JUSTIFIKASI TEKNIK
JUSTIFIKASI TEKNIK
Paket : Preservasi Jalan Wangon – Buntu – Bts. Banyumas/Kebumen
Justifikasi Teknik
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
antar wilayah secara efisien. Efisiensi pergerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh
kondisi ruas-ruas jalan dalam jaringan jalan. Bila efisiensi tersebut dicapai,
diharapkan pertumbuhan ekonomi akan membaik, yang pada akhirnya dapat
menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan.
Dalam Jaringan Jalan Nasional di Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Paket Pekerjaan
Konstruksi : Preservasi Jalan Wangon – Buntu – Bts. Banyumas/Kebumen memiliki
peran penting dalam menunjang kelancaran pergerakan dasar antar wilayah,
sekaligus sebagai prasarana aksesibilitas antar wilayah yang lebih luas berskala
Nasional.
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilyah II Provinsi Jawa Tengah pada Tahun
Anggaran 2020 melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi : Preservasi Jalan Wangon
– Buntu – Bts. Banyumas/Kebumen , Tata cara pelaksanaannya diatur dengan Surat
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (Kontrak) dengan Penyedia Jasa bidang Jasa
Konstruksi.
Berdasarkan rekomendasi Rekayasa dan Pemeriksaan Lapangan, dalam rangka
efisiensi dan efektifitas, serta guna mencapai manfaat yang optimal dari Paket
Pekerjaan Konstruksi : Preservasi Jalan Wangon – Buntu – Bts. Banyumas/Kebumen ini
diperlukan Kajian tentang Justifikasi Teknik untuk Perintah Perubahan Kontrak
Amandemen dengan penambahan dan pengurangan volume pekerjaan. Untuk itu
kajian tentang Justifikasi Teknik ini mengarah pada perubahan Gambar Rencana yang
disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dengan pertimbangan aspek-aspek teknik
konstruksi Perkerasan Jalan. Selanjutnya perubahan Gambar tersebut dituangkan
dalam Gambar Kerja (Shop Drawing) sebagai salah satu pedoman pelaksanaan
kegiatan di lapangan.
BAB II
INFORMASI KEGIATAN
2.1.1. Umum
(Tiga ratus dua puluh tiga juta lima ratus enam puluh delapan ribu empat
ratus rupiah)
(Tiga ratus tujuh puluh lima juta Sembilan ratus dua puluh ribu seratus
rupiah)
(Tiga milyar lima ratus Sembilan juta Sembilan ratus lima puluh lima ribu
empat ratus rupiah)
(Tujuh belas milyar enam ratus sepuluh juta lima puluh tujuh ribu rupiah)
(Seratus satu juta tiga ratus tujuh puluh empat delapan ratus rupiah)
(Tiga ratus dua puluh delapan juta dua ratus Sembilan puluh Sembilan juta
tiga ratus rupiah)
12. Masa Pemeliharaan : 365 (Tiga ratus enam puluh lima) Hari
Kalender
3. Penunjang/Holding
4. Rekonstruksi
BAB III
INVENTARISASI PERMASALAHAN
3.1Umum
A. Awal Gambar Kontrak Panjang Penanganan yang terbagi menjadi 2 segmen panjang 1,84Km Lingkup Rekonstruksi Jalan
B. Gambar perubahan panjang Penanganan yang terbagi menjadi 4 segmen dengan panjang total 2,50Km Lingkup Rekonstruksi
Jalan
Prosentase
Volume Volume
NO. ITEM PEKERJAAN Satuan Tambah/ Sasaran
Kontrak Lapangan
Kurang
DIV.1 UMUM
1.2 Mobilisasi ls 1.00 1.00 0,00 % Mobilisasi personil, kantor lapangan
dan peralatan
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas ls 1.00 1.00.00 0,00 % Pengaturan & manajemen keselamatan
lalu lintas selama pekerjaan
berlangsung
1.17.(1b) Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
1.17.(1c) Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS)
1.17.(1d) Pengujian Zat Tersuspensi (TSS)
1.17.(1e) Pengujian Biological Oxygen Demand
(BOD)
1.17.(1f) Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD)
1.17.(1g) Pengujian Coliform
1.17.(1h) Pengujian E. Coli
1.17.(1i) Pengujian Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn,
Ag, Co, Mn
1.17.(1j) Pengujian Temperatur (Suhu)
DIV.2 DRAINASE
2.1(1) Galian untuk selokan drainase & sal. air m3 500.00 700.00 Digunakan untuk membentuk formasi
saluran sesuai gambar rencana
2.2.(1) Pasangan batu dengn Mortar 120.00 175.50
2.3 (10) Saluran Berbentuk U Tipe DS 2 m3 523.20 800.00 Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 2 untuk
kelancaran pembuangan air hujan
2.3 (11) Saluran Berbentuk U Tipe DS 3 m3 50.00 0 Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 3 untuk
kelancaran pembuangan air hujan
2.3.(12) Beton k-250 untuk struktur drainase beton m3 15.00 15.00 0,00 %
3.1 (7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling m3 482.30 201.43 Digunakan untuk galian perkerasan
Machine aspal untuk rekondisi badan jalan pada
pekerjaan Aspal AC- Base
3.2.1b Timbunan Biasa dari sumber galain m3 337.50 355.50 Digunakan untuk menutup galian
perkerasan aspal tebal : 30 cm diatas
tanah dasar untuk rekondisi badan
jalan pada pekerjaan Aspal AC- Base
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian m3 4227.00 3861.57 Digunakan untuk menutup galian biasa
tebal : 30 cm diatas tanah dasar untuk
pelebaran badan jalan
3.3.1 Penyiapan badan jalan m2 7200.00 12564.77 Digunakan untuk pelebaran badan
jalan (pembersihan lahan)
DIV.4
4.2.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas A m3 2160.00 3559.07 Digunakan untuk pelebaran badan
jalan di atas Timbunan Pilihan setebal
30 cm
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Klas S m3 1200.00 1572.81 Digunakan untuk bahu jalan sisi kiri
dan kanan sepanjang ruas jalan
DIV.5 PERKERASAN BERBUTIR
5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A m3 3100.5 1717.62 Digunakan untuk menutup galian
perkerasan aspal di atas Timbunan
Pilihan dari sumber galian tebal : 30
cm untuk rekondisi badan jalan pada
pekerjaan Aspal AC- Base
DIV.6 PERKERASAN ASPAL
6.1.1(b) Lapis Resap Pengikat (Aspal Emulsi) liter 12417.01 8609.74 Digunakan sebagai lapis resap
pengikat antara lapisan aspal AC-Base
dengan Lapis Pondasi agregat Klas A di
lokasi galian rekontruksi.
6.1(2)a Lapis Perekat- Aspal Cair liter 22577.74 25393.00 Digunakan sebagai lapis perekat
antara lapisan aspal AC-BC di lokasi
galian coldmilling, untuk leveling jalan
kanan kiri terjadi beda tinggi pada
DIV.8
8.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Klas A untuk Pekerjaan m3 19.88 19.88 Digunakan untuk pengembalian
Minor kondisi terhadap lubang dan retak
pada permukaan perkerasan existing
8.1(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor m3 56.02 60.71 Digunakan untuk pengembalian
kondisi terhadap lubang dan retak
pada permukaan perkerasan existing
8.4.(1) Marka Jalan Termoplastik m2 1566.25 1752.62 Digunakan sebagai rambu pengatur
kendaraan dan pembatas lajur lalu
lintas
8.4 (5) Patok Pengarah Buah 100.00 100.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan lalu
lintas pada daerah daerah tertentu
8.4 (6) a Patok Kilometer Buah 3.00 3.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu jarak
menuju kota utama per 1000 m
8.4 (6) b Patok Hektometer Buah 25.00 25.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu jarak
menuju kota utama per 100 m
8.4 (7) Rel Pengaman m 500.00 500.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan lalu
lintas pada daerah daerah tertentu
8.4 (9) Mata Kucing Engineer Grade Buah 600.00 600.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan lalu
lintas pada center line pada daerah
daerah tertentu
8.4.10 Kerb Pracetak jenis 2 (penghalan/barier) m’ 250.00 250.00 0,00 %
8.4.12 Perkerasan Blok beton pada trotoar m2 250.00 250.00 0,00 % Digunakan untuk melindungi trotoar
dari benturan roda kendaraan
DIV.10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
10.1.2 Pemeliharaan rutin bahu Jalan Ls 1.00 1.00 0,00 % Babat rumput sepanjang bahu jalan
pada ruas efektif
10.1.3 Pemeliharaan Rutin selokan, saluran air Ls 1.00 1.00 0,00 % Pembersihan secara rutin pada
selokan, saluran air tanah ataupun
saluran/selokan pasangan batu
dan peralatan
1.8(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas ls - - 0,00 % Pengaturan & manajemen keselamatan
lalu lintas selama pekerjaan
berlangsung
DIV.2 DRAINASE
2.1(1) Galian untuk selokan drainase & sal. air m3 200,00 177.06 -11.47% Digunakan untuk membentuk formasi
saluran sesuai gambar rencana
2.3 (10) Saluran Berbentuk U Tipe DS 2 m3 300,00 300,00 0,00 % Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 2 untuk
kelancaran pembuangan air hujan
2.3 (11) Saluran Berbentuk U Tipe DS 3 m3 36,00 36,00 0,00 % Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 3 untuk
kelancaran pembuangan air hujan
DIV.3 PEKERJAAN TANAH
3.1(1)a Galian Biasa m3 1,500.00 322.50 -78.50% Digunakan untuk galian rekonstruksi
badan jalan dengan dimensi lebar 1,20
m dan kedalaman 0,30 m pada ruas
Karang Lewas – Cilongok KM 22+800
sd KM 23+800
3.1(6) Galian Perkerasan beraspal dengan cold m3 379.80 349.68 -7.93% Digunakan untuk pengupasan
milling machine (scraping) lapis aspal existing dengan
kondisi retak buaya kedalaman 6,00
cm pada ruas Cilongok - Ajibarang KM
32+300 sd KM 33+800
3.1 (7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling m3 300.00 102.29 -65.90% Digunakan untuk galian perkerasan
Machine aspal untuk rekondisi badan jalan pada
pekerjaan Aspal AC- Base
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian m3 600.00 147.21 -64.62 % Digunakan untuk menutup galian
perkerasan aspal tebal : 30 cm diatas
tanah dasar untuk rekondisi badan
jalan pada pekerjaan Aspal AC- Base
DIV.4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Klas S m3 000,00 499.20 100.00 % Digunakan untuk bahu jalan sisi kiri
8.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Klas A untuk Pekerjaan m3 26.00 26.00 0.00% Digunakan untuk pengembalian
Minor kondisi terhadap lubang dan retak
pada permukaan perkerasan existing
8.1(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor m3 75.94 76.02 0.11% Digunakan untuk pengembalian
kondisi terhadap lubang dan retak
pada permukaan perkerasan existing
8.4.(1) Marka Jalan Termoplastik m2 800.00 1,158.42 44.80% Digunakan sebagai rambu pengatur
kendaraan dan pembatas lajur lalu
lintas
8.4 (5) Patok Pengarah Buah 100.00 100.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan lalu
lintas pada daerah daerah tertentu
8.4 (6) a Patok Kilometer Buah 2.00 2.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu jarak
menuju kota utama per 1000 m
8.4 (6) b Patok Hektometer Buah 2.00 2.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu jarak
menuju kota utama per 100 m
8.4 (7) Rel Pengaman m 150,00 150,00 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan lalu
lintas pada daerah daerah tertentu
8.4 (9) Mata Kucing Engineer Grade Buah 200.00 200.00 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan lalu
lintas pada center line pada daerah
daerah tertentu
Kurang
DIV.2 UMUM
2.3(4) Gorong – Gorong Pipa Beton bertulang M’ 24 24 0,00 % Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
diameter dalam 95 – 105 cm Gorong – Gorong Untuk Mengalirkan
Penyeberangan Air (Tetap)
2.3 (9) Saluran Berbentuk U Tipe DS 1 M’ 49,20 49,20 0,00 % Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 1 untuk
kelancaran pembuangan air hujan
(Tetap)
2.3 (10) Saluran Berbentuk U Tipe DS 2 M’ 74,40 250 2,36 % Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 2 untuk
kelancaran pembuangan air
hujan(Bertambah) Karna Dilokasi
tersebut Saluran Yang dulu sudah
tidak berfungsi
2.3 (11) Saluran Berbentuk U Tipe DS 3 M’ 24 24 0,00 % Lokasi-lokasi tertentu dibuatkan
saluran udit U Tipe DS 3 untuk
kelancaran pembuangan air
hujan(Tetap)
DIV. 3 PEKERJAAN TANAH
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian m3 1.142,89 1.142,89 0,00 % Digunakan untuk membentuk formasi
saluran sesuai gambar rencana
(Tetap)
DIV. 6 PERKERASAN ASPAL
6.3.6(C) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC L) Ton 5.809,75 1.489,04 -0,74% Agregat batu pecah untuk bahan
campuran laston lapis antara perata
diatas permukaan existing
(Berkurang) Karna banyak lokasi yang
masih lubang dan sepanjang jalan
sangat membutuhkan AC BC
6.3.(7a) Laston Lapis Pondasi (AC – Base) Ton 2.120 1.274,76 -0,40% Agregat batu pecah untuk bahan
campuran laston lapis pondasi diatas
permukaan Lapis Pondasi Agregat
Klas A, pada pekerjaan rekondisi
8.4 (6) a Patok Kilometer Buah 50 50 0,00 % Digunakan sebagai rambu jarak
menuju kota utama per 1000 m
(Tetap)
8.4 (6) b Patok Hektometer Buah 200 200 0,00 % Digunakan sebagai rambu jarak
menuju kota utama per 100 m (tetap)
8.4 (7) Rel Pengaman M’ 260 260 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan
lalu lintas pada daerah daerah
tertentu (tetap)
8.4 (9) Mata Kucing Engineer Grade Buah 590 590 0,00 % Digunakan sebagai rambu peringatan
dan pengaman bagi kendaraan dan
lalu lintas pada center line pada
daerah daerah tertentu (tetap)
DIV. 9 PEKERJAAN HARIAN
9.1 (1) Mandor 20 20 0,00 % Ditugaskan Sebagai Pengatuur dari
semua tenaga (tetap)
9.1 (2) Pekerja Biasa 20 20 0,00 % Ditugaskan untk menjalan kan
perintah pekerjaan dari mandor
(tetap)
9.1 (3) Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb Jam 20 20 0,00 % Tukang digunakan untuk ahli
pemasangan pekerjaan agar tertata
dengan rapi dan sesuai aturan (tetap)
9.1 (4a) Dump Truck. Kap 3-4 M3 Jam 20 20 0,00 % Digunakan untuk menglasir
pembungan bekas galian tanah (tetap)
9.1 (5a) Truck Bak Datar 3-4 Ton Jam 20 20 0,00 % Diguanakan untuk Mengangkut
material yang mengangkut ke
lapangan (tetap)
9.1 (8) Motor Grader Min 100 PK Jam 14 14 0,00 % Digunakan untuk Mengepras bahu
jalan supaya rata dan rapih (tetap)
9.1 (9) Loader Roda Karet 1.0 – 1.6 M3 Jam 14 14 0,00 % Digunakan untuk menggali dan
merapikan bahu jalan (tetap)
9.1 (12) Crane 10-15 Ton Jam 14 14 0,00 % Digunakan untuk Mengangkat U dit
dan melakukan pemasangan (tetap)
9.1 (16) Penggilas Roda Karet 8-10 Ton Jam 20 20 0,00 % Digunakan untuk meratakan Bahu
Jalan (tetap)
9.1 (17) Kompresor 4000 – 6500 Ltr/mnt Jam 14 14 0,00 % Digunakan untuk membersihkan jalan
yang akan di aspal atau pun akan di
timbun material (tetap)
9.1 (18) Beton Pengaduk Beton (molen) 0.3 – 0.6 M3 Jam 20 20 0,00 % Digunakan untuk pembuatan beton
(tetap)
9.1 (19) Pompa Air 70- 100 mm Jam 14 14 0,00 % Digunakan menyedot air apabila di
(tetap)
Skh-1.10.b(8) Perbaikan Sambungan Siar Mual M 300 300 0,00% Digunakan untuk perbaikan
sambungan Siar (tetap)
Skh- Perbaikan Sandaran M 500 500 0,00% Digunakan untuk memperbaiki
1.10.b(10) sandaran yang rusak (Tetap)
BAB IV
EVALUASI
KM
Paket 5+400 Jalan Wangon – Buntu – Bts. Banyumas/Kebumen
: Preservasi KM 5+800
Justifikasi Teknik
KM 6+900
KM 5+400
Untuk permasalahan pada Rehabilitasi Mayor mengenai pemindahan efektif secara menerus dalam satu segmen yaitu pada km.bms 32+200 sd
34+600 (panjang = 2400 m), kemudian menjadi dua segmen yaitu km.bms. 32+300 – 33+800 (panjang = 1500 m) untuk segmen pertama dan
untuk segmen kedua pada km.bms. 22+800 – 23+800 (panjang = 1000 m), dengan adanya pemindahan dari satu segmen menjadi dua segmen
dikarenakan pada km.bms. 22+800 – 23+800 sangat membutuhkan penanganan Rehabilitasi mayor , hal ini diketahui :
1. Berdasarkan survai lapangan bersama Tim dan berdasarkan nilai SDI yang mencapai 110 sehingga dikatagorikan rusak ringan. Apabila
pada km.bms. 22+800 – 23+800 dalam penanganannya dilaksanakan dengan pemeliharaan rutin kondisi jalan , maka jalan tidak akan
mantap kondisinya.
2. Terjadi antrian kemacetan lalu lintas pada jam jam sibuk karena merupakan lokasi yang menanjak akibat kerusakan jalan tersebut
Dalam pelaksanaan Rehabilitasi Mayor ini panjang efektif yang dapat dikerjakan dapat mencapai 2,50 km , hal ini lebih panjang 0,500 km
dari panjang kontrak yaitu 2,00 km
2. Untuk permasalahan mengenai penyempitan 3 buah jembatan yang ada di pelebaran ruas Banyumas – Batas Kab. Banjarnegara ini, karena tidak adanya
desain rencana pelebaran jembatan, maka kami ingin mengusulkan untuk dilaksanakan pelebaran jembatan untuk meningkatkan keamanan dan
kenyamanan bagi pengguna jalan. Untuk usulan mengenai pelebaran jembatan ini dalam pendanaannya akan diikut sertakan dalam satu paket
pelebaran Banyumas – Batas Kab. Banjarnegara. Untuk keuangan yang ada dalam Baland Badget di paket pelebaran ini mengalami sisa sehingga untuk
menyesuaikan balance badget kami mengusulkan pelebaran jembatan dan kami ingin perlu perpanjangan waktu pelaksanaan yang ada saat sekarang.
a. Jembatan Jenar KM BMS 0+110 Panjang 2,3 m masih dalam lingkup pelebaran jalan sesuai peraturan yang mengatur jalan dan jembatan bahwa
lebar kurang dari 6 meter masih dalam penanganan pelebaran jalan, tidak di prioritaskan dalam penanganan pelebaran jalan alasanya
dikarenakan lebar jembatan10,8 m lebih dari 7 m sudah memenuhi kriteria standart jalan nasional
b.Jembatan Kanding1 KM 5+720 Panjang 4 m masih dalam lingkup pelebaran jalan sesuai peraturan yang mengatur jalan dan jembatan bahwa lebar
kurang dari 6 meter masih dalam penanganan pelebaran jalan, di prioritaskan untuk penganan pelebaran jalan di kerenakan lebar jembatan =
6,6 m kurang dari 7 m belum memenuhi kriteria standart jalan nasional.
c. Jembatan Kanding2 KM 5+950 Panjang 14 ,3m masih di luar lingkup pelebaran jalan sesuai peraturan yang mengatur jalan dan jembatan bahwa
lebar lebih dari 6 meter masih dalam penanganan pekerjaan Jembatan, tidakdi prioritaskan untuk penganan pelebaran jalan di kerenakan lebar
jembatan = 14,3 m lebih dari 7 m sudah memenuhi kriteria standart jalan nasional dan dalam rencana program jembatan
1 Desain meliputi :
a. Pengukuran;
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Abutment
Curing
BAB V
KESIMPULAN
A. Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan :
B. Rehabilitasi Mayor Ajibarang –Bts. Kota Purwokerto sesuai kontrak : 2,00 Km,
menjadi 2,50 Km
BAB V
REKOMENDASI
Dari hasil evaluasi atas perubahan kuantitas dan harga, Panitia Tim Teknis menerima Justifikasi Teknis untuk selanjutnya dilakukan penelitian atas kontrak
sesuai ketentuan yang berlaku.
TIM TEKNIS :