LEMBAR PENGESAHAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH
DISAHKAN OLEH
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 3 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00
PPK PELAKSANAAN
KUASA KSO PT ALFA KASATKER PJN WIL. II
Jabatan JALAN PULAU SANANA
ADIEL - PT.JIKOTAMA KSO PROVINSI MALUKU
DAN PULAU BACAN
Tanda
Tangan
STATUS DOKUMEN
STATUS
DAFTAR DISTRIBUSI
6.
7.
SEJARAH DOKUMEN
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 6 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00
CATATAN PERUBAHAN
NO. TANGGAL KETERANGAN
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang ......................................................................................................................7
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 7 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00
13. Rencana & Metode Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian& Kriteria
Penerimaannya......................................................................................................42
1. LATAR BELAKANG
Program Pembinaan Jalan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung
pencapaian sasaran pembangunan nasional secara umum dan Provinsi Maluku Utara khususnya.
Pelaksanaan konstruksi Jalan di Kabupaten Kepulauan Sula dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 8 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00
Jalan Nasional XVI (Maluku dan Maluku Utara), Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Maluku Utara, Kegiatan PPK Pelaksanaan Jalan Pulau Sanana dan Pulau Bacan yang
memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan sasaran transportasi jalan.
Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasilnya
melalui pengembangan prasarana jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan dan
jembatan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pekerjaan Pelaksanaan Jalan oleh PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO; Nomor Kontrak :
HK.02.03/498679/PSPB/2018/PKT.02; Tanggal 19 Februari 2018; Paket Preservasi
Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf dibiayai dengan Sumber dana yang berasal dari APBN Tahun
Anggaran 2018 dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 51.153.899.000,-.
Paket Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf merupakan salah satu program
pembangunan Jalan dan Jembatan dalam rangka pengembangan Jaringan Jalan di Provinsi
Maluku Utara dengan sasaran memperlancar tingkat pelayanan, kemampuan pelayanan jalan,
dan meningkatkan prasarana yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat secara lokal, regional dan nasional.
2. INFORMASI KEGIATAN
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi
Maluku Utara
Paket : Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf
Lokasi Kegiatan : Kab. Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 9 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00
Pekerjaan Struktur
Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
- Pelebaran Jalan
Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Tanah
Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pekerjaan Struktur
Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
- Pemeliharaan Rutin Kondisi
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Camp. Aspal Panas
- Pemeliharaan Rutin Jalan
Pasangan Batu dengan Mortar
Pasangan Batu
Pengendalian Tanaman pada Rumija
- Pemeliharaan Rutin Jembatan
Pembersihan Jembatan
Pengecetan Sederhana
Pasangan Batu
Tipikal Potongan Melintang Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana Manaf
1000
700
CL
140 100
100
100
Lapis Pondasi Agregat Klas S t = 10 cm
AC-BC t = 6 cm Timbunan Pilihan t = 26 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas A t = 15 cm
100 Lapis Pondasi Agregat Kelas B t = 15 cm U-Ditch Pra Cetak
700
CL
550
550
5. STRUKTUR ORGANISASI
.
SYARIFUDDIN, ST
Kuasa KSO
A RAHADIAN S, ST
Manager Pelaksana
xxxx xxx
Logistik Keuangan
ENGINEERING PELAKSANA
XXXXXX
XXXXXX XXXXXX
Pelaksana Rekonstruksi
Quantity Engineer Quality Control
XXXXXX
XXXXXX
Surveyor
Pelaksana Pelebaran dan RUtin
Konsultan :
PT. TrIbina Matra Carya Cipta KSO, PT. Megacotama Lino Raya
Alamat
Jl. A.P Pettrani Kompleks Bisnis Center III Blok /12 Lt. 2, Makasar – Sulawesi Selatan
Kontraktor :
PT. PANORAMA BUKIT BIMA
Alamat
Jl. Pakis Raya Komplek Ruko Bojong Indah No. 88 CK, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta
Barat
PELAKSANA KOORDINATOR
ADMINISTRASI / PENGAWAS
PENGENDALI LAPANGAN
DOKUMEN
WASLAP
ADMINISTRASI ADMINISTRASI PETUGAS WASLAP WASLAP PAKET SWAKELOLA
UMUM / TEKNIK DAN GUDANG PAKET JALAN JEMBATAN JALAN DAN
KEPEGAWAIAN PELAPORAN JEMBATAN
Tugas dan Tanggung Jawab Pengguna Jasa :
A. Kepala Satuan Kerja
* Tugas :
1. Melakukan seluruh tugas pelaksanaan Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana
kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran
(DIPA) dan melaksanakan penatausahaan, pengamanan administrasi dan fisik
barang miliki negara, mengurus sertifikasi tanah;
2. Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan
dalam DIPA;
3. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan Kerja di
bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output
yang telah ditetapkan;
4. Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang
dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Atasan Langsung
Kepala Satker;
5. Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional
Satuan Kerja kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada Pejabat Yang
Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
6. Menyetujui usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian
dan Perintah Pembayaran;
7. Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang
ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
8. Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja kepada pihak
yang berkepentingan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan penyampaian laporan
dimaksud disampaikan kepada unsur pembina.
* Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang tertuang
dalam DIPA;
2. Bertanggung jawab atas semua pengeluaran Satuan Kerja yang membebani APBN;
3. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan asset Barang
Milik/Kekayaan Negara satuan kerja;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi penatausahaan anggaran dan
pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada satuan kerja yang
dipimpinnya sesuai peraturan yang berlaku;
5. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Penggua Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan langsung Kepala
Satker/Pelaksana Program.
* Tugas :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yang dilimpahkan kepadanya,
meliputi:
1. Menyusun laporan administrasi teknik, antara lain laporan harian, laporan bulanan,
laporan triwulan, berita acara pemeriksaan pekerjaan, data pendukung, dan laporan
teknik lainnya;
2. Mengkoordinir kegiatan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan
yeng telah dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
3. Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada
PPK untuk pengambilan keputusan selanjutnya;
6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
7. Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Pengawas Lapangan dibantu oleh Staf;
8. Koordinator Pengawas Lapangan bertanggung jawab kepada PPK.
E. Pengolahan Administrasi Umum/Petugas Sub Urusan Adm.Teknik&Gudang
1. Menyelenggarakan penatausahaan PPK yang berkaitan dengan kegiatan administrasi
teknik;
2. Membuat penyelesaian Berita Acara Penyerahan Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian
atau selesai secara keseluruhan termasuk seluruh kekayaannya;
3. Membuat dan mengumpulkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan
(laporan bulanan dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik;
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5. Bertanggung jawab kepada PPK.
b. Penata Keuangan
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk menunjang kegiatan operasional kantor
termasuk administrasi penggunaan barang / jasa dan bahan serta peralatan operasional
kegiatan PPK;
2. Membantu Bendahara Pengeluaran untuk menerima, menyimpan, membayar uang yang
terkait dengan jenis kegiatan yang dikelola oleh PPK;
3. Menyimpan semua dokumen kegiatan PPK, antara lain dokumen keuangan dan dokumen
kegiatan lainnya;
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5. Pemegang Uang Muka bertanggung jawab kepada PPK.
1. Melakukan pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan setiap hari dan bekerja sama
dengan Konsultan Supervisi sesuai Dokumen Kontrak dan peraturan lainnya;
2. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan
3. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen untuk pengambilan keputusan selanjutnya
4. Mengadakan survey rekayasa lapangan dan menginventarisasi kondisi jalan termasuk
bangunan pelengkap lainnya, untuk penyusunan program pelaksanaan proyek;
5. Melakukan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan yeng telah
dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
6. Melakukan tertib administrasi laporan antara lain laporan harian, mingguan dan bulanan
seta triwulan baik yang dibuat oleh Kontraktor maupun Konsultan Supervisi serta
mengirimkan secara periodik kepada PPK;
7. Bersama-sama dengan Konsultan Supervisi dan Kontraktor menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan dan Data Pendukung kemajuan pekerjaan fisik hasil pelaksanaan di
lapangan;
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
9. Koordinator Pengawas bertanggung jawab kepada PPK.
Proses yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dapat dijelaskan dengan narasi atau
dengan menggunakan bagan alir serta penjelasan tiap tahapan didalam bagan alir bila
diperlukan.
Bila menggunakan bagan alir, tahapan proses kegiatan harus mencerminkan ruang lingkup
kegiatan yang dijelaskan sbb :
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
8. NETWORK PLANING
NETWORK PLANING
REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
1.8.(1) 240
3
240 240
6.1.1a 133
15
70 133
6.3.6a 42
3.2.2a 63
7
42 63
0 1.2 21 3.1.1a 63 5.1.2 126 175 4.2.2b 196 8.4.1 210 8.4.3a 211 1.2 225
1 2 6 13 16 17 18 19 20
0 21 21 42 63 63 126 175 21 196 14 210 1 211 14 240
7.3.1 77
10
14 77
3.2.1b 63
7
42 63
3.3.1 63
8
42 63
NETWORK PLANING
PELEBARAN JALAN SANANA - MANAF
1.8.(1) 150
3
150 150
6.1.1a 49
15
14 49
56
16
3.2.2a 35 56
7
14 35
6.3.5a 28
0 1.2 21 3.1.1a 35 4.2.2 42 6.1.2a 28 84 4.2.2b 105 8.4.1 119 8.4.3a 120 1.2 134
1 2 6 13 18 19 20 21 22
0 21 21 14 35 7 42 84 21 105 14 119 1 120 14 150
7.3.1 49
10
14 49
3.2.1b 28
7
7 35
3.3.1 28
8
7 35
9. JADWAL PERSONIL
11. (a). JADWAL MATERIAL REKONSTRUKSI JALAN DAN PELEBARAN JALAN
PENERIMAAN ( CASH IN )
JUMLAH
11 MC-10 NOVEMBER 98.563 1,174,770,406.33 1,174,770,406.33 MC - 10
1 PENGEMBALIAN UANG MUKA 20% 107,962,911.30 1,343,465,589.05 2,421,568,377.35 2,376,858,678.54 1,582,104,143.23 582,327,453.34 738,070,156.06 462,433,803.60 234,016,241.32 234,954,081.27 147,018,364.95 10,230,779,800.00 UANG MUKA 20%
2 RETENSI 5% 26,990,727.82 335,866,397.26 605,392,094.34 594,214,669.63 395,526,035.81 145,581,863.33 184,517,539.01 115,608,450.90 58,504,060.33 58,738,520.32 36,754,591.24 2,557,694,950.00 RETENSI 5%
SISA SETELAH POTONGAN 10,230,779,800.00 404,860,917.37 5,037,995,958.92 9,080,881,415.07 8,913,220,044.51 5,932,890,537.13 2,183,727,950.02 2,767,763,085.21 1,734,126,763.48 877,560,904.96 881,077,804.75 551,318,868.57 48,596,204,050.00
1 MATERIAL 10,128,472,002.00 303,645,688.03 3,778,496,969.19 6,810,661,061.31 6,684,915,033.38 4,449,667,902.84 1,637,795,962.51 2,075,822,313.91 1,300,595,072.61 658,170,678.72 660,808,353.56 413,489,151.43 38,902,540,189.50 MATERIAL
2 UPAH 20,243,045.87 251,899,797.95 454,044,070.75 445,661,002.23 296,644,526.86 109,186,397.50 138,388,154.26 86,706,338.17 43,878,045.25 44,053,890.24 27,565,943.43 1,918,271,212.50 UPAH
3 PERALATAN 102,307,798.00 20,243,045.87 251,899,797.95 454,044,070.75 445,661,002.23 296,644,526.86 109,186,397.50 138,388,154.26 86,706,338.17 43,878,045.25 44,053,890.24 27,565,943.43 2,020,579,010.50 PERALATAN
JUMLAH CASH OUT 10,230,779,800.00 344,131,779.77 4,282,296,565.09 7,718,749,202.81 7,576,237,037.83 5,042,956,956.56 1,856,168,757.51 2,352,598,622.43 1,474,007,748.96 745,926,769.22 748,916,134.04 468,621,038.29 42,841,390,412.50 EXC. RETENSI 5%
BALANCE CASH FLOW - 60,729,137.61 755,699,393.84 1,362,132,212.26 1,336,983,006.68 889,933,580.57 327,559,192.50 415,164,462.78 260,119,014.52 131,634,135.74 132,161,670.71 82,697,830.29 5,754,813,637.50
Tahap Penyelesaian
- Pengecekan Sekali dalam seminggu untuk kelayakan Rambu – rambu
- Memberikan Instruksi kepada Signal man untuk selalu focus dalam
bekerja
- Membuat laporan K3L setiap Bulan
- Pengecekan Kelengkapan APD
- Pengecekan Kebutuhan Kotak P3K
3. Pengamanan Lingkungan Hidup Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
Tahap Pelaksanaan
- Melakukan Sosialisasi terhadap Dinas Terkait dan masyarakat sekitar
daerah yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan jalan
nasional
- Mendata Lokasi yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan
jalan nasional
- Melakukan pengujian pengujian yang tercantum pada Spesifikasi
Umum 2010 Revisi 3.
- Pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan
Tahap Penyelesaian
- Pembuatan Laporan untuk mendata lokasi yang berdampak
pelaksanaan pembangunan jalan nasional.
- Meminta Persetujuan semua pihak yang terkait dalam hal ini untuk
kelanjutan pelaksanaan jalan Nasional
II DRAINASE
1. Galian Biasa untuk pekerjaan Tahap Persiapan
drainase dan saluran air - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatak Patok dan Pengukuran ulang
- Penggalian dilakukan Alat Excavator dan bilamana juga diperlukan
tenaga manusia
- Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Pasangan Batu Mortar Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
III PEKERJAAN TANAH
1. Galian Biasa Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penggalian dilakukan Alat Excavator dan dibantu oleh dump truck
untuk pembuangan hasil galian
- Bilamana Galian tersebut dapat membahayakan maka dilakukan
pemasangan penahan tanah sementara atau terucuk.
- Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Timbunan Biasa dari Galian Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk
selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai
ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu
water tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan
sesuai Spesifikasi.
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
3. Timbunan Pilihan dari Sumber Tahap Persiapan
Galian - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk
selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai
ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu
water tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan
sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
4. Penyiapan Badan Jalan Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran bersama sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pembersihan dan Penyiapan Badan Jalan dari kotoran sisa hasil
pekerjaan sebelumnya
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
IV. PELEBARAN PERKERASAN DAN
BAHU JALAN
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas S Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan Aspal selesai
dilakukan
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk
penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan
berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan
maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
V. PEKERASAN BERBUTIR
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir Kelas B
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk
penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan
berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan
maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas B Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk
penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan
berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan
maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
VI. PEKERASAN ASPAL
1. Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir
- Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan
di bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar
untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu
lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Lapis Pengikat – Aspal Cair Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya
sudah ada.
- Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan
di bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar
untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu
lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
VII. STRUKTUR
1. Beton Mutu sedang fc’ 20 MPa Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu setelah itu
pemasangan begesting sesuai gambar pelaksanaan shop drawing
dan telah dirakit rangkaian pembesian untuk drainase gorong –
gorong
- Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting
dan rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan
sesuai mc 0%
- Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor
menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu
oleh Vibrator Concrete
- Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana
terdapat barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai
kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Beton Mutu rendah fc’ 15 MPa Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu dasar (lantai
kerja gorong – gorong )
- Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting
dan rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan
sesuai mc 0%
- Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor
menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu
oleh Vibrator Concrete
- Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana
terdapat barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai
kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
3. Baja Tulangan U24 Polos Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Perakitan Pembesian ini dilakukan sesuai dengan design yang sudah
disepakati bersama direksi
- Dengan dibantu Cutter Wheel dan Alat Bantu
- Selanjutnya Instalisasi sesuai design shop drawing
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
4. Pasangan Batu Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
VIII PENGEMBALIAN KONDISI MINOR
DAN PEKERJAAN MINOR
Marka Jalan Thermoplastik
1. Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai kesepatan dan
acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pekerjaan ini dilakukan setelah 1 minggu setelah pekerjaan
perkerasan aspal sudah selesai
- Dengan dibantu Alat Aplikator Marka dan alat bantu
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
X PEMELIHARAAN RUTIN
Pemeliharaan Kinerja Jalan
Pasangan Batu Mortal
1. Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
Cek Rambu – Rambu Jalan sudah terpasang Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Standar
sebelum dilakukan penggalian penggalian dilakuakan per 1 Rambu Lalulintas
Minggu kerja,
terkait jika ada
rambu yang
hilang
5. Pekerjaan Cek kestabilan pasangan batu Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu pasangan batu dilakukan per 1 teknik Rev.03
Mortar minggu kerja
6. Pekerjaan Cek utilitas sebelum melakukan penggalian Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai Spesifikasi
galian evaluasi teknik Rev.03
Cek Rambu – Rambu Jalan sudah terpasaang Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Standar
sebelum dilakukan penggalian penggalian dilakuakan per 1 Rambu Lalulintas
Minggu kerja,
terkait jika ada
rambu yang
hilang
Cek CBR Tanah dasar setelah dilakukan Daftar Simak 15 hari setelah Setelah Proses Sesuai Spesifikasi
pemadatan badan jalan penggalian perhitungan hasil teknik Rev.03
DCP selesai div.3.1, CBR
tanah dasar > 6 %
7. Pekerjaan Cek kestabilan pasangan batu Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu pasangan batu dilakukan per 1 teknik Rev.03
minggu kerja
8. Penulangan Cek kondisi tulangan Daftar Simak Sebelum pengecoran Langsung Sesuai Spesifikasi
dan Cek dimensi tulangan dievaluasi teknik Rev.03
pengecoran Cek jumlah tulangan
lantai Gorong- Cek jarak antar tulangan
gorong Cek ikatan tulangan
Cek nilai slump campuran beton
9. Timbunan Cek Kualitas dan Kuantitas Timbunan pilihan Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pilihan Monitoring proses penghamparan dan pelaksanaan dilakukan per 1 teknik Rev.03
pemadatan Timbunan waku minggu kerja Div.3.2 dengan
sesuai schedule CBR minimal 10%
10. Agregat Kelas Cek Kualitas Batu pecah Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai JMD/JMF
B Cek Proses blending dilakukan dilakukan per 1 Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses penghamparan dan penghamparan minggu kerja Teknik rev.03 DIV.
pemadatan agregat kelas B Setelah dilakukan 5.1 dengan CBR
Sandcone Agregat Kelas B waktu sesuai sencone agregat minimal 60 %
schedule kelas B
11. Agregat Kelas Cek Kualitas Batu pecah Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai JMD/JMF
A Cek Proses blending dilakukan dilakukan Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses penghamparan dan penghamparan per 1 minggu Teknik rev.03 DIV.
pemadatan agregat kelas A kerja 5.1 dengan CBR
Sandcone Agregat kelas A waktu sesuai Setelah dilakukan minimal 90 %
schedule sencone agregat
kelas A
12. Lapis Resap Cek Kuantitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pengikat Monitoring proses Teak Coat pelaksanaan, waku dilakukan saat Teknik rev.03 DIV.
sesuai schedule : 4 penghamparan 6.1 dengan
Hari takaran : 0,4-1,3
ltr/m2
13. AC- BC Cek Material Aspal Daftar simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Cek Trial MIX Aspal dilakukan pekerjaan dilakukan per Teknik rev.03 DIV.
Cek Proses pencampuran Aspal di AMP aspal waktu sesuai 1 minggu kerja 6.3, dan
Cek tebal gembur dan padat saat schedule: 28 Hari ketebalan
penghamparan (untuk proses berdasarkan
Monitoring proses pemadatan penghamparan gambar Rencana
aspal) yaitu 6 cm.
14. Lapis Perekat Cek Kualitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses Prime Coat pelaksanaan waku dilakukan saat Teknik rev.03 DIV.
Digunakan di Lantai Jembatan sesuai schedule penghamparan 6.1 dengan
takaran : 0.15
ltr/m2
15. Marka Jalan Cek Material Cat dan Peralatan Daftar simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Thermoplastic Cek kesiapan rambu jalan dilakukan pekerjaan dilakukan per Teknik rev.03 DIV.
1 hari kerja 8.4
16. Agregat Kelas Cek Kualitas Batu pecah Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai JMD/JMF
S Cek Proses blending dilakukan dilakukan Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses penghamparan dan penghamparan per 1 minggu Teknik rev.03 DIV.
pemadatan agregat kelas S kerja 4.1
waktu sesuai
schedule
Setelah dilakukan
Pemadatan
agregat kelas S
17. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu Cek Inspeksi Kinerja Jalan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Mortar Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kinerja Jalan
18. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu Cek Inspeksi Kinerja Jalan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kinerja Jalan
19. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pengembalian Cek Inspeksi Kinerja Jalan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Tanaman Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Rumija Kinerja Jalan
20. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi Kinerja Jembatan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Jembatan (3 Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kali Kinerja Jembatan
Pembersihan)
21. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi Kinerja Jembatan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Sederhana Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kinerja Jembatan
Frekuensi Penanggung
No Pemeriksaan Jenis Inspeksi Kriteria Penerimaan Referensi
Inspeksi Jawab
1. Mobilisasi Cek Kondisi Peralatan Per Alat dan personil Sesuai dengan Dokumen Site Manager
Cek Mutu Bahan yang Akan yang di mobilisasi Penawaran dan
digunakan Spesifikasi Teknik rev.03
Cek Kualifikasi Personill div.1.2
JMD DAN JMF
2. Manajemen dan Pemasangan Rambu – Per hari Pemantauan Sesuai Spesifikasi Teknik Petugas K3 dan Spesifikasi
Keselamatan Lalu Lintas Rambu Peringatan dan Setiap pekerjaan Rev. 03 Site Manager Teknik rev.03
Pemberitahuan
3. Pengamanan Lingkungan Pendataan Setiap Lokasi Per Bulan Sesuai Spesifikasi Teknik Site Manager Spesifikasi
Hidup Yang Berdampak Pemantauan Rev. 03 Dinas Teknik rev.03
diLingkungan Sekitar Lingkungan
Pekerjaan Daerah
Setempat
4. Pekerjaan galian Drainase Cek utilitas sebelum Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
melakukan penggalian evaluasi Spesifikasi
teknik Rev.03
5. Pekerjaan pasangan batu Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Mortal Per 100 m Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
rev.03 Engineer
5. Pekerjaan galian Cek utilitas sebelum Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
melakukan penggalian evaluasi Spesifikasi
teknik Rev.03
Cek Rambu – Rambu Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi dilakuakan per Sesuai Standar
Jalan sudah terpasaang penggalian 1 Minggu kerja, terkait Rambu
sebelum dilakukan jika ada rambu yang Lalulintas
penggalian hilang
Cek CBR Tanah dasar Daftar Simak 15 hari setelah Setelah Proses Sesuai
setelah dilakukan penggalian perhitungan hasil DCP Spesifikasi
pemadatan badan jalan selesai teknik Rev.03
div.3.1, CBR
tanah dasar > 6
%
6. Pekerjaan pasangan batu Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Per 100 m Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
rev.03 Engineer
7. Penulangan dan Gradasi Material Per hari kerja Sesuai JMD Pelaksana & Spesifikasi
pengecoran lantai Gorong Check list proses Kuantitas Sesuai Kontrak Quantity Teknik rev.03
– Gorong pencampuran Sesuai Spesifikasi Teknik Engineer
Trial Mix Beton rev.03
Slump text
Sample beton
8. Timbunan Biasa& Pilihan Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
rev.03 Engineer Div.3.2
9. Agregat Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Kelas B Jmd Per 100 m CBR 60 % ( Spesifikasi Quantity/ Teknik rev.03
JMF Teknik rev.03 Div.5.1) Quality Div.5.1
Sandcone Engineer
10. Agregat Pengukuran Volume Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Kelas A Sandcone Per 100 m’ CBR minimal 90 % Quantity/Quality Teknik rev.03
( Spesifikasi Teknik Engineer Div.5.1
rev.03 Div.5.1)
11. Lapis Resap Pengikat Cek list dan pengukuran Per hari kerja Sesuai Spesifikasi Teknik Pelaksana & Spesifikasi
rev.03 div. 61: takaran Quantity Teknik rev.03
0,4-1,3 liter/m2 Engineer Div.6.1
12. AC- BC Gradasi Material Per hari produksi AMP Sesuai JMD Pelaksana & Spesifikasi
Check list proses 12 sampel percobaan Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik
pencampuran di AMP trial mix revisi 03. Div. 6.3 Engineer Div.6.3
Trial Mix Aspal Per 100m minimal Trial mix mimal
Extraksi kadar aspal 50 Ton
Marshall Test Ketebalan sesuai
Core Drill Gambar Rencana 6 cm
13. Lapis Perekat Cek list dan pengukuran Per hari kerja Sesuai Spesifikasi Teknik Pelaksana & Spesifikasi
Diatas Pla gorong - gorong rev.03 div. 61: takaran Quantity Engineer Teknik rev.03
0,15 liter/m2 Div.6.1
14. Marka Jalan Pengukuran Per Hari Pekerjaan Mutu sesuai Sepesifikasi, Pelaksana & Spesifikasi
Dimensi sesuai gambar Quantity Engineer Teknik rev.03
kerja Div.8.4
15. Agregat Pengukuran Volume Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Kelas S Dipadatkan Per 100 m’ CBR minimal 90 % Quantity/Quality Teknik rev.03
( Spesifikasi Teknik Engineer Div.4
rev.03 Div.5.1)
16. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pasangan Batu Mortar Per 100 m’ Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jalan / Drainase
Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan / Drainase Wilayah Itu
17. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pasangan Batu Per 100 m’ Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jalan
Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan Wilayah Itu
18. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pengendalian Tanaman Per 100 m’ Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Rumija Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jalan
Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan Wilayah Itu
19. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Setiap Unit Jembatan yang Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pembersihan Jembatan (3 ada dikontrak Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Kali Pembersihan) Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jembatan
Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Wilayah Itu
Jembatan
20. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Setiap Unit Jembatan yang Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pengecatan Sederhana ada dikontrak Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jembatan
Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jembatan Wilayah Itu
14. DAFTAR INDUK DOKUMEN
1. ISO 9001:2000 dan SNI 19–9001:2001 tentang Sistem Manajemen Mutu
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum.
3. SURAT EDARAN MENTERI PU No. 01/SE/M/2008 Tgl. 17 Januari 2008,
No.:01/SE/M/2008 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah TA.
2008.
4. Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
5. Prosedur Pengendalian Dokumen Nomor : BBPJN.XVI
Nama : Syarifuddin, ST
Jabatan : Kuasa KSO
Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf terletak diwilayah Provinsi Maluku Utara,
tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sula, dengan masa pelaksanaan pekerjaan Rekonstruksi
Jalan selama 240 hari kalender, Pelebaran Jalan ini direncanakan selama 150 hari kalender,
Pemeliharaan Rutin Jalan 316 hari kalender dan masa pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan
Rutin Jembatan selama 316 hari, dengan sumber dana APBN Tahun 2018.
Mobilisasi
Pekerjaan ini meliputi :
1. Mobilisasi Tenaga Ahli / Personil kelokasi pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang telah ditetapkan.
2. Mobilisasi peralatan kelokasi pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan guna
menjamin kelancaran dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
3. Mobilisasi Material sebelum jadwal pemakaian pada pekerjaan dilaksanakan sehingga
tidak terjadi keterlambatan pekerjaan akibat kekurangan material.
4. Pembuatan kantor lapangan, work shop dan barak pekerja dll. Dengan segala
kelengkapan untuk mendukung kegiatan pekerjaan .
5. Persiapan quality, meliputi pengujian material yang akan dipakai dan pembuatan Job
mix yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan.
6. Pekerjaan persiapan, meliputi pengukuran ulang / setting out padalokasi pekerjaan.
7. Pembuatan Shop Drawing dimulai proses pembuatannya sejak diperoleh data detail
hasil setting out. Selain itu, yang termasuk dalam lingkup pekerjaan persiapan dan
dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sampai dengan sebelum penyerahan
pekerjaan antara lain :
PEKERJAAN DRAINASE
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pekerjaan galian untuk selokan dan saluran air meliputi pekerjaan penggalian, penimbunan
dan pemangkasan sebagimana yang diperlukan untuk membentuk saluran baru atau lama
sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukan pada gambar rencana yang telah disetujui
Direksi Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan ;
Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
PEKERJAAN TANAH
Galian Biasa
mencakup galian pada jenis tanah dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spek atau
ditunjukan dalam Gambar. Galian menggunakan excavator hingga kedalaman yang telah
ditentukan. Pekerjaan ini perlu pengawasan yang ketat oleh direksi lapangan karena akan
menunjang pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini mencakup :penggalian dan penimbunan
kembali dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pembuangan bahan galian yang
Bahan untuk timbunan pilihan Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan
harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi ketentuan, bila diuji sesuai dengan
SNI 03-1744-1989, timbunan pilihan harus memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari
perandaman bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI
03-1742 -2008.Bahan timbunan pilihan diatas rawa dan untuk keadaan dimana
penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari berupa pasir atau
kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksimum 6%.
Penghamparan dan Pemadatan Timbunan :
1. Penyiapan tempat kerja
• Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
diperlukan harus dibuang.
Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus
dipadatkan (termasuk penggemburan atau pengeringan atau pembasahan bila
diperlukan) sampai 15 cm bagianagainukaan atas dasar pondasi memenuhi
kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.
2. Penghamparan Timbunan
Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar
dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal
lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis,
lapisan – lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke
permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan,
terutama selama musim hujan.
Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton,
pasangan batu dan pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu
perawatan tidak kurang dari 14 hari.
Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus
disiapkan dengan membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan
lereng dan dibuat bertangga sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan
lama. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi
lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat
mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan
lama sehingga bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu-lintas secepat
mungkin, dengan demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya
bilamana diperlukan.
3. Pemadatan Timbunan
• Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus
dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui sampai
mencapai kepadatan yang disyaratkan. Pamadatan timbunan tanah harus
dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah
kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum
harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum yang
diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-1742-1989.
Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm
dari bahan bergradasi menerus dan tidak mangandung batu yang lebih besar dari
5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu
tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan
timbunan tanah yang disyaratkan.
Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang
disyaratkan, diuji kepadatannya sebelum lapisan berikutnya dihampar.
Untuk semua pekerjaaan Galian Tanah, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja
maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan
peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm )
Untuk semua pekerjaaan Penyiapan Badan Jalan, agar dapat mengurangi tingkat
kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya.
Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan,
masker, helm )
Metode Pelaksanaan :
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design,
kemudian dipasang patok-patok elevasi (bowplank).
o Komposisi material untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A dilakukan di Laboratorium
untuk mendapatkan Job Mix Design. Setelah dilakukan trial mix dari material akan
diperoleh komposisi campuran yang mengacu pada JMD maka material dapat digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
o Material bahan yang digunakan didatangkan / dipasok dari luar dengan spesifikasi bahan
yang telah di setujui oleh direksi lapangan dan konsultan pengawas.
o Material bahan diangkut menggunakan tongkang menuju pelabuhan terdekat lokasi
pekerjaan dengan masing-masing fraksi bahan terpisah, sesampainya di pelabuhan
dibongkar dan diangkut menuju basecamp/ stock pile.
Metode Pelaksanaan :
Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design,
kemudian dipasang patok-patok elevasi (bowplank).
o Komposisi material untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A dilakukan di Laboratorium
untuk mendapatkan Job Mix Design. Setelah dilakukan trial mix dari material akan
diperoleh komposisi campuran yang mengacu pada JMD maka material dapat digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
o Material bahan yang digunakan didatangkan / dipasok dari luar dengan spesifikasi bahan
yang telah di setujui oleh direksi lapangan dan konsultan pengawas.
o Material bahan diangkut menggunakan tongkang menuju pelabuhan terdekat lokasi
pekerjaan dengan masing-masing fraksi bahan terpisah, sesampainya di pelabuhan
dibongkar dan diangkut menuju basecamp/ stock pile.
Untuk semua pekerjaaan Pelebaran dan Perkerasa Bahu Jalan, agar dapat mengurangi
tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi
bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung
tangan, masker, helm)
PERKERASAN BERBUTIR
Lapis Pondasi Aggregat Kelas A
Pekerjaan ini meliputi:
Persiapan
- Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam
penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan
2. Penghamparan
- Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata
dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam
spesifikasi.
- Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar
menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan.
Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus
diusahakan sama tebalnya.
- Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang
disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan
yang bergradasi baik.
- Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran
terbesar agreggate lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm.
-
3. Pemadatan
- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga
kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum (modified)
seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
1. Penyiapan Penghamparan
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan
yang lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih
dahulu
- Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus
disiapkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan
perkerasan aspal lama, maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada
permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh tahanan geser yang lebih baik.
2. Penghamparan
- Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata
dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam
spesifikasi.
3. Pemadatan
- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga
kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum (modified)
seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
- Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang
3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana
kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering
maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989, metode D.
- Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi
sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber
"superelevasi", penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus
dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut
terpadatkan secara merata.
- Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas
harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang
disetujui.
Untuk pekerjaaan Perkerasan Berbutiran, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja
maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan
peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm )
PERKERASAN ASPAL
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Beton :
Beton Mutu Sedang fc’20 MPa
Lingkup pekerjaan beton ini terdiri dari beton K 250. Yang digunakan untuk Struktur atas
dan lainnya yang memerlukan pekerjaan dengan beton cor baik bertulang maupun non
tulangan yang disesuaikan dengan permintaan gambar desian/gambar kerja yang telah
disetujui/disahkan oleh direksi. Yang membedakan dari berbagai mutu beton diatas
adalah komposisi campuran.
Pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan job mix formula dipersiapkan (job mix formula
dibuat pada awal / persiapan pekerjaan dan disetujui oleh direksi). Termasuk pekerjaan besi
beton dilakukan test uji tarik dilabor. Hasil test tersebut sudah diserahkan ke direksi sebelum
pekerjaan yang dimaksud dimulai. Apabila pekerjaan pemasangan bekisting dan pembesian
telah disetting dengan baik, maka dilakukan pengecekan ulang sebelum pengecoran
dilakukan.Pengecekan terhadap kekuatan bekisting, pasangan besi dan kebersihan bekisting.
Persiapan :
Alat pencampur (Concrete Mixer/batching plan),truck mixer dan water tank
berjalan dengan baik.
Material/bahan telah siap sesuai volume yang akan di cor ( seman, pasir dan
kerikil ).
Tenaga siap sesuai kebutuhan.
Cek ulang kekuatan begesting( penyokong / perancah dan cetakan beton ),
kebocoran cetakan beton dan pembesian ( sesuai dengan gambar yang disetujui
oleh direksi ).
Lokasi yang akan di cor dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan material lepas
lainnya. Pengecoran dilakukan pada cuaca yang baik/cerah.
Untuk pekerjaan bekisting dan pembesian diuraikan terpisah.
Bahan/material komponen beton dicampur dalam Concrete Mixer/batching plan
sesuai instruksi pengawas.
Campuran beton dituang ketempat kotak pengaduk, gerobang dorong, atau talang
sesuai kondisi dilapangan, jika pencampuran dilakukan di site/lokasi pekerjaan dan
bila pencampuran dilakukan di batching plan maka hasil campuran dituang ke
dalam truck mixer untuk dibawa ke lokasi pengecoran.Semua campuran harus
sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh Direksi.
Untuk pengendalian mutu, campuran beton diambil contohnya dengan kubus beton
dan pengecekan slam beton dengan kerucut slam.
Penyelesaian pelaksanaan pengecoran dihitung pada saat keluar dari Concrete
Mixer / batching plan, kecuali bila diberi bahan pembantu untuk memperlambat
proses pengerasan beton. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melebihi tinggi 1,5 m
untuk menjaga terjadinya segresi.
Penggunaan vibrator dilakukan untuk mendapatkan beton yang padat dan masip.
Selama pengecoran dimulai, pengambilan slump test dan kubus beton frekwensinya
sesuai spesifikasi atau petunjuk direksi.
Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam keadaan
lembab dengan cara :
Ditutup dengan karung basah
Menggenangi dengan dengan air sampai selama waktu perawatan minimal 7 hari
atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual
check dilakukan bersama-sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang
sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan
dilakukan dalam satuan m3.
Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto
dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah
pekerjaan selesai.
Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Untuk semua pekerjaaan Struktur, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka
dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan
kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm )
Metode Pelaksanaan :
Bersama Direksi Pekerjaan melakukan pengecekan kesiapan bahan.
Pengecatan pada plat rambu jalan harus dilakukan diatas permukaan plat yang bersih dan
kering
Hasil pengecatan harus rata dan halus serta dikeringkan dengan lampu pemanas
Untuk semua pekerjaaan Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor, agar dapat
mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang
Pengecatan sederhana
Pelaksanaan pengecatan sederhana ini dilaksanakan untuk pekerjaan pengecatan pada
sandaran pipa baja atau profil yang sudah digalvanis atau yang tidak bergalvanis. Pengecatan
pada tiang sandaran, tembok sedada juga kerb yang terbuat dari pasangan batu atau beton.
1. Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang bergalvanis
a. Persiapan Permukaan
Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai
semua kotoran dan cat yang mengelupas atau tidak menempel terlepas.
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat
dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan
kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).a)
dan harus dicampur sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis
yang disyaratkan.
Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top
coat).
Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah
selesainya pekerjaan persiapan atau pembersihan permukaan.
2. Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang tidak bergalvanis
a. Persiapan Permukaan.
Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai
semua kotoran dan cat yang mengelupas bersih dari permukaan baja
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat
dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan
kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).b)
dan harus dicampur sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis
yang disyaratkan.
Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top
coat).
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3,
dan Penanggung Jawab
B.2. Pemenuhan Peraturan perundang-undangan dan Persyaratan lainnya
C. Pengendalian Operational K3
Kebijakan mutu dari PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO adalah sebagai berikut :
Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA
KSO yang merupakan perusahaan jasa konstruksi mempunyai komitmen untuk :
Ingin selalu terus menerus memberikan produk dan jasa di bidang konstruksi yang terbaik
sesuai dengan persyaratan dan keinginan pelanggan, dengan tujuan pemenuhan
Kepuasan Pelanggan.
Konstruksi yang menjadi inti bisnis organisasi, secara terus menerus ditinjau dan
ditingkatkan kinerjannya masing-masing proses bisnis dengan menggunakan mekanisme
Peningkatan Berkelanjutan. Secara periodik meninjau efektifitas sistem manajamen dalam
suatu Tinjauan Manajemen.
kemungkinan
Tingkat resiko
han Kepara
Skala Penanggung jwb (nama
N0. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi - Terjadi tabrakan mengakibatkan kerusakan alat 3 1 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
berat dan korban jiwa sarung tangan dan helmt)
- Lepas dan atau jatuhnya alat berat dari mobil 2 1 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
angkutan ; terkena dan atau tertimpa Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Mobilisasi terutama sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3
1.8.(1) Manajemen & - Kecelakaan akibat bangunan sementara dan rambu- 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Keselamatan Lalu rambu rusak dan tidak berfungsi sarung tangan dan helmt)
Lintas - Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak 3 2 6 3 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
terpakai berceceran sehingga lalu lintas tidak aman Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai
1.17 Pengamanan - Polusi debu 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Lingkungan Hidup - Terdapat ceceran tanah galian sehingga sarung tangan dan helmt)
mengganggu lingkungan sekitar 3 2 6 3 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Pengamanan Lingkungan Hidup terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko Skala Pengendalian Resiko K3 Penanggung jwb (nama
Prioritas P/T petugas )
Kemung
han Kepara
Tingkat
resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.21 Manajemen Mutu - Kurang informasi tentang pelaksanaan pekerjaan 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
- Cara kerja yang salah dapat berakibat fatal 3 2 6 3 sarung tangan dan helmt)
2.2.(1) Pasangan Batu - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
dengan Mortar ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Pasangan Batu dengan Mortar terutama sebelum dan Petugas K3
luka berat/ringan atau korban jiwa
pelaksanaan dimulai
Penilaian Resiko
Skala Penanggung jwb (nama
kinan Kemung
han Kepara
Tingkat resiko
3.1.(7) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Beraspal tanpa Cold ringan/berat sarung tangan dan helmt)
Milling Machine - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka berat / 2 3 6 3
ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling dan Petugas K3
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Machine terutama sebelum pelaksanaan dimulai
luka berat/ringan atau korban jiwa
3.1.(8) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Berbutir ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka berat / 2 3 6 3
ringan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Galian Perkerasan Berbutir terutama sebelum dan Petugas K3
luka berat/ringan atau korban jiwa
pelaksanaan dimulai
Penilaian Resiko
Tingkat resiko
kinan Kemung
han Kepara
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3.2.(2a) Timbunan Pilihan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
dari Sumber Galian berat sarung tangan dan helmt)
- Tertimpa Bahan Timbunan 2 2 4 2
- Ceceran tanah bahan timbunan 2 1 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Bising alat berat 1 1 1 1 Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai.
3.3.(1) Penyiapan Badan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Jalan ringan / berat sarung tangan dan helmt)
- Bising alat berat 2 2 4 2 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Penyiapan Badan Jalan terutama sebelum dimulai dan Petugas K3
han Kepara
Tingkat resiko
5.1.(2) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas B ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan ; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Klas B
Lapis Pondasi Agregat Kelas B terutama sebelum dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Klas B saat 1 1 1 1
pelaksanaan dimulai.
diangkut
Penilaian Resiko
kinan Kemung
han Kepara
Tingkat resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penilaian Resiko
kinan Kemung
han Kepara
Tingkat resiko
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7.9.(1) Pasangan Batu - Terkena runtuhan material Pasangan Batu 1 3 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
mengakibatkan luka berat dan atau ringan sarung tangan dan helmt)
2 2 4 2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
semen ; luka berat / ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Pasangan Batu terutama sebelum pelaksanaan dan Petugas K3
dimulai.
Tingkat resiko
kinan Kemung
han Kepara
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI III. PEKERJAAN TANAH
3.1.(7) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Beraspal tanpa Cold ringan/berat sarung tangan dan helmt)
Milling Machine - Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan Galian Perkerasan 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Beraspal tanpa Cold Milling Machine Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
3.1.(8) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Berbutir ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan Galian Perkerasan 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Berbutir Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Ceceran bahan Galian Perkerasan Berbutir saat 1 1 1 1 Galian Perkerasan Berbutir terutama sebelum dan Petugas K3
diangkut pelaksanaan dimulai
Tingkat resiko
kinan Kemung
han Kepara
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI V. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas A ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Kelas A
Lapis Pondasi Agregat Kelas A terutama sebelum dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A saat 1 1 1 1
pelaksanaan dimulai.
diangkut
DEVISI VI. PERKERASAN ASPAL
6.1.(2)(a) Lapis Resap - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Tingkat resiko
kinan Kemung
han Kepara
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6.3.(6a) Laston Lapis Antara - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
(AC-WC) berat sarung tangan dan helmt)
- Luka akibat terkena percikan laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka ringa / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 1 Laston lapis antara (AC-WC) terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai
- Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1 1
6.3.(6)Bahan Anti - Terkena runtuhan material Bahan Anti Pengelupas 1 3 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Penilaian Resiko
kinan Kemung
han Kepara
Tingkat resiko
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI VIII. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PERKERJAAN MINOR
8.1.(5) Campuran Aspal - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Panas untuk Pekerjaan berat sarung tangan dan helmt)
Minor - Luka akibat terkena percikan laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka ringa / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 1
Laston lapis antara (AC-WC) terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat
pelaksanaan dimulai
- Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1 1
8.4.(1) Marka Jalan - Terkena tumpahan cat 2 1 2 1 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
han Kepara
Tingkat resiko
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
SKh.1.10.a(4) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas A ringan/berat sarung tangan dan helmt)
SKh.1.10.a(5) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas B ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Kelas B Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas B saat 1 1 1 1 Pemeliharaan Kinerja Jemba Lapis Pondasi Agregat dan Petugas K3
diangkut Kelas B tan terutama sebelum pelaksanaan dimulai.
- Terganggunya lalu lintas umum; Macet 2 1 2 1 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Skh.1.10.a(10) Camp. Aspal - Tertabrak kendaraan 1 3 3 2 sarung tangan dan helmt)
Panas - Terkena tumpahan atau cipratan Aspal Panas 2 2 4 2
Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
I. UNDANG-UNDANG RI
NO UNDANG-UNDANG RI TEMA
11 KEPRES RI No.22 tahun 1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
III.PERATURAN PEMERINTAH RI
18 KEPMENAKER No.333 tahun 1989 Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akhibat Kerja
19 KEPMENAKERTRANS No.245 tahun 1990 Ambang batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
V. INSTRUKSI MENTERI RI
Surat Edaran Jendral Bina Marga No. Penyampaian Standar Dokumen Pengadaan
41
10/SE/Db/2014 dan Spesifikasi Umum 2010 (revisi 3)
B. REALISASI /MONITORING
PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANA HARIAN K3
STRUKTUR ORGANISASI
KETUA PELAKSANA
REGU PEMADAM & EVAKUASI REGU PENGAMANAN & P3K REGU MEKANIK & ELEKTRIKAL
3.1. PELAKSANAAN K3
3.1.2. Penanggulangan dan Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akhibat Kerja
a)Perencanaan Site:
o Pengaturan jalan mobilitas material,tenaga kerja dan peralatan
o Lokasi penyimpanan bahan material
o Lokasi peralatan sebelum mulai kerja
o Lokasi fabrikasi
o Direksi keet
o Barrack kerja
b)Pemasangan Poster Himbauan Tentang K3
o Rambu-rambu peringatan tentang adanya proyek
o Rambu-rambu lalu lintas
o Slogan-slogan tentang K3
c)Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai seperti :
o Safety helm
o Sarung tangan
o Safety shoes
o Safety belt/hardness
o Masker hidung
o Ear plug
o Sun glasses
d)Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan.
e)Pemasangan Pagar Pengaman/rubber cone
f) Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak dipakai
g)Penetapan khusus untuk material/bahan yang sensitive/bahaya.
h)Penggunaan peralatan sesuai fungsi dan manualnya.
i) Memberikan perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising,asap dan residu lainnya
untuk meminimalkan dampaknya.