Anda di halaman 1dari 10

STASE KEPERAWATAN ANAK

KASUS PNEUMONIA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Anak

KELOMPOK 2 :

Achef Fajar Shidiq Rismayadi


Adinda Rahma Rita Rahmawati
Asri Sartika Putri S Rizqi Ahmad Fauzi
Denis Kurnia S Shilvi Rahesty
Nden Ayu Pratiwi Utari Ayunda O
Neni Nuraenah Yuthika Nurul Ihsani

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG
2020
Pengkajian etiologi Diagnose
Do : sesak, rr 59x/menit, batuk ronchi, Imunisasi tidak lengkap, Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
oterpasang oksigen 5 lt/menit, ASI ekslusif tidak lengkap mucus berlebihan
penggunaan alat bantu nafas, cph +, ↓
retraksi dinding dada, terdapat secret System imun tidak adekuat
warna putih, ↓
DS : keluarga px mengatakan A.n R Bateri virus
mengalami batuk batuk namun tidak ↓
dapat mengeluarkan dahak, batuk System pernafasan
disertai sesak nafas . ↓
Pelepasan antigen

Eksudasi (sel yang rusak dan keluar)

Obstruksi bronchial

Produski sputum meningkat

Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Pengkajian etiologi Diagnose
Do : ibu tidak bias menjawab cara System imun tidak adekuat Deficit pengetahuan b.d kurangnya
penanganan dan pencegahan ↓ terpaparnya informasi
Ds : keluarga tidak tahu cara Imunisasi tidak lengkap,
pencegahan dan penangan pasien di ASI ekslusif tidak lengkap
rumah, A. n R lebih banyak diberikan ↓
obat tradisional dan jarang Konsumsi obat obatan tradisional
mengkonsumsi obat obatan medis. ↓
Tidak tahu cara pencegahan

Defist pengetahuan
Do : BB 4 kg, terpasang NGT Imunisasi tidak lengkap, Deficit nutrisi b.d peningkatan
Ds : - ASI ekslusif tidak lengkap kebutuhan metabolism

System imun tidak adekuat

Bateri virus

System pernafasan

Pengkajian etiologi Diagnose
Pelepasan antigen

Eksudasi (sel yang rusak dan keluar)

Obstruksi bronchial

Sputum meningkat

Akumulasi sputum dijalan napas

Deficit nutrisi
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat
Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Observasi RR 1. Untuk 1. Pengkajian fisik
nafas tidak efektif tindakan keperawatan setiap 2 jam sekali mengetahui 2. Kemampuan suctioning
b.d mucusk yang 1 x 24 jam diharapkan 2. Obs. Ronchi setiap keberhasilan 3. Melakukan nebulizer
berlebih bersihan jalan nafas 8 jam sekali dan tindakan 4. Kemampuan
Ditandai dengan meningkat dengan 3. Melakukan keperawatan autromatriccare
RR 59x/menit kriteria hasil : Sesak suctioning ditandai dengan dilakukan bersama
menurun, RR 59x/ 4. Pemberian O2 RR normal 20- orang tua
menjadi normal (20- liter/menit 25x/menit Bbekerjasama dengan
25x/menit), batuk (-), 5. Pemberian 2. Untuk orang tua
ronchi (-), terpasang nebulizer mengetahui
oksigen 5 lt/menit, 6. Mengajarkan keberhasilan
penggunaan alat bantu pemakaian dari tindakan
nafas (-), cph +, nebulizer kepada keperawatan
retraksi dinding dada orang tua ditandai dengan
(-), secret (-) 7. Mengajarkan suara nafas
kompres kepada normal
orang tua 3. Untuk
8. Mengajarkan orang mengeluarkan
tua untuk dahak
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat
mengendong anak 4. Untuk
9. Libatkan orang tua membaantu
dalam memeriksa suplai okseigen
TTV 5. Untuk
10. Pemberian obat mengencerkan
antibiotic dahak
sefotaxime 3x300 6. Untuk
mg/IV menghindari
11. Pemberian obat trauma pada
mukolitik anak pada saat
dilakukan
tindakan
nebulizer
7. Agar orang tua
mampu
melakukan
kompres ketika
perawatan
dirumah
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat
8. Agar posisi
anak semi
fowler
9. Untuk
menghindarai
trauma pada
anak pada saat
melakukan TTV
10. Untuk
mengobati
sejumlah infeksi
pada penyakit
pneumonia
11. Untuk
mengencerkan
dahak

Deficit Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Agar orang tua 1. Kemampuan promosi


pengetahuan b.d tindakan keperawatan kesiapan dan siap dalam kesehatan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat
kurangnya 3 x 24 jam diharapkan kemampuan menerima 2. Memahami konsep
terpaparnya deficit pengetahuan orang tua untuk informasi penyakit
informasi meningkat dengan menerima kesehatan yang 3. Menyisihkan waktu
kriteria hasil : informasi diberikan untuk pemberian
1. Verbalisasi 2. Sediakan orang perawat promosi kesehatan
minat dalam tua materi dan 2. Untuk kepada orang tua
belajar media penkes memudahkan
2. Persepsi yang 3. Jadwalkan orang orang tua untuk
keliru tua untuk menerima
terhadap mengikuti informasi yang
masalah pendidikan diberikan
kesehatan sesuai perawat
kesepakatan 3. Agar orang tua
4. Berikan dapat
kesempatan meluangkan
kepada orang tua waktu untuk
untuk bertanya mengikuti penkes
5. Ajarkan orang 4. Untuk
tua factor resiko menghindarai
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat
yang dapat kesalah pahaman
mempengaruhi 5. Agar orang tua
kesehatan mengetahui dan
memahami factor
resiko penyakit
Deficit nutrisi b.d Setelah dilakukan 1. Obs. Berat badan 1. Untuk 1. Melakukan pemasangan
peningkatan tindakan keperawatan 2. Obs. Asupan mengetahui bb NGT
kebutuhan 3 x 24 jam diharapkan makanan dalam batas 2. Melakukan pemberian
metabolism deficit nutrisi 3. Kolaborasi normal nutrisi melalui NGT
membaik dengan dengan ahli gizi 2. Untuk 3. Mengukur BB
kriteria hasil : untuk mengetahui 4. Mengetahui pemberian
1. Berat Badan pemenuhan asupan nutrisi gizi yang seimbang
meningkat kalori dan pada anak
nutrient 3. Agar nutrisi
4. Mengajarkan bayi terpenuhi
pemberian 4. Agar orang tua
makan melalui bias melakukan
NGT pemberian
5. Mengajarkan nutrisi secara
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Skil perawat
cara mengukur mandiri
BB 5. Agar orang tua
mampu
melakukan
penimbangan
BB

Anda mungkin juga menyukai