Anda di halaman 1dari 138

RENCANA MUTU KONTRAK

PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF


Hal : 1 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00
RENCANA MUTU KONTRAK
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 2 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

SATKER : PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II

PROVINSI MALUKU UTARA

NAMA PAKET : PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA – MANAF

LOKASI : KABUPATEN KEPULAUAN SULA

KONTRAK : HK. 02.03 /498679/PSPB/2018/PKT-02

TANGGAL : 19 FEBRUARI 2018

LEMBAR PENGESAHAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH
DISAHKAN OLEH
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 3 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

MUHAMMAD TAHIR ABD. MAULUDDIN SAID LATAR,


Nama SYARIFUDDIN, ST
HAMID, ST ST. MT.

PPK PELAKSANAAN
KUASA KSO PT ALFA KASATKER PJN WIL. II
Jabatan JALAN PULAU SANANA
ADIEL - PT.JIKOTAMA KSO PROVINSI MALUKU
DAN PULAU BACAN

Tanda
Tangan

Tanggal 23 Februari 2018


RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 4 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

STATUS DOKUMEN

STATUS

Tanggal : 23 Februari 2018


RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 5 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

DAFTAR DISTRIBUSI

No. Penerima Tanda Tangan Tanggal

KEPALA BALAI JALAN NASIONAL XVI


1.
AMBON
KASATKER PELAKSANAAN JALAN
2. NASIONAL WILAYAH II PROPINSI
MALUKU UTARA

3. KASATKER P2JN PROV. MALUKU UTARA

PPK PELAKSANAAN JALAN PULAU


4.
SANANA DAN PULAU BACAN

KONSULTAN SUPERVISI PT. PILLAR


5.
PUSAKA INTI

6.

7.

SEJARAH DOKUMEN
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 6 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

CATATAN PERUBAHAN
NO. TANGGAL KETERANGAN

1. 23 Februari 2018 RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)


DITERBITKAN PERDANA

DAFTAR ISI
1. Latar Belakang ......................................................................................................................7
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 7 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

2. Informasi Kegiatan ...............................................................................................................8

3. Sasaran Mutu Kegiatan ..................................................................................................... 14

4. Persyaratan Teknis dan Administrasi .................................................................................16

5. Struktur Organisasi ............................................................................................................18

6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ..........................................................................19

7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan .....................................................................................31

8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................................36

9. Jadwal Peralatan ................................................................................................................37

10. Jadwal Personil...................................................................................................................39

11. Jadwal Material .................................................................................................................40

12. Jadwal Arus Kas ...............................................................................................................41

13. Rencana & Metode Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian& Kriteria
Penerimaannya......................................................................................................42

14. Daftar Kriteria Penerimaan ................................................................................................43

15. Daftar Induk Dokumen ......................................................................................................44

16. Daftar Induk Rekaman/ Bukti Kerja ..................................................................................45

17. Daftar Simak....................................................................................................................... 46

18. Lampiran ( Metode Pelaksanaan, dan RK3)

1. LATAR BELAKANG
Program Pembinaan Jalan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung
pencapaian sasaran pembangunan nasional secara umum dan Provinsi Maluku Utara khususnya.
Pelaksanaan konstruksi Jalan di Kabupaten Kepulauan Sula dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 8 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

Jalan Nasional XVI (Maluku dan Maluku Utara), Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Maluku Utara, Kegiatan PPK Pelaksanaan Jalan Pulau Sanana dan Pulau Bacan yang
memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan sasaran transportasi jalan.

Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasilnya
melalui pengembangan prasarana jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan dan
jembatan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Pekerjaan Pelaksanaan Jalan oleh PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO; Nomor Kontrak :
HK.02.03/498679/PSPB/2018/PKT.02; Tanggal 19 Februari 2018; Paket Preservasi
Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf dibiayai dengan Sumber dana yang berasal dari APBN Tahun
Anggaran 2018 dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 51.153.899.000,-.

Paket Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf merupakan salah satu program
pembangunan Jalan dan Jembatan dalam rangka pengembangan Jaringan Jalan di Provinsi
Maluku Utara dengan sasaran memperlancar tingkat pelayanan, kemampuan pelayanan jalan,
dan meningkatkan prasarana yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat secara lokal, regional dan nasional.

2. INFORMASI KEGIATAN
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
 Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi
Maluku Utara
 Paket : Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf
 Lokasi Kegiatan : Kab. Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 9 dari
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : 138
23 Februari 2018 Paraf :
No. Rev : 00

 Pembiayaan : APBN Tahun Anggaran 2018


 Nama Pengguna Jasa : PPK Pelaksanaan Jalan Pulau Sanana dan Pulau Bacan
 Alamat Pengguna Jasa : Jl A. Yani No.41 Telp/Fax (0921)3110096 Ternate
 Nama Penyedia Jasa : PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO
 Alamat Penyedia Jasa : Ruko Jatiland No. 36 Ternate
 Konsultan Supervisi : PT. Pilar Pusaka Inti
 Nilai Kontrak :
a. Rekonstruksi : Rp. 38,090,987,000.00
b. Pelebaran : Rp. 12,060,810,000.00
c. Pemel. Rutin : Rp. 1,002,103,000.00
 Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan
 Pembayaran : Sertifikat Bulanan
 Masa Pelaksanaan : 316 Hari kalender
 Masa Pemeliharaan : 730 Hari kalender
 Lingkup Kegiatan
- Panjang efektif Penanganan : 9.88 Km
- Rekonstruksi Jalan : 7,40 Km 240 Hari Kalender
- Pelebaran Jalan : 2,48 Km 150 Hari Kalender
- Pemel. Rutin Kondisi : 5,40 Km 316 Hari Kalender
- Pemel. Rutin Jalan : 16,40 Km 316 Hari Kalender
- Pemel. Rutin Jembatan : 577 M 316 Hari Kalender

Ruang Lingkup Pekerjaan Terdiri dari :


- Rekonstruksi Jalan
 Pekerjaan Drainase
 Pekerjaan Tanah
 Pekerjaan Perkerasan dan Bahu Jalan
 Pekerjaan Perkerasan Berbutir
 Pekerjaan Perkerasan Aspal
RENCANA MUTU KONTRAK
PAKET KEGIATAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Hal : 10
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2018 Tgl. Diterbitkan : dari
23 Februari 2018 138
No. Rev : 00 Paraf :

 Pekerjaan Struktur
 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
- Pelebaran Jalan
 Pekerjaan Drainase
 Pekerjaan Tanah
 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
 Pekerjaan Perkerasan Aspal
 Pekerjaan Struktur
 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
- Pemeliharaan Rutin Kondisi
 Lapis Pondasi Agregat Kelas A
 Camp. Aspal Panas
- Pemeliharaan Rutin Jalan
 Pasangan Batu dengan Mortar
 Pasangan Batu
 Pengendalian Tanaman pada Rumija
- Pemeliharaan Rutin Jembatan
 Pembersihan Jembatan
 Pengecetan Sederhana
 Pasangan Batu
Tipikal Potongan Melintang Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana Manaf

1000

700

variatif 150 350 350 150 variatif

CL
140 100
100

100
Lapis Pondasi Agregat Klas S t = 10 cm
AC-BC t = 6 cm Timbunan Pilihan t = 26 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas A t = 15 cm
100 Lapis Pondasi Agregat Kelas B t = 15 cm U-Ditch Pra Cetak

TIPIKAL POTONGAN MELINTANG TYPE A


SKALA 1:100
1000

700

variatif 150 350 350 150 variatif

CL

Lapis Pondasi Agregat Klas S t = 10 cm


Timbunan Pilihan t = 26 cm
AC-BC t = 6 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas A t = 15 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas B t = 15 cm
Timbunan Biasa t = variatif

TIPIKAL POTONGAN MELINTANG TYPE B


SKALA 1:100

Tipikal Potongan Melintang Preservasi Pelebaran Jalan Sanana Manaf


850

550

variatif 150 275 275 150 variatif

PELEBARAN EXISTING BADAN JALAN PELEBARAN


50 450 50
Galian Biasa CL Galian Biasa

AC-WC t = 4 cm Aspal Existing


Galian Saluran Galian Saluran
Lapis Pondasi Agregat Klas S t = 10 cm
Timbunan Pilihan t = 30 cm
AC-BC t = 6 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas A t = 15 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas B t = 15 cm
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG TYPE C
SKALA 1:100
850

550

variatif 150 275 275 150 variatif

PELEBARAN EXISTING BADAN JALAN PELEBARAN


50 450 50
CL

Galian Saluran Aspal Existing Galian Saluran


AC-WC t = 4 cm Lapis Pondasi Agregat Klas S t = 10 cm
Timbunan Pilihan t = 30 cm
AC-BC t = 6 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas A t = 15 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas B t = 15 cm

TIPIKAL POTONGAN MELINTANG TYPE D


SKALA 1:100

PETA LOKASI KEGIATAN


LOKASI PROYEK DAN LOKASI QUARY

REkONSTRUKSI JLN SANANA-MANAF


STA AWAL : 00+000/Km 01+900
KOORDINAT : S= 2°4’9.15. E= 125°58’44.36

STA AKHIR : 07+400/Km 09+300


KOORDINAT : S= 2°4’9.59. E= 125°57’30.48

PELEBARAN JLN SANANA-MANAF


STA AWAL : 00+000/Km 12+950
KOORDINAT : S= 2°47.27”. E= 125°57’’28.86

STA AKHIR : 02+800/Km 15+750


KOORDINAT : S= 2°11.19.60. E= 125°57’53.65

LOKASI QUARY DI DESA FATIBA


JARAK TEMPUH DARI PAKET :
1. REKONSTRUKSI JLN : 23.800 Km
2. PELEBARAN JLN : 13.700 Km
3. SASARAN MUTU
NO STRATEGI PERIODE ALAT
KEGIATAN SASARAN MUTU STATUS PENCAPAIAN
. PENCAPAIAN PEMANTAUAN PENGUKURAN
1 Mobilisasi Semua peralatan 21 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dimobilisasi dalam waktu - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
21 hari - Laporan Bulanan Laporan Bulanan
Semua personil Inti
dimobilisasi paling lambat
60 Hari setelah keluarnya
SPMK
2 Manajemen dan Jumlah dan jenis 240 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Keselamatan Lalu perlengkapan Jalan - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
Lintas Sementara yang - Laporan Bulanan Laporan Bulanan
disediakan harus sesuai
dengan Rencana
Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas
dalam Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.8.B
3 Pengamanan Kontraktor harus 240 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Lingkungan Hidup melindungi lingkungan - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan melaksanakan - Laporan Bulanan Laporan Bulanan
mitigasi kerusakan dan
gangguan terhadap
manusia dan harta milik
sebagai akibat dari polusi,
kebisingan dan sebab-
sebab lainnya dari
berlangsungnya
pekerjaan sesuai
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17
4 Galian untuk Galian untuk Selokan 7 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Selokan Drainase Drainase dan Saluran Air - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dan Saluran Air dilaksanakan sesuai - Laporan Bulanan Laporan Bulanan
dengan Spesifikasi Teknis
Lampiran 2.1.1 dengan
Volume 3,190.00 M3
5 Pasangan Batu Pasangan Batu dengan 14 Hari Kalender - JMD Mortar - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dengan Mortar Mortar dilaksanakan - JMF Mortar - Laporan Mingguan Progress Rencana
sesuai dengan Spesifikasi - Laporan Harian Laporan Bulanan
Teknis Lampiran 2.2.1 - Laporan Mingguan
dan Lampiran 7.8 dengan - Laporan Bulanan
Volume 960.00 M3
6 Galian Biasa Galian Biasa dilaksanakan 42 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
sesuai dengan Spesifikasi - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
Teknis Lampiran 3.1.1 - Laporan Bulanan Laporan Bulanan
dengan Volume
18,549.28 M3
7 Timbunan Biasa Timbunan Biasa dari 42 Hari Kalender - JMD Timbunan - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dari Galian Galian dilaksanakan Biasa - Laporan Mingguan Progress Rencana
sesuai dengan Spesifikasi - JMF Timbunan Laporan Bulanan
Teknis Lampiran 3.2 Biasa
dengan Volume - Laporan Harian
5,693.50 M3 - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
8 Timbunan Pilihan Timbunan Pilihan dari 35 Hari Kalender - JMD Timbunan - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dari Sumber Sumber Galian Pilihan dari Sumber - Laporan Mingguan Progress Rencana
Galian dilaksanakan sesuai Galian Laporan Bulanan
dengan Spesifikasi Teknis - JMF Timbunan
Lampiran 3.2 dengan Pilihan dari Sumber
Volume 3,102.50 M3 Galian
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
9 Penyiapan Badan Penyiapan Badan Jalan 42 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Jalan dilaksanakan sesuai - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan Laporan Bulanan
Lampiran 3.3.1 dengan
Volume 69,160.00 M3
10 LPA Kelas A LPA Kelas A Pelebaran 7 Hari Kalender - JMD material LPA - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Pelebaran dilaksanakan sesuai Kelas A - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF material LPA - Laporan Bulanan
Lampiran 4.1 dengan Kelas A
Volume 558.00 M3 - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
11 LPA Kelas B LPA Kelas B Pelebaran 7 Hari Kalender - JMD material LPA - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Pelebaran dilaksanakan sesuai Kelas B - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF material LPA - Laporan Bulanan
Lampiran 4.1 dengan Kelas B
Volume 558.00 M3 - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
12 LPA Kelas S Bahu LPA Kelas S Bahu Jalan 28 Hari Kalender - JMD material LPA - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Jalan dilaksanakan sesuai Kelas S - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF material LPA - Laporan Bulanan
Lampiran 4.2 dengan Kelas S
Volume 2,840.00 M3 - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
13 LPA Kelas A LPA Kelas A Perkerasan 56 Hari Kalender - JMD material LPA - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Perkerasan Berbutir dilaksanakan Kelas A - Laporan Mingguan Progress Rencana
Berbutir sesuai dengan Spesifikasi - JMF material LPA - Laporan Bulanan
Teknis Lampiran 5.1 Kelas A
dengan Volume - Laporan Harian
7,770.00 M3 - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
14 LPA Kelas B LPA Kelas B Perkerasan 63 Hari Kalender - JMD material LPA - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Perkerasan Berbutir dilaksanakan Kelas B - Laporan Mingguan Progress Rencana
Berbutir sesuai dengan Spesifikasi - JMF material LPA - Laporan Bulanan
Teknis Lampiran 5.1 Kelas B
dengan Volume - Laporan Harian
7,770.00 M3 - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
15 Lapis Resap Lapis Resap Pengikat 63 Hari Kalender - JMD Lapis Resap - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Pengikat dilaksanakan sesuai Pengikat - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF Lapis Resap - Laporan Bulanan
Lampiran 6.1 dengan Pengikat
Volume 44,416.00 - Laporan Harian
LITER - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
16 Lapis Perekat Lapis Perekat 28 Hari Kalender - JMD Lapis Perekat - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dilaksanakan sesuai - JMF Lapis Perekat - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Harian - Laporan Bulanan
Lampiran 6.1 dengan - Laporan Mingguan
Volume 5,208.00 LITER - Laporan Bulanan
17 Laston Lapis Aus Laston Lapis Aus (AC-WC) 28 Hari Kalender - JMD Laston Lapis - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
(AC-WC) dilaksanakan sesuai Aus (AC-WC) - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF Laston Lapis - Laporan Bulanan
Lampiran 6.3.1 dengan Aus (AC-WC)
Volume 4,620.56 TON - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
18 Laston Lapis Laston Lapis Antara (AC- 49 Hari Kalender - JMD Laston Lapis - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Antara (AC-BC) BC) dilaksanakan sesuai Antara (AC-BC) - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF Laston Lapis - Laporan Bulanan
Lampiran 6.3.1 dengan Antara (AC-BC)
Volume 7,428.58 TON - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
18 Bahan Anti Bahan Anti Pengelupasan 49 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Pengelupasan dilaksanakan sesuai - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Lampiran 6.3.1 dengan
Volume 35,000.00 Kg
19 Beton Mutu Beton Mutu Sedang fc’ 20 28 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Sedang fc’ 20 MPa dilaksanakan sesuai - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
MPa dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Lampiran 7.1 dengan
Volume 75.00 M3
20 Beton Mutu Beton Mutu Rendah fc’ 15 28 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Rendah fc’ 15 MPa dilaksanakan sesuai - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
MPa dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Lampiran 7.1 dengan
Volume 259.18 M3
21 Baja Tulangan Baja Tulangan 28 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Lampiran 7.3 dengan
Volume 11,250.00 KG
22 Pasangan Batu Pasangan Batu 28 Hari Kalender - JMD Mortar - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dilaksanakan sesuai - JMF Mortar - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan spesifikasi Teknis - Laporan Harian Laporan Bulanan
Lampiran 7.9 dengan - Laporan Mingguan
Volume 384.28 M3 - Laporan Bulanan
23 Marka Jalan Marka Jalan 28 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Thermoplastik Thermoplastik - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dilaksanakan sesuai - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
dengan Spesifikasi Teknis
Lampiran 8.1 dengan
Volume 2,851.80 M2
24 Rambu Jalan Rambu Jalan Tunggal 2 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Tunggal dengan dengan Permukaan - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
Permukaan Pemantul Engineering - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Pemantul Grade dilaksanakan
Engineering sesuai dengan Spesifikasi
Grade Teknis Lampiran 8.1
dengan Volume
2,851.80 M2
25 Pembersihan Pembersihan Jembatan 316 Hari Kalender - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Jembatan (Rutin) dilaksanakan sesuai - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Lampiran 10.1 dengan
Volume 812.00 M2
26 Pasangan Batu Pasangan Batu dengan 316 Hari - JMD Mortar - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dengan Mortar Mortar dilaksanakan Kalender - JMF Mortar - Laporan Mingguan Progress Rencana
(Rutin) sesuai dengan Spesifikasi - Laporan Harian Laporan Bulanan
Teknis Lampiran 2.2.1 - Laporan Mingguan
dan Lampiran 7.8 dengan - Laporan Bulanan
Volume 78.88 M3
27 Pengecatan Pengecatan sederhana 316 Hari - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Sederhana (Rutin) dilaksanakan sesuai Kalender - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Lampiran 10.1 dengan
Volume 812.00 M2
28 LPA Kelas A Rutin LPA Kelas A Rutin 316 Hari - JMD material LPA - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
dilaksanakan sesuai Kalender Kelas A - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF material LPA - Laporan Bulanan
Lampiran 5.1 dengan Kelas A
Volume 208.80 M3 - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
29 Campuran Aspal Campuran Aspal Panas 316 Hari - JMD Campuran - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Panas Rutin dilaksanakan sesuai Kalender Aspal Panas - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan Spesifikasi Teknis - JMF Campuran - Laporan Bulanan
Lampiran 6.7 dengan Aspal Panas
Volume 41.76 M3 - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
30 Pasangan Batu Pasangan Batu 316 Hari - JMD Mortar - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Rutin dilaksanakan sesuai Kalender - JMF Mortar - Laporan Mingguan Progress Rencana
dengan spesifikasi Teknis - Laporan Harian Laporan Bulanan
Lampiran 7.9 dengan - Laporan Mingguan
Volume 213.56 M3 - Laporan Bulanan
31 Pengendalian Pengendalian Tanaman 316 Hari - Laporan Harian - Laporan Harian Progress Fisik terhadap
Tanaman Pada Pada Rumija dilaksanakan Kalender - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan Progress Rencana
Rumija sesuai dengan spesifikasi - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
Teknis dengan Volume
1.00 Ls
4. PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
a. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN

Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan Kegiatan Preservasi Rekonstruksi


Jalan Sanana – Manaf , dilaksanakan sesuai persyaratan yang tercantum dalam dokumen –
dokumen sebagai berikut :

1. Kontrak No : HK.02.03.498679/PSPB/2018/PKT-02, Tanggal 19 Februari 2018


2. Perpres RI No. 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerrintah;
3. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
4. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen
Pekerjaan Umum;
5. Permen PU No.07/PRT/M/2009 tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
6. Konstruksi dan Konsultasi ;
7. SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2011, tgl 28 juli 2011, Penajaman
Manajemen Strategis Ruas Dan Peningkatan Mutu Desain
8. SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2011, tgl 20 Desember 2011, tentang jenis-
jens kontrak pelaksanaan pekerjaan tahun anggaran 2012 berdasarkan tahun anggaran
9. SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2012, tgl 26 Januari 20121, tentang tata
cara perubahan kontrak jasa konstruksi
10. Manual Mutu Direktorat Jenderal Bina Marga DJBM/SMM/MM Rev. 00 tanggal 21 Maret
2011
11. Instruksi Kerja Penyusunan Dokumen Sistim Mutu Nomor Dokumen DJBM/SMM/IX/01.

5. STRUKTUR ORGANISASI
.

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR


( PT ALFA ADIEL-PT.JIKOTAMA KSO )

SYARIFUDDIN, ST
Kuasa KSO
A RAHADIAN S, ST
Manager Pelaksana

xxxx xxx
Logistik Keuangan

I MADE SUKARTA, ST. ASNITA, ST


Adm. Teknik Petugas K3

ENGINEERING PELAKSANA

XXXXXX
XXXXXX XXXXXX
Pelaksana Rekonstruksi
Quantity Engineer Quality Control

XXXXXX
XXXXXX
Surveyor
Pelaksana Pelebaran dan RUtin

6. TUGAS TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

6.1. Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa :


A. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama.
1. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan pekerjaan di proyek sebagai wakil dari kedua
perusahaan dalam joint operation
2. Pengadaan dana untuk penyediaan atau pembelian bahan-bahan material yang
diperlukan dalam suatu proyek joint operation
3. Bertanggung jawab atas tersedianya tenaga alat dan tenaga manusia dalam proyek joint
operation
B. Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pelaksana.
1. Memastikan bahwa sistem mutu, gambar – gambar pelaksanaan dan
perencanaan telah berjalan dengan baik dan effektif
2. Menentukan jumlah titik tingkat kerusakan / volume yang akan
dikerjakan sebagai bahan untuk pelaksanaan pekerjaan
3. Mengetahui tempat – tempat Aligment vertikal dan horizontal serta sudut
rotasi (R) sebagai bahan masukan ke pihak GS, Konsultan supervisi dan Direksi
4. Berkoordinasi dengan pihak direksi dan konsultan supervisi agar
pekerjaan sesuai dengan rencana, terutama pada tikungan – tikungan kelandaian
sudutnya dapat membahayakan pengguna jalan
5. Mengusulkan perubahan (CCO) dan review design bila
diperlukanBertanggung jawab dan melaporkan segala sesuatu yang menyangkut tindakan
teknis dengan atasan langsung GS
C. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana.
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah / mencoret tanpa seizin
atasan langsung / GS.
2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek (instruksi
kerja), Speksifikasi teknis dari pelanggan dan gambar kerja yang diterimanya dengan
mengarahkan tukang / sub kontraktor dan pekerjaannya hingga didapat pekerjaan yang
bermutu, tepat waktu dan biaya yang seefisien mungkin.
3. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan.
4. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program harian
/mingguan / bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke GS.
5. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama – sama GS dan sub kontraktor (bila ada)
yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain – lain.
6. Menyelenggarakan pencatatan – pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan (sesuai
point B diatas) baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan
mengenai :
- Pemakaian bahan, mesin – mesin / alat – alat dalam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan
- Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya
- Ihktisar upah dan hari perkerjaan
- Kemajuan Pekerjaan yang sedang dilaksanakan
7. Mengumpulkan bukti – bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan /material,alat
dan keperluan lainnya kepada GS sehingga pertanggungjawaban akan terlihat didalam
cash flow perusahaan.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Quality Control.
1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai RMP
2. Melaksanakan pemeriksaan dan / atau pengetesan barang serat memberikan tanda status
pada pekerjaan barang yang telah diperiksa / ditest
3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dan
pengetesan telah dilaksanakan semuanya serta melakukan test terhadap material yang
masuk khususnya yang dominan untuk mutu
4. Mengontrol barang /alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai persyaratan /
perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa keluhan pelanggan atau produk tidak sesuai
ditangani ( prosedur mutu yang berlaku )
5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhap tindakan koreksi dan pencehannya
6. Bertanggung jawab penuh ke GS dan berkoordinasi ke Konsultan supervisi maupun Direksi
PU

E. Tugas dan Tanggung Jawab Quantity Control.


1. Melakukan opname pekerjaan.
2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
3. Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik proyek.
4. Membuat laporan kemajuan phisik proyek.
5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya.
6. Membina, mengarahkan dan mengkoordinasi bawahan.
7. Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek.
8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek.
9. Menyimpan arsip.

F. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Teknik.

Menjalankan semua kegiatan administrasi Jasa Konstruksi.

1. Menyiapkan dokumen kontrak.


2. Membuat laporan hasil opname kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor, telah
sesuai dengan progress fisik di lapangan.
3. Memastikan laporan administrasi Penerimaan, pengeluaran barang, BBM, Bon Pembelian
material sesuai realisasi proyek.
4. Mengoptimalkan penggunaan peralatan proyek dengan effisien.
5. Laporan progress fisik dan realisasi keuangan.
6. Mempersiapkan dokumen-dokumen untuk tender.
Struktur Organisasi Kegiatan

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional


Wilayah II Provinsi Maluku Utara
P2JN Maluku Utara

PPK PELAKSANAAN JALAN PULAU SANANA


DAN PULAU BACAN

KONTRAKTOR PELAKSANA PT. ALFA ADIEL-


KONSULTAN SUPERVISI
PT. .JIKOTAMA KSO
Pengguna Jasa :
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan dan Pulau Bacan
Mohd. Tahir Abd. Hamid, ST,.MT.
Jl. A. Yani No 41 Telp/Fax ( 0921 ) 3110096, Ternate.

Konsultan :
PT. TrIbina Matra Carya Cipta KSO, PT. Megacotama Lino Raya
Alamat
Jl. A.P Pettrani Kompleks Bisnis Center III Blok /12 Lt. 2, Makasar – Sulawesi Selatan

Kontraktor :
PT. PANORAMA BUKIT BIMA
Alamat
Jl. Pakis Raya Komplek Ruko Bojong Indah No. 88 CK, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta
Barat

Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilyah I Provinsi Maluku Utara :


Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Maluku Utara
MAULUDDIN SAID LATAR, ST., MT.
Jl. A. Yani No 41 Telp/Fax ( 0921 ) 3110096, Ternate.
STRUKTUR ORGANISASI PPK PELAKSANAAN JALAN PULAU SANANA DAN PULAU BACAN

SATKER. PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II

MAULUDDIN SAID LATAR, ST., MT.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PELAKSANAAN


JALAN
PULAU SANANA DAN BACAN

MOHD. TAHIR ABD. HAMID, ST.,MT.

PELAKSANA KOORDINATOR
ADMINISTRASI / PENGAWAS
PENGENDALI LAPANGAN
DOKUMEN

WASLAP
ADMINISTRASI ADMINISTRASI PETUGAS WASLAP WASLAP PAKET SWAKELOLA
UMUM / TEKNIK DAN GUDANG PAKET JALAN JEMBATAN JALAN DAN
KEPEGAWAIAN PELAPORAN JEMBATAN
Tugas dan Tanggung Jawab Pengguna Jasa :
A. Kepala Satuan Kerja

* Tugas :
1. Melakukan seluruh tugas pelaksanaan Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana
kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran
(DIPA) dan melaksanakan penatausahaan, pengamanan administrasi dan fisik
barang miliki negara, mengurus sertifikasi tanah;
2. Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan
dalam DIPA;
3. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan Kerja di
bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output
yang telah ditetapkan;
4. Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang
dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Atasan Langsung
Kepala Satker;
5. Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional
Satuan Kerja kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada Pejabat Yang
Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
6. Menyetujui usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian
dan Perintah Pembayaran;
7. Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang
ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
8. Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja kepada pihak
yang berkepentingan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan penyampaian laporan
dimaksud disampaikan kepada unsur pembina.

* Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang tertuang
dalam DIPA;
2. Bertanggung jawab atas semua pengeluaran Satuan Kerja yang membebani APBN;
3. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan asset Barang
Milik/Kekayaan Negara satuan kerja;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi penatausahaan anggaran dan
pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada satuan kerja yang
dipimpinnya sesuai peraturan yang berlaku;
5. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Penggua Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan langsung Kepala
Satker/Pelaksana Program.

B.Pejabat Pembuat Komitmen

* Tugas :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yang dilimpahkan kepadanya,
meliputi:

1. Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, yang meliputi spesifikasi


teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan Kontrak;
2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
3. Menandatangani Surat Perintah Kerja/Kontrak;
4. Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
5. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak;
6. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala
Satker;
7. Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Satker dengan
Berita Acara Penyerahan;
8. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan
pelaksanaan pekerjaan kepada Kepala Satker setiap bulanan dan triwulan;
9. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa;
10. Mengusulkan kepada Kepala Satker mengenai perubahan pekerjaan dan perubahan
jadwal kegiatan pengadaan;
11. Menetapkan tim pendukung dan atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk
membantu pelaksanaan tugas ULP;
12. Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia
Barang/Jasa;
13. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan bagian
dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL);
14. Pelaksanaan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai
kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala Satuan Kerja;
15. Penandatanganan Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (gaji, lembur,
honor, dan perjalanan dinas);
16. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR)/Spesifikasi Teknis Barang dan jasa yang
tercantum dalam DIPA dan akan dilaksanakan oleh pihak penyedia barang/jasa
maupun dilaksanakan secara swakelola;
17. Melakukan pengawasan/penilaian atas pelaksanaan dan hasil penyelesaian
pekerjaan, pemeriksaan barang sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan;
18. Penandatanganan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksan
Barang, Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan yang harus memuat secara
lengkap identitas pekerjaan;
19. Penandatanganan bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja, baik
yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola;
20. Penyiapan dan menyampaikan bukti tagihan (SPP) rangkap 2 (dua) kepada Kepala
Satuan Kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan
Pengujian dan Perintah Pembayaran;
21. Pengajuan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran melalui Kepala Satuan Kerja
untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan;
22. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan
menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.
* Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengujian maupun perintah
pembayaran yang dilakukan atas aspek hukum, peraturan perundang-undangan
dan tujuan pengeluaran;
2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.

C. Pelaksana Admin/Kaur Tata Usaha


Bertindak atas nama PPK, dengan Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Menyelenggarakan penatausahaan kegiatan PPK yang berkaitan dengan kegiatan


administrasi umum, keuangan, dan kerumah tanggaan, guna menunjang pelaksanaan
kegiatan PPK;
2. Menyelenggarakan tata kearsipan terhadap surat masuk dan keluar pada kegiatan PPK;
3. Bersama-sama Koordinator Pengawas Lapangan melaksanakan penyelesaian Berita
Acara Penyerahan Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian atau selesai secara
keseluruhan termasuk seluruh kekayaannya;
4. Mengirimkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan (laporan bulanan
dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik kepada Satker;
5. Menyimpan semua Dokumen PPK terkait antara lain mengenai dokumen keuangan,
kepegawaian, inventarisasi barang, dan dokumen kegiatan lainnya;
6. Dalam melaksanakan tugasnya Kaur Tata Usaha / Pengendali Dokumen dibantu oleh
Staf;
7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
8. Kaur Tata Usaha / Pengendali Dokumen bertanggung jawabkepada PPK.

a. Pelaksana Teknik/Koordinator Pengawas Lapangan


Bertindak atas nama PPK, dengan Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Menyusun laporan administrasi teknik, antara lain laporan harian, laporan bulanan,
laporan triwulan, berita acara pemeriksaan pekerjaan, data pendukung, dan laporan
teknik lainnya;
2. Mengkoordinir kegiatan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan
yeng telah dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
3. Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada
PPK untuk pengambilan keputusan selanjutnya;
6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
7. Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Pengawas Lapangan dibantu oleh Staf;
8. Koordinator Pengawas Lapangan bertanggung jawab kepada PPK.
E. Pengolahan Administrasi Umum/Petugas Sub Urusan Adm.Teknik&Gudang
1. Menyelenggarakan penatausahaan PPK yang berkaitan dengan kegiatan administrasi
teknik;
2. Membuat penyelesaian Berita Acara Penyerahan Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian
atau selesai secara keseluruhan termasuk seluruh kekayaannya;
3. Membuat dan mengumpulkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan
(laporan bulanan dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik;
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5. Bertanggung jawab kepada PPK.

b. Penata Keuangan
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk menunjang kegiatan operasional kantor
termasuk administrasi penggunaan barang / jasa dan bahan serta peralatan operasional
kegiatan PPK;
2. Membantu Bendahara Pengeluaran untuk menerima, menyimpan, membayar uang yang
terkait dengan jenis kegiatan yang dikelola oleh PPK;
3. Menyimpan semua dokumen kegiatan PPK, antara lain dokumen keuangan dan dokumen
kegiatan lainnya;
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5. Pemegang Uang Muka bertanggung jawab kepada PPK.

F. Pengawas Lapangan Paket Kontraktual Jalan

1. Melakukan pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan setiap hari dan bekerja sama
dengan Konsultan Supervisi sesuai Dokumen Kontrak dan peraturan lainnya;
2. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan
3. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen untuk pengambilan keputusan selanjutnya
4. Mengadakan survey rekayasa lapangan dan menginventarisasi kondisi jalan termasuk
bangunan pelengkap lainnya, untuk penyusunan program pelaksanaan proyek;
5. Melakukan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan yeng telah
dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
6. Melakukan tertib administrasi laporan antara lain laporan harian, mingguan dan bulanan
seta triwulan baik yang dibuat oleh Kontraktor maupun Konsultan Supervisi serta
mengirimkan secara periodik kepada PPK;
7. Bersama-sama dengan Konsultan Supervisi dan Kontraktor menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan dan Data Pendukung kemajuan pekerjaan fisik hasil pelaksanaan di
lapangan;
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
9. Koordinator Pengawas bertanggung jawab kepada PPK.

H. Pengawas Lapangan Pelaksanaan Swakelola


1. Melakukan survei jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya;
2. Menghitung volume dan harga satuan serta membuat rencana kerja;
3. Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada
PPK untuk pengambilan keputusan selanjutnya;
6. Mengiventarisasi dan membuat laporan mengenai peralatan kerja kepada PPK;
7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
8. Koordinator UPR bertanggung jawab kepada PPK.
6. BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN

Proses yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dapat dijelaskan dengan narasi atau
dengan menggunakan bagan alir serta penjelasan tiap tahapan didalam bagan alir bila
diperlukan.

Bila menggunakan bagan alir, tahapan proses kegiatan harus mencerminkan ruang lingkup
kegiatan yang dijelaskan sbb :
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

8. NETWORK PLANING
NETWORK PLANING
REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF

1.8.(1) 240
3
240 240

6.1.1a 133
15
70 133

2.1.1 28 2.2.1 42 5.1.1 133


4 5 14
7 31 14 45 70 133

6.3.6a 42

3.2.2a 63
7
42 63

0 1.2 21 3.1.1a 63 5.1.2 126 175 4.2.2b 196 8.4.1 210 8.4.3a 211 1.2 225
1 2 6 13 16 17 18 19 20
0 21 21 42 63 63 126 175 21 196 14 210 1 211 14 240

7.9 77 7.1.8 91 7.1.7a 93


9 11 12
14 78 14 92 2 94

7.3.1 77
10
14 77

3.2.1b 63
7
42 63

3.3.1 63
8
42 63
NETWORK PLANING
PELEBARAN JALAN SANANA - MANAF

1.8.(1) 150
3
150 150

6.1.1a 49
15
14 49

2.1.1 28 2.2.1 35 4.2.1 42 6.3.6a 7


4 5 14
7 31 7 38 7 42

56
16
3.2.2a 35 56
7
14 35

6.3.5a 28

0 1.2 21 3.1.1a 35 4.2.2 42 6.1.2a 28 84 4.2.2b 105 8.4.1 119 8.4.3a 120 1.2 134
1 2 6 13 18 19 20 21 22
0 21 21 14 35 7 42 84 21 105 14 119 1 120 14 150

7.9 49 7.1.8 63 7.1.7a 65


9 11 12
14 50 14 64 2 66 84
17
84

7.3.1 49
10
14 49

3.2.1b 28
7
7 35

3.3.1 28
8
7 35

9. JADWAL PERSONIL
11. (a). JADWAL MATERIAL REKONSTRUKSI JALAN DAN PELEBARAN JALAN

10. JADWAL ARUS KAS


BOBOT 2018
NO. URAIAN KETERANGAN
(%) UANG MUKA FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

PENERIMAAN ( CASH IN )

1 UANG MUKA (20%) 10,230,779,800.00 10,230,779,800.00 UANG MUKA 20%

2 MC-01 FEBRUARI 1.055 539,814,556.50 539,814,556.50 MC - 01

3 MC-02 MARET 14.187 6,717,327,945.23 6,717,327,945.23 MC - 02

4 MC-03 APRIL 37.856 12,107,841,886.77 12,107,841,886.77 MC - 03

5 MC-04 MEI 61.089 11,884,293,392.68 11,884,293,392.68 MC - 04

6 MC-05 JUNI 76.553 7,910,520,716.17 7,910,520,716.17 MC - 05

7 MC-06 JULI 82.245 2,911,637,266.69 2,911,637,266.69 MC - 06

8 MC-07 AGUSTUS 89.459 3,690,350,780.28 3,690,350,780.28 MC - 07

9 MC-08 SEPTEMBER 93.979 2,312,169,017.98 2,312,169,017.98 MC - 08

10 MC-09 OKTOBER 96.266 1,170,081,206.61 1,170,081,206.61 MC - 09

JUMLAH
11 MC-10 NOVEMBER 98.563 1,174,770,406.33 1,174,770,406.33 MC - 10

12 MC-11 DESEMBER 100.000 735,091,824.76 735,091,824.76 MC - 11

CASH IN MONTHLY CERTIFICATE 51,153,899,000.00 KONTRAK AWAL

1 PENGEMBALIAN UANG MUKA 20% 107,962,911.30 1,343,465,589.05 2,421,568,377.35 2,376,858,678.54 1,582,104,143.23 582,327,453.34 738,070,156.06 462,433,803.60 234,016,241.32 234,954,081.27 147,018,364.95 10,230,779,800.00 UANG MUKA 20%

2 RETENSI 5% 26,990,727.82 335,866,397.26 605,392,094.34 594,214,669.63 395,526,035.81 145,581,863.33 184,517,539.01 115,608,450.90 58,504,060.33 58,738,520.32 36,754,591.24 2,557,694,950.00 RETENSI 5%

SISA SETELAH POTONGAN 10,230,779,800.00 404,860,917.37 5,037,995,958.92 9,080,881,415.07 8,913,220,044.51 5,932,890,537.13 2,183,727,950.02 2,767,763,085.21 1,734,126,763.48 877,560,904.96 881,077,804.75 551,318,868.57 48,596,204,050.00

MONTHLY CASH OUT

1 MATERIAL 10,128,472,002.00 303,645,688.03 3,778,496,969.19 6,810,661,061.31 6,684,915,033.38 4,449,667,902.84 1,637,795,962.51 2,075,822,313.91 1,300,595,072.61 658,170,678.72 660,808,353.56 413,489,151.43 38,902,540,189.50 MATERIAL

2 UPAH 20,243,045.87 251,899,797.95 454,044,070.75 445,661,002.23 296,644,526.86 109,186,397.50 138,388,154.26 86,706,338.17 43,878,045.25 44,053,890.24 27,565,943.43 1,918,271,212.50 UPAH

3 PERALATAN 102,307,798.00 20,243,045.87 251,899,797.95 454,044,070.75 445,661,002.23 296,644,526.86 109,186,397.50 138,388,154.26 86,706,338.17 43,878,045.25 44,053,890.24 27,565,943.43 2,020,579,010.50 PERALATAN

JUMLAH CASH OUT 10,230,779,800.00 344,131,779.77 4,282,296,565.09 7,718,749,202.81 7,576,237,037.83 5,042,956,956.56 1,856,168,757.51 2,352,598,622.43 1,474,007,748.96 745,926,769.22 748,916,134.04 468,621,038.29 42,841,390,412.50 EXC. RETENSI 5%

BALANCE CASH FLOW - 60,729,137.61 755,699,393.84 1,362,132,212.26 1,336,983,006.68 889,933,580.57 327,559,192.50 415,164,462.78 260,119,014.52 131,634,135.74 132,161,670.71 82,697,830.29 5,754,813,637.50

11. INSTRUKSI KERJA


NO
KEGIATAN INSTRUKSI KERJA
.
1 Mobilisasi Peralatan dimobilisasi menggunakan LCT dan trailer
Dilakukan rekayasa lapangan untuk data Mutual Check-0
2 Manajemen dan Keselamatan Sebelum memulai pekerjaan apapun, Kontraktor wajib mengajukan Rencana Manajemen dan Keselamatan
Lalu Lintas Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya selama periode pelaksanaan
3 Pengamanan Lingkungan Hidup Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan, Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah selesai
konstruksi
4 Galian untuk Selokan Drainase - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
dan Saluran Air - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Excavator menggali dan dimuat ke atas dump truck
- Dump Truck membawa hasil galian ke lokasi Disposal Area
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
5 Pasangan Batu dengan Mortar - Pembuatan JMD Mortar
- Trial Mix JMD Mortar
- Pengesahan JMF Mortar
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pengajuan persetujuan penggunaan Material
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan terselimuti mortar
- Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm
- Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang telah disetujui Direksi
- Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
6 Galian Biasa - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Excavator menggali dan dimuat ke atas Dump Truck
- Dump Truck membawa hasil Galian Ke Lokasi Pekerjaan Timbunan Biasa dari Galian sebesar 5,693.50 M3
dan sisanya dibawa ke lokasi Disposal Area
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
7 Timbunan Biasa dari Galian - Pengajuan JMD untuk material Timbunan Biasa
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF Timbunan Biasa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan
efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan penyiraman menggunakan
Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian DCP dan harus memiliki nilai CBR minimal 6%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
8 Timbunan Pilihan dari Sumber - Pengajuan JMD untuk material Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Galian - Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan
efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan penyiraman menggunakan
Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 10%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
9 Penyiapan Badan Jalan - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Motor Grader nelakukan pembentukan kemiringan jalan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan Jumlah lintasan sesuai hasil Trial Compaction
- Dilakukan pengujian DCP dengan nilai CBR minimal 6%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
10 LPA Kelas A Pelebaran - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas A
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank
untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
11 LPA Kelas B Pelebaran - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas B
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas B
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank
untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
12 LPA Kelas S Bahu Jalan - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas S
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas S
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank
untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
13 LPA Kelas A Perkerasan Berbutir - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas A
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank
untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
14 LPA Kelas B Perkerasan Berbutir - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas B
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas B
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank
untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
15 Lapis Resap Pengikat - Pengajuan JMD untuk Lapis Resap Pengikat
- Trial mix menggunakan Paper Test
- Persetujuan JMF Lapis Resap Pengikat
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Aspal Cair dicampurkan dengan pelarut dengan komposisi sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh
Direksi
- Aspal Cair dimasukan ke dalam Asphalt Sprayer
- Badan Jalan dibersihkan dari kotoran, debu dan material terlepas menggunakan Compressor
- Lapis resap Pengikat dihampar menggunakan Asphalt Sprayer dengan overlap dari badan jalan ± 10 cm
- Dilakukan pengujian dengan Paper Test untuk mengetahui kadar aspal 0.8-1.2 liter /M2
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
16 Lapis Perekat - Pengajuan JMD untuk Lapis Perekat
- Trial mix menggunakan Paper Test
- Persetujuan JMF Lapis Perekat
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Aspal Cair dicampurkan dengan pelarut dengan komposisi sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh
Direksi
- Aspal Cair dimasukan ke dalam Asphalt Sprayer
- Badan Jalan dibersihkan dari kotoran, debu dan material terlepas menggunakan Compressor
- Lapis resap Pengikat dihampar menggunakan Asphalt Sprayer dengan overlap dari badan jalan ± 10 cm
- Dilakukan pengujian dengan Paper Test untuk mengetahui kadar aspal 0.20-0.25 liter /M2
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
17 Laston Lapis Aus (AC-WC) - Pengajuan JMD untuk Laston Lapis Aus (AC-WC)
- Trial mix dan Trial Compaction
- Persetujuan JMF Laston Lapis Aus (AC-WC)
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Hotmix diproduksi di AMP sesuai dengan JMF yang telah disetujui
- Pengambilan sampel hotmix produksi harian untuk dilakukan pengujian Marshall Test
- Material hotmix diangkut menggunakan Dump Truck dan ditutupi terpal untuk menjaga suhu hotmix
- Hotmix dituang ke atas Asphalt Finisher kemudian dihampar sesuai dengan ketebalan dalam Gambar Shop
Drawing
- Lakukan pemadatan awal menggunakan tandem roller pada suhu 120ºC dengan jumlah lintasan sesuai trial
compaction yang saling bertemu setiap setengah lebar drum tandem roller tersebut
- Lakukan pemadatan intermediate pada suhu 100ºC menggunakan Tyre Roller dengan jumlah lintasan
sesuai Trial Compaction
- Lakukan pemadatan akhir menggunakan tandem roller pada suhu 80ºC dengan jumlah lintasan sesuai trial
compaction
- Selama pemadatan pekerja merapihkan tepian hamparan menggunakan alat bantu
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
- Dilakukan Core Drill Test dengan jarak yang telah disepakati dengan Direksi
18 Laston Lapis Antara (AC-BC) - Pengajuan JMD untuk Laston Lapis Antara (AC-BC)
- Trial mix dan Trial Compaction
- Persetujuan JMF Laston Lapis Antara (AC-BC)
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Hotmix diproduksi di AMP sesuai dengan JMF yang telah disetujui
- Pengambilan sampel hotmix produksi harian untuk dilakukan pengujian Marshall Test
- Material hotmix diangkut menggunakan Dump Truck dan ditutupi terpal untuk menjaga suhu hotmix
- Hotmix dituang ke atas Asphalt Finisher kemudian dihampar sesuai dengan ketebalan dalam Gambar Shop
Drawing
- Lakukan pemadatan awal menggunakan tandem roller pada suhu 120ºC dengan jumlah lintasan sesuai trial
compaction yang saling bertemu setiap setengah lebar drum tandem roller tersebut
- Lakukan pemadatan intermediate pada suhu 100ºC menggunakan Tyre Roller dengan jumlah lintasan
sesuai Trial Compaction
- Lakukan pemadatan akhir menggunakan tandem roller pada suhu 80ºC dengan jumlah lintasan sesuai trial
compaction
- Selama pemadatan pekerja merapihkan tepian hamparan menggunakan alat bantu
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
- Dilakukan Core Drill Test dengan jarak yang telah disepakati dengan Direksi
18 Bahan Anti Pengelupasan - Pengajuan Jenis Bahan Anti Stripping Agent
-
19 Beton Mutu Sedang fc’ 20 MPa - Pembuatan JMD Beton fc’ 20 MPa
- Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 20 MPa
- Pengajuan JMF Beton fc’ 20 MPa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Pemasangan bekisting
- Pemasangan Pembesian
- Pengecekan perkuatan bekisting
- Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer
- Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter untuk menghindari
segregasi campuran
- Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan
- Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator
- Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam
- Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic selama 7 hari
- Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
20 Beton Mutu Rendah fc’ 15 MPa - Pembuatan JMD Beton fc’ 15 MPa
- Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 15 MPa
- Pengajuan JMF Beton fc’ 15 MPa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Pemasangan bekisting
- Pemasangan Pembesian
- Pengecekan perkuatan bekisting
- Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer
- Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter untuk menghindari
segregasi campuran
- Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan
- Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator
- Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam
- Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic selama 7 hari
- Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
21 Baja Tulangan - Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
- Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing
22 Pasangan Batu - Pembuatan JMD Mortar
- Trial Mix JMD Mortar
- Pengesahan JMF Mortar
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pengajuan persetujuan penggunaan Material
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan terselimuti mortar
- Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm
- Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang telah disetujui Direksi
- Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
23 Marka Jalan Thermoplastik - Pengajuan Request of Work
- Pembersihan permukaan badan jalan dari kotoran menggunakan Compressor
- Pembuatan marking as Marka menggunakan cat
24 Rambu Jalan Tunggal dengan - Pengajuan Request of Work
Permukaan Pemantul - Galian Pondasi
Engineering Grade - Pemasangan Rambu
- Pengecoran Pondasi Rambu
25 Pembersihan Jembatan (Rutin) - Pengajuan Request of Work

26 Pasangan Batu dengan Mortar - Pembuatan JMD Mortar


(Rutin) - Trial Mix JMD Mortar
- Pengesahan JMF Mortar
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pengajuan persetujuan penggunaan Material
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan terselimuti mortar
- Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm
- Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang telah disetujui Direksi
- Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
27 Pengecatan Sederhana (Rutin) - Pengajuan Request of Work
- Pembersihan Permukaan yang akan dicat
- Pengecatan secara merata ke seluruh permukaan
28 LPA Kelas A Rutin - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas A
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank
untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
29 Campuran Aspal Panas Rutin - Pembuatan JMD Campuran Aspal Panas
- Pengujian JMD
- Pengajuan JMF Campuran Aspal Panas
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan marking area perbaikan bersama Direksi
- Penggalian area perbaikan menggunakan asphalt cutter
- Pemadatan menggunakan stamper
- Penyemprotan Lapis Resap Pengikat
- Penghamparan Campuran Aspal Panas secara manual
- Pemadatan campuran aspal panas menggunakan tamper rammer
- Surveyor melakukan pengukuran bersama Direksi untuk perhitungan volume
30 Pasangan Batu Rutin - Pembuatan JMD Mortar
- Trial Mix JMD Mortar
- Pengesahan JMF Mortar
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pengajuan persetujuan penggunaan Material
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan
volume
- Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan terselimuti mortar
- Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm
- Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang telah disetujui Direksi
- Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
31 Pengendalian Tanaman Pada - Pengajuan Request of Work
Rumija - Pembersihan dilakukan menggunakan grass cutter
12. PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Uraian Pekerjaan Penjelasan Keterangan
UMUM
1. Mobilisasi Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan
- Peninjauan Lokasi
Tahap Pelaksanaan
- Penyiapan Perjanjian sewa Menyewa
- Checklist yang akan di Mobilisasi
- Pemasangan Papan Nama Proyek
- Penyelidikan / Investigasi Kondisi Lapangan, Material yang akan
dipakai sebagai dasar.
- Melakukan Sosialisasi pada Masyarakat sekitar tentang adanya
pelaksanaan jalan nasional.
Tahap Penyelesaian
- Pembayaran sesuai perjanjian
- Dokumentasi Alat dan Lokasi Quary, Lokasi Kantor, Lokasi Mess
- Melakukan Pengujian Material yang di tunjuk oleh keputusan
Direksi.
2. Manajemen dan Keselamatan Lalu Tahap Persiapan
Lintas - Pengajuan Request Pekerjaan
- Peninjauan Lokasi yang mana diperlukan untuk di berikan rambu
rambu peringatan dan pemberitahuan.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Rambu – Rambu Peringatan dan Pemberitahuan sesuai
didokumen kontrak
- Memasang Signal Man bilamana ada pekerjaan yang
memperkirakan dampak adanya bahaya saat alat bekerja.
- Menyiapkan Kotak P3K
- Memakai APD standart Nasional

Tahap Penyelesaian
- Pengecekan Sekali dalam seminggu untuk kelayakan Rambu – rambu
- Memberikan Instruksi kepada Signal man untuk selalu focus dalam
bekerja
- Membuat laporan K3L setiap Bulan
- Pengecekan Kelengkapan APD
- Pengecekan Kebutuhan Kotak P3K
3. Pengamanan Lingkungan Hidup Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
Tahap Pelaksanaan
- Melakukan Sosialisasi terhadap Dinas Terkait dan masyarakat sekitar
daerah yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan jalan
nasional
- Mendata Lokasi yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan
jalan nasional
- Melakukan pengujian pengujian yang tercantum pada Spesifikasi
Umum 2010 Revisi 3.
- Pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan
Tahap Penyelesaian
- Pembuatan Laporan untuk mendata lokasi yang berdampak
pelaksanaan pembangunan jalan nasional.
- Meminta Persetujuan semua pihak yang terkait dalam hal ini untuk
kelanjutan pelaksanaan jalan Nasional
II DRAINASE
1. Galian Biasa untuk pekerjaan Tahap Persiapan
drainase dan saluran air - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatak Patok dan Pengukuran ulang
- Penggalian dilakukan Alat Excavator dan bilamana juga diperlukan
tenaga manusia
- Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Pasangan Batu Mortar Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja

Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
III PEKERJAAN TANAH
1. Galian Biasa Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penggalian dilakukan Alat Excavator dan dibantu oleh dump truck
untuk pembuangan hasil galian
- Bilamana Galian tersebut dapat membahayakan maka dilakukan
pemasangan penahan tanah sementara atau terucuk.
- Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Timbunan Biasa dari Galian Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk
selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai
ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu
water tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan
sesuai Spesifikasi.
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
3. Timbunan Pilihan dari Sumber Tahap Persiapan
Galian - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk
selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai
ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu
water tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan
sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
4. Penyiapan Badan Jalan Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran bersama sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pembersihan dan Penyiapan Badan Jalan dari kotoran sisa hasil
pekerjaan sebelumnya
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
IV. PELEBARAN PERKERASAN DAN
BAHU JALAN
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas S Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan Aspal selesai
dilakukan
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk
penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan
berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan
maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
V. PEKERASAN BERBUTIR
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir Kelas B
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk
penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan
berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan
maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas B Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk
penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan
berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan
maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
VI. PEKERASAN ASPAL
1. Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir
- Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan
di bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar
untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu
lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Lapis Pengikat – Aspal Cair Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya
sudah ada.
- Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan
di bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar
untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu
lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

3. Laston Lapis Antara ( AC-BC ) dan Tahap Persiapan


Bahan Anti Pengelupasan - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya
sudah ada dan pekerjaan yang baru ditangani.
- Laston Lapis Antara (AC-BC) ini diproduksi oleh Asphalt Mixing yang
berpedoman pada JMF yang sudah disepakati direksi
- Dilanjutkan ditribusikan menggunakan Dump Truck , Sebelum
melakukan penuangan ke alat Asphalt finisher direksi melakukan
pengecekan isi dan suhu Asphalt
- Apabila disetujui dilanjutkanlah penghamparan sesuai ketebalan
yang disepakati dilanjutkan pemadatan menggunakan Tandem
Roller dan dilanjutkan lagi dengan menggunakan Tire Roller untuk
kepadatan maksimal yang dihasilkan.
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar
untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu
lintas tersebut.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Core Driil untuk mengetahui ketebalan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)

- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah


disetujui oleh pihak direksi

VII. STRUKTUR
1. Beton Mutu sedang fc’ 20 MPa Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu setelah itu
pemasangan begesting sesuai gambar pelaksanaan shop drawing
dan telah dirakit rangkaian pembesian untuk drainase gorong –
gorong
- Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting
dan rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan
sesuai mc 0%
- Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor
menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu
oleh Vibrator Concrete
- Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana
terdapat barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai
kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Beton Mutu rendah fc’ 15 MPa Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal
man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu dasar (lantai
kerja gorong – gorong )
- Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting
dan rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan
sesuai mc 0%
- Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor
menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu
oleh Vibrator Concrete
- Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana
terdapat barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai
kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
3. Baja Tulangan U24 Polos Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Perakitan Pembesian ini dilakukan sesuai dengan design yang sudah
disepakati bersama direksi
- Dengan dibantu Cutter Wheel dan Alat Bantu
- Selanjutnya Instalisasi sesuai design shop drawing
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
4. Pasangan Batu Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
VIII PENGEMBALIAN KONDISI MINOR
DAN PEKERJAAN MINOR
Marka Jalan Thermoplastik
1. Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai kesepatan dan
acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pekerjaan ini dilakukan setelah 1 minggu setelah pekerjaan
perkerasan aspal sudah selesai
- Dengan dibantu Alat Aplikator Marka dan alat bantu
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
X PEMELIHARAAN RUTIN
Pemeliharaan Kinerja Jalan
Pasangan Batu Mortal
1. Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

2. Pasangan Batu Tahap Persiapan


- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama
direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang
digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

3. Pengendalian Tanaman Rumija Tahap Persiapan


- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pemotongan Rumput dan tumbuhan yang mengganggu di area bahu
jalan ataupun akses badan jalan
- Dengan dibantu Alat Cutter Grass, Pick Up, dan Alat Bantu
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
X PEMELIHARAAN RUTIN
Pemeliharaan Kinerja Jembatan
Pembersihan Jembatan (3 Kali
1. Pembersihan) Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pembersihan Rumput dan tumbuhan yang mengganggu di area
jembatan ataupun akses Jembatan
- Dengan dibantu Alat Cutter Grass, Pick Up, dan Alat Bantu
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
1. Pengecatan Sederhana Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pengecatan Ulang untuk Jembatan ada diruas pekerjaan
penanganan ruas jalan
- Dengan dibantu Alat Bantu
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja
(Shop Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
13. RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, & KRITERIA PENERIMAANNYA
NO KRITERIA
RENCANA MONITORING METODE VERIFIKASI VALIDASI
. PENERIMAAN
1 Mobilisasi - Jadwal Mobilisasi - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
2 Manajemen dan Keselamatan - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
Lalu Lintas - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
3 Pengamanan Lingkungan - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
Hidup - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
4 Galian untuk Selokan Drainase - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
dan Saluran Air - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
5 Pasangan Batu dengan Mortar - Jadwal Pelaksanaan - JMD Mortar - JMD Mortar - Dokumen Kontrak
- JMF Mortar - JMF Mortar - JMF Mortar - Spesifikasi Teknis
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
6 Galian Biasa - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
7 Timbunan Biasa dari Galian - Jadwal Pelaksanaan - JMD Timbunan Biasa - JMD Timbunan Biasa - Dokumen Kontrak
- JMF Timbunan Biasa - JMF Timbunan Biasa - Spesifikasi Teknis
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
8 Timbunan Pilihan dari Sumber - Jadwal Pelaksanaan - JMD Timbunan Pilihan - JMD Timbunan - Dokumen Kontrak
Galian - JMF Timbunan Pilihan dari Sumber Galian Pilihan dari Sumber - Spesifikasi Teknis
- JMF Timbunan Pilihan Galian
dari Sumber Galian - JMF Timbunan
- Laporan Harian Pilihan dari Sumber
- Laporan Mingguan Galian
- Laporan Bulanan - Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
9 Penyiapan Badan Jalan - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
10 LPA Kelas A Pelebaran - Jadwal Pelaksanaan - JMD material LPA - JMD material LPA - Dokumen Kontrak
- JMF LPA Kelas A Kelas A Kelas A - Spesifikasi Teknis
- JMF material LPA Kelas - JMF material LPA
A Kelas A
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
11 LPA Kelas B Pelebaran - Jadwal Pelaksanaan - JMD material LPA - JMD material LPA - Dokumen Kontrak
- JMF LPA Kelas B Kelas A Kelas A - Spesifikasi Teknis
- JMF material LPA Kelas - JMF material LPA
A Kelas A
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
12 LPA Kelas S Bahu Jalan - Jadwal Pelaksanaan - JMD material LPA - JMD material LPA - Dokumen Kontrak
- JMF LPA Kelas S Kelas S Kelas S - Spesifikasi Teknis
- JMF material LPA Kelas - JMF material LPA
S Kelas S
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
13 LPA Kelas A Perkerasan - Jadwal Pelaksanaan - JMD material LPA - JMD material LPA - Dokumen Kontrak
Berbutir - JMF LPA Kelas A Kelas A Kelas A - Spesifikasi Teknis
- JMF material LPA Kelas - JMF material LPA
A Kelas A
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
14 LPA Kelas B Perkerasan - Jadwal Pelaksanaan - JMD material LPA - JMD material LPA - Dokumen Kontrak
Berbutir - JMF LPA Kelas B Kelas B Kelas B - Spesifikasi Teknis
- JMF material LPA Kelas - JMF material LPA
B Kelas B
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
15 Lapis Resap Pengikat - Jadwal Pelaksanaan - JMD Lapis Resap - JMD Lapis Resap - Dokumen Kontrak
- JMF Prime Coat Pengikat Pengikat - Spesifikasi Teknis
- JMF Lapis Resap - JMF Lapis Resap
Pengikat Pengikat
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
16 Lapis Perekat - Jadwal Pelaksanaan - JMD Lapis Perekat - JMD Lapis Perekat - Dokumen Kontrak
- JMF Tack Coat - JMF Lapis Perekat - JMF Lapis Perekat - Spesifikasi Teknis
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
17 Laston Lapis Aus (AC-WC) - Jadwal Pelaksanaan - JMD Laston Lapis Aus - JMD Laston Lapis - Dokumen Kontrak
- JMF AC-WC (AC-WC) Aus (AC-WC) - Spesifikasi Teknis
- Marshal Test per Produksi - JMF Laston Lapis Aus - JMF Laston Lapis
Harian (AC-WC) Aus (AC-WC)
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
18 Laston Lapis Antara (AC-BC) - Jadwal Pelaksanaan - JMD Laston Lapis - JMD Laston Lapis - Dokumen Kontrak
- JMF AC-WC Antara (AC-BC) Antara (AC-BC) - Spesifikasi Teknis
- Marshal Test per Produksi - JMF Laston Lapis - JMF Laston Lapis
Harian Antara (AC-BC) Antara (AC-BC)
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
18 Bahan Anti Pengelupasan - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
19 Beton Mutu Sedang fc’ 20 MPa - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- JMF Beton fc’ 20 MPa - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Uji Kubus per Produksi Harian - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
20 Beton Mutu Rendah fc’ 15 MPa - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- JMF Beton fc’ 15 MPa - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Uji Kubus per Produksi Harian - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
21 Baja Tulangan - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Uji Tarik Baja Tulangan - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
22 Pasangan Batu - Jadwal Pelaksanaan - JMD Mortar - JMD Mortar - Dokumen Kontrak
- JMF Mortar - JMF Mortar - JMF Mortar - Spesifikasi Teknis
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
23 Marka Jalan Thermoplastik - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
24 Rambu Jalan Tunggal dengan - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
Permukaan Pemantul - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
Engineering Grade - Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
25 Pembersihan Jembatan (Rutin) - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
26 Pasangan Batu dengan Mortar - Jadwal Pelaksanaan - JMD Mortar - JMD Mortar - Dokumen Kontrak
(Rutin) - JMF Mortar - JMF Mortar - JMF Mortar - Spesifikasi Teknis
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
27 Pengecatan Sederhana (Rutin) - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
28 LPA Kelas A Rutin - Jadwal Pelaksanaan - JMD material LPA - JMD material LPA - Dokumen Kontrak
- JMF LPA Kelas A Kelas A Kelas A - Spesifikasi Teknis
- JMF material LPA Kelas - JMF material LPA
A Kelas A
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
29 Campuran Aspal Panas Rutin - Jadwal Pelaksanaan - JMD Campuran Aspal - JMD Campuran - Dokumen Kontrak
- JMF Campuran Aspal Panas Panas Aspal Panas - Spesifikasi Teknis
- JMF Campuran Aspal - JMF Campuran Aspal
Panas Panas
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
30 Pasangan Batu Rutin - Jadwal Pelaksanaan - JMD Mortar - JMD Mortar - Dokumen Kontrak
- JMF Mortar - JMF Mortar - JMF Mortar - Spesifikasi Teknis
- Laporan Harian - Laporan Harian
- Laporan Mingguan - Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan
31 Pengendalian Tanaman Pada - Jadwal Pelaksanaan - Laporan Harian - Laporan Harian - Dokumen Kontrak
Rumija - Laporan Mingguan - Laporan Mingguan - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan Bulanan

TAHAPAN METODE WAKTU KRITERIA


NO INSPEKSI EVALUASI
PEKERJAAN VERIFIKASI PELAKSANAAN KEBERTERIMAAN
1. Mobilisasi Cek kondisi alat (secara fisik maupun secara Daftar Simak Selama masa Evaluasi Sesuai SOP Alat
administrasi) sebelum melakukan mobilisasi mobilisasi dilakuakan per 1 Berat
Minggu kerja
Cek jumlah peralatan dan personil yang Daftar Simak Selama masa Evaluasi sesuai Dokumen
dimobilisasi mobilisasi dilakuakan per 1 Penawaran dan
Minggu kerja Spesifikasi Teknik
rev 03
2. Manajemen Cek Kesiapan Rambu – Rambu Peringatan Daftanr Selama masa Proyek Evaluasi Sesuai Aturan
dan dan Pemberitahuan Simak Berlansung dilakukan per 1 Spesifikasi Teknik
Keselamatan Memberi Signal Man setiap Pekerjaan yang Minggu Rev. 03
Lalu Lintas kiranya ada pekerjaan di lajur lalu lintas
3. Pengamanan Mendata Lokasi adanya Penanganan Pohon Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai Aturan
Lingkungan dan Tebing yang Terkena Pengembangan Berlansung dilakukan per 1 Spesifikasi Teknik
Hidup Insfrastruktur Jalan, Serta Sosialisai terhadap Bulan Rev. 03
warga yang terkena dampak Pengembangan
Insfrastruktur Jalan
4. Pekerjaan Cek utilitas sebelum melakukan penggalian Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai Spesifikasi
galian Drainase evaluasi teknik Rev.03

Cek Rambu – Rambu Jalan sudah terpasang Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Standar
sebelum dilakukan penggalian penggalian dilakuakan per 1 Rambu Lalulintas
Minggu kerja,
terkait jika ada
rambu yang
hilang
5. Pekerjaan Cek kestabilan pasangan batu Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu pasangan batu dilakukan per 1 teknik Rev.03
Mortar minggu kerja
6. Pekerjaan Cek utilitas sebelum melakukan penggalian Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai Spesifikasi
galian evaluasi teknik Rev.03
Cek Rambu – Rambu Jalan sudah terpasaang Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Standar
sebelum dilakukan penggalian penggalian dilakuakan per 1 Rambu Lalulintas
Minggu kerja,
terkait jika ada
rambu yang
hilang
Cek CBR Tanah dasar setelah dilakukan Daftar Simak 15 hari setelah Setelah Proses Sesuai Spesifikasi
pemadatan badan jalan penggalian perhitungan hasil teknik Rev.03
DCP selesai div.3.1, CBR
tanah dasar > 6 %

7. Pekerjaan Cek kestabilan pasangan batu Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu pasangan batu dilakukan per 1 teknik Rev.03
minggu kerja
8. Penulangan Cek kondisi tulangan Daftar Simak Sebelum pengecoran Langsung Sesuai Spesifikasi
dan Cek dimensi tulangan dievaluasi teknik Rev.03
pengecoran Cek jumlah tulangan
lantai Gorong- Cek jarak antar tulangan
gorong Cek ikatan tulangan
Cek nilai slump campuran beton
9. Timbunan Cek Kualitas dan Kuantitas Timbunan pilihan Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pilihan Monitoring proses penghamparan dan pelaksanaan dilakukan per 1 teknik Rev.03
pemadatan Timbunan waku minggu kerja Div.3.2 dengan
sesuai schedule CBR minimal 10%
10. Agregat Kelas Cek Kualitas Batu pecah Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai JMD/JMF
B Cek Proses blending dilakukan dilakukan per 1 Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses penghamparan dan penghamparan minggu kerja Teknik rev.03 DIV.
pemadatan agregat kelas B Setelah dilakukan 5.1 dengan CBR
Sandcone Agregat Kelas B waktu sesuai sencone agregat minimal 60 %
schedule kelas B
11. Agregat Kelas Cek Kualitas Batu pecah Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai JMD/JMF
A Cek Proses blending dilakukan dilakukan Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses penghamparan dan penghamparan per 1 minggu Teknik rev.03 DIV.
pemadatan agregat kelas A kerja 5.1 dengan CBR
Sandcone Agregat kelas A waktu sesuai Setelah dilakukan minimal 90 %
schedule sencone agregat
kelas A

12. Lapis Resap Cek Kuantitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pengikat Monitoring proses Teak Coat pelaksanaan, waku dilakukan saat Teknik rev.03 DIV.
sesuai schedule : 4 penghamparan 6.1 dengan
Hari takaran : 0,4-1,3
ltr/m2
13. AC- BC Cek Material Aspal Daftar simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Cek Trial MIX Aspal dilakukan pekerjaan dilakukan per Teknik rev.03 DIV.
Cek Proses pencampuran Aspal di AMP aspal waktu sesuai 1 minggu kerja 6.3, dan
Cek tebal gembur dan padat saat schedule: 28 Hari ketebalan
penghamparan (untuk proses berdasarkan
Monitoring proses pemadatan penghamparan gambar Rencana
aspal) yaitu 6 cm.
14. Lapis Perekat Cek Kualitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses Prime Coat pelaksanaan waku dilakukan saat Teknik rev.03 DIV.
Digunakan di Lantai Jembatan sesuai schedule penghamparan 6.1 dengan
takaran : 0.15
ltr/m2
15. Marka Jalan Cek Material Cat dan Peralatan Daftar simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Thermoplastic Cek kesiapan rambu jalan dilakukan pekerjaan dilakukan per Teknik rev.03 DIV.
1 hari kerja 8.4
16. Agregat Kelas Cek Kualitas Batu pecah Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai JMD/JMF
S Cek Proses blending dilakukan dilakukan Sesuai Spesifikasi
Monitoring proses penghamparan dan penghamparan per 1 minggu Teknik rev.03 DIV.
pemadatan agregat kelas S kerja 4.1
waktu sesuai
schedule

Setelah dilakukan
Pemadatan
agregat kelas S
17. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu Cek Inspeksi Kinerja Jalan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Mortar Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kinerja Jalan
18. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
pasangan batu Cek Inspeksi Kinerja Jalan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kinerja Jalan
19. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pengembalian Cek Inspeksi Kinerja Jalan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Tanaman Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Rumija Kinerja Jalan
20. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi Kinerja Jembatan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Jembatan (3 Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kali Kinerja Jembatan
Pembersihan)
21. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi Kinerja Jembatan Berlangsung dilakukan per 1 teknik Rev.03
Sederhana Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator minggu kerja
Kinerja Jembatan

Frekuensi Penanggung
No Pemeriksaan Jenis Inspeksi Kriteria Penerimaan Referensi
Inspeksi Jawab
1. Mobilisasi Cek Kondisi Peralatan Per Alat dan personil Sesuai dengan Dokumen Site Manager
Cek Mutu Bahan yang Akan yang di mobilisasi Penawaran dan
digunakan Spesifikasi Teknik rev.03
Cek Kualifikasi Personill div.1.2
JMD DAN JMF
2. Manajemen dan Pemasangan Rambu – Per hari Pemantauan Sesuai Spesifikasi Teknik Petugas K3 dan Spesifikasi
Keselamatan Lalu Lintas Rambu Peringatan dan Setiap pekerjaan Rev. 03 Site Manager Teknik rev.03
Pemberitahuan
3. Pengamanan Lingkungan Pendataan Setiap Lokasi Per Bulan Sesuai Spesifikasi Teknik Site Manager Spesifikasi
Hidup Yang Berdampak Pemantauan Rev. 03 Dinas Teknik rev.03
diLingkungan Sekitar Lingkungan
Pekerjaan Daerah
Setempat
4. Pekerjaan galian Drainase Cek utilitas sebelum Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
melakukan penggalian evaluasi Spesifikasi
teknik Rev.03
5. Pekerjaan pasangan batu Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Mortal Per 100 m Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
rev.03 Engineer
5. Pekerjaan galian Cek utilitas sebelum Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
melakukan penggalian evaluasi Spesifikasi
teknik Rev.03
Cek Rambu – Rambu Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi dilakuakan per Sesuai Standar
Jalan sudah terpasaang penggalian 1 Minggu kerja, terkait Rambu
sebelum dilakukan jika ada rambu yang Lalulintas
penggalian hilang
Cek CBR Tanah dasar Daftar Simak 15 hari setelah Setelah Proses Sesuai
setelah dilakukan penggalian perhitungan hasil DCP Spesifikasi
pemadatan badan jalan selesai teknik Rev.03
div.3.1, CBR
tanah dasar > 6
%
6. Pekerjaan pasangan batu Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Per 100 m Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
rev.03 Engineer
7. Penulangan dan Gradasi Material Per hari kerja Sesuai JMD Pelaksana & Spesifikasi
pengecoran lantai Gorong Check list proses Kuantitas Sesuai Kontrak Quantity Teknik rev.03
– Gorong pencampuran Sesuai Spesifikasi Teknik Engineer
Trial Mix Beton rev.03
Slump text
Sample beton
8. Timbunan Biasa& Pilihan Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
rev.03 Engineer Div.3.2
9. Agregat Pengukuran Volume Per 25 M’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Kelas B Jmd Per 100 m CBR 60 % ( Spesifikasi Quantity/ Teknik rev.03
JMF Teknik rev.03 Div.5.1) Quality Div.5.1
Sandcone Engineer
10. Agregat Pengukuran Volume Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Kelas A Sandcone Per 100 m’ CBR minimal 90 % Quantity/Quality Teknik rev.03
( Spesifikasi Teknik Engineer Div.5.1
rev.03 Div.5.1)
11. Lapis Resap Pengikat Cek list dan pengukuran Per hari kerja Sesuai Spesifikasi Teknik Pelaksana & Spesifikasi
rev.03 div. 61: takaran Quantity Teknik rev.03
0,4-1,3 liter/m2 Engineer Div.6.1
12. AC- BC Gradasi Material Per hari produksi AMP Sesuai JMD Pelaksana & Spesifikasi
Check list proses 12 sampel percobaan Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik
pencampuran di AMP trial mix revisi 03. Div. 6.3 Engineer Div.6.3
Trial Mix Aspal Per 100m minimal Trial mix mimal
Extraksi kadar aspal 50 Ton
Marshall Test Ketebalan sesuai
Core Drill Gambar Rencana 6 cm
13. Lapis Perekat Cek list dan pengukuran Per hari kerja Sesuai Spesifikasi Teknik Pelaksana & Spesifikasi
Diatas Pla gorong - gorong rev.03 div. 61: takaran Quantity Engineer Teknik rev.03
0,15 liter/m2 Div.6.1

14. Marka Jalan Pengukuran Per Hari Pekerjaan Mutu sesuai Sepesifikasi, Pelaksana & Spesifikasi
Dimensi sesuai gambar Quantity Engineer Teknik rev.03
kerja Div.8.4
15. Agregat Pengukuran Volume Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Kelas S Dipadatkan Per 100 m’ CBR minimal 90 % Quantity/Quality Teknik rev.03
( Spesifikasi Teknik Engineer Div.4
rev.03 Div.5.1)
16. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pasangan Batu Mortar Per 100 m’ Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jalan / Drainase

Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan / Drainase Wilayah Itu
17. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pasangan Batu Per 100 m’ Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jalan

Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan Wilayah Itu
18. Rutin Jalan Cek List dan Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pengendalian Tanaman Per 100 m’ Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Rumija Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jalan

Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan Wilayah Itu
19. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Setiap Unit Jembatan yang Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pembersihan Jembatan (3 ada dikontrak Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Kali Pembersihan) Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jembatan
Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Wilayah Itu
Jembatan
20. Rutin Jembatan Cek List dan Pengukuran Setiap Unit Jembatan yang Kuantitas Sesuai Kontrak Pelaksana & Spesifikasi
Pengecatan Sederhana ada dikontrak Sesuai Spesifikasi Teknik Quantity Teknik rev.03
Melakukan Inspeksi Kinerja rev.03 Engineer
Jembatan

Penanggung
Melakukan Inspeksi Ulang
Jawab Pekerja
Pemenuhan Indikator Kinerja
Jembatan Wilayah Itu
14. DAFTAR INDUK DOKUMEN
1. ISO 9001:2000 dan SNI 19–9001:2001 tentang Sistem Manajemen Mutu
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum.
3. SURAT EDARAN MENTERI PU No. 01/SE/M/2008 Tgl. 17 Januari 2008,
No.:01/SE/M/2008 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah TA.
2008.
4. Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
5. Prosedur Pengendalian Dokumen Nomor : BBPJN.XVI

15. DAFTAR INDUK REKAMAN


No Nama Rekaman/ Bukti Kerja Lokasi Penyimpanan Masa Simpan
Rekaman Rekaman
1. Shop Drawing Lemari Arsip 1 tahun

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


2. Laporan Harian Lemari Arsip 1 tahun
3. Laporan Mingguan Lemari Arsip 1 tahun
4. Laporan Bulanan Lemari Arsip 1 tahun
5. Request Lemari Arsip 1 tahun
6. Laporan Pengendalian Mutu Lemari Arsip 1 tahun
7. Laporan Back Up Quantity utk MC Lemari Arsip 1 tahun
8. Laporan Back Up Quality utk MC Lemari Arsip 1 tahun
9. Laporan Invoice Bulanan Lemari Arsip 1 tahun
10 Laporan PHO Lemari Arsip 1 tahun
11 As Built Drawing Lemari Arsip 1 tahun
.

16. DAFTAR SIMAK


NO PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN URAIAN
o Ada identitas pemilik perusahaan Ada Tdk
1 KEMASAN o Tercantum identitas Perusahaan Ya Tdk
o Judul jelas Ya Tdk
o Tertera tahun pelaksanaan Ya Tdk
o Ada lembar pengesahan Ya Tdk
o Mencantumkan tiga pihak yang terlibat, Disusun
LEMBAR Ya Tdk
2 oleh, diperiksa oleh, disahkan oleh.
PENGESAHAN o Ada kolom status, distribusi dan tanggal distribusi. Ya Tdk
o Ada penomoran dokumen. Ya Tdk
o Ada identifikasi tanggal penerbitan. Ya Tdk

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


3 DAFTAR ISI o Daftar isi lengkap memuat substansi RMK Ya Tdk
o Ada penjelasan latar belakang proyek pd RMK Ya Tdk
4 LATAR BELAKANG o Informatif dan dapat memberikan gam- baran Ya Tdk
penjelasan latar belakang
o Berisi data mengenai informasi kegiatan. Ya Tdk
o Identitas Satuan Kerja & alamatnya. Ya Tdk
o Identitas Perusahaan & alamatnya.
o Aspek legal hukum Kontrak, nomor dan tanggal
INFORMASI Ya Tdk
5 kontrak.
KEGIATAN
o Sumber pendanaan, proporsinya dan nomor
Ya Tdk
pendanaan loan atau GOI.
o Tercantum paket kegiatan. Ya Tdk
o Ada nama pejabat dan alamat (GS). Ya Tdk
o Ada identifikasi Pagu Biaya. Ya Tdk
o Ada sasaran mutu Ya Tdk
6 SASARAN MUTU o Tersedia sasaran mutu bagian. Ya Tdk
o Sasaran mutu relevan Ya Tdk
o Apa ada KAK, Spesifikasi Teknis, SNI, NSPM
Ya Tdk
PERSYARATAN
7 TEKNIS DAN o Apa ada Peraturan Perundang-undangan Ya Tdk
ADMINISTRASI
o Apa ada Kontrak/ Surat Penunjukan Pemenang
Ya Tdk

STRUKTUR o Ada Struktur Organisasi Perusahaan/ SNVT/ PPK Ya Tdk


8 o Lengkap & sesuai kebutuhan kontrak Ya Tdk
ORGANISASI
o Menunjukkan garis instruksi& koordinasi Ya Tdk
o Ada uraian tugas tanggung jawab dan
Ya Tdk
Wewenang.
o Lengkap untuk masing masing personil
Ya Tdk
TUGAS, TANGGUNG yang terlibat.
9 JAWAB DAN o Ada penugasan untuk penanganan mutu Ya Tdk
WEWENANG o Ada petugas yg mengendalikan masalah
dengan eksternal, pemerintahan dan Ya Tdk
Masyarakat.
o Ada pengaturan pelimpahan wewenang
Ya Tdk
Jika terjadi kondisi khusus
o Ada bagan alir pelaksanaan Kegiatan Ya Tdk
o Menggunakan kaidah Flow Chart. Ya Tdk

BAGAN ALIR o Memuat seluruh aktifitas utama kegiatan dan


Ya Tdk
10 PELAKSANAAN lengkap.
KEGIATAN o Setiap simpul kegiatan menunjukkan referensi
Ya Tdk
kepada Prosedur atau Instruksi Kerja.
o Setiap kegiatan Pengecekan dan penge tesan
direferensikan dengan persyaratan, atau kriteria Ya Tdk
penerimaannya.
11 o Tersedia Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Ya Tdk
o Dalam bentuk bar diagram Ya Tdk
o Menguraikan rinci item pekerjaan Ya Tdk

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


JADWAL o Ada kolom untuk rekaman realisasi progres
PELAKSANAAN Ya Tdk
KEGIATAN

12 JADWAL PERALATAN o Ada jadwal Peralatan Ya Tdk


o Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ya Tdk
13 JADWAL MATERIAL o Ada jadwal Material Ya Tdk
o Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ya Tdk
o Ada jadwal tenaga kerja Ya Tdk
o Sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung
14 JADWAL PERSONIL Ya Tdk
pelaksanaan pekerjaan
o Pelaksanaan kegiatan mencakup personal inti Ya Tdk
o Menunjukan jadwal kegiatan rutin Ya Tdk
o Ada jadwal/ Rencana Penerimaan (Cash in) Ya Tdk
15 JADWAL ARUS KAS o Ada jadwal/ Rencana Pengeluaran (Cash out) Ya Tdk

o Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ya Tdk


o Verifikasi dilakukan terhadap seluruh laporan Ya Tdk
RENCANA DAN
METODA VERIFIKASI, o Monitoring dilakukan terhadap seluruh kegiatan Ya Tdk
16
VALIDASI DAN o Evaluasi dilakukan terhadap seluruh kegiatan Ya Tdk
MONITORING o Pengujian Penerimaan dilakukan terhadap seluruh
Ya Tdk
kegiatan
o Ada daftar Kriteria Penerimaan Ya Tdk
17 DAFTAR KRITERIA o Sesuai dengan Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan Ya Tdk
PENERIMAAN o Memenuhi, sesuai dengan kebutuhan Ya Tdk
o Menyatakan rujukannya, dan mudah di fahami Ya Tdk
o Ada sasaran mutu Ya Tdk
16 DAFTAR DOKUMEN
o Ada 6 (enam) Prosedur Mutu wajib Ya Tdk
SMM
o Ada DE/DI Ya Tdk
o Tersedia Daftar Induk Dokumen, Ya Tdk
o Memerincikan jenis dokumen yang dimiliki
organisasi, Dokumen Eksternal, Dokumen Internal Ya Tdk
dan Dokumen sistem mutu.
o Lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Ya Tdk
o Dokumen diberi kode penomoran Ya Tdk
DAFTAR INDUK o Ada daftar Prosedur. Ya Tdk
17
DOKUMEN
o Sesuai dengan kebutuhan prosedur utk
Ya Tdk
melaksanakan kegiatan
o Prosedur diberi kode penomoran Ya Tdk
o Ada daftar Instruksi Kerja Ya Tdk
o Sesuai dengan kebutuhan Instruksi Kerja utk
Ya Tdk
melaksanakan kegiatan
o Instruksi Kerja diberi kode penomoran Ya Tdk
o Tersedia Daftar Induk Rekaman Ya Tdk
DAFTAR INDUK
18 o Dokumen diberi kode penomoran Ya Tdk
REKAMAN
o Dokumen rekaman tersimpan dengan rapi dan
Ya Tdk
mudah untuk mendapatkannya.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


CATATAN TANDA TANGAN

Nama : Syarifuddin, ST
Jabatan : Kuasa KSO

17. METODE PELAKSANAAN

PRESEVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA –


MANAF

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf
METODE PELAKSANAAN
PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA – MANAF

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf terletak diwilayah Provinsi Maluku Utara,
tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sula, dengan masa pelaksanaan pekerjaan Rekonstruksi
Jalan selama 240 hari kalender, Pelebaran Jalan ini direncanakan selama 150 hari kalender,
Pemeliharaan Rutin Jalan 316 hari kalender dan masa pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan
Rutin Jembatan selama 316 hari, dengan sumber dana APBN Tahun 2018.

Lingkup pekerjaan pada proyek ini antara lain :

Mobilisasi
Pekerjaan ini meliputi :
1. Mobilisasi Tenaga Ahli / Personil kelokasi pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang telah ditetapkan.
2. Mobilisasi peralatan kelokasi pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan guna
menjamin kelancaran dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
3. Mobilisasi Material sebelum jadwal pemakaian pada pekerjaan dilaksanakan sehingga
tidak terjadi keterlambatan pekerjaan akibat kekurangan material.
4. Pembuatan kantor lapangan, work shop dan barak pekerja dll. Dengan segala
kelengkapan untuk mendukung kegiatan pekerjaan .
5. Persiapan quality, meliputi pengujian material yang akan dipakai dan pembuatan Job
mix yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan.
6. Pekerjaan persiapan, meliputi pengukuran ulang / setting out padalokasi pekerjaan.

7. Pembuatan Shop Drawing dimulai proses pembuatannya sejak diperoleh data detail
hasil setting out. Selain itu, yang termasuk dalam lingkup pekerjaan persiapan dan
dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sampai dengan sebelum penyerahan
pekerjaan antara lain :

 Pembuatan foto-foto dan laporan pelaksanaan.


 Kebersihan, keleluasaan lapangan, keselamatan dan kesehatan kerja (K-3).

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Penyimpanan barang-barang, material dan barang contoh (sample).
 Pengujian mutu hasil uji campuran, uji pemadatan, baik dengan fasilitas
laboratorium lapangan maupun laboratorium lain yang ditunjuk oleh konsultan
Pengawas.

8. Pekerjaan demobilisasi pembersihan pada akhir masa pekerjaan pekerjaan. Termasuk


di dalamnya pembongkaran kantor lapangan, los kerja, gudang dan fasilitas lainnya
yang tidak dipakai lagi.

Manajemen Keselamatan Lalu Lintas


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk efisiensi system transportasi, menjamin keselamatan
lalu lintas selama masa pelaksanaan pekerjaan. Meliputi manajemen lalu – lintas sampai
penyiapan rambu petugas yang bertugaas mengatur lalu-lintas.

Pengamanan Lingkungan Hidup


Kegiatan Pengamanan Lingkungan bertujuan untuk mengurangi dampak negative pekerjaan
konstruksi terhadap lingkungan selama masa pekerjaan, meminimalisir pencemaran
lingkungan akibat limbah konstruksi.

PEKERJAAN DRAINASE
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pekerjaan galian untuk selokan dan saluran air meliputi pekerjaan penggalian, penimbunan
dan pemangkasan sebagimana yang diperlukan untuk membentuk saluran baru atau lama
sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukan pada gambar rencana yang telah disetujui
Direksi Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan ;
 Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
 Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Surveyor melaksanakan survey dan pengukuran untuk mendapatkan data sebagai dasar
untuk menentukan titik-titik acuan pelaksanaan pekerjaan, serta melakukan pengikatan
pada titik-titik tetap (benchmark) dan penetapan titik-titik pengukuran sepanjang kedua
sisi jalan termasuk lokasi semua lobang penampungan dan saluran pembuangan.
 Galian untuk selokan dan saluran air dilaksanakan dengan menggunakan alat Excavator
dan selanjutnya dirapikan secara manual dengan tenaga manusia, sampai mendapatkan
hasil sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dan disetujui oleh Direksi Lapangan.
 Tanah hasil galian dimuat kedalam Dump Truck untuk dibuang kelokasi yang telah
ditentukan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
 Seluruh pekerja dan staf proyek dilapangan menggunakan APD (program K3)
 Peralatan yang digunakan adalah : Excavator, Dump Truck , Alat Bantu

Pasangan Batu dengan Mortar


Pekerjaan ini meliputi pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dan pembuatan
“apron” (lantai golak), lubang masuk, dan struktur saluran kecil lainya dengan menggunakan
pasangan batu denga mortar yang dibangun diatas dasar yang telah disiapkan memenuhi garis
ketinggian dan dimensi yang ditunjukan pada gambar atau sesuai dengan yang diperintahkan
Direksi Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan :
 Kontraktor mengajukan contoh material batu yang akan digunakan untuk pekerjaan
pasangan batu dengan mortar kepada Direksi Teknis, dengan material yang disetujui
kontraktor menyiapkan formasi pelapisan untuk mendapatkan persetujuan Direksi
Pekerjaan.
 Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
 Sebelum pelaksanaan material batu harus dibasahi seluruh permukaanya dan dibersihakan
dari bahan yang merugikan yang dapat mengurangi kelekatan dengan adukan.
 Pekerjaan dilaksanakan mulai dari dasar lereng menuju ke bagian atas, batu ditanam
dengan kuat diatas landasan adukan semen sedemikian rupa sehingga satu batu
berdekatan dengan lainnya sampai mendapatkan tebal pelapisan yang diperlukan. Rongga
yang terdapat diantara batu harus diisi adukan semen.
 Permukaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawat seperti yang disyaratkan dalam
spesifikasi.
 Pelaksanaan pekerjaan dengan tenaga manusia dengan alat bantu sendok semen, cangkul,
sekop, ember, gerobak dorong, dll

PEKERJAAN TANAH
Galian Biasa
mencakup galian pada jenis tanah dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spek atau
ditunjukan dalam Gambar. Galian menggunakan excavator hingga kedalaman yang telah
ditentukan. Pekerjaan ini perlu pengawasan yang ketat oleh direksi lapangan karena akan
menunjang pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini mencakup :penggalian dan penimbunan
kembali dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pembuangan bahan galian yang

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan, penurapan, penyokong atau
cofferdam, pembuatan tempat kerja beserta pembongkarannya.

Timbunan Biasa dari galian


Pekerjaan timbunan biasa dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah badan jalan, untuk
mendapatkan kelandaian sesuai rencana dan untuk memperbaiki kondisi tanah dasar untuk
mendapatkan daya dukung tanah yang sesuai dengan spesifikasi dan Timbunan Biasa yang di
pilih telah di setujui oleh Direksi Pekerjaan. Adapun urutan pelaksanaan pekerjaan timbunan
adalah sebagai berikut :
o Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design,
kemudian dipasang patok-patok elevasi (bowplank).
o Melakukan pengetesan material di Laboratorium untuk mendapatkan jenis material yang
sesuai untuk mendapatkan material dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut.
o Material timbunan dari quari dimuat ke dalam Dump Truck dengan Excavator dan
selanjutnya diangkut kelokasi pekerjaan. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan
alat Motor Grader sesuai ketebalan yang sudah ditentukan kemudian dipadatkan dengan
alat Vibratory Roller.
o Pada saat pemadatan dilakukan penyiraman dengan Water Tank Truck agar porinya dapat
saling mengisi hingga dapat mencapai kepadatan/density/CBR yang telah ditentukan
(sesuai spesifikasi). Selanjutnya dilakukan pengujian density untuk mengetahui
persentase kepadatan (CBR).
o Kebutuhan Tenaga Kerja : Pekerja dan Mandor
o Kebutuhan Peralatan : Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Vibratory Roller,, Water
Tanker, Alat Bantu

Timbunan Pilihan dari sumber galian

Bahan untuk timbunan pilihan Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan
harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi ketentuan, bila diuji sesuai dengan
SNI 03-1744-1989, timbunan pilihan harus memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari
perandaman bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI
03-1742 -2008.Bahan timbunan pilihan diatas rawa dan untuk keadaan dimana
penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari berupa pasir atau
kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksimum 6%.
Penghamparan dan Pemadatan Timbunan :
1. Penyiapan tempat kerja
• Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
diperlukan harus dibuang.
 Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus
dipadatkan (termasuk penggemburan atau pengeringan atau pembasahan bila
diperlukan) sampai 15 cm bagianagainukaan atas dasar pondasi memenuhi
kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


• Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas
timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong
bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan peralatan pemadat
dapat beroperasi di daerah lereng lama sesuai seperti timbunan yang dihampar
honzontal lapis demi lapis.

2. Penghamparan Timbunan
 Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar
dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal
lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis,
lapisan – lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
 Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke
permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan,
terutama selama musim hujan.
 Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton,
pasangan batu dan pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu
perawatan tidak kurang dari 14 hari.
 Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus
disiapkan dengan membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan
lereng dan dibuat bertangga sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan
lama. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi
lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat
mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan
lama sehingga bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu-lintas secepat
mungkin, dengan demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya
bilamana diperlukan.

3. Pemadatan Timbunan
• Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus
dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui sampai
mencapai kepadatan yang disyaratkan. Pamadatan timbunan tanah harus
dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah
kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum
harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum yang
diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-1742-1989.
 Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm
dari bahan bergradasi menerus dan tidak mangandung batu yang lebih besar dari
5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu
tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan
timbunan tanah yang disyaratkan.
 Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang
disyaratkan, diuji kepadatannya sebelum lapisan berikutnya dihampar.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha
pemadatan yang sama.
 Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa atau drainase beton atau
struktur, maka pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada
kedua sisi selalu mempunyai elevasi yang hampir sama. Bilamana bahan
timbunan dapat ditempatkan hanya pada satu sisi abutment, tembok sayap, pilar,
tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, maka tempat-tempat yang
bersebelahan dengan struktur tidak boleh dipadatkan secara berlebihan karena
dapat menyebabkan bergesernya struktur atau tekanan yang berlebihan pada
struktur.
 Timbunan yang bersebelahan dengan ujung jembatan tidak boleh ditempatkan
lebih tinggi dari dasar dinding belakang abutment sampai struktur bangunan atas
telah terpasang
 Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin
gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak tebih
dari 15 cm dur dipadatkan dangan penumbuk loncat mekanis atau timbris
(tamper) manual dengan berat minimum 10 kg.
 Timbunan Pilihan diatas tanah rawa mulai dipadatkan pada batas permukaan air
dimana timbunan terendam, dengan peralatan yang disetujui.

Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan

Untuk semua pekerjaaan Galian Tanah, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja
maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan
peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm )

Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan awal sebelum pekerjaan timbunan adalah penyiapan badan jalan pada lokasi
yang telah ditentukan oleh Direksi lapangan. Pekerjaan ini meliputi galian minor atau
penggaruan serta pekerjaan timbunan minor yang diikuti dengan pembentukan, pemadatan,
pengujian tanah atau bahan berbutir, dan pemeliharaan permukaan yang dlsiapkan sampai
bahan perkerasan ditempatkan diatasnya, yang semuanya sesuai dengan gambar dan
spesifikasi ini atau sebagaimana yang di perintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

Tahapan pelaksanaan pekerjaan Penyiapan Badan Jalan :


 Penyedia Jasa harus menyerahkan dalam bentuk tertulis kepada Direksi Pekerjaan
segera setelah selesainya suatu ruas pekerjaan dan sebelum setiap persetujuan
yang dapat diberikan unluk penghamparan bahan lain di atas tanah dasar atau
permukaan jalan berikut ini :
1. Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratakan sesuai dengan spesifikasi
2. Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data survei yang menunujukkan
bahwa toleransi permukaan yang disyaratkan harus dipenuhi
 Motor Grader membentuk badan jalan dengan kelandaian yang diinginkan.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Permukaan jalan yang telah dibentuk dengan menggunakan Motor Grader
dilakukan penyiraman dengan menggunakan Water Tank.
 Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibrator Roller.
 Tanah dasar pada setiap tempat haruslah mempunyai daya dukung minimum
sebagaimana yang diberikan dalam gambar, atau sekurang-kurannya mempunyai
CBR minimum 6 % jika tidak disebutkan

Untuk semua pekerjaaan Penyiapan Badan Jalan, agar dapat mengurangi tingkat
kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya.
Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan,
masker, helm )

PELEBARAN DAN PERKERASAN BAHU JALAN


Lapis Pondasi Aggregat Kelas A
Pekerjaan ini mencakup pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan
dan pemadatan agregat kelas A diatas permukaan yang telah disiapkan dan diterima dengan
detail yang ditunjukan dalan gambar atau sesuai perintah Direksi pekerjaan Material harus
bebas dari gumpalan lempung atau tanah dan bahan-bahan organik serta gradasi sesuai
spesifikasi (mencegah terjadinya segregasi).
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai sudah memberikan hasil Test Bahan, Job Mix
Formula & Request dan sudah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.:

Metode Pelaksanaan :
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design,
kemudian dipasang patok-patok elevasi (bowplank).
o Komposisi material untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A dilakukan di Laboratorium
untuk mendapatkan Job Mix Design. Setelah dilakukan trial mix dari material akan
diperoleh komposisi campuran yang mengacu pada JMD maka material dapat digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
o Material bahan yang digunakan didatangkan / dipasok dari luar dengan spesifikasi bahan
yang telah di setujui oleh direksi lapangan dan konsultan pengawas.
o Material bahan diangkut menggunakan tongkang menuju pelabuhan terdekat lokasi
pekerjaan dengan masing-masing fraksi bahan terpisah, sesampainya di pelabuhan
dibongkar dan diangkut menuju basecamp/ stock pile.

Lapis Pondasi Aggregat Kelas B


Pekerjaan ini mencakup pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan
dan pemadatan agregat kelas A diatas permukaan yang telah disiapkan dan diterima dengan
detail yang ditunjukan dalan gambar atau sesuai perintah Direksi pekerjaan Material harus
bebas dari gumpalan lempung atau tanah dan bahan-bahan organik serta gradasi sesuai
spesifikasi (mencegah terjadinya segregasi).
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai sudah memberikan hasil Test Bahan, Job Mix
Formula & Request dan sudah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.:

Metode Pelaksanaan :
Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design,
kemudian dipasang patok-patok elevasi (bowplank).
o Komposisi material untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A dilakukan di Laboratorium
untuk mendapatkan Job Mix Design. Setelah dilakukan trial mix dari material akan
diperoleh komposisi campuran yang mengacu pada JMD maka material dapat digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
o Material bahan yang digunakan didatangkan / dipasok dari luar dengan spesifikasi bahan
yang telah di setujui oleh direksi lapangan dan konsultan pengawas.
o Material bahan diangkut menggunakan tongkang menuju pelabuhan terdekat lokasi
pekerjaan dengan masing-masing fraksi bahan terpisah, sesampainya di pelabuhan
dibongkar dan diangkut menuju basecamp/ stock pile.

Lapis Pondasi Aggregat Kelas S (Bahu Jalan)

Tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:


Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas S ini dilaksanakan untuk bahu jalan dengan
menggunakan alat mekanik/orang untuk bahu jalan, finishing dilaksanakan setelah pekerjaan
hot mix.
 Materia1 Agregat Kelas S yang akan dipergunakan harus disetujui direksi sesuai
dengan Job Mix Fonnula dan sesuai dengan spesifikasi.
 Material Agregat Kelas S diangkut dengan Dump Truck dan didrop pada lokasi yang
akan dikerjakan lalu dihampar dengan menggunakan Motor Grader.
 Pekerjaan dilaksanakan diatas existing badan jalan yang sudah disetujui, dilaksanakan
sesuai dengan ketebalan dan ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi Teknik.
 Hamparan agregat bila perlu atas petunjuk direksi lapangan dibasahi dengan Water
Tank Truck pada kadar air optimum dan dipadatkan dengan Vibro Roller atau dengan
mesin gilas dengan ketebalan yang sudah disetujui direksi.
 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
 Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan lokasi dan jadwal pelaksanaan yang telah
ditentukan.
 Membuat dan memasang rambu lalu lintas.

Untuk semua pekerjaaan Pelebaran dan Perkerasa Bahu Jalan, agar dapat mengurangi
tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi
bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung
tangan, masker, helm)

PERKERASAN BERBUTIR
Lapis Pondasi Aggregat Kelas A
Pekerjaan ini meliputi:
 Persiapan
- Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam
penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
 Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Pernyataan perihal asal komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis
pondasi aggregat, dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa
sifat – sifat bahan yang ditentukan dalam spesifikasi.
- Pelaksana harus mengirim berikut dibawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah
selesainya setiap segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk
penghamparan bahan lain di atas lapis pondasi aggregat :
 Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam
spesifikasi
 Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survey pemeriksaan yang
menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi terpenuhi.
 Cuaca yang diizinkan untuk bekerja
Lapis pondasi aggregate tidak boleh ditempatkan, atau dihampar, atau dipadatkan
sewaktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan saat hujan atau bila kadar air
bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam spesifikasi.
 Penghamparan dan Pemadatan
1. Penyiapan Penghamparan
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan
yang lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih
dahulu
- Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus
disiapkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan
perkerasan aspal lama, maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada
permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh tahanan geser yang lebih baik.

2. Penghamparan
- Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata
dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam
spesifikasi.
- Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar
menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan.
Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus
diusahakan sama tebalnya.
- Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang
disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan
yang bergradasi baik.
- Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran
terbesar agreggate lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm.
-

3. Pemadatan
- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga
kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum (modified)
seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


- Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang
3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana
kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering
maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989, metode D.
- Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi
sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber
"superelevasi", penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus
dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut
terpadatkan secara merata.
- Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas
harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang
disetujui.

Lapis Pondasi Aggregat Kelas B


Pekerjaan ini meliputi :
 Persiapan
- Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam
penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
 Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan
 Pernyataan perihal asal komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis
pondasi aggregat, dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa
sifat – sifat bahan yang ditentukan dalam spesifikasi.
- Pelaksana harus mengirim berikut dibawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah
selesainya setiap segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk
penghamparan bahan lain di atas lapis pondasi aggregat :
 Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam
spesifikasi
 Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survey pemeriksaan yang
menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi terpenuhi.
 Cuaca yang diizinkan untuk bekerja
Lapis pondasi aggregate tidak boleh ditempatkan, atau dihampar, atau dipadatkan
sewaktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan saat hujan atau bila kadar air
bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam spesifikasi.
 Penghamparan dan Pemadatan

1. Penyiapan Penghamparan
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan
yang lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih
dahulu
- Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus
disiapkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan
perkerasan aspal lama, maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada
permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh tahanan geser yang lebih baik.
2. Penghamparan
- Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata
dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam
spesifikasi.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


- Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar
menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan.
Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus
diusahakan sama tebalnya.
- Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang
disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan
yang bergradasi baik.
- Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran
terbesar agreggate lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm.

3. Pemadatan
- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga
kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum (modified)
seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
- Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang
3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana
kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering
maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989, metode D.
- Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi
sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber
"superelevasi", penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus
dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut
terpadatkan secara merata.
- Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas
harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang
disetujui.

Untuk pekerjaaan Perkerasan Berbutiran, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja
maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan
peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm )

PERKERASAN ASPAL

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Lapisan Resap Pengikat dihampar/didistribusi di atas lapis pondasi agregat kelas A yang
bertujuan untuk memberikan kelekatan permukaan Agregat Kelas A
dengan pekerjaan aspal diatasnya
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Resap Pengikat dan Lapis Perekat adalah sebagai
berikut :
 Lapisan Resap Pengikat akan disebarkan di atas permukaan lapis Lapis Pondasi
Agregat Kelas A yang telah dipadatkan akan dilapis dengan Perkerasan Beraspal.
 Bersihkan permukaan yang akan dilapis dengan menggunakan Compressor, dan beri
pembatas antara bahu jalan dan badan jalan dengan cara menarik benang dan ditandai
dengan menggunakan cat.
 Cairan Prime Coat diangkut dari Base Camp dengan menggunakan Pick Up atau
Dump Truck kelokasl pekerjaan lalu dipanaskan hingga mencapai temperatur yang
sesuai dengan spesifikasi. kemudian disemprotkan dengan alat Asphalt Sprayer di
atas permukaan yang akan dilapisi Aspal Panas hingga merata (kadar lapis resap
pengikat per-meter luas sesuai dengan yang ditentukan spesiftkasi)
 Pada saat penyemprotan Dump Truck menarik Air Compressor
 Kebutuhan Peralatan : Asphalt Sprayer, Air Compressor, Dump Truck atau Pick Up.

Lapis Perekat - Aspal Cair


Lapisan Perekat dihampar/didistribusi di atas pekerjaan Aspal lama ataupun baru yang
bertujuan untuk memberikan kelekatan permukaan dengan pekerjaan aspal diatasnya.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Lapis Perekat adalah sebagai berikut :
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Lapisan Perekat akan disebarkan di atas permukaan perkerasan Aspal lama atau baru.
o Bersihkan permukaan yang akan dilapis dengan menggunakan Compressor, dan beri
pembatas antara bahu jalan dan badan jalan dengan cara menarik benang dan ditandai
dengan menggunakan cat.
o Cairan Aspal dituang kedalam Asphalt Distributor Kemudian dipanaskan, setelah cair
dimasukan minyak tanah dengan dipompa dengan alat yang sudah ada pada rangkaian
asphalt distributor.
o Kemudian Aspal Panas dan Minyak tanah yang sudah dicampur pada Asphalt distributor
dibawa kelokasi pekerjaan, untuk menjaga suhu Tack Coat (aspal cair) agar sesuai dengan
spesifikasi yang sudah ditentukan digunakan pipa heater yang ada pada rangkaian Asphalt
Distributor.
o Cairan Tack Coat (aspal cair) disemprotkan dengan Asphalt Distributor keatas Agregat
Kelas A yang sebelumnya telah dibersihkan dengan compressor.

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Pekerjaan Lataston Lapis Aus (AC-WC) dilaksanakan di atas hamparan Lapis Perekat.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan adalah sebagai berikut :
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Sebelum memproduksi campuran aspal panas, terlebih dahulu dilakukan pengajuan Job
Mix Formula di laboratorim yang mengacu pada spesifikasi dan karakteristik dari
material yang akan digunakan. Wheel Loader membantu mangangkat/memasukkan

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


material pada saat produksi dilaksanakan, sedangkan untuk menghidupkan AMP
digunakan Generator Set yang sudah disediakan.
o Campuran aspal panas didatangkan dari AMP dan diangkut ke lokasi pekerjaan dengan
menggunakan Dump Truck. Lalu dihamparkan di atas permukaan Lapis Aspal Pengikat
dengan menggunakan Asphalt Finisher dengan tebal hampar yang telah diuji terlebih
dahulu, sehingga ketebalan padat sesuai dengan yang diinginkan (sesuai design).
o Pemadatan awal dilakukan dengan Tandem Roller dan selanjutnya Tire Roller dengan
passing demi passing yang telah ditentukan.

Laston Lapis Antara (AC-BC)


Pekerjaan Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC) merupakan lapis di atas pondasi kelas A
dan di atas aspal existing yang dilaksanakan
Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki
untuk disetujui
 Menyerahkan hasil pengujian material (Job Mix design) yang akan digunakan dan
komposisi harus sesuai Spesifikasi teknik yang disyaratkan.
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan trial agar bisa diketahui ketebalan dan
densitynya.
 Material ini dihampar dengan alat asphalt finisher dan dipadatkan dengan alat tandem
roller dengan lintasan minimum sesuai spesifikasi teknik, kemudian dipadatkan kembali
dengan menggunakan alat pneumatic tire roller dengan lintasan sesuai hasil trial dan
dipadatkan finishing dengan alat tandem roller.
 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dengan
menggunakan alat bantu.
 Setelah penghamparan dan pemadatan selesai dilaksanakan pengambilan sample dengan
core driil untuk ditest dilab agar diketahui ketebalan dan densitynya.

PEKERJAAN STRUKTUR

Pekerjaan Beton :
Beton Mutu Sedang fc’20 MPa

Lingkup pekerjaan beton ini terdiri dari beton K 250. Yang digunakan untuk Struktur atas
dan lainnya yang memerlukan pekerjaan dengan beton cor baik bertulang maupun non
tulangan yang disesuaikan dengan permintaan gambar desian/gambar kerja yang telah
disetujui/disahkan oleh direksi. Yang membedakan dari berbagai mutu beton diatas
adalah komposisi campuran.

Pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan job mix formula dipersiapkan (job mix formula
dibuat pada awal / persiapan pekerjaan dan disetujui oleh direksi). Termasuk pekerjaan besi
beton dilakukan test uji tarik dilabor. Hasil test tersebut sudah diserahkan ke direksi sebelum
pekerjaan yang dimaksud dimulai. Apabila pekerjaan pemasangan bekisting dan pembesian
telah disetting dengan baik, maka dilakukan pengecekan ulang sebelum pengecoran
dilakukan.Pengecekan terhadap kekuatan bekisting, pasangan besi dan kebersihan bekisting.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Langkah kerja pengecoran beton sebagai berikut :
 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
 Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan
dilaksanakan sesuai gambar kerja bersama direksi.
 Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja, job
mix formula yang telah disetujui dan spesifikasi teknis yang ada.

 Persiapan :
 Alat pencampur (Concrete Mixer/batching plan),truck mixer dan water tank
berjalan dengan baik.
 Material/bahan telah siap sesuai volume yang akan di cor ( seman, pasir dan
kerikil ).
 Tenaga siap sesuai kebutuhan.
 Cek ulang kekuatan begesting( penyokong / perancah dan cetakan beton ),
kebocoran cetakan beton dan pembesian ( sesuai dengan gambar yang disetujui
oleh direksi ).
 Lokasi yang akan di cor dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan material lepas
lainnya. Pengecoran dilakukan pada cuaca yang baik/cerah.
 Untuk pekerjaan bekisting dan pembesian diuraikan terpisah.
 Bahan/material komponen beton dicampur dalam Concrete Mixer/batching plan
sesuai instruksi pengawas.
 Campuran beton dituang ketempat kotak pengaduk, gerobang dorong, atau talang
sesuai kondisi dilapangan, jika pencampuran dilakukan di site/lokasi pekerjaan dan
bila pencampuran dilakukan di batching plan maka hasil campuran dituang ke
dalam truck mixer untuk dibawa ke lokasi pengecoran.Semua campuran harus
sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh Direksi.
 Untuk pengendalian mutu, campuran beton diambil contohnya dengan kubus beton
dan pengecekan slam beton dengan kerucut slam.
 Penyelesaian pelaksanaan pengecoran dihitung pada saat keluar dari Concrete
Mixer / batching plan, kecuali bila diberi bahan pembantu untuk memperlambat
proses pengerasan beton. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melebihi tinggi 1,5 m
untuk menjaga terjadinya segresi.
 Penggunaan vibrator dilakukan untuk mendapatkan beton yang padat dan masip.
 Selama pengecoran dimulai, pengambilan slump test dan kubus beton frekwensinya
sesuai spesifikasi atau petunjuk direksi.
 Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam keadaan
lembab dengan cara :
 Ditutup dengan karung basah
 Menggenangi dengan dengan air sampai selama waktu perawatan minimal 7 hari
atau sesuai petunjuk Direksi.
 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual
check dilakukan bersama-sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang
sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan
dilakukan dalam satuan m3.
 Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto
dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah
pekerjaan selesai.
 Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Beton Mutu Rendah fc’15 MPa
Yang dimaksud pekerjaan beton adalah campuran antara semen portland atau semen
hidraulik yang setara, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan
yang membentuk massa padat. Pekerjaan ini pula meliputi penyiapan tempat kerja untuk
pengecoran beton, pengadaan penutup beton, lantai kerja dan pemeliharaan pondasi serta
mempertahankan agar pondasi tetap kering.
Rancangan campuran (mix Design) untuk mutu masing-masing beton yang akan digunakan
sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai, lengkap dengan hasil pengujian bahan dan
hasil pengujian percobaan campuran beton di laboratorium berdasarkan kuat tekan. Proporsi
bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama yaitu
kelecakan (work ability), kekuatan (strength) dan keawetan (durability) harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan, selanjutnya dilaksanakan percobaan sesuai dengan rancangan campuran
untuk mendapatkan proporsi campuran yang akan digunakan sebagai pedoman kerja dalam
hal ini JMF (Job Mix Formula).
Pekerjaan beton mutu rendah fc' 15 MPa adalah sebagai berikut :
 Semua material pokok yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus disiapkan
sedemikian rupa sehingga terlindung dan kualitas bahan tetap terjaga sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan.
 Gambar detail pelaksanaan dan seluruh perancah/bekisting atau acuan disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
 Pemasangan rambu-rambu proyek, alat pengaman lalu lintas

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Penyiapan tempat kerja meliputi : pembersihan lokasi kerja dari bahan/benda-benda yang
tidak diperbolehkan, ketepatan dimensi dan elevasi objek yang akan dicor,
Acuan/bekisting dipastikan dapat dibongkar tanpa merusak beton.
 Pencampuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Concrete Mixer sesuai dengan
proporsi campuran JMF.
 Campuran beton dituang ke lokasi yang telah disiapkan dan dpara pekerja meratakan
campuran beton sesuai dengan ketebalan pada gambar rencana.

Pekerjaan Besi Beton


Baja Tulangan Bj 24 Polos
Pekerjaan pembesian dilakukan sebelum pekerjaan beton dilaksanakan dan bahan yang
digunakan besi tulangan ulir dan polos, kawat beton. Pabrikasi besi beton potong dan
dirangkai sesuai sesuai gambar rencana / shop drawing sedangkan diameter dan jumlah
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Langkah kerja pemasangan besi beton sebagai berikut :


 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
 Setelah mendapat persetujuan , maka mulai dilakukan pemotongan dan
penyusunan / perangkain sesuai dengan gambar kerja.
 Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan
spesifikasi teknis yang ada.
 Sebelum mendatangkan baja tulangan, seluruh daftar ukuran dan daftar bengkokan baja
tulangan disiapkan oleh penyedia jasa dan dimintakan persetujuan kepada direksi.
 Pemesanan / pengadaan besi beton baik jumlah, diameter, mutu sesuai dengan gambar
kerja dan spesifikasi teknis serta standar nasional Indonesia NI-2.
 Pengiriman besi beton ke lokasi proyek dimana tempat penurunan /penyimpanan besi
ditumpuk / disusun di bawahnya di beri balok kayu agar tidak kontak langsung dengan
tanah untuk menjaga perubahan bentuk (korosi/karat). Dalam pengiriman besi beton
disertakan sertifikat/surat hasil pemeriksaan dan pengujiannya untuk diserahkan kepada
direksi.
 Besi tulangan dipotong dan dibengkokan dengan alat bantu sesuai gambar kerja dan
spesifikasi teknis yang disetujui direksi.
 Pemasangan dan penempatan besi tulangan yang sudah siap, dipasang tepat pada tempat
kedudukan yang ditunjukan dalam gambar kerja dan agar besi tidak berubah kedudukan
pada saat pelaksanaan pengecoran beton harus diikat kawat bendrat, diganjal besi/ cakar
ayam diantara besi tulangan serta diberi beton deking agar besi terselimuti beton dengan
sempurna (beton deking dibuat sesuai dengan persyaratan spesifikasi dan selimut beton
kerja).
 Sebelum dimulai pengecoran, dilakukan pemeriksaan penempatan baja-baja
tulangan.
 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check
dilakukan bersama-sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya
dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan
yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan dilakukan dalam satuan kg.
 Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto
dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah
pekerjaan.
 Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Pekerjaan Pasangan Batu
Untuk pelaksanaan pemasangan batu kali disiapkan dan peralatan yang digunakan untuk
pencampuran bahan semen, pasir , air menggunakan concrete mixer.
Langkah kerja pasangan batu sebagai berikut :
 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan
sesuai gambar kerja bersama direksi.
 Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan
spesifikasi teknis yang ada.
 Sebelum pelaksanaan pasangan batu dimulai, dilakukan pemasangan bowplank dan profil
yang dipasang pada 2 bagian ujung pasangan batu atau jarak ± 3 M untuk menjamin
dimensi pasangan batu sesuai dengan gambar rencana.
 Material dan alat pencampur adukan /spesi dipersiapkan, batu dibersihkan dan
dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang.
 Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu
concrete mixer.
 Pemasangan masing-masing batu dengan diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat
dengan adukan pada waktu pekerjaan berlangsung.
 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check
dilakukan bersama-sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya
dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang
akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan dilakukan dalam satuan m3.
 Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi
50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai.
 Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan

Untuk semua pekerjaaan Struktur, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka
dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan
kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm )

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor

Marka Jalan Termoplastik


Pekerjaan jalan termoplastik merupakan pembuatan marka lalu lintas dilaksanakan
pada gari sumbu, garis lajur, garis tepi dan zebra cross dengan menggunakan bahan marka
jalan jenis termoplastik sebagai cat. Cat yang digunakan berwarna putih atau kuning, yang
mengacu pada SNI 06-4826-1998 (jenis padat, bukan serbuk).Sebelum dilakukan
pengecatan permukaan jalan dibersihkan dan dikeringkan. Pengecatan dilakukan paling
cepat 1 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan HRS kecuali diperintakan Direksi pekerjaan.
Pelaksanaan Pengecatan Marka Jalan
- Semua bahan cat yang digunakan tanpa pemanasan (termoplastik) harus dicampur
terlebih dahulu menurut petunjuk pabrik pembuatnya sebelum digunakan agar
suspense pigmen merata di dalam cat.
- Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yang baru diaspal kurang dari
3 bulan setelah pelaksanaan lapis permukaan, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi
Pekerjaan Selama masa tunggu yang disebutkan di atas, pengecatan marka jalan
sementara ( pre- marking) pada permukaan beraspal harus dilaksanakan segera setelah
pelapisan
- Penyedia Jasa harus mengatur dan menandai semua marka jalan pada permukaan
perkerasan dengan dimensi dan penempatan yang presisi sebelum pelaksanaan
pengecatan marka jalan
- Pengecatan marka jalan dilaksanakan pada garis sumbu, garis lajur, garis tepi dan zebra
cross dengan bantuan sebuah mesin mekanis yang disetujui, bergerak dengan mesin
sendiri, jenis penyemprotan atau penghamparan otomatis dengan katup mekanis.
- Untuk pekerjaaan Marka jalan termoplastik ini untuk dapat mengurangi tingkat
kecelakan kerja. tenaga kerja perlu menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar
( Sepatu Boot, Sarung tangan). Agar dapat mengurangi resiko kecelakan kerja.
- Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan

Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade


Bahan yang digunakan untuk Pekerjaan ini adalah :
Besi plat dari campuran aluminium
Lembar pemantul berupa Scotchlite engineer grade
Pipa baja diameter minimum 40 mm

Metode Pelaksanaan :
Bersama Direksi Pekerjaan melakukan pengecekan kesiapan bahan.
Pengecatan pada plat rambu jalan harus dilakukan diatas permukaan plat yang bersih dan
kering
Hasil pengecatan harus rata dan halus serta dikeringkan dengan lampu pemanas

Untuk semua pekerjaaan Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor, agar dapat
mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot,
Sarung tangan, masker, helm )

PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN


Pekerjaan Pemeliharaan Rutin meliputi :
1. Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan
2. Pemeliharaan Rutin Jalan
3. Pemeliharaan Rutin Jembatan.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 316 ( tiga ratus enam belas hari ) hari kalender sejak
SPMK.

SKh 1.10.a.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan


PEMELIHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR, GALIAN DAN TIMBUNAN
 Selokan dan saluran air lama maupun yang baru dibuat harus dijaga agar bebas
dari semua bahan yang lepas, sampah, endapan dan pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki yang mungkin akan menghalangi aliran air
pennukaan.
 Pemeiharaan semacam itu harus dilaksanakan secara teratur berdasarkna rutinitas
dan segera.
 Selama periode hujan lebat, Penyedia Jasa harus menyediakan regu pemeliharaan
yang akan berpatroli di lapangan dan mencermaati setiap sistem drainase yang
kurang berfungsi akibat penyumbatan atau karena hal lain.
 Setiap kelainan pada drainase dicatat pada saat tersebut, seperti luapan air,
kekurangan kapasitas, erosi, alinyemen struktur drainase yang kurang tepat atau
rancangan lainnya yang kurang cocok, harus dilaporkan kepada Direksi
Pekerjaan, dan Direksi Pekerjaan akan mengeluarkan perintah yang sesuai
dengan langkah yang harus diambil.
 Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk timbunan dan galian harus mencakup
pemotongan rumput, semak-semak, dan pohon – pohon.

PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN


 Tempat - tempat perkerasan lama yang memerlukan pemeliharaan rutin harus
dirancang oleh Direksi Pekerjaan dengan cara pemeriksaan visual.
Metode dan besarnya pekerjaan perbaikan hanya diperintahkan secara tertulis oleh
Direksi Pekerjaan, yang juga akan menentukan waktu penyelesaian yang beralasan.
 Bahan yang digunakan untuk penambalan lubang harus sama atau lebih tinggi
mutunya dari bahan yang ada di sekelilingnya, kecuali diperintahkan lain oleh
Direksi Pekerjaan.
 Semua lubang harus ditambal. Semua perkerasan struktural yang tidak
utuh (unsound) harus digali dan diisi kembali. Tepi dan dasar lubang harus digali
sampai bahanyang utuh (sound).
 Pada permukaan yang telah disiapkan harus bersih dan bebas dari air yang
tergenang sebelum penambalan dimulai.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Setiap lapisan harus diisi dan dipadatkan dalam satu operasi, dimulai dari
lapisan yang paling bawah.
 Pengisian dan pemadatan umumnya harus sesual dengan Spesifikasi yang
berkaitan dengan bahan yang digunakan, kecuali cara manual boleh digunakan
untuk pengisian dan pemadatan.
 Lapis perekat harus digunakan sesual takaran dan disemprotkan sarnpai merata
untuk melapisi semua permukaan yang akan diisi oleh campuran aspal.
 Setelah penambalan selesai, mesin gilas mekanis atau pelat berpenggetar harus
digunakan untuk memadatkan lapisan teratas.
 Pemeliharaan rutin pada Perkerasan Tanpa Penutup Aspal pada umumnya harus
terdiri atas operasi perataan ringan dengan motor grader untuk memperbaiki
permukaan jalan yang terdapat lubang – lubang kecil dan keriting (corrugation).
 Untuk perkerasan tanpa penutup aspal yang berlubang banyakm dan keriting
(corrugation), permukaan jalan itu harus dipangkas sedikit dengan motor grader
secara rutin, terutama pada musim kemarau, agar dapat mengendalikan ketidak
rataan dan keriting (corrugation). Bilamana melaksanakan pemangkasan ringan
dengan motor grader pada musim kemarau, bahan-bahan yang lepas harus
didorong ke arah tepi jalan. Pada musim hujan, behan-bahan harus didorong ke
arah sumbu jalan.

SKh 1.10.a.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan


Pemeliharaan Jembatan
 Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk jembatan harus berlaku untuk semua
jembatan yang ada sepanjang Kontrak, tanpa memandang ukuran atau jenis
jembatan, dan pada prinsipnya harus meliputi pemeriksanaan secara teratur
terhadap komponen utama struktur, penyiapan laporan detil pemeriksaan dan
pembersihan rutin tempat-tempat yang mudah rusak jika dibiarkan.
 Di daerah bangunan atas jembatan dan bangunan bawah jembatan, operasi
pembersihan dan pembabatan yang berikut harus dilaksanakan sampai diterima oleh
Direksi Pekerjaan.
 Semua tanaman yang berantai harus dipotong secukupnya dan sampahnya
dibuang dengan rapi;
 Semua lubang sulingan yang disediakan pada abutment dan tembok sayap harus
bebas dari sempah-sernpah yang menyumbatnya.
 Semua dudukan jembatan dan kepala pier harus dijaga supaya bebas dan
sampah, kotoren dan air.
 Semua sambungan pada permukaan kayu harus dijaga agar bebas dari sarnpah dan
kotoran sedernikian hingga tidak menyimpan air yang akan mempercepat
proses pelapukan;
 Semua permukaan baja harus dijaga agar bebas dari sampah dan kotoran
sedemikian hingga tidak menyimpan air yang akan mempercepat proses korosi.
 Semua lubang pembuangan air, pipa buangan air, saluran drainase dan lubang
keluaran harus dijaga bersih dari sampah supaya air dapat mengalir bebas,
sehingga terhindar dari limpahan air pada perletakan, dudukan perletakan dan
rembesan melalui sambungan atau retak-retak.
 Paku, baut jembatan atau pecahan kayu tidak boleh menonjol diatas permukaan lantai
jembatan sehingga dapat menusuk ban kendaraan
 yang lewat.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Pengecatan Jembatan
Bahan Cat untuk Pengecatan Sederhana
Bahan cat yang digunakan untuk perlindungan permukaan dalam pemeliharaan rutin harus
disesuaikan dengan rencana umur ketahanan cat, kondisi elemen serta jenis lapisan
pelindung elemen eksisting, agar cat akan melekat dengan baik pada permukaan baja atau
beton yang diberi lapisan pelindung tersebut.
a. Cat untuk elemen jembatan yang bergalvanis Jenis bahan cat yang digunakan untuk
perbaikan permukaan harus sesuai dengan bahan dasar struktur baja yang akan diberi
lapisan pelindung kembali. Jenis cat harus sesuai dengan persyaratan dan harus
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat berdasarkan spesifikasi serta
sertifikat yang menjamin keaslian bahan cat yang digunakan dan disetujui oleh Direksi
Pekejaan.
Untuk memastikan hasil akhir yang dapat diterima, maka harus dilakukan pemeriksaan
akhir terhadap semua permukaan yang telah dicat terhadap kerusakan serta dilakukan
juga pengukuran ketebalan cat dengan menggunakan alat pengukur ketebalan cat.
 Cat dasar yang digunakan adalah jenis Aluminium Epoxy Mastic Dengan sifat-sifat
sebagai berikut:
- terdiri atas 2 komponen
- mempunyai kandungan pigmen aluminium
- mempunyai sifat mengikat (mastic) pada lapisan galvanis
- solid content 90 ± 2% (berdasarkan volume)
 Cat akhir yang digunakan adalah jenis Polyurethane alkyd copolymer dengan sifat-
sifat sebagai berikut:
- terdiri atas 1 komponen
- tahan terhadap gesekan (abrasion resistance)
- mempunyai variasi warna dan mengkilat
- solid content 49 ± 2% (berdasarkan volume)
b. Cat untuk elemen jembatan yang tidak bergalvanis
 Lapisan pertama : Chlorinated Rubber Primer, dengan sifat-sifat mengandung pigmen
anti karat dengan solid content terhadap volume 42%
 Lapisan kedua : Chlorinated Rubber Undercoat, dengan sifat-sifat seperti pada lapisan
pertama dengan berat jenis sekitar 1,3 kg/liter
 Lapisan akhir : Chlorinated Rubber Finish, dengan sifat-sifat sama dengan lapisan
pertama dengan berat jenis sekitar 1,27 kg/liter.
c. Cat anti korosi untuk elemen jembatan
Bahan cat merupakan jenis cat yang digunakan untuk mengatasi korosi pada elemen
jembatan seperti pada tiang pancang baja, fender tiang atau elemen-elemen sekunder
lainnya yang mudah terkorosi dan berhubungan dengan air disyaratkan sebagai berikut:
 Bahan cat harus dapat melekat pada pelaksanaan pengecatan kondisi elemen bawah
air serta terdiri atas satu komponen untuk kemudahan pelaksanaan.
 Harus dapat tahan dan mematikan karat yang terjadi dengan tingkat persiapan
permukaan yang sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang kompleks
 Kelekatan dibuktikan dengan pengujian pull-off test.
Persyaratan bahan untuk cat anti korosi adalah sebagai berikut:
 Abrasion Resistance (ASTM D4060) - 123 mg loss

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Adhesion (ASTM D4541) - 750 psi
 Direct Impact Resistance (ASTM G14) - 26 in.lb
 Dry Heat Resistance (ASTM D2475 – 92 (2013)) - 1210 C
 Pencil Hardness (ASTM D3363) - 4H
Komposisi campuran cat anti korosi harus memenuhi :
 Volume solid :100%
 Specific gravity :mixed – 1.55; base only – 1.75
 Number of coats : two coats
 Working life : @ 270 C – 30/40 minutes
 Drying times : @ 270 C - 3 – 4 hours

Pengecatan sederhana
Pelaksanaan pengecatan sederhana ini dilaksanakan untuk pekerjaan pengecatan pada
sandaran pipa baja atau profil yang sudah digalvanis atau yang tidak bergalvanis. Pengecatan
pada tiang sandaran, tembok sedada juga kerb yang terbuat dari pasangan batu atau beton.
1. Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang bergalvanis
a. Persiapan Permukaan
 Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai
semua kotoran dan cat yang mengelupas atau tidak menempel terlepas.
 Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat
dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan
kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
 Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
 Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).a)
dan harus dicampur sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis
yang disyaratkan.
 Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top
coat).
 Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah
selesainya pekerjaan persiapan atau pembersihan permukaan.
2. Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang tidak bergalvanis
a. Persiapan Permukaan.
 Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai
semua kotoran dan cat yang mengelupas bersih dari permukaan baja
 Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat
dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan
kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
 Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
 Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).b)
dan harus dicampur sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis
yang disyaratkan.
 Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top
coat).

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


 Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah
selesainya pekerjaan persiapan atau pembersihan permukaan.

3. Pengecatan tiang sandaran beton, tembok sedada, kerb


a. Persiapan Permukaan
 Permukaan tiang sandaran, tembok sedada atau kerb yang akan dicat cukup
dibersihkan dengan water jet sampai semua kotoran dan cat yang mengelupas
bersih dari permukaan baja.
 Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat
dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan
kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
 Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas.
 Jenis cat yang digunakan dapat menggunakan jenis cat yang diperuntukkan beton
atau adukan semen.
4. Pengecatan tiang pancang dan fender
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang atau fender yang terkena dampak cipratan air dan
menimbulkan terjadinya korosi, harus memenuhi persyaratan pelaksanaan sebagai
berikut:
a. Persiapan permukaan
 Bersihkan bagian baja yang berkarat sampai bagian baja bersih dengan
menggunakan ultra high pressure water.
 Apabila diperlukan gunakan juga sikat kawat, gurinda untuk bagian dimana
korosi tidak mudah lepas. Kemudian bersihkan kembali dari debu yang
menempel pada permukaan baja.
b. Pelaksanaan
 Setelah permukaan bersih dan tidak lebih dari 30 menit, cat harus sudah
dilekatkan.
 Gunakan cat sesuai dengan persyaratan pada SKh-1.10.b.2.4).c) dengan
ketebalan yang disyaratkan sesuai dengan kondisi yang ada.
Demikianlah uraian metode pelaksanaan Presevasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf
yang dapat kami sampaikan sebagai usuIan tentang pekerjaan – pekerjaan yang terlingkup
dalam paket ini, semoga uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup tentang
langkah-langkah dalam pelaksanaan proyek ini, sehingga paket pekerjaan ini bisa
dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


18. RK3K

DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3

B. Perencanaan K3

B.1. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3,
dan Penanggung Jawab
B.2. Pemenuhan Peraturan perundang-undangan dan Persyaratan lainnya

B.3. Sasaran dan Program K3

C. Pengendalian Operational K3

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


KEBIJAKAN PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO

Kebijakan mutu dari PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO adalah sebagai berikut :

Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA
KSO yang merupakan perusahaan jasa konstruksi mempunyai komitmen untuk :

Ingin selalu terus menerus memberikan produk dan jasa di bidang konstruksi yang terbaik
sesuai dengan persyaratan dan keinginan pelanggan, dengan tujuan pemenuhan
Kepuasan Pelanggan.

Konstruksi yang menjadi inti bisnis organisasi, secara terus menerus ditinjau dan
ditingkatkan kinerjannya masing-masing proses bisnis dengan menggunakan mekanisme
Peningkatan Berkelanjutan. Secara periodik meninjau efektifitas sistem manajamen dalam
suatu Tinjauan Manajemen.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RISIKO K3, PROGRAM K3,

Nama Perusahaan : PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO


Kegiatan : PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Lokasi : SANANA
Penilaian Resiko

kemungkinan

Tingkat resiko
han Kepara
Skala Penanggung jwb (nama
N0. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi - Terjadi tabrakan mengakibatkan kerusakan alat 3 1 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
berat dan korban jiwa sarung tangan dan helmt)
- Lepas dan atau jatuhnya alat berat dari mobil 2 1 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
angkutan ; terkena dan atau tertimpa Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Mobilisasi terutama sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3

1.8.(1) Manajemen & - Kecelakaan akibat bangunan sementara dan rambu- 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Keselamatan Lalu rambu rusak dan tidak berfungsi sarung tangan dan helmt)
Lintas - Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak 3 2 6 3 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
terpakai berceceran sehingga lalu lintas tidak aman Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai

1.17 Pengamanan - Polusi debu 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Lingkungan Hidup - Terdapat ceceran tanah galian sehingga sarung tangan dan helmt)
mengganggu lingkungan sekitar 3 2 6 3 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Pengamanan Lingkungan Hidup terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko Skala Pengendalian Resiko K3 Penanggung jwb (nama
Prioritas P/T petugas )
Kemung

han Kepara

Tingkat

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


kinan

resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.21 Manajemen Mutu - Kurang informasi tentang pelaksanaan pekerjaan 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
- Cara kerja yang salah dapat berakibat fatal 3 2 6 3 sarung tangan dan helmt)

Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent


Manajemen Mutu terutama sebelum pelaksanaan dan Petugas K3
dimulai

DIVISI II. DRAINASE


2.1.(1) Galian untuk Selokan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Drainase dan Saluran Air ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air dan Petugas K3
luka berat/ringan atau korban jiwa
terutama sebelum pelaksanaan dimulai

2.2.(1) Pasangan Batu - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
dengan Mortar ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Pasangan Batu dengan Mortar terutama sebelum dan Petugas K3
luka berat/ringan atau korban jiwa
pelaksanaan dimulai

Penilaian Resiko
Skala Penanggung jwb (nama
kinan Kemung

han Kepara

Tingkat resiko

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3


Prioritas P/T petugas )

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI III. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1 Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
luka berat/ringan atau korban jiwa Galian Biasa terutama sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3

3.1.(7) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Beraspal tanpa Cold ringan/berat sarung tangan dan helmt)
Milling Machine - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka berat / 2 3 6 3
ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling dan Petugas K3
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Machine terutama sebelum pelaksanaan dimulai
luka berat/ringan atau korban jiwa
3.1.(8) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Berbutir ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, 2 2 4 2
putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka berat / 2 3 6 3
ringan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran galian; 1 2 2 1
Galian Perkerasan Berbutir terutama sebelum dan Petugas K3
luka berat/ringan atau korban jiwa
pelaksanaan dimulai

Penilaian Resiko
Tingkat resiko
kinan Kemung

han Kepara

Skala Penanggung jwb (nama


No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


3.2.(1a) Timbunan Biasa dari - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Galian berat sarung tangan dan helmt)
- Tertimpa Bahan Timbunan 2 2 4 2
- Ceceran tanah bahan timbunan 2 1 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Bising alat berat 1 1 1 1 Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Timbunan Biasa dari Galian terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.

3.2.(2a) Timbunan Pilihan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
dari Sumber Galian berat sarung tangan dan helmt)
- Tertimpa Bahan Timbunan 2 2 4 2
- Ceceran tanah bahan timbunan 2 1 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Bising alat berat 1 1 1 1 Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai.

3.3.(1) Penyiapan Badan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Jalan ringan / berat sarung tangan dan helmt)
- Bising alat berat 2 2 4 2 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Penyiapan Badan Jalan terutama sebelum dimulai dan Petugas K3

DEVISI IV. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN


4.2.(2b) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas S ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Kelas S
Lapis Pondasi Agregat Klas A terutama sebelum dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas S saat 1 1 1 1
pelaksanaan dimulai.
diangkut
Penilaian Resiko
kinan Kemung

han Kepara

Tingkat resiko

Skala Penanggung jwb (nama


No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI V. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas A ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Kelas A
Lapis Pondasi Agregat Kelas A terutama sebelum dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A saat 1 1 1 1
pelaksanaan dimulai.
diangkut

5.1.(2) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas B ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan ; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Klas B
Lapis Pondasi Agregat Kelas B terutama sebelum dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Klas B saat 1 1 1 1
pelaksanaan dimulai.
diangkut

DEVISI VI. PERKERASAN ASPAL


6.1.(1)(a) Lapis Resap - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Pengikat - Aspal ringan/berat sarung tangan dan helmt)
Cair - Luka akibat terkena percikan lapis perekat aspal cair 1 3 3
yang panas ; luka ringan / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis perekat-aspal 1 3 3
cair yang panas ; luka ringan / berat Terjadinya Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai.
- gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1

Penilaian Resiko
kinan Kemung

han Kepara

Tingkat resiko

Skala Penanggung jwb (nama


No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


6.1.(2)(a) Lapis Perekat - - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Aspal Cair ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Luka akibat terkena percikan lapis perekat aspal cair 1 3 3
yang panas ; luka ringan / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis perekat-aspal 1 3 3
cair yang panas ; luka ringan / berat Terjadinya Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 Lapis Perekat - Aspal Cair terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai.
- gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1
6.3.(6a) Laston Lapis Antara - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
(AC-BC) berat sarung tangan dan helmt)
- Luka akibat terkena percikan laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-BC) yang panas ; luka ringa / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-BC) yang panas ; luka Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 1 Laston lapis antara (AC-BC) terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai
- Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1 1
DEVISI VII. STRUKTUR
7.1.(5)b Beton Mutu Sedang - Terkena runtuhan material beton mutu sedang fc’25 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
fc’20 Mpa (K-250) Mpa mengakibatkan luka berat dan atau ringan sarung tangan dan helmt)
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air 2 2 4 2
semen ; luka berat / ringan Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent


Beton Mutu Sedang fc’20 Mpa (K-250) terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai.

Penilaian Resiko
kinan Kemung

han Kepara

Tingkat resiko
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


7.3.(1) Baja Tulangan U 32 - Terkena runtuhan material baja tulangan U 24 polos 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Ulir mengakibatkan luka berat dan atau ringan sarung tangan dan helmt)
2 2 4 2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
semen ; luka berat / ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Baja Tulangan U 32 Ulir terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.

7.9.(1) Pasangan Batu - Terkena runtuhan material Pasangan Batu 1 3 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
mengakibatkan luka berat dan atau ringan sarung tangan dan helmt)
2 2 4 2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
semen ; luka berat / ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Pasangan Batu terutama sebelum pelaksanaan dan Petugas K3
dimulai.

Ketentuan Pengisian Tabel 1:

Kegiatan : PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO


Lingkup. Pek. : PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Lokasi : SANANA
Penilaian Resiko
Skala Penanggung jwb (nama

Tingkat resiko
kinan Kemung

han Kepara
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI III. PEKERJAAN TANAH
3.1.(7) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Beraspal tanpa Cold ringan/berat sarung tangan dan helmt)
Milling Machine - Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan Galian Perkerasan 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Beraspal tanpa Cold Milling Machine Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


- Ceceran bahan Galian Perkerasan Beraspal tanpa 1 1 1 1 Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling dan Petugas K3
Cold Milling Machine saat diangkut Machine terutama sebelum pelaksanaan dimulai

3.1.(8) Galian Perkerasan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Berbutir ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan Galian Perkerasan 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Berbutir Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Ceceran bahan Galian Perkerasan Berbutir saat 1 1 1 1 Galian Perkerasan Berbutir terutama sebelum dan Petugas K3
diangkut pelaksanaan dimulai

DIVISI 4. PERKERJAAN ASPAL


4.2.(2b) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas S ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Kelas S Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas S saat 1 1 1 1 Lapis Pondasi Agregat Klas A terutama sebelum dan Petugas K3
diangkut pelaksanaan dimulai.
Penilaian Resiko

Tingkat resiko
kinan Kemung

han Kepara
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI V. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas A ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
Kelas A
Lapis Pondasi Agregat Kelas A terutama sebelum dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A saat 1 1 1 1
pelaksanaan dimulai.
diangkut
DEVISI VI. PERKERASAN ASPAL
6.1.(2)(a) Lapis Resap - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Pengikat - Aspal ringan/berat sarung tangan dan helmt)
Cair - Luka akibat terkena percikan lapis perekat aspal cair 1 3 3
yang panas ; luka ringan / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis perekat-aspal 1 3 3
cair yang panas ; luka ringan / berat Terjadinya Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai.
- gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1
6.1.(2)(a) Lapis Perekat - - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Aspal Cair ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Luka akibat terkena percikan lapis perekat aspal cair 1 3 3
yang panas ; luka ringan / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis perekat-aspal 1 3 3
cair yang panas ; luka ringan / berat Terjadinya Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 Lapis Perekat - Aspal Cair terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai.
- gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1
Penilaian Resiko

Tingkat resiko
kinan Kemung

han Kepara
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9
6.3.(6a) Laston Lapis Antara - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
(AC-WC) berat sarung tangan dan helmt)
- Luka akibat terkena percikan laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka ringa / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 1 Laston lapis antara (AC-WC) terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat pelaksanaan dimulai
- Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1 1

6.3.(6)Bahan Anti - Terkena runtuhan material Bahan Anti Pengelupas 1 3 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Pengelupas mengakibatkan luka berat dan atau ringan sarung tangan dan helmt)
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air 2 2 4 2
semen ; luka berat / ringan Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent


Bahan Anti Pengelupas terutama sblm pelaksanaan dan Petugas K3

DEVISI VII. STRUKTUR


7.1.(7)a Beton Mutu Rendah - Terkena runtuhan material beton mutu rendah fc’15 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
fc’15 Mpa Mpa mengakibatkan luka berat dan atau ringan sarung tangan dan helmt)
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air 2 2 4 2
semen ; luka berat / ringan Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent


Beton Mutu Rendah fc’15 Mpa (K-175) terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai.

Penilaian Resiko

kinan Kemung

han Kepara

Tingkat resiko
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI VIII. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PERKERJAAN MINOR
8.1.(5) Campuran Aspal - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Panas untuk Pekerjaan berat sarung tangan dan helmt)
Minor - Luka akibat terkena percikan laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka ringa / berat Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston lapis antara 1 3 3 2
(AC-WC) yang panas ; luka
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi 1 2 2 1
Laston lapis antara (AC-WC) terutama sebelum dan Petugas K3
jalan licin ; terjatuh luka ringan / berat
pelaksanaan dimulai
- Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet 1 1 1 1
8.4.(1) Marka Jalan - Terkena tumpahan cat 2 1 2 1 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Termoplastik - Tertabrak kendaraan 1 3 3 2 sarung tangan dan helmt)
- Terganggunya lalu lintas umum; Macet 2 2 4 2
Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent


Marka Jalan Termoplastik terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.

Ketentuan Pengisian Tabel 1:


1. Kolom (1), (2), dan (3) diisi oleh PPK di dalam dokumen pengadaan;2. Kolom (4) sampai dengan (7) diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran;

Nama Perusahaan : PT. ALFA ADIEL – PT. JIKOTAMA KSO


Kegiatan : PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN SANANA - MANAF
Lingkup. Pek. : RUTIN
Lokasi : SANANA
Penilaian Resiko
kinan Kemung

han Kepara

Tingkat resiko
Skala Penanggung jwb (nama
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko K3
Prioritas P/T petugas )

1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
SKh.1.10.a(4) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas A ringan/berat sarung tangan dan helmt)

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1
Kelas A Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A saat 1 1 1 1 Lapis Pondasi Agregat Kelas A terutama sebelum dan Petugas K3
diangkut pelaksanaan dimulai.

SKh.1.10.a(5) Lapis Pondasi - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Agregat Kelas B ringan/berat sarung tangan dan helmt)
- Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat 1 2 2 1 Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan
Kelas B Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas B saat 1 1 1 1 Pemeliharaan Kinerja Jemba Lapis Pondasi Agregat dan Petugas K3
diangkut Kelas B tan terutama sebelum pelaksanaan dimulai.

- Terganggunya lalu lintas umum; Macet 2 1 2 1 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, masker, Petugas K3
Skh.1.10.a(10) Camp. Aspal - Tertabrak kendaraan 1 3 3 2 sarung tangan dan helmt)
Panas - Terkena tumpahan atau cipratan Aspal Panas 2 2 4 2
Membuat garda, Memasang rambu-rambu peringatan Pelaksanaan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan : General Superintendent


Camp. Aspal Panas terutama sebelum pelaksanaan dan Petugas K3
dimulai.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


B.2. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut:

DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU

HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

I. UNDANG-UNDANG RI

NO UNDANG-UNDANG RI TEMA

1 U.U No.24 tahun 2011 Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial


2 U.U No.14 tahun 1969 Ketentuan pokok mengenai Tenaga kerja
3 U.U. No. 1 tahun 1970 Keselamatan kerja
4 U.U. No.3 tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5 U.U. No.23 tahun 1992 Kesehatan
6 U.U. No.02 tahun 2017 Jasa Konstruksi
7 U.U. No.13 tahun 2003 Ketenaga kerjaan
8 U.U. No.24 tahun 2007 Penaggulangan Bencana
9 U.U. No.30 tahun 2007 Energi
10 U.U. No.22 tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
II. KEPUTUSAN PRESIDEN RI

NO KEPUTUSAN PRESIDEN RI TEMA

11 KEPRES RI No.22 tahun 1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
III.PERATURAN PEMERINTAH RI

NO PERATURAN PEMERINTAH RI TEMA

12 PP No. 50 tahun 2012 Penerapan SMK3


13 PP No. 14 tahun 1993 Penyelenggaraan program Jamsostek
14 PP No. 27 tahun 1999 Analisa mengenai dampak lingkungan
15 PP No. 26 tahun 2007 Penyelenggaraan program Jamsostek
16 PERMEN PU No. 9 tahun 2008 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
IV. KEPUTUSAN MENTERI RI

NO KEPUTUSAN MENTERI RI TEMA

17 KEPMENAKER No.1135 tahun 1987 Bendera keselamatan dan Kesehatan kerja

18 KEPMENAKER No.333 tahun 1989 Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akhibat Kerja
19 KEPMENAKERTRANS No.245 tahun 1990 Ambang batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

20 KEPMEN LH No.35 tahun 1993 Baku Tingkat kebisingan


21 KEPMENAKER No.51 tahun 1999 Nilai Ambang batas Faktor Fisika di Tempat Kerja

22 KEPMEN LH No.48 tahun 1996 Baku Tingkat kebisingan

23 KEPMENAKER No.186 tahun 1999 Unit Penanggulangan kebakaran di Tempat kerja

24 KEPMENAKERTRANS No.75 tahun 2002 Pemberlakuan Standart Nasional Indonesia tentang


persyaratan umum Instalasi listrik 2000 (PUIL 2000)
25 KEPMENKES No.1405 tahun 2002 ditempat kerja
Persyaratan Kesehatan lingkungan Kerja Perkantoran
26 KEPMEN LH No.05 tahun 2006 Ambang batas Emisi gas buang kendaraan bermotor

DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

V. INSTRUKSI MENTERI RI

NO INSTRUKSI MENTERI RI TEMA

27 Instruksi Mennaker No. INST- Pengawasan khusus K3 Penanggulangan


05/MEN/BW/1997 Kebakaran
28 Instruksi Mennaker No. INST- Pengawasan Alat Pelindung Diri
11/M/BW/1997
VI. PERATURAN MENTERI RI

29 PERMENAKER No 01 tahun 1980 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


30 PERMENAKER No 04 tahun 1980 Syarat-syarat pemasangan dan
pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
31 PERMENAKER No 02 tahun 1980 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam
penyelenggaraan Keselamatan Kerja
32 PERMENAKER No 01 tahun 1981 Kewajiban melapor Penyakit Akhibat Kerja
33 PERMENAKER No 03 tahun 1982 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
34 PERMENAKER No 02 tahun 1983 Instalasi Alarm, kebakaran automatik
35 PERMENAKER No 04 tahun 1987 P2K3 serta tata cara penunjukan ahli
Keselamatan kerja
36 PERMENAKER No 05 tahun 1996 Sistem manajemen Keselamatan dan
kesehatan kerja
37 Penyelenggaraan pemeliharaan Kesehatan
PERMENAKER No 01 tahun 1998 bagi Tenaga kerja dgn manfaat lbh baik dr
paket Jaminan Pemeliharaan dasar Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
38 PERMENAKER No 03 tahun 1998 Tata cara pelaporan dan Pemeriksaan
Keselamatan
39 PERMENAKER No 15 tahun 2008 Pertolongan Pertama pada kecelakaan di
tempat kerja
VII. KEPUTUSAN DIRJEN RI

NO KEPUTUSAN DIRJEN TEMA

40 Keputusan Dirjen BINAWAS NAKER Kelengkapan dan Identitas Ahli


No. Kep-37/DJ Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pemerintah/XI/2004
VIII.SURAT EDARAN

NO SURAT EDARAN TEMA

Surat Edaran Jendral Bina Marga No. Penyampaian Standar Dokumen Pengadaan
41
10/SE/Db/2014 dan Spesifikasi Umum 2010 (revisi 3)

42 Surat Edaran Dirjen Binawas Penggunaan Alat Pelindung Diri


Ketenagakerjaan no. 05/BW/1997
IX.DOKUMEN PENDUKUNG

42 MSDS Material Safety data Sheet


43 Dokumen Amdal/UPL-UKL Dokumen lingkungan

SASARAN DAN PROGRAM K3


: PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN Sp. DODINGA – SOFIFI – AKELAMO
PAKET PEKERJAAN
(Km 60) – PAYAHE – WEDA

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


PERIODE : 2018
WKT
NO SASARAN K3LM PROGRAM K3LM PI STATUS
PELAKS
PELAKS
1 Jumlah kasus insiden 1. Program Efektifitas pelaksanaan HIRADC Unit K3
fatal,kecelakaan cacat
permanen/tdk dapat bekerja 2. Program Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3 Unit K3
kembali atau meninggal
3. Program Penyediaan & Pemantauan sarana Pelaksana
(max.)=0 kasus
dan prasarana K3

4. Program Komunikasi & Sosialisasi K3 Unit K3

5. Program Pemantauan Pelaksanaan K3 Pelaksana


(peningkatan pengawasan)

6. Program tanggap darurat Unit K3

7. Program Pengendalian Sub Tek-Adm


Kontraktor/rekanan/suplier

8. Pelaksanaan Budaya 5R Semua


(Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin)
2 Jumlah kasus sakit akhibat 1. Program promosi Kesehatan kerja Unit K3
kerja (max.)=0
2. Program Peningkatan Kesehatan Unit K3
Lingkungan kerja
3. Program Pemeriksaan kesehatan
KSDM

3 Kesesuaian Lingkungan Hidup 1. Program pemantauan fisika lingkungan kerja Unit K3


=NAB
2. Program Pengelolaan Limbah Organik,non Unit K3
organik & B3
3. Program Sosialisasi efisiensi sumber daya
Unit K3
4. Pengendalian sumber pencemaran
Unit K3

4 Pemenuhan Legislasi K3 (min ) 1. Identifikasi & updated Unit K3


= 90% peraturan/legislasi K3
Unit K3
2. Evaluasi penerapan
peraturan/legislasi K3 Unit K3
3. Sosialisasi peraturan/legislasi K3
5 Kompetensi karywan sesuai Program Peningkatan Kompetensi K3 KSDM
requirement
6 Jumlah kasus ketidaksesuaian 1. Program peningkatan mutu pelaksanaan Tek-Adk
(max.)=3 pekerjaan
2. Program pemeliharaan alat Logistik
3. Program peningkatan Kesesuaian dgn
Tek-Adk
spesifikasi teknik
7 Tidak ada kasus kehilangan 1. Program pemngamanan Fisik Unit K3
atau kerusakan akhibat
2. Program Sosialisasi & Komunikasi
sabotase
Pengamanan
B.3. SASARAN DAN PROGRAM K3

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


C.3.1. SASARAN K3

A. PROYEKSI INSIDEN/ KECELAKAAN :

1, Kecelakaan Kategori Fatal


Tidak ada kecelakaan fatal
2. Kecelakaan Dengan Cacat Permanen
Tidak ada kecelakaan cacat permanen
3. Insiden/Kecelakaan ( Pertolongan Medis )
Rata-rata insiden/kecelakaan terjadi sekali dalam sebulan

B. PROYEKSI UNTUK PELANGGAN :

1. Jaminan Keamanan dan No Accident


2. Pengakuan atas Pengelolaan K3

C. PROYEKSI PENERAPAN DAN OPERATIONAL K3 :

1) Pemahaman dan kontinuitas Penerapan K3 kepada seluruh Karyawan


2) Konsistensi Penerapan K3 dalam Operational proyek
3) Akurasi dan Konsistensi Pelaporan.

C.3.2. PROGRAM K3 DALAM MENCAPAI SASARAN

A. URAIAN TINDAKAN DAN DASAR PELAKSANAAN

1. Sosialisasi manajemen K3 pada karyawan proyek


2. Pemenuhan Peralatan K3
3. Mengadakan Simulasi dan Praktek Lapangan
4. Komunikasi dan Sosialisasi atas Penerapan K3 pada Pelanggan saat Rapat Ekstern
5. Penerapan Undang Undang K3 secara konsisten dengan melibatkan secara aktif
dalam Inspeksi atau Request.
6. Secara aktif menyampaikan revisi & kebijakan yang diterbitkan
7. Melakukan Audit Internal Proyek atas Penerapan dan Pemahaman Manajemen K3.

B. REALISASI /MONITORING

1. Absensi /Notulen Rapat /Materi


2. Daftar Peralatan dan Lay Out
3. Dokumentasi
4. Arsip/Record Laporan
5. Notulen Audit

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


C. PENGENDALIAN OPERATIONAL K3

STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3


PT. SERAM TUNGGAL PRATAMA
PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN Sp. DODINGA – SOFIFI – AKELAMO (Km 60) – PAYAHE – WEDA

PENANGGUNG JAWAB

PELAKSANA HARIAN K3

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


KASIE/STAFF LOGISTIK KASIE/STAFF KSDM PELAKSANA

STRUKTUR ORGANISASI

TEAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT (PKD)

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


PENANGGUNG JAWAB

KETUA PELAKSANA

REGU PEMADAM & EVAKUASI REGU PENGAMANAN & P3K REGU MEKANIK & ELEKTRIKAL

3.1. PELAKSANAAN K3

3.1.1. Pokok-Pokok Perhatian K3


a)Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja akhibat penggunaan :
o Alat/mesin
o Tahap/metode pelaksanaan
o Faktor manusia (Human Error)
b)Penanggulangan dan pencegahan penyakit akhibat kerja
c)Penanganan terhadap kondisi darurat dan P3k

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


d)Pemenuhan terhadap UU/peraturan K3 yang relevan.

3.1.2. Penanggulangan dan Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akhibat Kerja
a)Perencanaan Site:
o Pengaturan jalan mobilitas material,tenaga kerja dan peralatan
o Lokasi penyimpanan bahan material
o Lokasi peralatan sebelum mulai kerja
o Lokasi fabrikasi
o Direksi keet
o Barrack kerja
b)Pemasangan Poster Himbauan Tentang K3
o Rambu-rambu peringatan tentang adanya proyek
o Rambu-rambu lalu lintas
o Slogan-slogan tentang K3
c)Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai seperti :
o Safety helm
o Sarung tangan
o Safety shoes
o Safety belt/hardness
o Masker hidung
o Ear plug
o Sun glasses
d)Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan.
e)Pemasangan Pagar Pengaman/rubber cone
f) Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak dipakai
g)Penetapan khusus untuk material/bahan yang sensitive/bahaya.
h)Penggunaan peralatan sesuai fungsi dan manualnya.
i) Memberikan perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising,asap dan residu lainnya
untuk meminimalkan dampaknya.

3.2. PEMELIHARAAN KESEHATAN


a)Penyediaan air bersih.
b)Pembuatan Sarana MCK yang memadai
c)Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja
d)Penyediaan obat-obat/kotak P3K.
e)Penyediaan kantin proyek yang bersih dan sehat.
f) Kerjasama dengan Klinik atau Rumah sakit terdekat.

3.3. PENANGANAN KHUSUS

3.3.1. Material Berbahaya


Daftar Material yang memerlukan penaganan khusus:
o Semen/floor hardener

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


o Solar,Olie bahkan bahan additive
o Waterproffing,Bonding agent, Minyak bekisting
Masing-masing bahan diperlukan penanganan khusus dalam penyimpanan dan
penggunaanya disertai Material Safety data Sheet (MSDS)
3.3.2. Peralatan Khusus
o Generator set
o Mesin las
o Concrete pump,concrete mixer
o Excavator
o Crane Mobile
3.3.3. Tenaga Kerja Ahli
Tenaga kerja yang harus mempunyai sertifikat keahlian :
o Operator Excavator
o Operator Crane
o Pengawas, Mandor dan Tukang

3.4. PENERAPAN 5 R (Ringkas,Rapih,Resik, Rawat dan Rajin)


Ringkas : Tidak ada barang yang tidak diperlukan ditempat kerja
Rapi : Semua barang mempunyai tempat yang pasti
Resik : Tidak terdapat kotoran apa saja ditempat kerja
Rawat : Kondisi yang sudah baik tetap dijaga dari waktu ke waktu
Rajin : Semua karyawan berperilaku sesuai norma kerja positif yang dikembangkan
ditempat kerja
Program :
 Membersihkan tempat kerja setelah selesai melakukan pekerjaan
 Menjaga kebersihan jalan kerja, papan kerja, tangga dari peralatan atau
material yang tidak berguna
 Membersihkan segera tumpahan oli, minyak dan lain-lain.
 Membuang sampah pada tempatnya
 Buang air besar/kecil di kamar mandi/WC
 Menyingkir logam/potongan paku yang tidak terpasang.

Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf


Preservasi Rekonstruksi Jalan Sanana-Manaf

Anda mungkin juga menyukai