Anda di halaman 1dari 9

Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Disebut demikian b, karena yang terjadi adalah penggabungan angka-angka

perbandinyan yang diperoleh Mendel. Penyimpangan ini terjadi oleh karena adanya

interaksi gen yaitu 2 atau lebih pasangan gen mempengaruhi 1 bagian (organ ) yang sam

a dari suatu organisme. Interaksi ini meliputi :

1. Polimeri ( 15 :1 ) ► ( 9 : 3 : 3 ) : 1

2. Kriptomeri ( 9: 3: 4 ) ► ( 9: 3 : (3 + 1 )

3. Epistatis,hipostatis ( 12 : 3 : 1 ) ► ( 9 + 3 ): 3 : 1

4. Komplementer (9 : 7 ) ► 9 : (3 + 3 + 1 )

5. Iinteraksi beberapa pasangan allel ( 9:3 :3:1 )

Penyimpangan tersebut hanyalah penyimpangan semu dan bukan merupakan

penyimpangan sebenarnya.

1.Polimer : Pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri

sendiri, tetapi mempengaruhi bagian yang sama pada suatu orgnisme(bersifat kumulatif

= saling menambah ). Peristiwa polimer pertama kali diperkenalkan oleh Nilso danEchle

yang membawa berbagai varitas gandum berbiji merah dan berbiji putih .Sedangkan

polimer pada manusia diperkenalkan oleh CB Devenport pada karakter pigmentasi kulit.

2. Kriptomeri : Suatu peristiwa dimana suatu factor tidak tampak pengaruhnya bila

berdiri sendiri sendiri, tetapi baru tampak pegaruhnya bilafaktor lain menyertainya

(Faktor tersembunyi = Cryptos ).


3. Epistatis = Hipostatis (Epi = diatas ; status= kedudukan )adalahsuatu faktor (gen )

ditutupi oleh gen lainnya.Adanya peristiwa ini pertama sekali diperkenalkan oleh EW

Sinnot pada sifat warna buah labu (Cucurbita pepo.

4. Komplementer : peristiwa dimana dua gen dominant saling mempengaruhi

/melengkapi ( complete ) dalam mengekspresikan suatu sifat . Dalam peristiwa ini jika

salah satu gen tidak hadir maka pembentukansuatu karakter tidak sempurna atau

terhalang.

5.Beberapa interaksi pasangan alela .

Contoh Polimeri :

Warna biji pada gandum : (Percobaan Nilson-Echle )

P : Merah x Putih

F1 : Merah pertengahan

F2 : 15 merah :1 putih

( merah disini bertingkat atau bergradasi )

Rasio penotip pada F2 : 15 merah : 1 putih

Kadar kemerahannya disini berbeda. Hal ini terjadi disebabkan oleh faktor M1 M2 yang

saling berinterakdidengan genotipya adalah :

- M1M1M2M2 ► paling merah

-m1m1m2m2 ► putih

Jadi semakin banyakfaktor M (M besar) maka semakin merahlah warna biji gandumnya,

demikian pula sebaliknya.


M1 M2 M1m2 m1M2 m1m2

MIM2 M1M1M2M2 M1M1M2m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2

merah merah merah merah

M1m2 M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2

merah merah merah merah

m1M2 M1m1M2M2 M1m12m2 m1m1M2M2 m1m1M2m2

merah merah merah merah

m1m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2M2 m1m2m2m2

merah merah merah putih

Warna erah disebabkan oleh M1 atau M2yang saling berpengaruh

Kriptomeri pada Linaria marrocana

AB Ab aB ab

AB AABB 1 AABb 2 AaBB 3 AaBb 4

ungu ungu ungu ungu

Ab AABb 5 AAbb 6 AaBb 7 Aabb 8

merah
ungu ungu merah

aB AaBB 9 AaBb 10 aaBB 11 aaBb 12

ungu ungu putih putih


ab AaBb 13 AAbb 14 aaBb 15 Aabb

ungu merah putih putih

Antosianin dalam keadaan basa menjadi ungu

P: F1 x F1

AaBb x AaBb

Gen 4 ada 4 macam : AB, Ab , aB, ab

Perbandingan fenotipnya adalah :

9 Ungu : 3 Merah : 4 putih

Ungu : no 1,2,3,4,5, 7,9,10,13 = 9 antosianin dalam keadaan basa menjadi ungu

merah no : 6,8,14 = 3 antosianin dalam keadaan asam menjadi merah

putih no

Dalam peristiwa ini faktor B tidak tampak pengaaruhnya atau tetap tersembunyi bila tidak disertai faktor AA

(AB ; Ungu ; Ab = merah dan

Anda mungkin juga menyukai