. Nabi
menjawab, “Berbaiat untuk menyembah
Allah dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun, kemudian shalat Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,
lima waktu serta taat kepada Allah.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Kemudian Nabi saw merendahkan bersabda, “Barangsiapa yang
suaranya sambil bersabda, “Dan jangan melapangkan satu kesusahan dunia dari
meminta-minta suatu apapun kepada seorang Mukmin, maka Allâh
orang lain.” Betapa kerasnya Islam melapangkan darinya satu kesusahan di
mengarahkan umatnya agar mau bekerja hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan
keras dan bekerja secara profesional serta (urusan) orang yang kesulitan (dalam
mencela mereka yang besikap pemalas masalah hutang), maka Allâh Azza wa
dan suka meminta belas kasihan orang Jalla memudahkan baginya (dari
lain. Hal itu tergambar dalam hadits kesulitan) di dunia dan akhirat. Barang
tersebut, kata Abu Abdirrahman Auf bin siapa menutupi (aib) seorang Muslim,
Malik al-Asyja’I Betapa kesungguhan maka Allâh akan menutup (aib)nya di
para sahabat menerima baiat Nabi tadi, dunia dan akhirat. Allâh senantiasa
perawi hadits meriwayatkan bahwa ia menolong seorang hamba selama hamba
melihat sebagian dari mereka yang ada di tersebut menolong saudaranya.
situ, cambuk kendaraannya jatuh, dan ia Barangsiapa menempuh jalan untuk
tidak meminta pertolongan kepada siapa menuntut ilmu, maka Allâh akan
pun untuk mengembalikannya. mudahkan baginya jalan menuju Surga.
Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah
satu rumah Allâh (masjid) untuk
membaca Kitabullah dan mempelajarinya
di antara mereka, melainkan ketenteraman
akan turun atas mereka, rahmat meliputi
mereka, Malaikat mengelilingi mereka,
dan Allâh menyanjung mereka di tengah
para Malaikat yang berada di sisi-Nya.
Barangsiapa yang diperlambat oleh
amalnya (dalam meraih derajat yang
tinggi-red), maka garis keturunannya
tidak bisa mempercepatnya.”

Anda mungkin juga menyukai