0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut merupakan laporan stase keperawatan anak tentang kasus pneumonia pada anak. Laporan mencakup pengkajian pasien, etiologi, diagnosis, tujuan perawatan, intervensi keperawatan, rasional, dan keterampilan perawat yang dibutuhkan. Kasus ini melibatkan anak laki-laki berusia 4 tahun dengan gejala sesak nafas, batuk, dan retraksi dinding dada. Diagnosis yang ditetapkan adalah bersihan
Dokumen tersebut merupakan laporan stase keperawatan anak tentang kasus pneumonia pada anak. Laporan mencakup pengkajian pasien, etiologi, diagnosis, tujuan perawatan, intervensi keperawatan, rasional, dan keterampilan perawat yang dibutuhkan. Kasus ini melibatkan anak laki-laki berusia 4 tahun dengan gejala sesak nafas, batuk, dan retraksi dinding dada. Diagnosis yang ditetapkan adalah bersihan
Dokumen tersebut merupakan laporan stase keperawatan anak tentang kasus pneumonia pada anak. Laporan mencakup pengkajian pasien, etiologi, diagnosis, tujuan perawatan, intervensi keperawatan, rasional, dan keterampilan perawat yang dibutuhkan. Kasus ini melibatkan anak laki-laki berusia 4 tahun dengan gejala sesak nafas, batuk, dan retraksi dinding dada. Diagnosis yang ditetapkan adalah bersihan
KASUS PNEUMONIA Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Anak
KELOMPOK 2 :
Achef Fajar Shidiq Rismayadi
Adinda Rahma Rita Rahmawati Asri Sartika Putri S Rizqi Ahmad Fauzi Denis Kurnia S Shilvi Rahesty Nden Ayu Pratiwi Utari Ayunda O Neni Nuraenah Yuthika Nurul Ihsani
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG 2020 Pengkajian etiologi Diagnose Do : sesak, rr 59x/menit, batuk ronchi, Imunisasi tidak lengkap, Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d oterpasang oksigen 5 lt/menit, ASI ekslusif tidak lengkap mucus berlebihan penggunaan alat bantu nafas, cph +, ↓ retraksi dinding dada, terdapat secret System imun tidak adekuat warna putih, ↓ DS : keluarga px mengatakan A.n R Bateri virus mengalami batuk batuk namun tidak ↓ dapat mengeluarkan dahak, batuk System pernafasan disertai sesak nafas . ↓ Pelepasan antigen ↓ Eksudasi (sel yang rusak dan keluar) ↓ Obstruksi bronchial ↓ Produski sputum meningkat ↓ Ketidakefektifan bersihan jalan napas Pengkajian etiologi Diagnose Do : ibu tidak bias menjawab cara System imun tidak adekuat Deficit pengetahuan b.d kurangnya penanganan dan pencegahan ↓ terpaparnya informasi Ds : keluarga tidak tahu cara Imunisasi tidak lengkap, pencegahan dan penangan pasien di ASI ekslusif tidak lengkap rumah, A. n R lebih banyak diberikan ↓ obat tradisional dan jarang Konsumsi obat obatan tradisional mengkonsumsi obat obatan medis. ↓ Tidak tahu cara pencegahan ↓ Defist pengetahuan Do : BB 4 kg, terpasang NGT Imunisasi tidak lengkap, Deficit nutrisi b.d peningkatan Ds : - ASI ekslusif tidak lengkap kebutuhan metabolism ↓ System imun tidak adekuat ↓ Bateri virus ↓ System pernafasan ↓ Pengkajian etiologi Diagnose Pelepasan antigen ↓ Eksudasi (sel yang rusak dan keluar) ↓ Obstruksi bronchial ↓ Sputum meningkat ↓ Akumulasi sputum dijalan napas ↓ Deficit nutrisi Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Observasi RR 1. Untuk 1. Pengkajian fisik nafas tidak efektif tindakan keperawatan setiap 2 jam sekali mengetahui 2. Kemampuan suctioning b.d mucusk yang 1 x 24 jam diharapkan 2. Obs. Ronchi setiap keberhasilan 3. Melakukan nebulizer berlebih bersihan jalan nafas 8 jam sekali dan tindakan 4. Kemampuan Ditandai dengan meningkat dengan 3. Melakukan keperawatan autromatriccare RR 59x/menit kriteria hasil : Sesak suctioning ditandai dengan dilakukan bersama menurun, RR 59x/ 4. Pemberian O2 RR normal 20- orang tua menjadi normal (20- liter/menit 25x/menit Bbekerjasama dengan 25x/menit), batuk (-), 5. Pemberian 2. Untuk orang tua ronchi (-), terpasang nebulizer mengetahui oksigen 5 lt/menit, 6. Mengajarkan keberhasilan penggunaan alat bantu pemakaian dari tindakan nafas (-), cph +, nebulizer kepada keperawatan retraksi dinding dada orang tua ditandai dengan (-), secret (-) 7. Mengajarkan suara nafas kompres kepada normal orang tua 3. Untuk 8. Mengajarkan orang mengeluarkan tua untuk dahak Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat mengendong anak 4. Untuk 9. Libatkan orang tua membaantu dalam memeriksa suplai okseigen TTV 5. Untuk 10. Pemberian obat mengencerkan antibiotic dahak sefotaxime 3x300 6. Untuk mg/IV menghindari 11. Pemberian obat trauma pada mukolitik anak pada saat dilakukan tindakan nebulizer 7. Agar orang tua mampu melakukan kompres ketika perawatan dirumah Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat 8. Agar posisi anak semi fowler 9. Untuk menghindarai trauma pada anak pada saat melakukan TTV 10. Untuk mengobati sejumlah infeksi pada penyakit pneumonia 11. Untuk mengencerkan dahak
Deficit Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Agar orang tua 1. Kemampuan promosi
pengetahuan b.d tindakan keperawatan kesiapan dan siap dalam kesehatan Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat kurangnya 3 x 24 jam diharapkan kemampuan menerima 2. Memahami konsep terpaparnya deficit pengetahuan orang tua untuk informasi penyakit informasi meningkat dengan menerima kesehatan yang 3. Menyisihkan waktu kriteria hasil : informasi diberikan untuk pemberian 1. Verbalisasi 2. Sediakan orang perawat promosi kesehatan minat dalam tua materi dan 2. Untuk kepada orang tua belajar media penkes memudahkan 2. Persepsi yang 3. Jadwalkan orang orang tua untuk keliru tua untuk menerima terhadap mengikuti informasi yang masalah pendidikan diberikan kesehatan sesuai perawat kesepakatan 3. Agar orang tua 4. Berikan dapat kesempatan meluangkan kepada orang tua waktu untuk untuk bertanya mengikuti penkes 5. Ajarkan orang 4. Untuk tua factor resiko menghindarai Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat yang dapat kesalah pahaman mempengaruhi 5. Agar orang tua kesehatan mengetahui dan memahami factor resiko penyakit Deficit nutrisi b.d Setelah dilakukan 1. Obs. Berat badan 1. Untuk 1. Melakukan pemasangan peningkatan tindakan keperawatan 2. Obs. Asupan mengetahui bb NGT kebutuhan 3 x 24 jam diharapkan makanan dalam batas 2. Melakukan pemberian metabolism deficit nutrisi 3. Kolaborasi normal nutrisi melalui NGT membaik dengan dengan ahli gizi 2. Untuk 3. Mengukur BB kriteria hasil : untuk mengetahui 4. Mengetahui pemberian 1. Berat Badan pemenuhan asupan nutrisi gizi yang seimbang meningkat kalori dan pada anak nutrient 3. Agar nutrisi 4. Mengajarkan bayi terpenuhi pemberian 4. Agar orang tua makan melalui bias melakukan NGT pemberian 5. Mengajarkan nutrisi secara Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat cara mengukur mandiri BB 5. Agar orang tua mampu melakukan penimbangan BB